Connect with us

News

Kata Airlangga Hartarto, praktis deteksi Covid-19, produksi GeNose harus segera ditingkatkan

Avatar

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menerima alat pendeteksi Covid-19 produksi UGM, GeNose dari Menristek/BRIN, Bambang Brodjonegoro. Penyerahan dilakukan pada Senin (22/3/2021) di Lobby Loka Kretagama, Lt. 3 Gedung Ali Wardhana, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat.

GeNose merupakan inovasi alat screening Covid-19 yang diproduksi oleh Universitas Gajah Mada. Cara pendeteksiannya sederhana, hanya dengan meniup balon yang kemudian, udara dari dalam balon yang ditiup seseorang tadi dimasukkan ke alat pendeteksi. Alat ini selain akurat dalam mendeteksi, juga sangat cepat untuk mengetahui hasilnya.

“Alat ini bekerja dengan mendeteksi senyawa volatile organic compound dari hasil metabolic virus Covid di dalam tubuh melalui hembusan nafas. Alat ini telah menjalani uji klinis di 10 rumah sakit di Indonesia dan telah memperoleh izin edar dari Kementerian Kesehatan,” kata Airlangga Hartarto, yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi nasional (KPCPEN).

Hasil  yang ditunjukkan oleh GeNose ini juga sangat baik dengan menunjukkan tingkat akurasi negatif yang tinggi hingga mencapai 97 persen. Ini menunjukkan keberhasilan anak bangsa dalam teknologi pendeteksi Covid-19.
Di luar negeri, juga terdapat alat sejenis GeNose. Misalnya Breathonix dari Singapura yang juga sudah digunakan dan melewati uji klinis di Dubai, UEA. Selain itu ada pula SpiroNose, produksi Belanda yang juga memakai pendeteksian lewat tiupan nafas.

“Kehadiran GeNose ini tentu membanggakan, karena merupakan produksi dan inovasi di dalam negeri. Apalagi juga memiliki kelebihan yakni reliability yang tinggi. Pengetesannya juga cepat, hanya dua menit dan berbasis teknologi artificial intelligent ini juga bagian dari revolusi Industri 4.0,” ungkap Airlangga Hartarto.

Untuk menindaklanjuti hasil temuan dan inovasi ini Airlangga Hartarto meminta dibangun sebuah data center. Selanjutnya hasil tes dari alat GeNose ini datanya bisa diup-load. Diharapkan hal itu bisa meningkatkan kapabilitas dan pendeteksian dari Covid-19 di Indonesia.

“Alat ini juga sangat bermanfaat untuk mendorong PPKM mikro, yang dalam dua minggu ke depan diminta untuk dipersiapkan untuk prototipe  sekolah,” ucap Airlangga Hartarto.

Untuk aktivitas dan kegiatan masyarakat yang massal, seperti sekolah, perguruan tinggi, Airlangga Hartarto menyatakan perlu adanya screening yang sifatnya harian. Begitu pula dengan tempat seperti stasiun dan bandara yang membutuhkan mobilitas tinggi.

“Screening harian ini dengan GeNose tentu akan lebih praktis. Kemarin PT KAI sudah menetapkan harga untuk screening ini hanya 30 ribu rupiah dan ini relatif yang termurah dibandingkan screening yang lain,” ungkap Airlangga Hartarto.

Sektor industri juga diharapkan membeli GeNose sehingga mereka dapat melakukan screening awal terhadap karyawannya. Pabrik-pabrik yang ada di Tanah Air diperkirakan membutuhkan lima hingga sepuluh alat ini agar bisa melakukan screening awal secara cepat.

Selain itu Airlangga Hartarto juga berharap produksi GeNose ini bisa ditingkatkan. Saat ini kemampuan produksi alat ini memang baru sekitar 3000 alat per bulan. Padahal permintaan sudah mencapai 20 ribu. Ke depan diharapkan bisa terus ditingkatkan untuk mencapai 10-15 ribu produksi pada bulan Juli nanti.

Sebagai promotor UGM diharapkan bisa mereplikasi manufaktur yang ada. Terdapat tantangan yakni permintaan yang banyak sehingga produksi harus terus ditingkatkan.

“terima kasih kepada UGM bersama dukungan Menristek yang telah membuat inovasi ini yang juga telah mendapat perhatian dari banyak negara-negara di dunia,” pungkas Airlangga Hartarto. (***)

News

BPN Kota Depok Dorong Pemda dan BUMN Percepat Sertifikasi Aset demi Mencegah Sengketa Tanah dan Kerugian Negara

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

Depok, Koin24.co.id – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Depok berkomitmen untuk mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mempercepat proses sertifikasi aset.

Langkah ini diambil sebagai upaya preventif dalam mencegah sengketa tanah dan kerugian negara termasuk memutus mata rantai mafia tanah yang menjadi topik pembicaraan selama ini.

“Realisasi sertifikasi aset pemerintah, termasuk aset BUMN, menjadi salah satu strategi dalam mencegah potensi penyalahgunaan aset yang dapat merugikan keuangan negara. BPN Kota Depok sebagai kepanjangan tangan dari Kementerian ATR/BPN berperan aktif dalam proses ini,” jelas Indra Gunawan usai rapat koordinasi dengan Polres Metro Kota Depok, Selasa, (23/4/2024).

Ditambahkan Indra Gunawan, sertifikat aset juga memberikan kepastian hukum terhadap aset-aset milik BUMN. Dengan adanya sertifikat, diharapkan konflik atau sengketa pertanahan di atas tanah-tanah BUMN dapat diminimalisir.

“Kewajiban mereka (Pemda dan BUMN maupun BUMD, red) menjaga tanah yang dimiliki sebagaimana pemberian haknya,” kata Indra.

Administrasi pertanahan, sambung Indra, dikenal dengan istilah Right, Restriction, dan Responsibility (3R). Artinya, pemegang hak memiliki tanggung jawab untuk menjaga tanahnya dengan baik.

“Tanggungjawabnya tersebut menjadi domain pemilik tanah, bukan hanya masyarakat tetapi juga pemerintah. Maka, Kantor Pertanahan Kota Depok tak akan pernah bosan untuk selalu mengingatkan. Karena muaranya nanti ke kami juga jika ada gugatan, sanggahan dan sengketa yang berkaitan dengan aset tersebut,” tandas Indra.

Ditegaskan Indra Gunawan, Pemda dan BUMN, BUMD merupakan entitas yang memiliki aset dengan risiko tinggi terhadap munculnya gugatan, jika tanah tersebut tidak diamankan dan didaftarkan segera.

“Pada posisi ini BPN Kota Depok siap membantu penyertifikatan aset tanah milik Pemda, BUMN, BUMD dan stakeholder terkait sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi dengan Kementerian ATR/BPN,” pungkas Indra Gunawan.

Continue Reading

News

Prodi Akuntansi Universitas Mercu Buana Raih Akreditasi Unggul

Avatar

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – Universitas Mercu Buana berhasil meningkatkan kualitas pendidikan dan mutu lulusannya, yang diakui melalui pencapaian Akreditasi Unggul untuk program studi Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta Akreditasi untuk program studi Teknik Sipil di Fakultas Teknik.

Akreditasi unggul yang diperoleh oleh Prodi Akuntansi (S-1) merupakan pengakuan dari LAMEMBA (Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi) sebuah lembaga yang bertugas untuk melakukan proses Akreditasi untuk Program Studi di Bidang Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, yang diprakasai oleh Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), dan Asosiasi Fakultas Ekonomi, dan Bisnis Indonesia (AFEBI).

Sementara itu, Prodi Teknik Sipil (S-1) berhasil meraih Akreditasi dari badan akreditasi IABEE (Indonesian Accreditation Board for Engineering Education). IABEE merupakan sebuah organisasi independen nirlaba yang didirikan sebagai bagian dari lembaga Persatuan Insinyur Indonesia (PII) untuk menumbuhkembangkan budaya mutu dalam pengelolaan pendidikan tinggi di bidang teknik dan computing.

Pencapaian ini merupakan buah dari kerja keras seluruh civitas akademika Universitas Mercu Buana yang tidak pernah lelah berinovasi dan meningkatkan kualitas. Kami percaya bahwa pendidikan berkualitas adalah kunci utama dalam mempersiapkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga siap menghadapi tantangan global.” Kata Rektor Universitas Mercu Buana, Prof. Dr. Andi Adriansyah, M. Eng.

Penghargaan akreditasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan motivasi bagi prodi-prodi lain di Universitas Mercu Buana untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pendidikan. “Ini adalah langkah maju bagi kami dan akan menjadi motivasi untuk terus meningkatkan standar akademik di semua fakultas,” tambah Profesor Peneliti Robot Humanoid ini.

Universitas Mercu Buana, yang berlokasi di tiga lokasi berbeda di Jakarta; Meruya (Jakarta Barat), Menteng (Jakarta Pusat) dan Warung Buncit (Jakarta Selatan) telah lama dikenal sebagai perguruan tinggi yang mendorong inovasi dan ekselensi akademik. Dengan pencapaian ini, Universitas Mercu Buana, yang secara universitas sudah terakreditasi Unggul, semakin memantapkan dirinya sebagai pilihan utama bagi calon mahasiswa yang menginginkan pendidikan berkualitas dengan pengakuan nasional dan internasional.

Prestasi ini diharapkan dapat semakin menarik minat calon mahasiswa baru dan memperkuat posisi lulusan Universitas Mercu Buana di pasar kerja, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional. (*)

Continue Reading

News

Pentingnya Peran Masyarakat, IKWI dan TP PKK Kota Jakbar Gelar Seminar Stunting 23 April 2024

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

Jakarta,Koin24.co.id – Sebagai upaya pencegahan dan memberikan pemahaman serta edukasi terhadap masyarakat, Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) berkolaborasi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jakarta Barat menggelar seminar stunting pada Selasa, 23 April 2024.

Bertema ‘Pentingnya Peran Masyarakat Dalam Mencegah Stunting Terhadap Anak’, kegiatan seminar stunting tersebut akan diadakan di Aula Ali Sadikin Lt. 1 Gedung A Kantor Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat.

Dalam kegiatan tersebut, IKWI Jakarta Barat menggandeng Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Jakarta Barat dan Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat.

Tidak hanya itu, seluruh pimpinan RSUD dan Puskesmas Se-Jakarta Barat, serta sejumlah organisasi kewanitaan seperti Srikandi Pemuda Pancasila, Srikandi Nusantara, dan Forum Komunikasi Ustadzah juga ikut diundang dalam seminar tersebut.

Seminar Stunting ini akan menghadirkan 4 pemateri yaitu dari Kementerian Kesehatan RI oleh Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik dr Siti Nadia Tarmizi, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat dr Asri Yunita, Dosen Universitas Tarumanegara dr Herwanto, serta dr Sang Arifianto Fajar Adi Kusuma dari RSUD Kaliders.

Kestimona Sinaga Ketua IKWI Jakarta Barat menjelaskan, pihaknya sengaja mengadakan acara seminar stunting tersebut.

Selain jadi wujud nyata program IKWI terhadap program pemerintah, acara seminar itu menjadi upaya dan kontribusi dari IKWI Jakarta Barat terhadap pencegahan stunting di wilayah Jakarta Barat.

“Permasalahan stunting merupakan permasalahan yang cukup krusial, mengingat angka stunting masih cukup tinggi. Maka kami sebagai organisasi kewanitaan yang berada di bawah naungan Persatuan Wartawan Indonesia peduli terhadap permasalahan stunting ini,” kata Kestimona dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/4/2024).

Kestimona berharap melalui seminar ini masyarakat yang ikut menjadi peserta bisa mendapat informasi lengkap soal persoalan dan solusi mencegah stunting.

Para peserta yang ikut seminar juga bisa menjadi sumber informasi yang dapat disampaikan kepada masyarakat di lingkungan mereka masing-masing.

Selain Pemkot dan TP PKK Jakarta Barat, kegiatan seminar stunting ini, lanjut Kestimona mendapat apresiasi dari sejumlah stakeholder di wilayah Jakarta Barat, seperti Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Kejari Jakarta Barat, Suku Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) Jakarta Barat.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terpopuler