Connect with us

Sport & Soccer

Pelepasan Tim Gulat PON XX DKI Jaya ke Merauke

Avatar

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – Tim gulat DKI Jakarta baru saja dilepas oleh Ketua Pengprov PGSI (Persatuan Gulat Seluruh Indonesia) DKI Jakarta, Gian Sitorus berserta jajaran pengurus lainnya dalam acara yang berlangsung di markas PPOP Kompleks Olahraga Ragunan Jakarta Selatan Senin (4/10/2021) petang.

Tim gulat menjadi tim terakhir dari kotingen DKI Jakarta yang berangkat menuju Papua. Sebagian besar kontingen sudah berlaga di sana bahkan sudah menyumbangkan medali emas, perak dan perunggu. Atas perjuangan sebagian atlet itu posisi DKI sekarang berada di tempat pertama pimpinan klasemen perolehan medali sementara pada hari ini (Selasa (5/10/2021).

Acara pelepasan berlangsung cukup hikmat di ruang kantor pengelola Kompleks Olahraga Ragunan. Prosesi pelepasannya dikreasi sedemikian rupa oleh Wakil Ketua Pengprov PGSI DKI, Haji Heru Pujihartono hingga tampil begitu mengesankan. Inilah cara membangkitkan semangat juang kelima pegulat di arena PON XX Papua.

Prosesi pelepasan dimulai dari paparan kesiapan keseluruhan atlet oleh pelatih, dan tim manajer, dilanjutkan  penyampaian pesan-pesan oleh para pengurus untuk membangkitkan semangat kelima pegulat terbaik DKI Jakarta ini.

Prosesi diakhiri  dengan acara “mencium bendera” oleh kelima pegulat, termasuk pelatih dan tim manajer. Satu persatu dari mereka secara bergilir maju ke depan, menarik bendera ke dalam genggaman tangannya, kemudian menciumi bendera itu dengan penuh khusuk. Masing-masing mencium dengan durasi waktu sekitar tiga detik. 

Penciuman bendera ini pertanda, rasa bakti, hormat, dan tulus dari seorang anak yang sedang berjuang membela harkat dan martabat kontingen DKI Jakarta pada di PON XX Papua. Luar biasa hikmat. Selain itu, mereka juga membela panji keluarga mereka masing-masing yang telah membesarkan mereka semua hingga menjadi pegulat hebat dipercaya oleh DKI bertanding di PON XX Papua.

“Selama 32 tahun sejak 1989 baru sekali ini saya menyaksikan prosesi pelepasan tim gulat yang penuh himat yakni mencium bendera sebelum berangkat menuju PON, atau kejuaraan lain dalam rangka membela panji  DKI Jakarta,” kata Sarno, Kepala Sekretariat Pengprov PGSI DKI Jakarta.

Ia mengatakan hal itu ketika ingin membungkus kembali bendera itu untuk  dibawa ke sekretariat Pengprov PGSI DKI di GOR  Otista. Sambil memasukkan bendera, Pak Sarno yang setiap kali PON tidak pernah absen turut mendampingi tim karena menjadi tenaga IT PON ini, masih saja menggelengkan kepalanya  atas kekaguman pada acara yang dikreasi oleh Haji Heru ini.  Luar biasa katanya.

Haji Heru, memang bukan kali ini saja melakukan sesuatu yang menakujubkan. Sejak keterlibatannya menjadi pengurus Pengprov PGSI DKI Jakarta periode lalu, ia sering kali tampil mengejutkan.

Misalnya,  membuat acara makan bersama di kolam renang di dekat rumahnya di bilangan Pejaten. The owner of  Nendia Primarasa Catering beralamat di Jalan Bina Harapan, Duren Tiga Jakarta Selatan ini sering kali membuat para pegulat terkesima oleh  aksi-aksi kepeduliannya.

Karena itu, ia diharapkan terus berkreasi membangun prestasi gulat lewat berbagai kelebihan yang ada padanya. Tentu Haji Heru dengan Nendia Primarasanya  akan terus tampil  mendampingi gulat DKI ke depannya.

Dalam pesan-pesannya, Pak Haji, demikian  mantan karateka pemegang sabuk hitam ini biasa dipanggil mengatakan, “Dulu kata “Merauke” hanya adadalam lagu, “Dari Sabang Sampai Merauke”. Sekarang kalian lima orang, tidak lagi sekadar mendendangkan lagu itu, akan tetapi  menginjakkan kakinya di Tanah Merauke. Harapan saya, berikan prestrasi terbaik kalian untuk DKI Jakarta pada PON XX Papua,” jelas Haji Heru dalam pesan-pesannya sambil menambahkan, kalian adalah pahlawan DKI Jakarta.

Ketua Pengprov PGSI DKI Jakarta, Gian Sitorus, dalam pesan-pesannya menyampaikan tentang berbagai kelebihan dan kekuragan dari masing-masing pegulat dengan harapan masing-masing sadar akan kelebihan dan kekuaragan mereka pada saat pertandingan berlangsung. Itu semua harus dijadikan kekuatan koreksi agar bisa tampil maksimal pada saatnya.

“Kalian bertanding sebagai juara, tancapkan bendera kebanggaan kita, DKI Jakarta di PON XX Papua,” tegas Gian Sitorus mengakhir pesan-pesannya.

Sementara itu kelima pegulat DKI ini meminta doa restu dari masyarakat Jakarta agar mereka bisa tampil maksimal dan membawa pulang lebih dari satu medali emas. Kalau memungkinkan kelima pegulat ini bisa semuanya bisa meraih medali. Itu harapannya seperti disampaikan oleh tim manajer, Agung Nugraha Santosa, S.Or.

Cabang gulat baru akan  bertanding pada  tanggal 8 hingga 10 Oktober 2021 di Merauke. Kelima pegulat DKI Jakarta itu;  Andika Sulaeman (gaya grego/77 kg, M.Rudiansyah (gaya grego/87 kg), Nur Rusli (gaya grego/130 kg), Rudi Hariyanto (gaya bebas/125 kg), dan Selfi Ajeng Safitri (gaya bebas/50 kg). (***)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

News

Duta Poco-Poco Indonesia Menggoyang Washington DC USA

Avatar

Published

on

Washington DC, koin24.co.id – Federasi Olahraga Kreasi Budaya Indonesia (FOKBI) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dengan bangga mengumumkan keberhasilan acara “Poco-Poco Indonesia Goes To Washington DC, USA” yang diadakan dalam rangka Remarkable Indonesia Festival di Pennsylvania Ave, 6th St – 7th St, Washington DC, Amerika Serikat pada 4 November 2023.

Para duta yang berangkat ke Amerika Serikat ini adalah pemenang lomba Poco-Poco Indonesia Goes To USA di Sasana Langgeng Budaya TMII, Jakarta, bulan lalu.

Duta dari Indonesia yang tampil memukau di Washington DC adalah Tim Senam Poco-Poco binaan dari Dispora Kota Medan dan Viola Nailal Shafitri dari Muara Enim, Sumatera Selatan.

Para duta Poco-Poco Indonesia ini berhasil menggoyang warga Amerika Serikat dan Indonesia di jalanan Pennsylvania Avenue, yang terkenal tepat di depan Capitol Hills.

Sapta Nirwandar, Ketua Umum DPP FOKBI, menyatakan, “Kami mencoba untuk membawa Poco-Poco tampil di depan publik Washington untuk memberikan pengalaman berharga bagi para pemenang lomba Poco-Poco dari Indonesia dan untuk memamerkan kekayaan budaya Indonesia di dunia Internasional.”

Angeline Suryanti, Ketua Panitia, juga dalam sambutannya mengatakan Tari Poco-Poco dikenal dengan gerakan yang energetik dan riang. Gerakan sederhana seperti langkah ke samping, menendang kaki, dan melompat membuat tarian ini cocok untuk berbagai usia. Ketika masyarakat di Washington DC dan di seluruh dunia melihat orang-orang menari dengan semangat dan senyum di wajah mereka, hal ini dapat menghadirkan kebahagiaan dalam hidup sehari-hari.

Dengan dukungan yang luar biasa dari Tiket.com dan Bank BRI, para pemenang kompetisi ini mendapatkan kesempatan emas untuk tampil dalam Flash Mob Poco-Poco di acara “Remarkable Indonesia,” di Pennsylvania Ave, 6th St – 7th St, Washington DC, Amerika Serikat.

FOKBI dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan ikut serta dalam kesuksesan “Poco-Poco Indonesia Goes To Washington DC, USA.”

Continue Reading

Sport & Soccer

Menpora Dito Minta Event Internasional di Indonesia Bisa Dimaksimalkan

meldachaniago

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo meminta Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kemenpora bisa melihat potensi dari event-event internasional yang akan digelar di Indonesia. Hal ini disampaikan Menpora dalam soft launching LPDUK di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Sabtu (30/9) siang.

Menpora Dito mengatakan, ke depan ada banyak kejuaraan dunia yang akan ditangani Indonesia sebagai host atau tuan rumahnya. Mulai dari kejuaraan gimnastik dunia, piala dunia bola voli, hingga ultimate fighting championship (UFC) bakal digelar di Tanah Air.

“Di bulan Oktober insyaallah Indonesia akan mendapatkan award tuan rumah Gymnastic Dunia. Dan sekarang proses untuk voli dunia, dan bahkan Insyaallah tahun depan akhirnya UFC akan diselenggarakan resmi di Indonesia,” terang Menpora Dito disambut riuh tepuk tangan para hadirin.

Keputusan UFC menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah ini menurut Menpora tak terlepas dari kesuksesan event Piala Dunia Bola Basket FIBA. Kejuaraan tersebut telah mengundang Vice President UFC hadir ke Indonesia dan melihat langsung Indonesia Arena yang menjadi venue pertandingan.

“Insyaallah di akhir Oktober besok, dalam pembukaan fasilitas terbesar UFC di Shanghai, di sana akan ada seremoni peresmian kerja sama UFC dengan Indonesia,” sebut Menpora.

Karena itu Menpora Dito optimistis ke depan kolaborasi dari olahraga profesional, entertainment, dan juga media makin meningkatkan internasional trust atau kepercayaan dunia terhadap Indonesia. Dengan dipercaya sebagai tuan rumah beragam event dunia, diyakini berdampak pada industri olahraga nasional.

“Dan ini juga berkat peran besar Presiden kita Bapak Joko widodo,” tegas Menpora Dito.

Sementara itu Sekretaris Jenderal (Sekjen) LOC Piala Dunia FIBA 2023 Junas Miradiarsyah menyatakan, penyelenggaraan kejuaraan dunia bola basket itu mendapatkan apresiasi tingkat dunia. Di antara ketiga negara yang secara bersama menjadi tuan rumah yaitu Jepang dan Filipina, penyelenggaraan di Indonesia yang dianggap terbaik.

“Pihak dari FIBA-nya sendiri yang mengatakan bila event di Indonesia yang paling bagus dibandingkan Jepang dan Filipina,” tutur Junas yang menjadi narasumber dalam salah satu gelar wicara hari itu.

Continue Reading

Sport & Soccer

Menpora Dito Hadiri Soft Launching Logo LPDUK, Harap Bisa Berdampak pada Industri Olahraga

meldachaniago

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo menghadiri Soft Launching Logo Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kemenpora RI di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Sabtu (30/9) siang.

Menpora Dito menerangkan, LPDUK merupakan Badan Layanan Umum (BLU) yang berada di bawah Kemenpora yang didirikan sejak Asian Games 2018. Berkonsep seperti venture capital, saat ini LPDUK mengelola dana hingga Rp300 miliar, dengan pemasukan dari keuntungan sponsor-sponsor event olahraga yang digelar oleh negara sebagai tuan rumah.

“Saya melihat keberadaan LPDUK ini sebenarnya potensi sangat besar dan berlian yang belum dipoles di Kemenpora,” tutur Menpora.

Disampaikan, sebelumnya LPDUK lebih bersifat menjembatani kegiatan-kegiatan olahraga. Misalnya dalam penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON), biasanya vendor-vendor yang mendapatkan kontrak meminjam biaya kepada LPDUK. Sehingga perputarannya hanya ada di situ.
Karena itu Menpora meminta LPDUK ke depan melakukan transformasi.

“Diawali dengan simbolisasi dari simbol,
dan nanti mungkin pergantian nama. Tetapi yang paling penting substansi dari sektor-sektor yang LPDUK harus investasi di dalamnya,” sebut Menpora Dito.

Sebagai contoh, sambung Menpora, ke depan ada banyak platform digital yang bergerak di bidang sportainment yang akan digandeng oleh LPDUK. Seperti Vindest, RANS, Jebret Media, hingga Atta Halilintar. Keberadaan platform-platform ini menurut Menpora pasti akan mendapat dukungan dari Kemenpora.

“Itu pasti kami support, yang penting pengembaliannya aman. Tetapi yang pasti bagi LPDUK, walaupun itu wajib kembali dananya, tetapi yang harus kita dorong golnya itu dampak kepada industri dan olahraganya. Jadi tenang saja pasti kami support,” urai Menpora Dito.

Bukan hanya sportainment, LPDUK ini diarahkan juga pada event-event olahraga bertaraf internasional, termasuk juga motorsport. Khususnya kerja sama-kerja sama yang bersifat dukungan pada industri olahraga.

Sebagai contoh, LPDUK bekerja sama dengan Timnas U-17 dalam Piala Dunia sepak bola FIFA yang akan diselenggarakan November mendatang. Termasuk pada Piala Dunia bola basket FIBA lalu, LPDUK Kemenpora ikut memberikan kontribusinya.

“Jadi sebenarnya ini adalah andalan Kemenpora yang saya rasa akan menjadi platform yang sangat keren dan bisa mendukung anak muda pastinya. Ke depan Kemenpora akan memberikan tugas khusus dalam misi pengembangan industri olahraga,” tegas Menpora Dito.

Soft Launching logo LPDUK ini sendiri diisi serangkaian kegiatan gelar wicara yang mengangkat tema utama perkembangan industri olahraga di Indonesia. Sejumlah narasumber di bidang olahraga dihadirkan, di antaranya Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo, Waketum PSSI Ratu Tisha Destria, Direktur Utama (Dirut) Indonesian Basketball League (IBL) Junas Miradiarsyah, hingga selebritis Raffi Ahmad.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terpopuler