Ponorogo, Jawa Timur, koin24.co.id – Kodim 0802/Ponorogo bertekad membuat wilayah Ponorogo bebas pandemi. Hal ini dibuktikan dengan berbagai upaya yang terus dilakukan oleh Kodim 0802/Ponorogo dalam memberantas dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayahnya.
Selain melakukan kegiatan di lapangan seperti operasi yustisi gabungan, sosialisasi kepada masyarakat oleh para Babinsa, penyemprotan cairan disinfektan di tempat umum maupun perkantoran serta yang lainnya. Termasuk imbauan melalui sarana media sosial (Medsos) maupun pemasangan spanduk di tempat-tempat umum, Komandan Kodim 0802/Ponorogo Letkol Inf. Sigit Sugiharto juga terus mengimbau, mengajak dan memotivasi anggota khususnya para Babinsa (melalui para Danramil jajaran Kodim 0802/Ponorogo lewat Medsos untuk terus bersemangat dan aktif turun ke wilayah binaan guna mensosialisasikan imbauan pemerintah tentang protokol kesehatan 5M.
Kepada Tim Media Center 0802, Sabtu (13/2/2021) di Makodim 0802, Ponorogo, Jawa Timur Dandim 0802/Ponorogo Letkol Inf. Sigit Sugiharto mengatakan,” Tidak dipungkiri masih ada beberapa warga yang masih belum sadar dan paham akan pentingnya protokol kesehatan. Hal ini bisa kita ketahui saat melaksanakan operasi yustisi gabungan. Ada saja masyarakat yang tidak memakai masker, atau memakai masker tetapi tidak sesuai dengan aturan protokol kesehatan”.
“Untuk itu saya tidak bosan-bosan selalu mengajak anggota termasuk para Babinsa agar terus melakukan disiplin protokol kesehatan serta bisa mensosialisasikan kepada masyarakat di wilayah binaan. Apalagi sekarang pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan protokol kesehatan terbaru yaitu gerakan 5M Covid-19 yang tujuannya sama yaitu untuk memerangi virus corona yang sampai saat ini belum berakhir,” jelas Letkol Inf. Sigit Sugiharto.
5M sesuai imbauan pemerintah dalam mencegah virus corona diantaranya yaitu memakai masker sesuai aturan protokol kesehatan, mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun, menjaga jarak (1-2 meter dari orang sekitar), menjauhi kerumunan saat di luar rumah serta mengurangi mobilitas. (MdC0802)
