Jakarta, koin24 – Jangan salah sangka
Terutama bagi yang sudah bosan bahkan muak bin mual baca tulisan saya terkait Pandemi Corona…. hahaha…. mohon maaf…
Tulisan ini ndak ada hubunganya sama sekali dengan Pandemi Corona
Kalaupun ada hanya sebatas penggunaan kata _Lockdown_
Banyak sekali yang berpendapat bahwa rakyat Indonesia sudah kelebihan informasi, bahkan ada yang bilang overdosis
Mulai dari pejabat, akademisi, kalangan profesional, aktifis _civil society_, bahkan masyarakat itu sendiri
Pertanyaan kritisnya tentu saja, apa iya sih masyarakat Indonesia sudah overdosis informasi?
Kalau iya, kenapa masih ada sengketa informasi?
Kalau iya, kenapa dikatakan jumlah Badan Publik yang masuk klaster Informatif masih sangat sedikit?
Kalau iya, kenapa korupsi masih merajalela, bukankah korupsi itu pangkalnya ketertutupan, bukan overdosis?
Kalau iya, kenapa kemiskinan masih luar biasa banyak, bukankah keterbukaan informasi itu untuk membangun kesejahteraan masyarakat?
Kalau iya, kenapa Komisi Informasi dibilang belum maksimal berbuat, padahal tugas konstitusional untuk membangun Keterbukaan Informasi, membangun masyarakat informatif itu ada di pundak Komisi Informasi?
Siapa bilang overdosis itu sama dan sebangun dengan ketertutupan
Atau ada fakta lain, justru sekarang sedang terjadi *_Lockdown_ Keterbukaan Informasi*?
Walaupun tak kita sadari?
Entahlah…..
Mari merenung dan berkontemplasi bersama.
Penulis:
Hendra J Kede
_Wakil Ketua Komisi Informasi Pusat RI_