News

Adian Napitupulu: Genose diijinkan digunakan karena sudah melalui proses

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – Genose dengan harga yang terjangkau di bandingkan antigen menjadi bukti bahwa Negara hadir untuk semua Rakyat tidak hanya untuk si Kaya saja. Genose diijinkan digunakan kan pasti ada prosesnya, apalagi dari Kemenkes juga sudah kasih ijin
Hal itu dikatakan anggota Komisi VII (energi,riset,dan teknologi) DPR-RI Adian Napitupulu di Jakarta semalam.menanggapi adanya desakan agar penggunakaan Genose dihentikan dulu.

Genose sudah digunakan cukup luas oleh masyarakat, khususnya di transportasi umum. Nah sekarang ada desakan agar Genose dihentikan dulu. Adian berpendapat, genose dengan harga yang terjangkau di bandingkan antigen menjadi bukti bahwa Negara hadir untuk semua Rakyat tidak hanya untuk si Kaya saja. “Genose diijinkan digunakan kan pasti ada prosesnya, apalagi dari Kemenkes juga sudah kasih ijin,” kata dia.

Ketika Genose di tiadakan, lanjut dia, yang paling terpukul sebenarnya rakyat kecil juga, yang tetap harus beraktivitas untuk mencari nafkah meskipun pandemi masih seperti sekarang. 
 
Berikutnya, masih kata dia,  perjalanan akan berbiaya tinggi dan mempengaruhi mobilitas manusia yang berikutnya bisa memukul perekonomian di bidang transportasi maupun pariwisata dan lainnya.

Saat ditanya, Genose dihentikan itu karena dituding jadi penyebab lonjakan kasus covid sekarang ini, Adian mengatakan, “Itu pernyataan yang berdasarkan data, rasa atau kepentingan? Menurut saya kalau berdasarkan data jika Genose menjadi penyebab maka harusnya lonjakan covid terjadi setidaknya 1 atau 2 bulan setelah genose di pergunakan atau sekitar bulan Maret atau April 2021 bukan bulan Juni. “Nah faktanya bulan Maret dan April justru kasus Covid Indonesia justru pada titik terendah sepanjang pandemi, landai sekali,” tandas dia.

Dengan demikian maka menurut dia penyebab meningkatnya Covid 19 bukan di sebabkan oleh Genose namun karena rendah nya kedisiplinan Rakyat, Lemahnya kontrol Aparat serta kurang masifnya upaya pencegahan yang dilakukan Negara, misalnya dengan melakukan pembagian masker serta vitamin gratis di masyarakat melalui Kelurahan dan Rt /Rw setiap hari.

“Saya melihat mereka yang mengkambing hitamkan Genose tanpa data bisa jadi hanya menduga duga. Hanya dapat dari,“ katanya.

“Atau “infonya” tanpa pegang data yang valid. Atau bisa juga bagian dari kelompok yang memiliki kepentingan politik maupun bisnis,” ungkapnya.

Ketika ditanya lagi, apakah desakan untuk menghentikan Genose gak tepat? Adian mengatakan Genose merupakan alat uji yang paling murah dengan akurasi yang teruji. Kalau tidak teruji masak ijin edarnya dikeluarkan Kemenkes. Dengan demikian maka genose  bisa di jangkau oleh beragam kalangan namun di sisi lain membantu negara untuk melakukan identifikasi mereka yang terkena covid 19 dengan cepat dan murah.

“Menghentikan penggunaan genose akan membuat kesehatan hanya menjadi milik orang orang kaya saja yang mampu membayar mahal hanya untuk tes saja. Sederhananya Genose menjawab kebutuhan rakyat dan Negara. Katanya genose belum punya uji validitas eksternal, maka belum jelas juga hasil akurasinya. Tapi antigen juga kita tidak pernah dengar ada uji validitas nya… menurut anda sebaiknya gimana?,” papar Adian.

Dia memaparkan, uji validitas alat medis tidak sederhana. Seringkali masalah valid atau tidaknya alat medis juga di pengaruhi oleh terpenuhi tidaknya syarat syarat dari mereka yang di uji serta pelaksana uji itu sendiri.

“Singkatnya, gak taat prosedur. Dilakukan dengan sembarangan. Misalnya, sebagai contoh jika kita mau tes darah lalu disyaratkan untuk puasa sehari sebelum nya. Bila syarat itu tidak terpenuhi maka itu bukan berarti alat nya tidak akurat,” tuturnya.

Lebih lanjut dikatalan, ada yang mengatakan hal ini persaingan bisnis antara genose dan antigen… permainan modalnya triliunan. 

Pendapat anda?.” Sangat mungkin walaupun konspirasi konflik itu sulit di buktikan namun aroma nya bisa tercium.Menurut saya baiknya Genose maupun segala bentuk dan jenis alat tes lainnya di biarkan untuk di gunakan dengan catatan selama alat itu memenuhi standar. Dengan demikian Rakyat bisa punya pilihan yang lebih beragam,” ungkapnya lagi.

Malahan dia mengusulkan, Genose tidak hanya di gunakan di Bandara atau Stasiun tapi juga di Terminal, Pasar, Mall, Kelurahan, dan berbagai tempat umum sehingga akses Masyarakat untuk melakukan deteksi dini terhadap covid 19 semakin terbuka dengan harga yang juga terjangkau.(bn)

Click to comment

Terpopuler

Exit mobile version