News

9 tahun kakinya sakit, akhirnya diamputasi di RS Lapangan TNI AD

Published

on

Mamuju, Sulawesi Barat, koin24.co.id – Supriadi (32 tahun) harus rela diamputasi kaki kirinya di Rumah Sakit (RS) Lapangan TNI AD setelah 9 tahun menderita patah tulang akibat jatuh dari motor dan terlindas truk tronton tahun 2011 yang lalu.

Lelaki yang masih lajang ini beralamat di Desa Tampalang, Kec. Tappalang, Kab. Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) aktifitas kesehariannya menggunakan tongkat untuk menopang kaki kirinya yang sakit ketika berjalan.

Menurut Supriadi, 9 tahun yang lalu dirinya jatuh ketika mengendarai kendaraan roda dua bersama rekannya, namun diluar dugaan sebuah truk tronton lewat dan melindas kaki kirinya.

Saat itu juga dirinya dirujuk ke RS. Wahidin Makassar, namun dengan beberapa pertimbangan keluarga, dirinya meninggalkan RS.Wahidin Makassar kembali Tappalang Mamuju berobat alternatif.

“Selama di kampung saya hanya berobat alternatif, ini saya lakukan karena terkendala biaya,” ucap Supriadi di RS Lapangan TNI AD, Mamuju, Sulbar, Selasa (9/02/21).

Dikatakan juga, selama ini dirinya menahan sakit. Bahkan terkadang kaki kirinya berbau dan berulat. Dirinya pasrah tidak tahu mau berobat kemana, mengingat kehidupan keluarganya sangat pas-pasan.

“Saya sangat bersyukur ketika teman di pengungsian yang baru selesai dioperasi istrinya menyampaikan ke saya, agar secepatnya ke Korem karena di sana ada Rumah Sakit TNI AD gratis,” kata Supriadi yang didampingi adiknya.

“Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada TNI AD yang telah mengobati saya. Saat ini saya merasa lebih baik dan tidak lagi merasakan sakit seperti pada saat kaki saya sebelum diamputasi,” tutur Supriadi anak pertama dari 6 bersaudara ini.

Dandenkesyah 14.04.02 Parepare Letkol Ckm. Asnawi, S.Kep.Ners., membenarkan bahwa hari ini telah dilaksanakan operasi oleh Kapten Ckm dr. Agus, Sp.OT., terhadap Supriadi dan dilakukan amputasi pada kaki kirinya.

“Kaki kirinya sudah lama sakit akibat kecelakaan, dan ketika di bawah kesini (RS Lapangan TNI AD, – red) kakinya berulat dan infeksi,” kata Letkol Ckm Asnawi, S.Kep.Ners.

“Jalan satu-satunya kakinya harus diamputasi. Operasinya dilakukan selama 2 jam 30 menit dan alhamdulillah berjalan lancar,” tutup Letkol Ckm. Asnawi. (***)

Click to comment

Terpopuler

Exit mobile version