News
Produk APD melimpah ruah Indonesia kembali ekspor

Published
3 years agoon
By
RedaksiWamendag memeriksa produk yang akan diekspor (Antara)
Jakarta (Koin 24), Masker adalah alat pelindung diri (APD) utama dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Itu sebabnya harga masker sempat melangit dan polisi menangkap mereka yang diduga menimbun dan memainkan harga APD tersebut.
Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan akhirnya melarang ekspor APD tersebut karena harus diutamakan untuk kepentingan dalam negeri.
Kepala Biro Humas Kemendag Ari Satria dalam siaran pers mengakui setidaknya ada dua peraturan menteri perdagangan yang melarang ekspor APD tersebut untuk sementara waktu.
Kementerian Perdagangan, kini membuka kembali ekspor bahan baku
masker, masker, dan alat pelindung (APD) diri melalui Peraturan Menteri Perdagangan No. 57 Tahun 2020 pada pertengahan Juni lalu.
Peluang tersebut telah dimanfatkan dengan baik para
pelaku industri dalam negeri, salah satunya PT. Leuwijaya Utama Textile (Leuwitex) yang berhasil mengekspor puluhan juta masker ke mancanegara.
Saat ini, PT Leuwitex juga berencana mengekspor produk terbaru yang diproduksinya,
yaitu masker 4-ply.
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengapresiasi kinerja PT Leuwitex
tersebut saat menghadiri peluncuran produk masker 4-ply pada Sabtu (24/10).
“Kemendag sangat mengapresiasi inovasi yang telah dilakukan PT Leuwitex dan berharap dengan
diluncurkannya produk masker 4-ply ini dapat memberi kontribusi positif terhadap kinerja ekspor dan pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Wamendag Jerry.
Sempat Dilarang
Pada awal pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Kemendag menerbitkan larangan sementara ekspor alat kesehatan melalui Permendag No. 23 Tahun 2020 jo. Permendag Nomor 34 Tahun 2020 tentang Larangan Sementara Ekspor Antiseptik, Bahan Baku Masker, Alat Pelindung Diri, dan Masker.
Dikarenakan adanya peningkatan kapasitas produksi dan diversifikasi produk pada sektor
industri dalam negeri, kebutuhan terhadap produk tersebut mulai tercukupi.
Berdasarkan proyeksi, untuk memenuhi kebutuhan penanganan Covid-19 di dalam negeri sampai dengan Desember 2020, dibutuhkan sebanyak 8,5 juta stok APD Coverall, 3,2 juta surgical gown,
dan 129,8 juta masker bedah. Sedangkan perkiraan kapasitas produksi nasional sampai dengan
Desember 2020 untuk produk APD coverall yaitu sebanyak 352,2 juta, surgical gown sebanyak 224,3 juta, dan masker bedah sebanyak 3,5 miliar.
Hal ini menunjukkan, Indonesia memiliki
potensi ekspor APD coverall sebanyak 343,7 juta, surgical gown sebanyak 221,1 juta, dan masker
bedah sebanyak 3,3 miliar. Untuk itu, setelah dianggap dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri, Kemendag membuka kembali ekspor produk-produk tersebut dengan menerbitkan Permendag No. 57 Tahun 2020
tentang Ketentuan Ekspor Bahan Baku Masker, Masker, dan Alat Pelindung Diri.
“Melalui Permendag tersebut, ekspor antiseptik dibebaskan, ekspor etil alkohol kembali diatur
melalui Permendag No. 21 Tahun 2019 tentang Ketentuan Ekspor dan Impor Minyak Bumi, Gas
Bumi dan Bahan Bakar Lain. Sementara ekspor bahan baku masker, masker, dan APD diatur menggunakan instrumen persetujuan ekspor,” ujar Jerry
Sampai saat ini, Kemendag telah menerbitkan persetujuan ekspor (PE) APD dan masker terhadap 35 perusahaan dengan total alokasi ekspor yang diberikan untuk produk APD Coverall sebanyak 80,55 juta, surgical gown sebanyak 17,95 juta, dan masker bedah sebanyak 752,58 juta, dengan tujuan ekspor ke berbagai negara, antara lain Korea Selatan, Jepang, Amerika Serikat, Afrika Selatan, Belanda, Prancis, Australia, Singapura, dan Hong Kong.
Diproyeksikan, potensi sumbangan
nilai ekspor APD dan masker sampai dengan akhir 2020 dapat mencapai USD 4,56 miliar. Bergeliatnya ekspor APD dipastikan memberikan kesempatan kerja.
Jangan lupa terus lakukan 4M. Gunakan masker yang direkomendasikan, hindari kerumunan, sering mencuci tangan dan mandi serta ganti pakaian sesampai di rumah. (KH)
You may like
News
Aparat Gabungan TNI-POLRI Tindak KST Pegunungan Bintang Papua, 1 KST Tewas dan 1 KST Terluka

Published
2 days agoon
September 24, 2023
Jakarta, koin24.co.id – Aparat Gabungan TNI-POLRI kembali menunjukkan ketegasannya dalam menindak preman bersenjata di Pegunungan Tengah Papua. Aparat Gabungan TNI-Polri yang terdiri dari Satgas Damai Cartenz, Satgas Yonif 310 Pam Perbatasan, Satgas Mandala, dan Satgas Yapen, berhasil menindak Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua yang sebelumnya melakukan gangguan keamanan, serangan pada masyarakat sipil, pembakaran dan penembakan di area sekitar Oksibil Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan. Satgas TNI-Polri bukan hanya membuat KST kelompok Ananias Ati Mimin melarikan diri, namun juga berhasil menembak mati 1 orang KST bernama Ricky Sasaka dan melukai 1 KST, Jumat (22/9/2023).
Satu anggota KST tersebut ditembak hingga tewas ketika akan menyerang pesawat sipil yang sedang persiapan mendarat di Bandara Oksibil, ibukota Pegunungan Bintang. Sementara yang lain ditindak dan dihalau ketika akan mendekati kota oksibil.
Aksi,brutal KST memang sudah keterlaluan. Sebelumnya, KST Pegunungan Bintang ini terlibat dalam berbagai gangguan keamanan dan aksi kriminal. KST telah terlibat gangguan dan pembunuhan terhadap masyarakat sejak awal tahun 2023. Mereka menyerang dan merampok masyarakat, serta menyerang pemerintah kabupaten dan aparat desa jika tidak menyetor sejumlah uang kepada mereka. Mereka terlibat berbagai gangguan pada lalu lintas penerbangan di sekitar bandara, menembak aparat Brimob yang berpatroli hingga tewas, menembak aparat Satpos PP, membakar rumah dinas DPRD dan kios warga hingga ludes. Ironisnya, KST tersebut banyak memulai operasi dari Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan. Wilayah pegunungan yang seharusnya aman dan damai, berubah menjadi sarang KST karena keterbatasan jangkauan aparat pertahanan dan keamanan negara.
Menegaskan apa yang sudah disampaikan Kasatgas Humas Damai Cartenz beberapa hari lalu, maka Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi GN Suriastawa ketika dimintai keterangan terkait tertembaknya anggota KST Papua di Oksibil juga membenarkan kejadian tersebut.
“Benar satu KST anak buah dari Ananias Ati Mimin telah tertembak mati, 1 lagi luka-luka terkena tembakan, lalu lainnya melarikan diri saat pasukan gabungan TNI-POLRI melakukan pengejaran,” ujar Kapen.
Keberhasilan penindakan KST di Pegunungan Bintang ini adalah wujud sinergitas TNI-Polri. Prajurit TNI turut,aktif mendukung operasi penegakan hukum yang dilakukan Kepolisian, maka TNI akan melindungi masyarakat Papua dari teror KST, namun TNI akan menindak dan mengejar terus keberadaan KST Bersenjata yang telah membuat keonaran,” pungkas Kapen.
Penindakan tersebut diharapkan sebagai efek jera bagi kelompok pemuda Papua Pegunungan yang sudah salah jalan menjadi preman bersenjata yang sangat menghambat pembangunan.
Masyarakat diharapkan tetap tenang dan terus membangun, karena pemerintah hanya menindak KST bersenjata, sementara rakyat sipil sudah pasti dilindungi.
Seharusnya anak-anak muda Papua pegunungan yang saat ini terlibat premanisme bersenjata mulai sadar, bahwa mereka dihasut oleh kelompok-kelompok oportunis politik yang ingin memanfaatkan sepak terjang dan aksi kriminal mereka untuk mencari popularitas dengan simbol ingin memerdekakan Papua. Papua sudah merdeka sejak bergabung NKRI, tugas generasi muda Papua pegunungan seharusnya adalah belajar dan ikut serta dalam pembangunan.
OTENTIFIKASI: PEN KOGABWILHAN III
News
Dahlan Iskan Disebut Terlibat dalam Proses Pengadaan LNG PT Pertamina

Published
5 days agoon
September 20, 2023
JAKARTA, koin24.co.id – Mantan Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Karen Agustiawan, mengungkapkan ada tanda tangan Dahlan Iskan, yang menjabat sebagai Menteri BUMN periode 2011-2014, pada saat pengadaan liquefied natural gas (LNG) oleh PT Pertamina (Persero).
Hal ini disampaikan Karen setelah resmi ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi pengadaan LNG oleh PT Pertamina (Persero).
Menurut Karen, bukti mengenai keterlibatan Dahlan Iskan ini cukup nyata, dan dia mendorong untuk meminta klarifikasi lebih lanjut kepada pihak Pertamina. Karen mengatakan bahwa ada target yang jelas terkait dengan proses ini, dan dia telah menjalankannya sesuai perintah jabatan yang diterimanya.
Karen Agustiawan, yang kini menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan LNG oleh PT Pertamina (Persero), mengklaim bahwa Dahlan Iskan bahkan bertanggung jawab atas proses tersebut, sejalan dengan Inpres Nomor 14 Tahun 2014.
“Itu jelas banget (ada disposisi tanda tangannya Dahlan Iskan, red). Tolong nanti ditanyakan ke Pertamina, di situ ada jelas bahwa ada targetnya,” kata Karen kepada wartawan di gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa, 19 September.
Menurut Karen, bukti mengenai keterlibatan Dahlan Iskan ini cukup nyata, dan dia mendorong untuk meminta klarifikasi lebih lanjut kepada pihak Pertamina. Karen mengatakan bahwa ada target yang jelas terkait dengan proses ini, dan dia telah menjalankannya sesuai perintah jabatan yang diterimanya.
Selain itu, Karen juga membantah dugaan bahwa dia terlibat dalam praktik korupsi atau melakukan tindakan yang tidak pantas dalam pengadaan LNG tersebut. Dia menyatakan bahwa semua keputusan diambil setelah konsultasi dan penelitian yang mendalam, dengan persetujuan kolektif dari direksi Pertamina, dan semuanya dilakukan untuk melanjutkan proyek strategis nasional.
Situasi ini membuat Karen merasa sebagai korban, namun dia enggan untuk banyak berkomentar lebih lanjut mengenai hal ini. “Saya tidak ingin mengomentari lebih lanjut,” katanya singkat.
Pernyataan Karen tersebut sekaligus membantah pernyataan Mantan menteri BUMN Dahlan Iskan. Usai dipanggil KPK sebagai saksi, Dahlan Iskan waktu itu mengaku tak tahu soal pembelian LNG di perusahaan pelat merah tersebut. Dia juga membantah dikulik soal aliran dana.
“Tidaklah (tidak tahu, red). Saya kan bukan komisaris, bukan direksi. Itu teknis sekali di perusahaan (soal pembelian, red),” tegasnya.
Dalam catatan media bukan sekali ini Dahlan Iskan tersangkut kasus korupsi. Setidaknya ia pernah terseret kasus dugaan korupsi yakni:
1. Kasus Pembangunan Gardu Induk 2011-2013 Pada Juni 2015, Dahlan Iskan, mantan Direktur Utama PLN, dijadikan tersangka dalam kasus pembangunan 21 gardu induk di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Kejaksaan mulai mengusut kasus ini sejak Juni 2014 setelah laporan audit BPKP. Dahlan menolak tuduhan ini dan mengajukan gugatan praperadilan yang akhirnya dikabulkan pada Agustus 2015 karena ketidakcukupan bukti.
2. Kasus Penjualan Aset PT PWU Pada Oktober 2006, Dahlan dijadikan tersangka dalam kasus penjualan aset milik PT Panca Wira Usaha (PWU) Jawa Timur. Kejati Jatim menyebut bahwa aset tersebut dijual di bawah standar Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) selama Dahlan menjabat sebagai Direktur PT PWU. Dahlan menyebut ada konspirasi “orang-orang berkuasa” dalam kasus ini yang masih berlangsung di Pengadilan Tipikor Sidoarjo.
3. Kasus Pengadaan Mobil Listrik KTT APEC 2013 Pada Februari 2016, Dahlan diumumkan sebagai tersangka dalam kasus pengadaan 16 mobil listrik untuk KTT APEC 2013 di Bali. Proyek senilai Rp32 miliar ini didanai oleh BRI, Perusahaan Gas Negara, dan Pertamina. Menurut Kejaksaan Agung, proyek ini merugikan negara sebesar Rp28,99 miliar. Dasep Ahmadi, pemilik PT Sarimas Ahmadi Pratama, juga divonis bersalah. Meskipun Dahlan tidak hadir sebagai saksi dalam persidangan, Kejaksaan Agung mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung dengan alasan bahwa Dahlan terlibat dalam tindak pidana korupsi bersama Dasep Ahmadi. Dahlan mempertanyakan status tersangkanya dalam tiga kasus terpisah.
Dalam kasus dugaan korupsi pengadaan LNG oleh PT Pertamina (Persero), penting juga untuk mencatat bahwa tindakan Karen dalam kesepakatan kontrak dengan perusahaan CCL (Corpus Christi Liquefaction, tidak dibacakan) LLC Amerika Serikat telah menimbulkan masalah. Tindakan tersebut dianggap sepihak dan tidak melalui proses analisis menyeluruh serta tidak dilaporkan kepada Dewan Komisaris PT Pertamina Persero.
Ketua KPK Firli, yang mengungkapkan masalah ini, menekankan bahwa pelaporan seharusnya telah dilakukan dan dibawa ke dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Akibat dari tindakan ini adalah kerugian negara sekitar 140 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp2,1 triliun. Kargo LNG yang dibeli dari perusahaan CCL LLC Amerika Serikat tidak dapat terserap di pasar domestik, sehingga menghasilkan over supply dan memaksa penjualan dilakukan di pasar internasional dengan kerugian. Hal ini sangat bertentangan dengan tujuan awal pengadaan komoditas ini untuk kepentingan dalam negeri.
News
LAZNAS Bakrie Amanah Gelar Talkshow dan Launching Program Wakaf

Published
2 weeks agoon
September 14, 2023
JAKARTA, koin 24.co.id – Masih dalam rangkaian peringatan milad yang ke-13, LAZNAS Bakrie Amanah menggelar acara Talkshow dan Launching Program Wakaf. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu (13/9/2023) di The Bridge Function Room, Rasuna Epicentrum, Jakarta Selatan. Kegiatan ini sekaligus sebagai acara puncak milad ke-13 LAZNAS Bakrie Amanah.
Andromeda Mercury selaku MC membuka acara dan dilanjutkan dengan sambutan oleh Dewan Pengawas Syariah Yayasan Bakrie Amanah, Hamim. Dalam sambutannya, Hamim menyampaikan bahwa pada tahun 2023 LAZNAS Bakrie Amanah ikut mengambil peran sebagai Lembaga Nazhir dengan harapan dapat turut memajukan Gerakan wakaf di Indonesia.
“Bakrie Amanah, bertekad untuk memulai pengelolaan wakaf dengan membuka layanan wakaf uang, yang bisa jadi hal baru dari pemikiran umum bahwa wakaf uang hanya dapat berkembang ketika didahului dengan sebuah proyek pengelolaan wakaf assets tetap” ungkap hamim.
Kepala Badan Ekonomi Syariah KADIN, Taufan Eko Nugroho Rotorasiko yang juga merupakan Dewan Pengawas Yayasan Bakrie Amanah menjadi Keynote Speaker dalam acara Talkshow Wakaf yang mengambil tema “Tunaikan Wakaf Sejahterakan Umat”. Dalam speech-nya, Taufan menyampaikan Potensi wakaf di Indonesia sangat besar baik wakaf benda tidak bergerak maupun benda bergerak, termasuk wakaf dalam bentuk uang. Taufan juga menyampaikan perbedaan wakaf uang dengan wakaf melalui uang.
“Wakaf uang hanya untuk tujuan produktif atau yang investasi baik di sektor ril maupun sektor keuangan sedangkan Wakaf melalui uang dapat ditujukan untuk keperluan sosial atau produktif/investasi” ujar Taufan.
Acara dilanjutkan dengan penayangan video kiprah LAZNAS Bakrie Amanah selama 13 tahun berdiri sejak tahun 2010 dan dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng sebagai bentuk tasyakur milad yang sudah menginjak usia ke-13 yang mengambil tagline “Berdaya Bersama, Untuk Negeri.
Setelah penayangan video, dilakukan penandatangan PKS antara LAZNAS Bakrie Amanah dengan PT. Asuransi Allianz Life Indonesia, yang dalam hal ini diwakili oleh Managing Director Sharia, Achmad Kusna Permana. Kemudian acara dilanjutkan ke acara Talkshow Wakaf.
Pembicara pertama dalam Talkshow ini, Prof. Dr. Nurul Huda, MM. M.Si. yang juga merupakan Ketua LSP Badan Wakaf Indonesia Ia menjelaskan perbedaan antara wakaf dengan zakat infaq & sedekah.
“Dari sisi objek pemberian, harta benda wakaf harus dijaga, dipelihara, diabadikan, dan dikelola untuk menghasilkan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat secara berkelanjutan. Sedangkan harta zakat, infak, dan sedekah harus langsung disalurkan kepada masyarakat yang berhak”, jelas Nurul Huda.
Pembicara kedua, Rahmat Akbar. Yang juga selaku Deputi Bidang Keuangan Sosial Syariah dan ZISWAF BES KADIN, menyampaikan jenis- jenis wakaf uang.
“Ada 3 jenis wakaf produktif, diantaranya adalah wakaf uang, wakaf melalui uang dan wakaf aset”, papar Rahmat
Banyak sekali masukan-masukan yang diberikan selama acara berlangsung oleh para stakeholder untuk program wakaf Bakrie Amanah tentunya dengan harapan bisa terus memberikan dampak yang positif dan berkelanjutan kepada masyarakat Indonesia. Setelah talkshow, dilakukan simbolis serah terima Giant Banner SK Wakaf dari BWI yang diwakili Prof. Dr. Nurul Huda, MM. M.Si. kepada LAZNAS Bakrie Amanah, yang diwakili oleh Hendrajanto Marta Sakti. Semoga kolaborasi dan sinergi program ini dapat terwujud untuk kemaslahatan masyarakat.

Aparat Gabungan TNI-POLRI Tindak KST Pegunungan Bintang Papua, 1 KST Tewas dan 1 KST Terluka

Dahlan Iskan Disebut Terlibat dalam Proses Pengadaan LNG PT Pertamina

Luncurkan Motor Grader Cat 16 GC, Trakindo: Tingkatkan Industri Pertambangan Nasional

LAZNAS Bakrie Amanah Gelar Talkshow dan Launching Program Wakaf

Prema Jaya Textile & Tailors Dukung PWI Jaya ke Kongres di Bandung

Melalui Pendirian IPTI, Yayasan Menara Bhakti: Siap Penuhi Kebutuhan SDM Pariwisata Berstandar Internasional

Dahlan Iskan Dipanggil KPK terkait Kasus Korupsi LNG Pertamina

Diskusi Forum Pemred Multimedia: Fokus pada Penguatan UMKM dan Ultra Mikro

RAKORNAS ASPIKOM Sosialisasikan Pengurusan Jabatan Fungsional, Lamspak dan Akreditasi Internasional

Mantap, Pj. Gubernur Heru Dapat Penghargaan Percepatan Infrastruktur

Cegah Stunting, Dosen dan Mahasiswa Universitas Esa Unggul Latih Kader Posyandu RW021, Ciputat

Semercu Talent Hunt: Ajang Kreativitas Tanpa Batas Mahasiswa Universitas Mercu Buana

Mantap, Pj. Gubernur Heru Dapat Penghargaan Percepatan Infrastruktur

Diskusi Forum Pemred Multimedia: Fokus pada Penguatan UMKM dan Ultra Mikro

RAKORNAS ASPIKOM Sosialisasikan Pengurusan Jabatan Fungsional, Lamspak dan Akreditasi Internasional

Luncurkan Motor Grader Cat 16 GC, Trakindo: Tingkatkan Industri Pertambangan Nasional

Dahlan Iskan Dipanggil KPK terkait Kasus Korupsi LNG Pertamina

Melalui Pendirian IPTI, Yayasan Menara Bhakti: Siap Penuhi Kebutuhan SDM Pariwisata Berstandar Internasional

LAZNAS Bakrie Amanah Gelar Talkshow dan Launching Program Wakaf

Prema Jaya Textile & Tailors Dukung PWI Jaya ke Kongres di Bandung

Sarapan Subuh, ketan bumbu dan gemblong ketan

Gara-gara Covid-19 rela berbuat seperti ini
“Martabak Alul” kaki 5 yang melayani dengan berbagai jenis pembayaran
Nasi kebuli murah meriah di Bambu Apus
DIRGAHAYU TNI “SINERGI UNTUK NEGERI”
Sambutan Kapolda Metro dalam rangka Baksos Sembako 25 ton menyambut HUT ke-65 Lantas Bhayangkara
Sepenggal sejarah merah putih di tanah Papua

Pramuka Saka Wira Kartika Kodim 0505/JT bantu giat cek poin perbatasan

Ucapan Selamat Idul Fitri dari Letnan Jenderal TNI AD, Doni Monardo, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Simak video ini soal test cepat Covid-19




Terpopuler
-
News4 weeks ago
Cegah Stunting, Dosen dan Mahasiswa Universitas Esa Unggul Latih Kader Posyandu RW021, Ciputat
-
News2 months ago
Universitas Mercu Buana Undang Mahasiswa Tiongkok Ikuti Shortcourse Program “comic Photograpy”
-
Politik1 month ago
Letjen Suharto dan Eks Danjen Kopassus Soenarko Sambangi Kediaman Rizal Ramli, Ada Apa?
-
Politik1 month ago
Gelar Pertemuan di Bangka, Rizal Ramli dan Amies Rais Kritik Pemerintahan Jokowi
You must be logged in to post a comment Login