Connect with us

News

TB. Adhi, Aat Surya Safaat dan 15 wartawan senior dari seluruh Indonesia terima PCNO

Avatar

Published

on

Banjarmasin, koin24 – Sebanyak 17 orang wartawan senior mendapat kehormatan sebagai penerima kartu pers nomor satu atau press card number one (PCNO/kartu pers nomor satu) dari PWI Pusat.

Disaksikan Gubernur Kalsel, penghargaan ini diberikan oleh ketua umum PWI Pusat di hari puncak perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2020 di rumah jabatan Gubernur Kalsel, Banjarmasin, Minggu (9/2).

Adapun penilaian penghargaan Kartu Pers Nomor Satu atau PCNO ini hanya diberikan kepada wartawan senior berusia 50 tahun ke atas, yang telah lebih 30 tahun mengabdikan dirinya di dunia jurnalistik, dan memang dianggap layak menerimanya.

“Pemilihan wartawan senior penerima PCNO dilakukan oleh satu tim juri yang dibentuk PWI Pusat, dan kemudian diputuskan dalam rapat pleno PWI Pusat,” ujar Sekretaris Jenderal PWI Pusat Mirza Zulhadi saat mengumumkam nama penerima PCNO.

Penerima Penghargaan PCNO disampaikan melalui surat yang ditandatangani oleh Ketua PWI Pusat yang juga Penanggungjawab HPN 2020, Atal S Depari dan Auri Jaya, selaku Ketua Panitia Pelaksana HPN 2020.

Ditelisik ke belakang, pemberian kartu pers istimewa ini, telah dimulai sejak HPN 2010 di Palembang.

Tradisi tahunan ini kemudian berlanjut di HPN 2011 di Kupang, HPN 2012 di Jambi, HPN 2013 di Sulut.

Tapi di HPN 2014 di Bengkulu tidak diberikan, kembali diadakan pada HPN 2015 di Kepri, HPN 2016 di NTB.

Hingga dua tahun berturut-turut di HPN 2017 di Ambon dan HPN 2018 di Sumatera Barat absen. Baru di HPN 2019 di Surabaya dan tahun ini HPN Kalsel kembali dilanjutkan.

Penanggungjawab HPN 2020, Atal S. Depari mengatakan pemberian kartu pers nomer satu ini adalah bentuk penghargaan PWI Pusat kepada insan pers yang terus berjuang mengabdi untuk kemajuan dunia pers.

“(Contohnya) salah satu penerima kartu pers nomer satu adalah ibu Taty. Pengabdiannya luar biasa dari tahun ke tahun dari jaman ke jaman, paling tidak dia sudah 50 tahun bekerja dan mengabdi di PWI Pusat. Oleh karena itu PWI Pusat memberikan penghargaan kepada beliau semoga bisa menjadi semangat baru untuk terus mengabdi pada dunia pers,” jelas Atal yang juga Ketua PWI Pusat.

Di antara penerima PCNO tersebut terdapat pula dua wartawan senior dari PWI Provinsi DKI Jakarta. Yakni Tubagus Adhi, Wakil Ketua Bidang Kesejahteraan PWI Jaya, yang juga Pemred “Breakingnews.co.id dan Aat Surya Safaat, mantan Pemred “Antara” dan kini anggota Dewan Penasehat PWI Jaya.

Tubagus Adhi, 59 tahun, mengurai kebanggaannya atas anugerah PCNO yang diterimanya.

“Mungkin ini menjadi kebanggaan terbesar dalam hidup saya. Saya tak pernah bermimpi mendapat penghargaan ini,” ungkap Tb Adhi dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis (6/2/2020).

Tb Adhi yang merintis karir jurnalistiknya di Majalah HAI tahun 1980, semasih menjadi siswa di SMA IX, Bulungan, Jaksel ini termasuk dari sedikit wartawan yang menekuni profesinya secara lengkap, multi-platform.

Ia pernah menjadi reporter stasiun televisi ANTV, reporter radio Elshinta, dan bekerja di sejumlah harian seperti Pelita, Berita Buana, Jawa Pos. Di awal karirnya ia juga pernah menjadi pembantu lepas Kompas.

Tb. Adhi adalah wartawan otodidak, hanya berbekal ijazah SMA, tidak sedetik pun pernah mengenyam perguruan tinggi. Gurunya adalah pengalaman di lapangan.

“Saya termasuk yang terlambat untuk terlibat langsung dalam organisasi kewartawanan. Terimakasih kepada Sayid Iskandarsyah dan Kesit Budi Handoyo yang telah mengajak saya masuk kepengurusan PWI Jaya 2019-2024,” papar Tb Adhi. Sayid Iskandarsyah dan Kesit B Handoyo adalah ketua dan sekretaris umum PWI Jaya 2019-2024..

Beberapa tokoh-tokoh pers yang pernah menerima PCNO ini, antara lain Rosihan Anwar, Jakob Oetama, Atmakusumah Astraatmadja, Bambang Harimurti, Goenawan Mohammad, Ishadi SK, dan Pia Alisyahbana.

Adapun penerima PCNO di HPN tahun ini yang dilaksanakan pada 7-9 Februari 2020 di Kalsel ialah :

Rusdiansyah Aras, Direktur PT Duta Manuntung penerbit Harian Kaltim Post, dan Ketua Siwo Kaltim. Kunati Abdullah, Ketua DKP PWI Sumsel, Ocktaf Riady, Mantan Ketua PWI Sumsel, Firdaus Komar, Mantan Sekretaris PWI Sumsel beberapa periode. Tri Putra Toana, Presdir PT Tri Media Group, PU/PP Harian Mercusuar. IGMB Dwikora Putra, Ketua PWI Prov. Bali, Pemred Warta Bali. Hermansyah, Ketua PWI Sumut. Wawan Djuwarna, PWI Pusat/Harian Pikiran Rakyat. Eduard Depari, Penasehat PWI Pusat/lndosiar. Aat Surya Safaat, LKBN Antara. Tubagus Adhi, Wakil Ketua PWI Jaya, media www.breakingnews.co.id.
Abdul Munib, Pengurus PWI Pusat. Zuimansyah Sekedang, Ketua PWI Riau. Helmi Burman, Mantan Ketua PWI Provinsi Riau. Oberlin Marbun, Bendahara PWI Provinsi Riau. Fedri Jaswir, Sekretaris DKP PWI Provinsi Riau. Novrizon Burman, Wakil Ketua PWI Provinsi Riau.(Humas HPN).

News

SAFARI RAMADAN YASTROKI, DR. TUGAS : SI MISKIN RENTAN STROKE

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

Soni (stroker baju hitam tengah deretan depan) tampak ceria di tengah kunjungan rombongan Yastroki ke Lubang Buaya, Jaktim. ( foto ist)

JAKARTA, Koin24.co.id – Rakyat miskin paling rentan terserang stroke. Imbas tekanan memenuhi kebutuhan hidup, sehingga kurang peduli menjaga kesehatan.

Fenomena tersebut dijumpai pada sejumlah negara miskin. Beda daripada negara kaya, walau banyak makanan tinggi kolesterol, rakyatnya relatif lebih peduli terhadap pola hidup sehat.

Dr. Tugas, kedua dari kanan, foto bersama stroker Wahyudi, ketiga dari kanan, dan peserta Safari Ramadhan Yastroki di Cibitung, Bekasi. ( foto ist)

Menurut Mayjen TNI (Pur.) Dr. dr. Tugas Ratmono SpN, MH, data statistik tingkat dunia menyebutkan si miskin penderita stroke lebih tinggi dibandingkan dengan si kaya juga terjadi di Indonesia.

“Bagi yang ekonomi kuat punya kepedulian menjaga pola hidup sehat,” jelasnya sebagai Ketua Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki).

Menyikapi problem yang ada, Selasa,(19/03), Yastroki bersama Kreshna ( Komunitas Sahabat Stroker atau komunitas bekas penderita stroke) antara lain bersafari Ramadhan sambil membagi bahan pangan dan tongkat kepada stroker di Kel. Lubang Buaya, Jaktim dan Cibitung, Bekasi, Jawa Barat.

Kunjungan kemanusiaan ke rumah stroker sambil menyemangati yang bersangkutan. “Jaga kesehatan, rutin olahraga agar jangan sampai stroke lagi,” kata Dr. Tugas yang juga didampingi Toto Irianto, Ketua Yayasan Kota Jakarta Weltevreden dan lainnya.

PAKET RAMADAN

Upaya menyantuni stroker mengisi Ramadhan 1445/2024, Yastroki menggalang donasi khalayak. Bantuan dapat berupa paket sembako dan lainnya yang bermanfaat langsung bagi stroker dalam menjalani ibadah puasa.

“Kami menampung bantuan dari berbagai pihak untuk disalurkan kepada stroker yang membutuhkan, ” kata Titiek Suryanti, Kepala Sekretariat Yastroki beralamat di Gedung Mega Kuningan, Jl. R. Rasuna Said, Jaksel.

TAMPAK CERIA

Stroker Soni di Lubang Buaya, Jaktim bersama keluarga, dan Wahyudi di Cibitung, Bekasi, tampak ceria menyambut rombongan Safari Ramadan Yastroki. Sambil mendengarkan arahan motivasi hidup sehat oleh Dr. Tugas, berkali- kali mengucapkan terima kasih.
Jumlah stroker se-Jabodetabek tergabung dalam Komunitas Kreshna sekitar 750 jiwa. Suhadi, pimpinan Komunitas Kreshna, menjelaskan pihaknya berupaya membimbing penguatan iman kepada Tuhan YME hingga kemandirian ekonomi keluarga sesama anggota.

PENYEBAB KEMATIAN

Stroke menjadi penyebab kematian urutan kedua di dunia pada tahun 2015 dan urutan pertama di Indonesia pada tahun 2014.

Data Kemenkes RI menyebutkan berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk umur 15 tahun ke atas ada 10,9% atau diperkirakan sebanyak 2.120.362 penderita stroke.

Pemerintah berupaya menurunkan jumlah penderita dengan cara memperkuat pencegahan antara lain mengkampanyekan konsumsi makanan bergizi seimbang, menjaga kadar gula dalam darah, rutin cek kesehatan minimal 6 bulan sekali.

Continue Reading

News

BPN Kota Depok Bahas Progres PTSL 2024, Indra Gunawan: Edukasi Warga, Benamkan Pungli

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

Kepala BPN Kota Depok Indra Gunawan bersama Ketua Tim I Agus Tresna, Ketua Tim II Indrayanto menggelar rapat koordinasi PTSL 2024 yang berlangsung di aula Kantor Pertanahan Kota Depok. (Foto: BPN Kota Depok)

DEPOK Koin24.co.id – Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Depok, Indra Gunawan, mengungkapkan harapannya agar program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dapat berjalan dengan baik dan mampu menembus target yang dicanangkan tahun 2024.

Indra Gunawan menekankan pentingnya program PTSL sebagai wujud kepastian hukum untuk perlindungan hak atas tanah bagi masyarakat Kota Depok. Jangan sampai, program baik ini melahirkan oknum pungli (pungutan liar) yang merusak dan merugikan publik.

“Kalau targetnya 5000 bidang, artinya pekerjaan tahun ini lebih berlipat dari tahun-tahun sebelumnya. Maka, butuh inisiatif dan inovasi ekstra untuk merangsang masyarakat berperan aktif mendaftarkan bidang tanahnya,” jelas Indra Gunawan dalam rapat koordinasi dengan tim PTSL, Senin,(18/3/ 2024).

Dengan target besar ini, BPN Kota Depok harus mampu menutup ruang gerak pungli, caranya bekerja sama dengan aparatur kelurahan, kecamatan, hingga kepolisian setempat.

“Masyarakat Kota Depok harus terus diedukasi, jangan biarkan mereka larut dengan janji-janji oknum yang tak bertanggungjawab dengan alasan bisa memuluskan program PTSL. Saatnya bemankan pungli,” tegasnya.

Ditambahkan Indra, program PTSL yang diinisiasi oleh Kementerian ATR/BPN merupakan kebijakan strategis agar masyarakat mendapatkan sertifikat tanah dengan mudah, terjangkau dan mencegah praktek pungutan liar (pungli).

“Masyarakat perlu diimbau berulangkali untuk memanfaatkan program PTSL ini serta melaporkan segala bentuk pungli yang terjadi, sehingga pembuatan sertifikat tanah dapat berjalan dengan lancar dan adil bagi semua pihak,” tegasnya.

Indra Gunawan kembali mengingatkan bahwa PTSL bukan hanya sebatas merealisasikan target atau menambah target. Tapi yang terpenting mampu memberikan kepastian dan perlindungan hukum atas hak tanah masyarakat.

Melalui program PTSL yang terus digencarkan BPN Kota Depok, data yang diperoleh dapat menjadi dasar dalam perencanaan penggunaan lahan yang lebih terarah, mengurangi konflik kepemilikan tanah, dan mendorong pembangunan yang berkelanjutan.

Program PTSL merupakan inisiatif pemerintah yang bertujuan untuk mendaftarkan tanah-tanah di seluruh Indonesia secara sistematis dan lengkap.

Program PTSL diharapkan dapat membantu masyarakat mendapatkan sertifikat hak atas tanah mereka, yang nantinya akan memberikan kepastian hukum dan perlindungan hak atas tanah.

“BPN Kota Depok akan terus berupaya untuk memastikan program ini berjalan dengan baik dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan,” jelas Indra Gunawan.

Sementara itu, Ketua Tim I PTSL Kota Depok Agus Tresna mengatakan, dari data dashboard per Maret 2024, terdapat 404 berkas yang masuk dalam tahap puldadis (pengumpul data yuridis) sedangkan 373 sudah masuk dalam tahap pemberkasan.

“Dari kalkulasi di atas, bisa kita simpulkan terdapat 312,94 hektare sebagai capaian PBT dari target yang ditentukan. Semua sedang on proses mudah-mudahan semua sesuai dengan target PTSL 2024,” jelas Agus Tresna.

Sementara itu, Ketua Tim II PTSL Indrayanto menambahkan, untuk program PTSL untuk wilayah Kecamatan Pancoran Mas, Cilodong, dan Sawanang progresnya cukup baik.

“Untuk tim II dari data masuk terdapat 487 berkas yang masuk dalam tahap puldadis, sisanya 431 bidang, masuk dalam tahap pemberkasan,” kata dia.

Berikut ini target PTSL per bidang di setiap Kecamatan/Kelurahan di Kota Depok:

TIM I PTSL 2024

Beji, Tanah Baru: 450
Beji, Kukusan: 500
Cipayung, Ratu Jaya: 500
Cipayung, Cipayung Jaya: 100
Cipayung, Pondok Jaya: 100
Tapos, Cilangkap: 300
Tapos, Leuwinanggung: 200
Bojongsari, Curug: 150
Bojongsari, Serua: 150
Pancoran Mas, Depok Jaya: 50

Target: 2.500 Sertifikat.

TIM II PTSL 2024

Pancoran Mas, Depok: 100
Pancoran Mas, Mampang: 250
Pancoran Mas, Pancoran Mas: 250
Pancoran Mas, Rangkapan Jaya: 250
Cilodong, Cilodong: 100
Cilodong, Kalibaru: 200
Cilodong, Sukamaju: 200
Cilodong, Kalimulya: 200
Cilodong, Jatimulya: 100
Sawangan, Pengasinan: 500
Sawangan, Sawangan: 250
Sawangan, Sawangan Baru: 100

Target: 2.500 sertifikat

Continue Reading

News

Joni Matondang Terima SK Plt Ketua PWI Pokja Walikota Jaksel

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

Jakarta,Koin24.co.id — Joni Matondang terima SK (Surat Keputusan) Pelaksana tugas (Plt) Ketua PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Kelompok Kerja (Pokja) Walikota Jakarta Selatan yang diserahkan oleh Plt Ketua PWI Provinsi DKI Jakarta, Kesit B. Handoyo di Markas PWI Provinsi DKI Jakarta, Jalan Suryopranoto, Jakarta Pusat, Rabu, (13/3/2024) siang.

SK penunjukan Plt tertanggal 8 Maret 2024 tersebut untuk kelancaran roda organisasi PWI Pokja Walikota Jakarta Selatan hingga berakhirnya kepengerusan PWI Provinsi DKI Jakarta masa bakti 2019-2024. Joni Matondang menjadi Plt Ketua PWI Pokja Walikota Jakarta Selatan menggantikan Ketua PWI Koordinatoriat (Pokja-red) Jakarta Selatan yang sebelumnya dipimpin oleh Edi Kuswanto yang telah habis masa jabatannya pada tanggal 03 Maret 2024.

Plt. Ketua PWI Provinsi DKI Jakarta, Kesit B. Handoyo mengatakan, nama Koordinatoriat PWI Jakarta Selatan berubah menjadi Kelompok Kerja (Pokja) Walikota Jakarta Selatan.

“Setelah menerima berita acara penunjukan Joni Matondang sebagai Plt ketua PWI Pokja Walikota Jakarta Selatan dan beritanya juga sudah saya sebarkan di group pengurus, maka sudah kita buatkan SK-nya untuk Plt koordinatoriat, maaf, bukan koordinatoriat namanya sekarang, tapi Pokja Walikota Jakarta Selatan yang masa berlakunya hingga berakhirnya kepengurusan PWI 2019-2024. Jadi,nanti jika ada terpilih ketua yang baru maka beliau yang terpilihlah yang akan menunjuk kembali siapa yang akan bertugas untuk 5 (lima) tahun. Jadi nanti lima tahun bukan 3 (tiga) tahun lagi,” papar Kesit B Handoyo.

Di tempat yang sama, Plt Ketua Dewan Kehormatan PWI Provinsi DKI Jakarta, Berman Nainggolan berpesan kepada Joni Matondang agar terus menjaga kekompakan dan kesolidan sesama anggota PWI Pokja Walikota Jakarta Selatan.

“Tetap jaga soliditas PWI Pokja Walikota Jakarta Selatan. Jangan sampai ada friksi-friksi. Itu saja dari saya,” pungkas Berman Nainggolan.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terpopuler