Connect with us

Politik

MPR RI akan gelar Lomba Empat Pilar tingkat SMA Internasional

Avatar

Published

on

Jakarta, koin24 – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) tak henti membuat terobosan dalam Sosialisasi 4 Pilar MPR RI. Bekerjasama dengan Jakarta Nanyang School (JNY), MPR RI mendukung Lomba Empat Pilar MPR RI tingkat SMA Internasional (Satuan Pendidikan Kerjasama/SPK) se-Pulau Jawa dalam bentuk Lomba Cerdas Cermat Empat Pilar, Lomba Menulis Artikel, Lomba Pidato, dan Lomba Film Pendek Toleransi, memperebutkan Piala Bergilir Ketua MPR RI, yang akan dilangsungkan pada tanggal 22 Agustus 2020 di JNY, BSD, Tangerang.

“Setelah sukses menyelenggarakan Cerdas Cermat Empat Pilar MPR RI untuk siswa SMA-sederajat tingkat nasional melibatkan SMA negeri dan swasta, MPR RI akan masuk ke sekolah-sekolah internasional yang kini berganti status sebagai Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK). Sehingga anak-anak bangsa yang menempuh pendidikan disana, tak kehilangan jati dirinya sebagai manusia Indonesia yang Pancasilais, Cinta NKRI, patuh terhadap konstitusi UUD NRI 1945, dan selalu mengedepankan prinsip Bhineka Tunggal Ika dalam kehidupan,” ujar Bamsoet usai menerima perwakilan Jakarta Nanyang School, di Ruang Kerja Ketua MPR RI, Jakarta, Senin (3/2/20).

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini mengajak seluruh sekolah SPK di Pulau Jawa, yang jumlahnya mencapai dua ratus lebih, bisa berpartisipasi menyemarakan Lomba Empat Pilar MPR RI tersebut. Partisipasi aktif dari berbagai sekolah SPK menunjukan rasa cinta terhadap Indonesia.

“Tak menutup kemungkinan setelah di Pulau Jawa, kedepan kita akan perluas hingga tingkat Nasional, melibatkan berbagai SMA SPK dari seluruh wilayah Indonesia. Sehingga keberadaan sekolah SPK bisa memperkuat semangat kebangsaan para peserta didik dan tenaga didiknya,” tandas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini berharap, kegiatan positif Lomba Empat Pilar MPR RI yang diinisiasi JNY ini bisa menjadi percontohan dan dikembangkan oleh SMA SPK lainnya dengan kemasan lomba yang beraneka ragam. Sehingga SMA SPK tak hanya menjadi tempat para peserta didik mendapat ilmu pengetahuan, namun juga ilmu kebangsaan.

“Empat Pilar MPR RI yang terdiri dari empat konsensus dasar bangsa yakni Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika merupakan modal sekaligus kekuatan sosial bangsa Indonesia agar tak terpecah belah. Karenanya, MPR RI ingin merangkul generasi muda aktif terlibat dalam pengejawantahan Empat Pilar MPR RI. Salah satunya melalui media lomba maupun kreasi lainnya,” pungkas Bamsoet. (*)

News

Sistem Pemilu Terbuka Adalah Cermin Kehendak Rakyat yang Sesungguhnya

Avatar

Published

on

JAKARTA, koin24.co.id – Sistem pemilihan terbuka atau mencoblos nama caleg dalam surat suara, bagi Nusron Wahid adalah sistem yang paling ideal, saat ini. Anggota Fraksi Partai Golkar di DPR ini menilai sistem tersebut merupakan gabungan atas kehendak partai politik dan kehendak rakyat.

“Dalam sistem terbuka ini sudah memberikan kewenangan kepada partai politik untuk menentukan nama calon legislatif. Sementara di Pemilu, maka rakyat yang akan memilih calon legislatif tersebut lewat mencoblos nama caleg yang mereka pilih,” kata Nusron.

Bagi Nusron, sistem pemilu terbuka ini adalah menghormati kehendak rakyat seluas-luasnya dalam sebuah pesta demokrasi.

Menurut Nusron dalam sistem tertutup, orang atau calon legislatif yang dijadikan partai politik sebagai anggota dewan perwakilan, belum tentu sesuai kehendak rakyat. “Misalnya karena caleg tersebut selama ini kurang bekerja untuk rakyat namun justru ditetapkan oleh parpol, dibandingkan caleg lainnya yang lebih bekerja untuk rakyat,” ungkap Nusron.

Esensinya, pemilihan anggota DPR adalah pemilihan wakil rakyat, meski yang menjadi peserta pemilu adalah partai politik. Di sini rakyat tidak boleh langsung mencalonkan diri sebagai anggota legislatif namun harus lewat partai. “Jadi jangan sampai keinginan rakyat ini justru dikebiri oleh partai,” tambah Nusron.

Menurut politisi Golkar ini, sistem pemilihan terbuka adalah mencari titik temu antara harapan dan pilihan rakyat dengan pilihan partai itu sama. “Jadi partai yang menyediakan pilihan caleg, lalu rakyat yang memilihnya. Partai melakukan seleksi caleg, rakyat yang memilihnya. Ini cermin kedaulatan rakyat,” tutur Nusron, yang juga anggota FPG.

Sementara gugatan di Mahkamah Konstitusi tentang sistem pemilu terbuka itu, bagi Nusron ibarat sebuah permainan yang akan diganti sistemnya ketika sudah setengah jalan. “Tahapan dan proses pemilu sudah lama berjalan, namun kok tiba-tiba mau diganti sistemnya di tengah jalan. Saya kira tidak bisa seperti itu,” ucap Nusron,
Jika sampai berubah, Nusron khawatir persiapannya pun akan berbeda. “Ibaratnya ini mengubah sistem pertandingan dan di tengah pertandingan itu sudah berlangsung. Ini tidak baik,” ujar Nusron.

Ia sangat menyayangkan jika sejumlah politisi ingin menggugat ke MK terhadap sistem pemilihan terbuka yang sudah berjalan sejak beberapa periode Pemilu.

Nusron khawatir, jika sampai MK membuat keputusan berbeda atas keputusan terdahulu, maka bisa menimbulkan pertanyaan publik bahwa MK tengah ditekan oleh kekuatan politik yang merasa diuntungkan dan yang konsisten mendukung sistem pemilu tertutup.*

Continue Reading

News

Investasi Jumbo, PLTA Kayan Cascade Bakal Jadi Warisan Jokowi untuk Energi Bersih

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

BALI – Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan bahwa proyek PLTA Kayan Cascade, Kalimantan Utara adalah sebuah era baru dari proses produksi energi di Indonesia.

Menurutnya, PLTA Kayan Cascade adalah bukti jika Indonesia mampu berkegiatan produktif yang sejalan dengan prinsip-prinsip ramah lingkungan. “Ini adalah sejarah dan jawaban masa depan,” ujarnya usai memberikan sambutan dalam acara The Signing Ceremony of Principles Agreement for Project Cooperation Related to Energy Transition between PLN and Sumitomo Corporation yang digelar di sela-sela perhelatan G20 di Hotel Intercontinental Sanur Denpasar, Minggu (13/11).

Hadir dalam acara tersebut, Kepala KSP Moeldoko, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Presiden Direktur Sumitomo Corporation Masayuki Hyodo, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kenji Kanasugi, dan Kepala Perwakilan Sumitomo di Indonesia Eko Hadipermana. Adapun dari PT Kayan Hydro Energy (KHE) hadir Direktur Utama Andrew Suryali.

Sebagai informasi, PLTA Kayan Cascade berkapasitas 9.000 Megawatt dengan nilai investasi total 17,8 miliar dollar AS. Fasilitas terbaru ini nantinya bakal mengakselerasi niatan pemerintah Indonesia dalam Paris Agreement dan CPOP26 terkait ekonomi hijau.

“Desember nanti kita groundbreaking,” tegasnya. Lebih lanjut, Moeldoko juga menyampaikan jika PLTA Kayan Cascade adalah salah satu bagian penting dari pemerintahan Presiden Jokowi. Pasalnya, fasilitas infrastruktur ini adalah proyek investasi terbesar di hampir 10 tahun belakangan. “Ini akan menjadi legacy dari pemerintahan Pak Jokowi,” tutup dia.

PLTA Kayan Cascade berkapasitas 9000 Megawatt dengan nilai investasi total 17,8 miliar dollar AS ini juga merupakan bentuk nyata dari dukungan terhadap komitmen pemerintah Indonesia dalam Paris Agreement dan CPOP26 terkait ekonomi hijau.

Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia telah berkomitmen dalam mempercepat transisi energi. Selain mematok target bauran energi dari Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23 persen pada 2025, Presiden Joko Widodo juga menegaskan komitmen Indonesia dalam pemenuhan Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat.

Proyek PLTA Kayan Cascade ini sudah berjalan sejak 2011. Konstruksi bendungan pertama akan dimulai pada awal 2023 dan diperkirakan selesai pada tahun 2027.

Listrik yang dihasilkan oleh proyek PLTA ini akan menyuplai kawasan industri hijau yang dikembangkan PT. Indonesia Strategis Industri (ISI) dan kebutuhan listrik di Pulau Kalimantan pada umumnya.

Dengan terbangunnya PLTA Kayan Cascade maka daya tarik kawasan industri hijau ini akan semakin kuat bagi seluruh kalangan industri yang peduli pada pengurangan emisi karbon.

Selain itu, dalam rangka mendukung program percepatan transisi energi dan peningkatan energi terbarukan di dalam bauran energi nasional, melalui inisitif PLN, KHE dan Sumitomo Corp berkomitmen membantu percepatan pengurangan emisi karbon sesuai komitmen Pemerintah Indonesia di dalam Paris Agreement dan COP26. (*)

Continue Reading

News

Totalitas Panglima TNI Andika Perkasa Sukseskan KTTG20

Avatar

Published

on

Jakarta – Kita patut bangga bahwa KTT G-20 telah berjalan dengan sangat baik dan aman. Kita tahu bahwa organisasi G-20 terbentuk pada tanggal 26 September 1999 atas inisiasi negara-negara G-7.

“Awalnya pertemuan rutin G-20 tidak melibatkan kepala negara, melainkan hanya Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral saja. G-20 mulai melibatkan kepala negara dan melaksanakan KTT setiap tahun atas inisiasi Amerika Serikat sejak tahun 2008, “ ujar Dar Edi Yoga Anggota Dewan Pakar Vox Point Indonesia, Kamis (17/11).

Kini lanjut Yoga, peran G-20 menjadi sangat krusial, apalagi negara-negara G-20 menguasai 85% ekonomi dunia dan menjadi simbol superioritas negara di panggung utama ekonomi dunia.

Ditambahkannya, KTT G-20 baru saja selesai dengan tema “recover together recover stronger”. Keberhasilan ini menjadi kebanggaan, apalagi ini pertama kali Indonesia menjadi tuan rumah sekaligus menjabat presidensi (troika) dalam sejarah G-20.

“Dalam hiruk-pikuk perhelatan G-20 kemarin, Jenderal Andika Perkasa pasti sangat menyadari betapa pentingnya peran organisasi yang dipimpinnya untuk mendukung keamanan G-20. TNI pun bekerja keras bersama Polri serta pemangku kepentingan lain, untuk memberikan jaminan rasa aman kepada seluruh delegasi,” kata Yoga.

KTT G-20, lanjutnya, adalah pertaruhan nama baik Indonesia di dunia internasional. Maka kekuatan TNI yang dikerahkan pun tidak main-main, yaitu 18 ribu prajurit ditambah personel Polri sejumlah 9 ribu.

“Wujud keseriusan Panglima TNI untuk menyiapkan pengamanan KTT G-20 adalah dengan memutuskan berkantor di Bali sejak tanggal 5 November 2022 untuk memimpin langsung persiapan pengamanan para tamu negara. Bahkan sebelumnya ia juga sudah bolak-balik ke Bali untuk mengecek berbagai persiapan awal,” kata Dar Edi Yoga.

Jenderal Andika, menurut Yoga, memang menaruh perhatian besar pada KTT G-20, sehingga perlu beberapa kali hadir langsung di berbagai lokasi yang akan digunakan KTT.

Ada pemandangan yang khas pada Jenderal Andika selama di Bali, yaitu selalu muncul dengan radio HT (handy talky) yang  menemani ke manapun pergi.  Dari radio HT ini, Jenderal Andika ingin betul-betul hands on mengendalikan seluruh pasukan dan Alutsista agar selalu dalam kesiagaan tinggi sejak sebelum KTT dimulai hingga perhelatan usai.

Tidak main-main, radio HT hybrid tersebut bisa menjangkau seluruh wilayah NKRI bahkan hingga manca negara. Panglima TNI juga bisa mengecek dan mengendalikan kinerja seluruh satuan TNI dari Bali. Bukan untuk gaya-gayaan, Jenderal Andika ingin selalu bisa memastikan bahwa seluruh Panglima dan komandan lapangan selalu berada pada kondisi siaga dalam persiapan pengamanan KTT G-20.

“Dari apa yang sudah dilakukan oleh Panglima TNI di Bali, kita bisa melihat hasilnya, bahwa perhelatan KTT G-20 berlangsung dengan aman dan lancar. Kita juga patut meneladani karakter kinerja Jenderal Andika yang fokus dan detail dalam pelaksanaan tugas pokok TNI dimanapun, termasuk untuk mengamankan KTT G-20,” tegas Yoga.

Yoga mengutip pepatah yang mengatakan “The devils are in the details!” Detail yang terlihat begitu kecil, remeh dan sederhana, justru sering paling tidak disukai dan terlewat dari perhatian para pemimpin, para atasan dan para komandan. Sementara, hal-hal yang kecil dan sederhana ini bisa berdampak sangat besar dan buruk jika tidak ditangani dan diantisipasi dengan baik sejak dini.

Menurut Yoga, tidak banyak pemimpin yang mau bekerja seperti Mr. Very Detail, Jenderal Andika. Sosok ini mau bekerja fokus dan menjajaki hal-hal detail, serta mau ponder the improbable, yaitu mengantisipasi bahwa ancaman yang tidak mungkin bisa menjadi mungkin, berbasis konstruksi berpikir yang logis.

“Biasanya semakin tinggi jabatan maka seseorang hanya akan memikirkan hal-hal umum dan diatas permukaan yang populis, sementara hal-hal teknis dan detail diserahkan anak buah dengan alasan terlalu menyita banyak fikiran dan tenaga. Namun, hal ini tidak berlaku untuk Jenderal Andika. Salut dan apresiasi untuk Mr. Very Detail, Bapak Panglima TNI kita!, “ pungkas Yoga yang juga anggota Dewan Pertimbangan Pengurus Pusat Serikat Media Siber Indonesia.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terpopuler