Connect with us

Sport & Soccer

LADI kembali gelar penyegaran pengawas kontrol doping

Avatar

Published

on

Pengurus LADI foto bersama seusai kegiatan "Sosialisasi Anti Doping", Oktober lalu di Royal Kuningan, Jakarta.

Jakarta, koin24.co.id – Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) kembali menggelar Refreshing Doping Control Officer (DCO), Selasa hingga Kamis (24-26/11/2020) ini di Belleza Hotel, Permata Hijau, Jakarta Selatan.

Ini merupakan kegiatan LADI yang kedua di tahun 2020. Sebelumnya, LADI melaksanakan “Sosialisasi Anti Doping”, yang melibatkan tim medis dan kedokteran olahraga, Oktober lalu di Hotel Royal Kuningan, Jakarta.

Refreshing atau penyegaran tenaga pengawas doping wajib dilakukan menyambut penyelenggaraan event olahraga besar. LADI terakhir menggelar refreshing DCO ini menjelang multievent Asian Games 2018 lampau, yang diikuti perwakilan dari 40 negara. Multievent terbesar yang dihadapi berikutnya adalah PON XX 2021, Oktober-November di Papua.

“Refreshing untuk tenaga pengawas doping atau DCO ini penting untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan wawasan mereka terkait pengambilan sampel doping,” ungkap Ketua LADI, dr. Zaini Khadafi Saragih, Sp.KO., Selasa (24/11/2020) pagi.

Kegiatan refreshing DCO kali ini diikuti sekitar 30-an peserta dari internal LADI. Rangkaian kegiatan selama tiga hari ini dimulai Selasa malam. Setelah laporan oleh dr. Zaini K.Saragih, pembukaan kegiatan ini pada pukul 19.00 WIB dilakukan oleh Asisten Deputi Peningkatan Tenaga dan Organisasi Olahraga, Dr.Herman Chaniago, MM.

Dilanjutkan dengan penyajian materi pertama, mengenai “Introduction and Team Requirement”, oleh Ketua LADI dr.Zaini K. Saragih, Sp.KO., direncanakan mulai pukul 19.30 WIB.

Rabu (25/11), materi kedua dengan topik “Preparation for Sample Collection and Athlete Notificafion and Chaperoning”, oleh dr.Veranika Darmidy, direncanakan pukul 09.00-10.30 WIB.

Materi ketiga, dengan topik “Conducting Sample Collection”, disajikan oleh dr.Junaidi, Sp.KO., direncanakan pukul 10.30-12.00 WIB.

Materi keempat, mengenai “Modifications for Athletes who are Minors with Disabilities” oleh Rimbi Savitri Rahmi, M.Pd., pukul 13.00-14.45 WIB.

Materi berikutnya, kelima, mengenai “Reporting Non-Comformities and Post-Test Administration and Sample Transportation”, dibawakan oleh Ilona Pratiwi Hutabarat, M.Pd., direncanakan pukul 14.45-16.15 WIB.

Buku Peraturan Anti Doping

Di tengah keterbatasannya, LADI sudah berhasil menyusun Buku Peraturan Anti Doping 2021, yang secara global disebut The Code. Buku Peraturan Anti Doping 2021 ini sudah menyelesaikan tahapan revisi secara keseluruhan.

LADI sendiri merupakan satu-satunya institusi pengawasan doping di Indonesia, sekaligus lembaga resmi negara. LADI terbentuk pada 2004, sebagai konsekuensi Indonesia meratifikasi konvensi UNESCO, yang mewajibkan semua negara memiliki badan pengawasan doping yang independen.

Meski sudah berusia 16 tahun, sebagai organisasi LADI kekurangan sumber daya, baik finansial, SDM (secara kuantitas dan kualitas), maupun moral dengan belum diikutkannya LADI dalam sistem keolahragaan prestasi.

Walau keberadaan LADI semakin dianggap penting, namun semangat pembaharuan LADI tidak akan berdampak signifikan tanpa perubahan total mendasar terkait bentuk, struktur organisasi, SDM, penganggaran dan fungsi strategis dalam sistem keolahragaan nasional.

Untuk melaksanakan program pembinaan atlet unggulan dengan berdasarkan ilmu pengetahuan (sports science based), peran LADI tidak dapat diabaikan. Jika penerapan sports science berjalan baik, maka organisasi pengawas doping juga akan berkembang baik. Organisasi pengawas doping layaknya sparring bagi pengembangan sports science. (***)

News

Duta Poco-Poco Indonesia Menggoyang Washington DC USA

Avatar

Published

on

Washington DC, koin24.co.id – Federasi Olahraga Kreasi Budaya Indonesia (FOKBI) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dengan bangga mengumumkan keberhasilan acara “Poco-Poco Indonesia Goes To Washington DC, USA” yang diadakan dalam rangka Remarkable Indonesia Festival di Pennsylvania Ave, 6th St – 7th St, Washington DC, Amerika Serikat pada 4 November 2023.

Para duta yang berangkat ke Amerika Serikat ini adalah pemenang lomba Poco-Poco Indonesia Goes To USA di Sasana Langgeng Budaya TMII, Jakarta, bulan lalu.

Duta dari Indonesia yang tampil memukau di Washington DC adalah Tim Senam Poco-Poco binaan dari Dispora Kota Medan dan Viola Nailal Shafitri dari Muara Enim, Sumatera Selatan.

Para duta Poco-Poco Indonesia ini berhasil menggoyang warga Amerika Serikat dan Indonesia di jalanan Pennsylvania Avenue, yang terkenal tepat di depan Capitol Hills.

Sapta Nirwandar, Ketua Umum DPP FOKBI, menyatakan, “Kami mencoba untuk membawa Poco-Poco tampil di depan publik Washington untuk memberikan pengalaman berharga bagi para pemenang lomba Poco-Poco dari Indonesia dan untuk memamerkan kekayaan budaya Indonesia di dunia Internasional.”

Angeline Suryanti, Ketua Panitia, juga dalam sambutannya mengatakan Tari Poco-Poco dikenal dengan gerakan yang energetik dan riang. Gerakan sederhana seperti langkah ke samping, menendang kaki, dan melompat membuat tarian ini cocok untuk berbagai usia. Ketika masyarakat di Washington DC dan di seluruh dunia melihat orang-orang menari dengan semangat dan senyum di wajah mereka, hal ini dapat menghadirkan kebahagiaan dalam hidup sehari-hari.

Dengan dukungan yang luar biasa dari Tiket.com dan Bank BRI, para pemenang kompetisi ini mendapatkan kesempatan emas untuk tampil dalam Flash Mob Poco-Poco di acara “Remarkable Indonesia,” di Pennsylvania Ave, 6th St – 7th St, Washington DC, Amerika Serikat.

FOKBI dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan ikut serta dalam kesuksesan “Poco-Poco Indonesia Goes To Washington DC, USA.”

Continue Reading

Sport & Soccer

Menpora Dito Minta Event Internasional di Indonesia Bisa Dimaksimalkan

meldachaniago

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo meminta Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kemenpora bisa melihat potensi dari event-event internasional yang akan digelar di Indonesia. Hal ini disampaikan Menpora dalam soft launching LPDUK di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Sabtu (30/9) siang.

Menpora Dito mengatakan, ke depan ada banyak kejuaraan dunia yang akan ditangani Indonesia sebagai host atau tuan rumahnya. Mulai dari kejuaraan gimnastik dunia, piala dunia bola voli, hingga ultimate fighting championship (UFC) bakal digelar di Tanah Air.

“Di bulan Oktober insyaallah Indonesia akan mendapatkan award tuan rumah Gymnastic Dunia. Dan sekarang proses untuk voli dunia, dan bahkan Insyaallah tahun depan akhirnya UFC akan diselenggarakan resmi di Indonesia,” terang Menpora Dito disambut riuh tepuk tangan para hadirin.

Keputusan UFC menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah ini menurut Menpora tak terlepas dari kesuksesan event Piala Dunia Bola Basket FIBA. Kejuaraan tersebut telah mengundang Vice President UFC hadir ke Indonesia dan melihat langsung Indonesia Arena yang menjadi venue pertandingan.

“Insyaallah di akhir Oktober besok, dalam pembukaan fasilitas terbesar UFC di Shanghai, di sana akan ada seremoni peresmian kerja sama UFC dengan Indonesia,” sebut Menpora.

Karena itu Menpora Dito optimistis ke depan kolaborasi dari olahraga profesional, entertainment, dan juga media makin meningkatkan internasional trust atau kepercayaan dunia terhadap Indonesia. Dengan dipercaya sebagai tuan rumah beragam event dunia, diyakini berdampak pada industri olahraga nasional.

“Dan ini juga berkat peran besar Presiden kita Bapak Joko widodo,” tegas Menpora Dito.

Sementara itu Sekretaris Jenderal (Sekjen) LOC Piala Dunia FIBA 2023 Junas Miradiarsyah menyatakan, penyelenggaraan kejuaraan dunia bola basket itu mendapatkan apresiasi tingkat dunia. Di antara ketiga negara yang secara bersama menjadi tuan rumah yaitu Jepang dan Filipina, penyelenggaraan di Indonesia yang dianggap terbaik.

“Pihak dari FIBA-nya sendiri yang mengatakan bila event di Indonesia yang paling bagus dibandingkan Jepang dan Filipina,” tutur Junas yang menjadi narasumber dalam salah satu gelar wicara hari itu.

Continue Reading

Sport & Soccer

Menpora Dito Hadiri Soft Launching Logo LPDUK, Harap Bisa Berdampak pada Industri Olahraga

meldachaniago

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo menghadiri Soft Launching Logo Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kemenpora RI di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Sabtu (30/9) siang.

Menpora Dito menerangkan, LPDUK merupakan Badan Layanan Umum (BLU) yang berada di bawah Kemenpora yang didirikan sejak Asian Games 2018. Berkonsep seperti venture capital, saat ini LPDUK mengelola dana hingga Rp300 miliar, dengan pemasukan dari keuntungan sponsor-sponsor event olahraga yang digelar oleh negara sebagai tuan rumah.

“Saya melihat keberadaan LPDUK ini sebenarnya potensi sangat besar dan berlian yang belum dipoles di Kemenpora,” tutur Menpora.

Disampaikan, sebelumnya LPDUK lebih bersifat menjembatani kegiatan-kegiatan olahraga. Misalnya dalam penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON), biasanya vendor-vendor yang mendapatkan kontrak meminjam biaya kepada LPDUK. Sehingga perputarannya hanya ada di situ.
Karena itu Menpora meminta LPDUK ke depan melakukan transformasi.

“Diawali dengan simbolisasi dari simbol,
dan nanti mungkin pergantian nama. Tetapi yang paling penting substansi dari sektor-sektor yang LPDUK harus investasi di dalamnya,” sebut Menpora Dito.

Sebagai contoh, sambung Menpora, ke depan ada banyak platform digital yang bergerak di bidang sportainment yang akan digandeng oleh LPDUK. Seperti Vindest, RANS, Jebret Media, hingga Atta Halilintar. Keberadaan platform-platform ini menurut Menpora pasti akan mendapat dukungan dari Kemenpora.

“Itu pasti kami support, yang penting pengembaliannya aman. Tetapi yang pasti bagi LPDUK, walaupun itu wajib kembali dananya, tetapi yang harus kita dorong golnya itu dampak kepada industri dan olahraganya. Jadi tenang saja pasti kami support,” urai Menpora Dito.

Bukan hanya sportainment, LPDUK ini diarahkan juga pada event-event olahraga bertaraf internasional, termasuk juga motorsport. Khususnya kerja sama-kerja sama yang bersifat dukungan pada industri olahraga.

Sebagai contoh, LPDUK bekerja sama dengan Timnas U-17 dalam Piala Dunia sepak bola FIFA yang akan diselenggarakan November mendatang. Termasuk pada Piala Dunia bola basket FIBA lalu, LPDUK Kemenpora ikut memberikan kontribusinya.

“Jadi sebenarnya ini adalah andalan Kemenpora yang saya rasa akan menjadi platform yang sangat keren dan bisa mendukung anak muda pastinya. Ke depan Kemenpora akan memberikan tugas khusus dalam misi pengembangan industri olahraga,” tegas Menpora Dito.

Soft Launching logo LPDUK ini sendiri diisi serangkaian kegiatan gelar wicara yang mengangkat tema utama perkembangan industri olahraga di Indonesia. Sejumlah narasumber di bidang olahraga dihadirkan, di antaranya Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo, Waketum PSSI Ratu Tisha Destria, Direktur Utama (Dirut) Indonesian Basketball League (IBL) Junas Miradiarsyah, hingga selebritis Raffi Ahmad.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terpopuler