Connect with us

News

‘Pony tail effect’ yang lebih kuat dari ‘coattail effect’ dalam pertemuan Airlangga-Prabowo

Avatar

Published

on

Ilustrasi. (Foto: Istimewa)

Jakarta, koin24.co.id – Pertemuan Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Sabtu (13/32021), di Hambalang, masih hangat dibicarakan. Media sosial ramai menyinggung makna dan efek dari pertemuan kedua tokoh penting itu.

Terakhir, di Medsos bahkan sempat muncul omongan jika ‘pony tail effect’ (efek ekor kedua) pada pertemuan itu bisa menggantikan ‘coattail effect’ (efek ekor jas).  Ini lantaran foto seorang perempuan penunggang kuda putih dengan rambut yang dikuncir ekor kuda, tengah diperhatikan Airlangga dan Prabowo.

Maklum seorang perempuan dengan rambut kuncir ekor kuda sering kali menarik untuk diperbincangkan. Sebagian mungkin menganggapnya sexy, apalagi tengah menunggang kuda putih.

Sementara ‘coattail effect’ selama ini diketahui sebagai efek ikutan dari seorang figur atau tokoh yang berkontestasi dalam sebuah pemilihan, yang kemudian memberikan dampak positif secara elektoral. Misalnya limpahan suara kepada partainya atau partai-partai yang mendukungnya.

Fenomena semacam ini hadir dalam kondisi di mana seorang kandidat presiden sedemikian populernya, sehingga diyakini mampu memberikan daya tarik kepada partai-partai pendukungnya.

Namun untuk menggambarkan pertemuan kedua pemimpin Parpol itu lebih tepat dengan ponytail. Ibarat seorang perempuan cantik yang tengah menunggang kuda dan menjadi perhatian banyak pria di sekelilingnya.

Pertemuan Airlangga – Prabowo ini pun bermakna sama. Pasalnya pertemuan cantik kedua pemimpin parpol itu terus menjadi perhatian dan perbincangan masyarakat, terutama di Medsos.  Efek ekor kuda dari pertemuan kedua tokoh ini bahkan lebih kuat dari drum band Partai Gerindra sekalipun.

Dalam ‘coattail effect’ hasil yang didapat hanya oleh suatu pihak dengan cara melibatkan tokoh penting, langsung maupun tidak langsung dari pertemuan itu. Namun ‘pony tail effect’ dari pertemuan itu terasa lebih kuat dan menjadikan kedua tokoh yang bertemu sebagai bahan perbincangan di jagad politik Indonesia.

Publik dari yang awam hingga para pengamat politik kini bertanya-tanya apakah kedua tokoh akan berkoalisi atau hanya sekedar pertemuan rutin para pembantu presiden.

“Pertemuan ini menarik karena pertemuan dua tokoh yang mempunyai chemistry yang sudah terbangun sejak awal. Apalagi Prabowo sempat tumbuh dan besar di Golkar. Ini jadi silaturahmi politik plus-plus yang sangat menarik,” kata Adi Prayitno, pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dalam melihat pertemuan itu.

Dari orang-orang dekat di sekitar kedua pemimpin pertemuan itu membicarakanbanyak hal. Utamanya membicarakan tentang perekonomian seperti pembangunan food estate yang ditugaskan oleh Presiden Joko Widodo ke Menhan Prabowo.

Begitu pula dengan rencana Indonesia yang mengajukan diri sebagai calon tuan rumah Olimpiade 2032. Ketum PB IPSI, Prabowo dan Ketum PBWI Airlangga tengah menyamakan persepsi tentang olahraga bela diri yang bisa saja masuk jadi cabang yang dimainkan di Olimpiade.

“Namun yang paling menarik dari pertemuan ini dikaitkan dengan potensi dari Airlangga yang diproyeksikan oleh Golkar maju di Pilpres 2024. Ini adalah bagian dari silaturahmi dan strategi jalan panjang menuju 2024 bagi Airlangga,” ungkap Adi Prayitno.

Sebaliknya, yang menjadi perbincangan penuh tanda tanya adalah kemungkinan kedua tokoh bersatu dalam Pilpres 2024. Ini mungkin salah satu “pony tail” utama dalam pertemuan itu. Selalu menarik untuk diperbincangkan apakah Golkar dan Gerindra bakal mengusung kekuatan bersama pada 2024 nanti.

“Selama ini Airlangga itu konotasinya lebih melekat sebagai Menko Perekonomian, tapi dengan silaturahmi ke berbagai ketum parpol, maka ini adalah jalan merajut komunikasi ke berbagai kalangan. Kini Airlangga sudah lebih mempersonifikasi dirinya sebagai Ketua Partai Golkar selevel dengan Prabowo Ketua Partai Gerindra,” tutup Adi Prayitno. (***)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

News

BPN Kota Depok Dorong Pemda dan BUMN Percepat Sertifikasi Aset demi Mencegah Sengketa Tanah dan Kerugian Negara

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

Depok, Koin24.co.id – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Depok berkomitmen untuk mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mempercepat proses sertifikasi aset.

Langkah ini diambil sebagai upaya preventif dalam mencegah sengketa tanah dan kerugian negara termasuk memutus mata rantai mafia tanah yang menjadi topik pembicaraan selama ini.

“Realisasi sertifikasi aset pemerintah, termasuk aset BUMN, menjadi salah satu strategi dalam mencegah potensi penyalahgunaan aset yang dapat merugikan keuangan negara. BPN Kota Depok sebagai kepanjangan tangan dari Kementerian ATR/BPN berperan aktif dalam proses ini,” jelas Indra Gunawan usai rapat koordinasi dengan Polres Metro Kota Depok, Selasa, (23/4/2024).

Ditambahkan Indra Gunawan, sertifikat aset juga memberikan kepastian hukum terhadap aset-aset milik BUMN. Dengan adanya sertifikat, diharapkan konflik atau sengketa pertanahan di atas tanah-tanah BUMN dapat diminimalisir.

“Kewajiban mereka (Pemda dan BUMN maupun BUMD, red) menjaga tanah yang dimiliki sebagaimana pemberian haknya,” kata Indra.

Administrasi pertanahan, sambung Indra, dikenal dengan istilah Right, Restriction, dan Responsibility (3R). Artinya, pemegang hak memiliki tanggung jawab untuk menjaga tanahnya dengan baik.

“Tanggungjawabnya tersebut menjadi domain pemilik tanah, bukan hanya masyarakat tetapi juga pemerintah. Maka, Kantor Pertanahan Kota Depok tak akan pernah bosan untuk selalu mengingatkan. Karena muaranya nanti ke kami juga jika ada gugatan, sanggahan dan sengketa yang berkaitan dengan aset tersebut,” tandas Indra.

Ditegaskan Indra Gunawan, Pemda dan BUMN, BUMD merupakan entitas yang memiliki aset dengan risiko tinggi terhadap munculnya gugatan, jika tanah tersebut tidak diamankan dan didaftarkan segera.

“Pada posisi ini BPN Kota Depok siap membantu penyertifikatan aset tanah milik Pemda, BUMN, BUMD dan stakeholder terkait sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi dengan Kementerian ATR/BPN,” pungkas Indra Gunawan.

Continue Reading

News

Prodi Akuntansi Universitas Mercu Buana Raih Akreditasi Unggul

Avatar

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – Universitas Mercu Buana berhasil meningkatkan kualitas pendidikan dan mutu lulusannya, yang diakui melalui pencapaian Akreditasi Unggul untuk program studi Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta Akreditasi untuk program studi Teknik Sipil di Fakultas Teknik.

Akreditasi unggul yang diperoleh oleh Prodi Akuntansi (S-1) merupakan pengakuan dari LAMEMBA (Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi) sebuah lembaga yang bertugas untuk melakukan proses Akreditasi untuk Program Studi di Bidang Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, yang diprakasai oleh Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), dan Asosiasi Fakultas Ekonomi, dan Bisnis Indonesia (AFEBI).

Sementara itu, Prodi Teknik Sipil (S-1) berhasil meraih Akreditasi dari badan akreditasi IABEE (Indonesian Accreditation Board for Engineering Education). IABEE merupakan sebuah organisasi independen nirlaba yang didirikan sebagai bagian dari lembaga Persatuan Insinyur Indonesia (PII) untuk menumbuhkembangkan budaya mutu dalam pengelolaan pendidikan tinggi di bidang teknik dan computing.

Pencapaian ini merupakan buah dari kerja keras seluruh civitas akademika Universitas Mercu Buana yang tidak pernah lelah berinovasi dan meningkatkan kualitas. Kami percaya bahwa pendidikan berkualitas adalah kunci utama dalam mempersiapkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga siap menghadapi tantangan global.” Kata Rektor Universitas Mercu Buana, Prof. Dr. Andi Adriansyah, M. Eng.

Penghargaan akreditasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan motivasi bagi prodi-prodi lain di Universitas Mercu Buana untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pendidikan. “Ini adalah langkah maju bagi kami dan akan menjadi motivasi untuk terus meningkatkan standar akademik di semua fakultas,” tambah Profesor Peneliti Robot Humanoid ini.

Universitas Mercu Buana, yang berlokasi di tiga lokasi berbeda di Jakarta; Meruya (Jakarta Barat), Menteng (Jakarta Pusat) dan Warung Buncit (Jakarta Selatan) telah lama dikenal sebagai perguruan tinggi yang mendorong inovasi dan ekselensi akademik. Dengan pencapaian ini, Universitas Mercu Buana, yang secara universitas sudah terakreditasi Unggul, semakin memantapkan dirinya sebagai pilihan utama bagi calon mahasiswa yang menginginkan pendidikan berkualitas dengan pengakuan nasional dan internasional.

Prestasi ini diharapkan dapat semakin menarik minat calon mahasiswa baru dan memperkuat posisi lulusan Universitas Mercu Buana di pasar kerja, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional. (*)

Continue Reading

News

Pentingnya Peran Masyarakat, IKWI dan TP PKK Kota Jakbar Gelar Seminar Stunting 23 April 2024

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

Jakarta,Koin24.co.id – Sebagai upaya pencegahan dan memberikan pemahaman serta edukasi terhadap masyarakat, Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) berkolaborasi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jakarta Barat menggelar seminar stunting pada Selasa, 23 April 2024.

Bertema ‘Pentingnya Peran Masyarakat Dalam Mencegah Stunting Terhadap Anak’, kegiatan seminar stunting tersebut akan diadakan di Aula Ali Sadikin Lt. 1 Gedung A Kantor Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat.

Dalam kegiatan tersebut, IKWI Jakarta Barat menggandeng Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Jakarta Barat dan Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat.

Tidak hanya itu, seluruh pimpinan RSUD dan Puskesmas Se-Jakarta Barat, serta sejumlah organisasi kewanitaan seperti Srikandi Pemuda Pancasila, Srikandi Nusantara, dan Forum Komunikasi Ustadzah juga ikut diundang dalam seminar tersebut.

Seminar Stunting ini akan menghadirkan 4 pemateri yaitu dari Kementerian Kesehatan RI oleh Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik dr Siti Nadia Tarmizi, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat dr Asri Yunita, Dosen Universitas Tarumanegara dr Herwanto, serta dr Sang Arifianto Fajar Adi Kusuma dari RSUD Kaliders.

Kestimona Sinaga Ketua IKWI Jakarta Barat menjelaskan, pihaknya sengaja mengadakan acara seminar stunting tersebut.

Selain jadi wujud nyata program IKWI terhadap program pemerintah, acara seminar itu menjadi upaya dan kontribusi dari IKWI Jakarta Barat terhadap pencegahan stunting di wilayah Jakarta Barat.

“Permasalahan stunting merupakan permasalahan yang cukup krusial, mengingat angka stunting masih cukup tinggi. Maka kami sebagai organisasi kewanitaan yang berada di bawah naungan Persatuan Wartawan Indonesia peduli terhadap permasalahan stunting ini,” kata Kestimona dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/4/2024).

Kestimona berharap melalui seminar ini masyarakat yang ikut menjadi peserta bisa mendapat informasi lengkap soal persoalan dan solusi mencegah stunting.

Para peserta yang ikut seminar juga bisa menjadi sumber informasi yang dapat disampaikan kepada masyarakat di lingkungan mereka masing-masing.

Selain Pemkot dan TP PKK Jakarta Barat, kegiatan seminar stunting ini, lanjut Kestimona mendapat apresiasi dari sejumlah stakeholder di wilayah Jakarta Barat, seperti Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Kejari Jakarta Barat, Suku Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) Jakarta Barat.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terpopuler