Connect with us

Lifestyle

Gratis selama 2 bulan, KA Bandara Internasional Adi Soemarmo, Solo, mulai beroperasi

Redaksi KOIN24.CO.ID

Published

on

Kereta Api Bandara Internasional Adi Soemarmo (KA BIAS) mulai beroperasi perdana secara terbatas mulai hari ini, Minggu (29/12) dan akan digratiskan selama dua bulan ke depan. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berharap, kereta api ini bisa menjadi akses transportasi utama dari dan ke Bandara Adi Soemarmo. “Di sini pertama kali di Indonesia kereta api bisa langsung masuk ke bandara (area keberangkatan terminal penumpang).

Waktunya juga sangat singkat dari pusat kota ke Bandara,” kata Menhub Budi pada acara Soft Launching pengoperasian KA BIAS di Bandara Internasional Adi Soemarmo, Boyolali, Minggu (29/12). Perjalanan kereta api rute Stasiun Solo Balapan-Bandara Internasional Adi Soemarmo tersebut waktu tempuh hanya sekitar 20 menit.

Sementara itu, waktu tempuh menuju Bandara Adi Soemarmo dari kota Solo memerlukan waktu sekitar 40-60 menit pada jam sibuk dengan kendaraan mobil. Selama pengoperasian sementara, PT. KAI selaku operator KA BIAS akan menggratiskan biaya perjalanan kereta selama 2 bulan mendatang.

Kereta Bandara Adi Soemarmo Boyolali merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 56 tahun 2018 tentang perubahan Perpres Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. Jalur KA Akses Kereta Bandara Adi Soemarmo-Stasiun Solo Balapan memiliki panjang jalur sekitar 13,5 kilometer.

Skema penganggaran dilakukan secara tahun jamak (multiyear) sejak tahun 2017 hingga 2020 dengan menggunakan anggaran sebesar Rp820 miliar. Jalur KA tersebut terdiri dari jalur existing dari Stasiun Solo Balapan ke Stasiun Kadipiro sepanjang sekitar 3,5km, kemudian jalur baru dari Stasiun Kadipiro ke Stasiun KA Bandara Adisoemarmo Solo sepanjang sekitar 9,65km.

Selain itu termasuk dalam paket ini adalah pembangunan Stasiun Kadipiro dan pembangunan persinyalan elektrik. Stasiun KA Bandara dibangun oleh PT. Angkasa Pura I dan Stasiun Solo Balapan dilakukan oleh PT. Kereta Api Indonesia.

Untuk tahap awal ada 2 trainset dengan kapasitas 390 penumpang duduk dan berdiri dan 30 perjalanan per hari. Waktu tempuh kurang lebih 19 menit dari Stasiun Solo Balapan-Stasiun KA Bandara dan Stasiun KA Bandara-Stasiun Solo Balapan lebih kurang 27 menit. Dengan soft launching ini, di Indonesia telah terdapat 5 wilayah yang telah memiliki akses perkeretaapian menuju Bandaranya yaitu KA Bandara Kualanamu di Sumtera Utara, KA Bandara Minangkabau di Sumtera Barat, LRT Sumtera Selatan, KA Bandara Soekarno Hatta, dan KA Bandara Internasional Adi Soemarmo di Jawa Tengah.

Selain itu ada kelebihan dari KA Bandara ini yaitu adanya integrasi antar moda, karena stasiun Solo Balapan telah terhubung dengan terminal Tirtonadi melalui jembatan (sky bridge) sehingga masyarakat sekitar Solo bisa naik bus lalu berganti moda kereta api dengan mudah. Integrasi Menurut Menhub, pengoperasian kereta bandara ini menciptakan integrasi antar moda transportasi yang baik guna mendukung Candi Borobudur sebagai salah satu dari lima “Bali Baru” atau destinasi wisata super prioritas.

Selain itu, Kementerian Perhubungan pihaknya telah membuat “cincin” atau lingkaran jalur kereta api yang mengelilingi dari Kota Cirebon, Yogyakarta, Solo, dan Semarang. “Nantinya warga dari Wonogiri, Madiun juga bisa turun di Stasiun Solo Balapan menuju Bandara Adi Soemarmo dan sebaliknya menggunakan kereta.

Atau dari Stasiun Solo Balapan bisa jalan-jalan menggunakan bus di Terminal Tirtonadi yang terhubung langsung dengan Solo Balapan. Selain itu, turis asing bisa turun di Bandara Internasional Adi Soemarmo atau Bandara Internasional Yogyakarta sehingga keterpaduan antar moda ini menjadi cluster kecil menuju Candi Borobudur,” jelas Menhub. Menhub menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bersinergi dan berupaya mewujudkan beroperasinya KA BIAS itu, yaitu panglima TNI, Gubernur Jawa Tengah, Bupati Boyolali, Walikota Solo, PT Angkasa Pura I, PT. KAI dan pihak terkait lainnya. (Humas Kemenhub/ES)

Sumber: setkab.go.id

 

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Lifestyle

Lawatan PWI Pusat ke Tiongkok: Kaktus untuk Lalapan dan Obat Panjang Umur

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

Pengurus PWI Pusat Untung Kurniadi bersama Direktur Utama Changqingshu, Wang Jiayan yang didampingi manajernya, Chenxia.

Daqin,Tiongkok, Koin24.co.id – Tanaman kaktus banyak ditemui di Indonesia. Di Tiongkok kaktus dibudidayakan, dan dikembangkan untuk obat, bahan kosmetik, teh, dan sayuran hijau.

Bahkan mengkonsumsi kaktus diyakini bisa memperpanjang usia. Karena itu, orang-orang usia lanjut di Tiongkok belakangan ini banyak yang mengkonsumsi kaktus.

Aneka masakan sayuran dari daun kaktus.

Penjelasan manfaat kaktus disampaikan oleh Direktur Utama Changqingshu, Wang Jiayan ketika menerima rangkaian lawatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) di ladang kaktus di Datong, Daqing, Provinsi Heilongjiang, Tiongkok Utara,pada Rabu, (16/10/2024).

“Terima kasih atas kunjungan organisasi pers dari Indonesia,” kata Direktur Utama Changqingshu, Wang Jiayan yang didampingi manajernya,
Chenxia, ketika mengawali sambutannya.

“Budidaya kaktus di sini sudah menjadi bisnis besar untuk keperluan makanan tambahan guna mengendalikan kadar gula darah bagi penderita diabet dan kolestrol,” tutur Wang Jiayan.

Bukan hanya itu, kata dia, kaktus juga untuk lalapan yang diyakini dapat memperpanjang umur. Bahkan bisa juga untuk bahan kosmetik, jus, dan pengganti teh.

“Kaktus di Tiongkok dikenal sebagai makanan sayuran untuk panjang umur,” kata Wang Jiayan lagi.

“Apa bisa kaktus untuk memperkuat berhubungan badan suami-istri?,” tanya salah seorang delegasi dari PWI.

Wang Jiayan tersenyum sebelum menjawab. Awalnya tidak bersedia menjawab, tetapi setelah selesai pertemuan, dia secara pelan-pelan menuturkan, “Tentu saja bisa begitu. Kalau gula darah terkendali, urusan ranjang bisa harmonis”.

“Saya menggeluti bisnis ini sudah 24 tahun. Penjualannya sementara ini 90 persen di dalam negeri Tiongkok, selebihnya diekspor ke Australia,” tuturnya.

Perusahaan ini punya 16 green house yang setiap tahunnya menghasilkan 300 ton daun kaktus sebagai bahan pangan, obat, kosmetik, dan teh.

Enaknya bisnis kaktus bibitnya hanya sekali tanam. Batangnya dibiarkan tidak dipotong setiap dilakukan pemotongan daun. Dan, setiap batang akan tumbuh daun lagi.

“Batang kaktus ini kami tanam 24 tahun lalu. Sekali tanam saja. Kalau dibiarkan tidak dipotong bisa mencapai 10 meter. Tapi karena dipotong terus tiap bulan, tingginya hanya segini. Sebatas atap rumah kaca,” tutur Wang Jiayan yang mengambil ladang kaktus di Datong yang berhawa dingin.

PWI dalam lawatan ke ladang kaktus diwakili Mohammad Nasir (Bendahara Umum PWI Pusat), Untung Kurniadi Effendi (Ketua Bidang Aset), dan Zainal Helmie Masdar (Ketua PWI Kalimantan Selatan). Sementara delegasi organisasi perusahaan pers Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) dipimpin langsung oleh ketua umumnya,Teguh Santosa.

“Terima kasih dalam lawatan, kami didampingi pengurus asosiasi wartawan Tiongkok, All China Journalists Association (ACJA) Wang Xin, wartawan China Media Grup, staf ACJA Li Zhuoqi, dan Ketua ACJA Daqin Li Hejing,” kata Nasir yang mewakili PWI Pusat.

Menurut Nasir, pihaknya mengapresiasi usaha kaktus ini antara lain karena mempraktikkan nilai kemanusiaan. Semua karyawannya direkrut dari kalangan lemah secara ekonomi dan fisik.

Para pekerjanya antara lain anak yatim-piatu dan mereka yang berkebutuhan khusus karena keterbatasan fisik.

Continue Reading

Lifestyle

New normal panduan latihan fisik di tempat umum

Redaksi KOIN24.CO.ID

Published

on

Continue Reading

Lifestyle

Berdayakan Masyarakat Terdampak Covid-19, BPN Banten Peduli Gulirkan Program Padat Karya

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

Koin24 BANTEN – Untuk membantu masyarakat dan petani terdampak Pandemi Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19, BPN Banten Peduli melaksanakan program padat karya di sektor perkebunan berupa penanaman Pepaya California dengan memanfaatkan lahan tidur seluas 1 hektare milik pemerintah desa di RT005/RW002, Desa Selaraja, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak.

Menurut Kakanwil BPN Banten Andi Tenri Abeng, kegiatan penanaman perkebunan Pepaya California di tengah Pandemi Covid-19 ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatan ekonomi masyarakat di pedesaan, dengan program padat karya tunai yang melibatkan masyarakat(petani).

Bantuan yang diberikan itu mulai dari pembukaan lahan, pengolahan tanah, penanaman. Seluruh biaya ditanggung oleh BPN Banten Peduli,termasuk pembelian bibit dan pupuk, upah kerja pegawai, perawatan tanaman hingga masa produksi.

“Ini adalah salah satu upaya kami membantu masyarakat dan petani yang terdampak krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19. Melalui program padat karya, Alhamdulilah, bupati Lebak beserta jajarannya sangat mendukung program ini, dan untuk itu, kami mengucapkan terimakasih atas dukungan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Lebak dalam upaya mensejahterakan warganya,” terang Andi Tenri Abeng, Selasa (12/5) lalu.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kabuputen Lebak Rahmad Yuniar menyampaikan, bahwa Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Lebak akan mendampingi petani budi daya Pepaya California binaan Kantor Wilayah BPN Provinsi Banten melalui program padat karya BPN Banten Peduli.

“Dinas Pertanian Lebak akan mendampingi kelompok tani binaan BPN Banten Peduli dalam mengembangkan budi daya Pepaya California di lahan tidur milik aset Desa Selaraja,” terang Rahmat Yuniar saat mendampingi Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Banten Andi Tenri Abeng saat meninjau lahan akan dijadikan kebun Pepaya California.

Menurut Rahmat, pihaknya akan menginstruksikan PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) pada Kecamatan Warung Gunung untuk mengontrol kebun Pepaya California binaan BPN Banten Peduli tersebut secara rutin lantaran para petani yang jadi binaan BPN Banten Peduli itu merupakan korban PHK akibat pandemi Covid-19 yang dirasa belum berpengalaman.

Sementara Samsudin, Ketua Kelompok Tani Berkah Jaya yang juga ketua RT005 pada Desa Selaraja, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak mengaku sangat berterimaksih adanya bantuan program padat karya yang digulirkan oleh BPN Banten Banten ke daerah tersebut.

Sehingga warganya yang terkena PHK atau dirumahkan akibat dampak dari Pandemi Covid-19 kini bisa memiliki penghasilan untuk menghidupi keluarga.

Emboy Cahyana, Kepala Desa Selaraja mendukung penuh program padat karya perkebunan Pepaya California di lahan tidur di desa yang dia pimpin. Dia berharap agar masyarakat memanfaatkan program ini sebaik mungkin dan bisa menjadi proyek percontohan bagi RT lain di Desa Selaraja .

Continue Reading
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terpopuler