Connect with us

Wisata

Indonesia Duathlon Series Danau Toba 2020 secara virtual dapat apresiasi

Avatar

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendukung event lari bertajuk Virtual Duathlon Series Toba 2020 dengan tema destinasi wisata prioritas Danau Toba, Sumatera Utara pada 25-27 September 2020.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events), Kemenparekraf/Baparekraf Rizki Handayani dalam pernyataanya di Jakarta, Selasa (29/9/2020) mengatakan pihaknya mengapresiasi terselenggaranya event virtual ini sebagai bagian dari promosi 5 destinasi prioritas pariwisata di tanah air.

“Sebagai virtual sport event, Virtual Duathlon Series Toba 2020 diharapkan dapat berkontribusi dalam memperkenalkan potensi wisata olahraga di salah satu destinasi super prioritas Indonesia, yaitu Danau Toba dan peserta langsung dibawa ke sebuah dunia virtual 3D yang dibuat persis dengan lokasi riil di tepian Danau Toba,” ujarnya.

Rizki Handayani menjelaskan, Virtual Duathlon Series Toba 2020 merupakan salah satu proposal virtual event terbaik dari Program Virtual Event: Best Practices and Ideas yang diadakan oleh Kemenparekraf RI bekerja sama dengan Australian Marketing Institut (AMI) pada Mei 2020.

“Di race village ini para peserta juga bisa submit hasil race, kemudian jalan-jalan secara virtual, bahkan dapat melakukan pembelian oleh-oleh secara online melalui virtual booth sehingga pengalaman yang diperoleh sangat beragam dan menarik,” katanya.

Selain race village bertema Toba, para peserta yang telah menyelesaikan lomba juga akan mendapatkan jersey dan medali bermotif Gorga (ukiran Batak Toba).

Motif Gorga Sitompi ini dibuat khusus oleh Jesral Tambun, seniman muda yang karya-karyanya sudah dikenal luas oleh masyarakat Toba.

Sebelumya, Direktur Komunikasi & Komersial ITS Kiki Taher pada saat pembukaan Virtual Duathlon Series Toba 2020 menjelaskan, dalam rangka tetap menghidupkan sport tourism di tengah pandemi Covid-19, setiap peserta VR Duathlon Series Toba bisa lari dan bersepeda di rute pilihan masing-masing.

“Total jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah 216 orang untuk kategori Super Sprint dan 282 untuk kategori Sprint, dimana peserta tidak hanya berasal dari dalam negeri namun juga internasional seperti Denmark dan Amerika Serikat,” ujarnya. (Biro Komunikasi Kemenparekraf)

Wisata

Kisah Sukses Red Koki, Berbagi Ilmu dan Mengedukasi Masyarakat Terhadap Masakan Halal di ajang Halal Fair 2023

Avatar

Published

on

JAKARTA, koin24.co.id – Indonesia menjadi peringkat satu dalam Global Muslim Travel Index tahun 2023, yang menjadikan suatu komitmen dalam mengembangkan industry halal di Indonesia, sehingga dapat membentuk fondasi ekonomi berkelanjutan.

Adanya event Pameran Halal Fair 2023 di ICE BSD City Tangerang yang berlangsung pada tanggal 8-10 Desember 2023 ini, menjadi momentum tampilnya produk UMKM lokal berkualitas yang dapat memberikan solusi dan pilihan yang tepat bagi konsumen.

Mengusung tema The Most Inspriring Halal Event, menjadi komitmen Hahal Fair memberikan insprasi wisata halah akhir tahun dengan hadirkan 250 exhibitor dari dalam dan luar negeri yang salah satunya diikuti oleh Red Koki, Henny Maria Angelica.

Henny Maria yang dikenal dengan ‘Red Koki” ini adalah salah satu Ambassador Horison Hotel School yang memiliki keahlian khusus dalam western food. Karena kemampuan serta jiwa entepreneurship di bidang kuliner saat ini usahanya “Steak Twogether” telah memiliki beberapa cabang di bilangan Jakarta Selatan

Tak hanya itu, Keberhasilannya mendapat sertifikat dalam kompetisi memasak taraf internasional, yakni Halal Super Chef International Fine Dining di Singapura pada bulan Juli 2023 lalu sekaligus menjadi satu-satunya perwakilan peserta Wanita dari Indonesia di kompetisi ini, menjadikannya lebih semangat dalam mengedukasi masyarakat terhadap masakan halal.

Dalam Halal Fair- HIITS 2023 Henny menyalurkan pengetahuannya di bidang halal food sebagai narasumber dalam salah satu talkshow di acara ini dengan mengusung tema “Titik Kritis Kehalalan dalam Brand International”.
Sebagai koki khususnya di bidang western food yang ia geluti dalam usaha kulinernya , Henny mengedukasi sebagai seorang muslim tentunya makanan yang kita konsumsi baiknya sesuai dengan kaidah syariat islam.

“Sebagai seorang muslimin dan Muslimah kita harus selektif dalam memeriksa kehalalan dalam makanan, terutama jika kita menggunakan brand internasional. Kita harus berjuang keras agar tidak mengubah citra rasa dan ke-khasan masakan yang kita buat, namun tetap halal dan toyyib untuk dinikmati.” ujar Henny.

Pada kesempatan yang sama Henny Maria juga melakukan demo masak Bersama chef Rinto yang merupakan salah satu finalis Master Chef Indonesia musim ke-10. Acara masak Bersama ini disambut meriah oleh pengunjung Halal Fair yang sangat bersemangat untuk mengetahui serta mencicipi hasil dari keahlian kedua chef muda Indonesia tersebut.

Continue Reading

Wisata

Wisata Aman Era Adaptasi Kebiasaan Baru: Semarang Sehat, Semarang Siap!

Avatar

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – Di tengah situasi pandemi COVID-19, roda ekonomi perlu terus berputar, termasuk dari sektor pariwisata. Tentu pergerakan ini dibutuhkan kerja sama banyak pihak guna patuh terhadap protokol kesehatan. Penerapan protokol CHSE di sektor pariwisata ini akan membantu mewujudkan pariwisata yang sehat. Gerakan Wisata Sehat hadir untuk mengembangkan wisata dengan memperhatikan protokol kesehatan meliputi penyediaan tempat cuci tangan, penggunaan masker hingga social distancing atau jaga jarak. Selain itu, pengelola wisata juga harus tetap waspada terhadap berbagai celah dan peluang yang justru semakin menyebarkan virus.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) melalui Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik kembali menyelenggarakan Webinar Generasi Positive Thinking (Genposting) dengan tema Wisata Aman di Era Adaptasi Kebiasaan Baru: “Gerakan Wisata Sehat Kota Semarang”, pada tanggal 1 November 2021.

Kegiatan ini diselenggarakan secara hybrid di Semarang Creative Hub serta live melalui Zoom dan kanal Youtube Ditjen IKP Kominfo, serta dihadiri oleh lebih dari 400 orang peserta. Narasumber yang hadir memberikan sambutan antara lain Ketua APJII Jateng, Priyo Suyono, Wakil Wali Kota Semarang, Ir. Hj. Hevearita G. Rahayu, M.Sos, dan Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kemkominfo, Septriana Tangkary, SE, MM.
Septriana dalam sambutannya mengingatkan pentingnya untuk meningkatkan daya saing industri dan ekosistem usaha pariwisata.

“Rancangan sasaran dan target pembangunan pariwisata 2020-2024 adalah meningkatnya citra, daya saing dan kontribusi pariwisata dalam mendukung perbaikan kesejahteraan masyarakat serta pertumbuhan ekonomi yang berkualitas,” jelasnya.
Selanjutnya Priyo Suyono mengatakan dampak lain dari pandemi adalah akselerasi di bidang pariwisata semakin cepat tercapai, dengan adanya peningkatan jumlah pengguna internet, masyarakat dapat berpromosi mengenai destinasi wisata melalui media sosial.
Sejalan dengan hal itu Wakil Wali Kota Semarang mengatakan bahwa, “Wisata aman dan nyaman, harus berkelanjutan dan dikembangkan sehingga Semarang dapat sehat aman dan menjadi tujuan utama pariwisata.”
Acara dilanjutkan dengan diskusi panel dengan narasumber yang hadir antara lain Koordinator Informasi dan Komunikasi Maritim, Kemkominfo, Yudi Syahrial, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Indriyasari, Ketua Kadin Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara, Ketua BPPD Jawa Tengah, Sugeng Sugiantoro, dan Ketua ASITA Jawa Tengah, Joko Suratno.
Indriyasari memulai diskusi dengan menyampaikan bahwa Kota Semarang kini sudah mencapai level satu zona aman COVID-19 dan kini Kota Semarang percaya diri untuk menerima kunjungan wisatawan.

Indriyasari juga menambahkan semua pelaku wisata dan tempat wisata sudah menerapkan protokol CHSE dan juga terintegrasi dengan aplikasi peduli lindungi.

Joko Suratno turut menyampaikan paradigma masyarakat telah berubah, faktor kesehatan menjadi nomor satu ketika harus bepergian. Protokol kesehatan harus dipenuhi oleh pihak penyedia jasa dan juga peserta wisata itu sendiri.

“Kultur dan tren harus diinovasikan untuk menjadi hal yang bagus, kunci untuk suksesnya adalah sinergi dengan masyarakat yang ada di Kota Semarang,” tambah Arnaz Agung melanjutkan diskusi.

Senada dengan Arnaz, Sugeng menambahkan penggunaan sosial media secara efisien akan membantu untuk menambah jaringan dan mendorong konsumen untuk memilih.

Yudi Syahrial pun menyambut baik hal tersebut dan menyatakan bahwa pemerintah juga tidak tinggal diam untuk selalu melakukan inovasi dan terobosan untuk memperbaiki dan memajukan pariwisata.

“Upaya yang sudah dilakukan pemerintah untuk pemulihan pariwisata selain pembangunan infrastruktur juga edukasi kepada pengguna internet untuk dapat bijak bersosmed karena hal itu bisa berdampak negatif, jika kita termakan isu-isu yang tidak benar maupun hoax,” ujar Yudi. (***)

Continue Reading

Wisata

Dharma Pertiwi Kembangkan UMKM Lokal Lewat Gebyar Karya Pertiwi 2021

Avatar

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – Dharma Pertiwi dan Ladara Indonesia mengadakan perhelatan Gebyar Karya Pertiwi 2021 untuk mendukung dan mengembangkan UMKM lokal. Acara ini diselenggarakan di Plaza Museum Satria Mandala, Jakarta Selatan, Senin (1/11/2021), dan akan berlangsung hingga 30 November 2021.

Kegiatan Gebyar Karya Pertiwi yang digagas oleh Dharma Pertiwi ini telah memasuki perhelatan yang ketiga, dan di tahun ini tema yang diangkat adalah “Dharma Pertiwi Berkarya untuk Indonesia Bangkit”. Selain itu, Dharma Pertiwi juga meresmikan museum dan perpustakaan Dharma Pertiwi, serta pembukaan galeri tenun dan songket, dan galeri UMKM Dharma Pertiwi.

Dalam sambutannya Nanny Hadi Tjahjanto selaku Ketua Umum Dharma Pertiwi mengatakan bahwa kegiatan Gebyar Karya Pertiwi dilaksanakan sebagai wujud melestarikan wastra dan kerajinan juga kuliner nusantara serta untuk menggali potensi keterampilan istri-istri prajurit TNI dan masyarakat sekitarnya.

“Kegiatan ini banyak memberikan manfaat positif khususnya dari kemandirian ekonomi keluarga serta menambah wawasan yang luas tentang kekayaan budaya Indonesia”, kata Nanny.

Nanny juga menambahkan bahwa tema yang diangkat tahun ini semakin memantapkan langkah Dharma Pertiwi untuk selalu mendukung anggotanya dalam berkarya serta mewadahi UMKM yang ada di lingkungan keluarga besar TNI dan masyarakat sekitarnya.

Ia mengatakan bahwa Gebyar Karya Pertiwi 2021 bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan keanekaragaman kerajinan dan bidang usaha dari sektor ekonomi kreatif. Sementara itu menurutnya, di tahun sebelumnya lebih banyak menampilkan pertunjukan seni dan budaya nusantara kepada negara-negara sahabat.

Melalui kegiatan syarat manfaat ini Dharma Pertiwi juga turut memperkenalkan sistem baru pemasaran produk unggulan berbasis digital atau yang lebih dikenal dengan istilah finansial teknologi dan dikemas secara membanggakan oleh keluarga besar TNI dalam sebuah platform marketplace bernama LaDaRa.

“Harapannya, melalui LaDaRa kita dapat mendukung dan memperkenalkan produk-produk karya anak bangsa baik di tingkat lokal, nasional bahkan internasional terutama di masa pandemi seperti ini, di mana proses jual beli lebih banyak dilakukan secara online,” ujar Nanny.

Keberadaan LaDaRa yang berkolaborasi dengan Gebyar Karya Pertiwi juga dalam rangka meningkatkan kompetensi pelaku usaha dan kesejahteraan agar lebih termotivasi dalam memantapkan kreativitas kewirausahaan dikalangan masyarakat pada umumnya dan keluarga prajurit TNI khususnya.
Kedepannya, Nanny berharap kegiatan yang baik ini dapat terus berjalan dan tentunya akan lebih berwarna lagi dibawah pembinaan ibu-ibu hebat yang luar biasa.

Bersamaan dengan pembukaan Gebyar Karya Pertiwi 2021 sekaligus peresmian museum dan perpustakaan Dharma Pertiwi yang merupakan interpretasi dari kepedulian kita terhadap organisasi.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono yang hadir mewakili Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, mengatakan bahwa Gebyar Karya Pertiwi merupakan perwujudan semangat Dharma Pertiwi untuk tetap berkarya memperkenalkan dan melestarikan keanekaragaman seni dan budaya nusantara.

“Tujuannya agar terus menumbuhkembangkan rasa cinta Tanah Air, khususnya bagi generasi muda yang selaras dengan nilai luhur bangsa dan negara Indonesia,” kata Yudo.

Ia mengatakan bahwa di masa pandemi ini terdapat pelaku usaha yang yang justru semakin maju. Menurutnya, melalui kemajuan teknologi, para pelaku usaha tersebut dinilai berhasil menjangkau pasar yang lebih luas dan lebih potensial.
“Upaya seperti itu perlu dikembangkan dan dimiliki oleh UMKM untuk membangun kreativitas serta kemampuan UMKM dengan mengedepankan seni dan budaya nusantara layaknya pepatah, sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui,” ujarnya. (***)

Continue Reading
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terpopuler