Connect with us

News

Ketua KI DKI Jakarta Ajak Kampus YARSI Inisiasi Rancangan Perda Keterbukaan Informasi Publik

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

Jakarta, Koin24.co.id – Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta mendorong lahirnya Peraturan Daerah (Perda) mengenai keterbukaan informasi publik sebagai landasan hukum yang lebih kuat dalam menjamin hak masyarakat memperoleh informasi.

Hal itu disampaikan Ketua KI DKI Jakarta Harry Ara Hutabarat, dalam seminar bertajuk “Pemuda Cerdas, Akses Informasi Berkualitas, Wujudkan Jakarta Transparan dan Akuntabel” di Universitas YARSI, Cempaka Putih,Jakarta Pusat, pada Kamis (30/10/2025).

Harry menegaskan, hingga kini DKI Jakarta belum memiliki Perda Keterbukaan Informasi Publik dan masih mengandalkan Peraturan Gubernur.

Menurut Harry, keberadaan Perda menjadi kebutuhan mendesak mengingat Jakarta merupakan kota global yang dituntut menerapkan tata kelola pemerintahan transparan.

“Kita di Jakarta belum punya Perda keterbukaan informasi publik. Ini menjadi tantangan, apalagi sebagai kota global. Perda akan melibatkan banyak pihak sehingga lebih komprehensif dalam menjamin hak publik,” ujar Harry.

Harry juga mengajak perguruan tinggi untuk turut mendorong terbitnya regulasi tersebut. Ia berharap kampus, khususnya Fakultas Hukum Universitas YARSI, dapat memberikan kontribusi akademik dalam proses penyusunan naskah akademik Perda Keterbukaan Informasi Publik di Jakarta.

“Kalau bisa Rancangan Perda KIP didorong dari Kampus YARSI. UU sudah ada, Pergub sudah ada, yang belum Perda. Ini penting untuk memastikan hak publik terjamin dan mencegah praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Harry juga memperkenalkan inovasi penerapan “Zona Informatif” di Jakarta. Ia menyebut, Zona Informatif adalah penanda resmi bagi badan publik yang telah meraih predikat Informatif dalam E-Monev sekaligus simbol komitmen badan publik terhadap keterbukaan informasi publik.

“Sejauh ini, berdasarkan hasil E-Monev tahun lalu, ada sebanyak 67 badan publik di DKI Jakarta yang telah memperoleh predikat Informatif dan mereka berhak memasang Zona Informatif di badan publiknya,” ujar Harry.

Di samping itu, Harry mendorong mahasiswa Universitas YARSI untuk aktif menjadi agen perubahan yang kritis dalam mengawal transparansi pemerintahan.

“Saya harap ke depan mahasiswa di sini tidak hanya jadi warga biasa tanpa pengaruh, tapi harus jadi orang yang punya pengaruh, terutama dalam memanfaatkan UU KIP untuk memperoleh informasi publik,” tutur Harry.

Sementara itu, Rektor Universitas YARSI, Fasli Jalal, menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap penyelenggaraan talkshow Keterbukaan Informasi Publik di kampusnya.

Menurutnya, kolaborasi antara Komisi Informasi DKI Jakarta dan perguruan tinggi merupakan langkah penting dalam memperkuat pemahaman publik mengenai hak atas informasi.

“Kami mengapresiasi Komisi Informasi DKI Jakarta yang telah merangkai acara ini. Saya kira banyak kampus-kampus lain yang juga siap menunggu sosialisasi dari Komisi Informasi,” ujar Fasli.

Fasli menegaskan, di tengah era keberlimpahan informasi, kemampuan mahasiswa untuk memilah, mengolah, dan memastikan kebenaran informasi menjadi tantangan besar.

Ia menyebut, Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik memiliki peran strategis dalam mendorong pemerintah memperbaiki kualitas layanan informasi kepada masyarakat.

“Betapa pentingnya informasi diolah dan dikelola dengan baik sebelum dibagikan kepada masyarakat luas. Dengan adanya UU KIP, pemerintah berkewajiban menyediakan informasi yang tepat dan terpercaya,” lanjutnya.

Lebih jauh, Fasli menekankan peran pemuda dan mahasiswa sebagai motor perubahan bangsa. Ia mengingatkan bahwa generasi muda bukan hanya penerima informasi, tetapi juga calon pemimpin yang harus memiliki moral, integritas, dan kemampuan kritis dalam menegakkan nilai-nilai transparansi.

“Pemuda adalah penggerak kemajuan bangsa. Mereka akan menjadi pemimpin dan penentu perubahan di masa depan, sehingga harus memiliki kekuatan moral dan kemampuan menegakkan nilai-nilai kebaikan,” kata Fasli.

Talkshow Keterbukaan Informasi Publik ini menghadirkan narasumber, yakni Komisioner KI DKI Jakarta Bidang Kelembagaan Aang Muhdi Gozali, Kepala Perpustakaan Universitas YARSI Indah Kurnianingsih, serta Ketua/Anggota KPU DKI Jakarta Periode 2013–2018, dan dimoderatori oleh Kepala Pusat Kemahasiswaan, Karir, dan Alumni Universitas YARSI, Mubarik Ahmad.

Acara yang berlangsung pada pukul 09.00–12.00 WIB ini dilaksanakan secara hybrid dengan mengundang seluruh Komisi Informasi se-Indonesia, serta disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta dan Universitas YARSI.(*)

Continue Reading

News

Pemuda Katolik Titip Harapan untuk Keuskupan TNI-Polri

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

Jakarta, Koin24.co.id – Partisipasi Ordinariatus Castrensis Indonesia (OCI), atau Keuskupan untuk Umat Katolik di Lingkungan TNI dan Polri, dalam Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia (SAGKI) 2025 menjadi salah satu momen bersejarah dalam perjalanan Gereja Katolik Indonesia. Untuk pertama kalinya, keuskupan yang menaungi umat Katolik di lingkungan pertahanan dan keamanan negara itu ikut serta dalam sidang agung yang berlangsung di Jakarta pada 3 – 7 November 2025.

Delegasi OCI dipimpin oleh Romo Kolonel (Sus) Yos Bintoro, Pr, selaku Wakil Uskup untuk Umat Katolik di Lingkungan TNI dan Polri. Ia hadir bersama sejumlah tokoh Katolik berlatar belakang militer dan kepolisian, di antaranya Mayjen TNI (Purn) Ibnu Bintang Setiawan, Marsda TNI (Purn) A. Joko Takarianto, Irjen Pol (Purn) Heribertus Dahana R, Brigjen Pol (Purn) Yosepha Sri Suari, AKBP (Purn) Petronela Rosena Hasan, serta dua perwakilan muda dari keluarga TNI, Theodorus Dar Edi Yoga Hartantoro dan Meinar Dwi Yantie.

Kehadiran dua putra-putri keluarga TNI tersebut menunjukkan semangat pembaruan dan kesinambungan generasi di tubuh Keuskupan TNI-Polri. Keduanya menjadi representasi kaum muda Katolik yang tumbuh dalam lingkungan pengabdian kepada bangsa dan Gereja.

Partisipasi OCI di SAGKI 2025 disambut antusias oleh peserta dari berbagai keuskupan di Indonesia. Kehadiran keuskupan ini dinilai sebagai wujud nyata Gereja yang inklusif dan sinodal, hadir di setiap lapisan masyarakat tanpa terkecuali, termasuk di lingkungan militer dan kepolisian yang sering kali berada di garis depan menjaga keutuhan dan perdamaian bangsa.

Erika Tansil, S.H, Ketua Pemuda Katolik Komda Sulawesi Selatan, mengungkapkan kekagumannya terhadap semangat para delegasi OCI.

“Saya merasa sangat terkesan dengan semangat dan kekompakan perwakilan Keuskupan TNI-Polri. Sebelumnya, saya tidak mengetahui bahwa Gereja memiliki keuskupan khusus yang melayani umat di lingkungan militer dan kepolisian. Kini saya paham bahwa Gereja sungguh hadir di tengah mereka yang mengabdi bagi keamanan dan pertahanan negara,” ujar Erika.

Ia menambahkan, kehadiran Keuskupan TNI-Polri membuktikan bahwa iman Kristiani dapat hidup dan berkembang di tengah tugas-tugas yang keras dan penuh tantangan.

“Bagi saya, keuskupan ini adalah contoh bahwa kesetiaan pada iman dapat berjalan seiring dengan pengabdian pada bangsa dan negara. Semoga semakin banyak kaum muda yang mengenal keuskupan ini agar kami terinspirasi untuk mencintai Gereja dan tanah air dengan semangat yang sama,” imbuhnya.

Sementara itu, Azas Tigor Nainggolan dari Keuskupan Agung Jakarta menilai kehadiran OCI memperkuat semangat sinodalitas Gereja yang berjalan bersama seluruh umat.

“TNI-Polri adalah bagian dari Gereja yang berjalan bersama umat lainnya. Sebagai Gereja, kita semua dipanggil untuk berjalan bersama mewujudkan keadilan dan kesejahteraan Indonesia,” ujarnya.

“Dalam Gereja, tidak ada yang ditinggalkan. TNI dan Polri bersatu bergerak bersama keluar, merengkuh dan mendengarkan semua, terutama mereka yang miskin, tertindas, dan berkebutuhan khusus,” lanjutnya.

Harapan juga datang dari Romo Agus Arbol, Sekretaris Keuskupan Ambon, yang melihat OCI sebagai sarana pembinaan iman yang penting di lingkungan aparat negara.

“Saya berharap agar Keuskupan TNI-Polri menjadi wadah pembentukan umat Katolik yang militan dan mampu menjadi terang serta garam di tengah masyarakat,” katanya.

Dengan semboyan Pro Ecclesia et Patria, demi Gereja dan Tanah Air, kehadiran Keuskupan TNI-Polri dalam SAGKI 2025 menjadi penegasan bahwa Gereja Katolik Indonesia terus tumbuh sebagai Gereja yang terbuka, sinodal, dan misioner.(*)

Continue Reading

News

Polri Berikan Trauma Healing, Pulihkan Trauma Keluarga Korban SMAN 72 Jakarta

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

Jakarta, Koin24.co.id – Polda Metro Jaya menunjukkan aksi cepat dan humanis dalam menangani dampak pasca ledakan yang terjadi di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 72 Jakarta Utara.

Respons ini tidak hanya fokus pada aspek penyelidikan untuk mengusut tuntas kejadian, tetapi juga langsung turun tangan untuk memberikan bantuan pemulihan psikologis bagi para korban, keluarga, dan guru yang terdampak.

 

Tim Psikologi dari Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Metro Jaya telah bergerak cepat sejak Jumat malam, 7 November 2025, untuk melakukan pendampingan. Mereka menerapkan metode Psychological First Aid (Bantuan Awal Psikologis) di beberapa lokasi.

Lokasi Rumah Sakit Cempaka Putih dan Rumah Sakit Yarsi. Tim mendampingi korban dan keluarga yang tengah menjalani perawatan medis. Tujuannya adalah membantu korban agar bisa pulih secara emosional dan tidak larut dalam trauma.

Lokasi SMAN 72 Jakarta Utara. Pendampingan juga dilakukan di lokasi sekolah untuk memberikan trauma healing kepada para guru dan pihak sekolah.

Selain pendampingan individu, Polri juga membuka Posko Pelayanan dan Koordinasi dengan berbagai pihak terkait. Posko ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua korban mendapatkan perhatian penuh, mulai dari penanganan medis hingga dukungan psikologis.

Intinya, Polri tidak hanya hadir untuk penegakan hukum, tetapi juga untuk menyembuhkan luka batin masyarakat yang terdampak.

Langkah cepat dan humanis yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya ini layak diapresiasi karena menunjukkan komitmen kepolisian dalam memberikan perlindungan dan pelayanan yang menyeluruh bagi masyarakat. (***)

Continue Reading

News

Ketum PP MPI Marsda TNI Purwoko Aji Prabowo,Melantik dan Mengukuhkan Pengprov MPI Nusa Tenggara Timur Periode 2025-2028

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

Kupang, Koin24.co.id – Ketua Umum Pengurus Pusat Modern Pentathlon Indonesia (PP MPI) Marsekal Muda TNI Purwoko Aji Prabowo melantik dan mengukuhkan pengurus Modern Pentathlon Pengprov MPI Nusa Tenggara Timur (NTT) periode 2025-2028 di bawah Ketua Kolonel ADM Burhanudin S.P, pada Kamis (6/11/2025), di Autorium Pangkalan TNI Angkatan Udara El Tari Kupang,NTT.

“Pelantikan dan pengukuhan pengurus modern pentathlon NTT menjadi momen penting, karena NTT akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII/2028 NTB-NTT,” kata Marsda Purwoko saat memberikan sambutan. “Pengurus modern pentathlon NTT bisa lebih fokus dan bergerak cepat,bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi NTT dan KONIDA NTT untuk membangun sarana prasarana modern pentathlon agar siap pada PON XXII/2028,di mana NTT akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan cabang olaharaga modern pentathlon,” kata Purwoko.

*NTT Harus Juara*

Sementara usai dilantik dan dikukuhkan, Kolonel ADM Burhanudin dengan penuh semangat menegaskan NTT harus raih juara di PON XXII/2028 NTB-NTT. “Kami harus juara di modern pentathlon pada PON XXII/2028 NTB-NTT. Kami akan bergerak cepat menjaring atlet di sini yang memang gudangnya pelari,untuk kami siapkan sebisa mungkin. Pelaksanaan PON XXII masih tiga tahun lagi,kami optimis waktu yang cukup panjang itu untuk dapat mencetak juara modern pentathlon di PON XXII NTB-NTT,” jelas Burhanudin.

Menurut Burhanudin,pihaknya bersama Pemda Provinsi NTT dan KONIDA NTT tengah intensif menjajaki untuk pembangunan sarana-prasana membangun venue modern pentathlon di sekitar Pangkalan El.Tari.

“Kami intensif melakukan komunikasi untuk membangun sarana prasarana modern pentathlon sebagai venue PON XXII nanti,” kata Burhanudin. “Semoga segala sesuatunya lancar hingga keinginan NTT melahirkan juara modern pentathlon dapat kami wujudkan,” jelasnya.(***)

Continue Reading
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terpopuler