News

Aku mengenang Betlehem

Published

on

Jakarta,Koin24.co.id–Suatu ketika, di pagi yang cerah aku tiba di Betlehem. Tempat Isa dilahirkan. Di Natal 2020 aku mengenang Betlehem, mengenang kandang domba tempat Isa dan ibunya Siti Mariam bermukim, setelah meninggalkan Nazaret. Selamat Natal 2020 bagi Saudara Kristiani yang merayakannya.

Rasulullah Muhammad saw pernah membuat perjanjian bernama Perjanjian Najran dengan serombongan umat Nasrani. Namun, perjanjian ini seringkali terlupakan. “Mungkin tidak banyak yang tahu karena tidak sering diangkat, pernah terjadi diskusi antara Muhammad dengan serombongan Nasrani dari Najran perbatasan Saudi dan Yaman,” kata Quraish Shihab, seperti dikutip Suara.com dari video, Selasa (28/5/2019).

Dikisahkan, saat itu Rasulullah melakukan diskusi dengan umat Nasrani. Saat tiba waktu beribadah bagi umat Nasrani, Rasulullah mempersilakan umat Nasrani menggunakan masjid untuk beribadah sesuai keyakinan umat Nasrani. “Sampai sekarang umat Islam boleh salat di gereja. Hanya kondisi sosial karena orang tidak paham, sudah daripada ribut, tapi boleh [salat di gereja] selama tempat itu bersih,” ungkap Quraish Shihab.

Saat rombongan tersebut pulang, Rasulullah dan umat Nasrani itu tidak dapat menemukan titik tengah pembahasan mengenai akidah. Meski memiliki keyakinan yang berbeda, dari hasil diskusi tersebut, Rasulullah membuat sebuah perjanjian antara umat Islam dengan umat Nasrani yang berlaku hingga akhir zaman.

“Kepercayaan umat Kristiani menyangkut Tuhan beda dalam sifat-sifatnya menyangkut diri, tapi itu tidak menghalangi nabi menulis perjanjian. Nabi berpesan bahwa kalau seandainya dan pesan ini berlaku untuk rombongan dan semua umat Nasrani hingga akhir zaman,” ujar Quraish Shihab.

Rasulullah pun menjanjikan akan membela umat Nasrani sebagaimana ia membela keluarga dekatnya. Tak hanya itu, dalam perjanjian tersebut juga tertulis, bila umat Nasrani membutuhkan bantuan apa pun dari umat Muslim, termasuk memperbaiki gereja sekalipun, umat Muslim harus membantunya.

Munculnya perjanjian itu menjelaskan kepada seluruh umat, baik Muslim maupun Nasrani, bahwa meskipun setiap orang memiliki perbedaan dalam keyakinan, tetapi sesungguhnya mereka tetap bersaudara. Mereka terikat dalam persaudaraan yang kuat, sehingga dianjurkan untuk saling membantu dan melindungi, bukan sebaliknya — menjadikan mereka musuh.

Hal inilah yang seringkali dilupakan oleh orang-orang kekinian. Padahal, sejak zaman Rasulullah sudah ditetapkan sebuah perjanjian yang mengikat antara umat Islam dan Nasrani agar bisa saling membantu dan melindungi satu sama lain. “Agama itu, semua agama mengajarkan persaudaraan setiap manusia. Semua agama. Sayyidina Ali berkata, jika kau berkata kalau dia bukan saudara seagama maka dia saudaramu sekemanusiaan,” tutur Quraish Shihab.

Saat aku tiba di Yerussalem awal 2019, aku sempat melihat Perjanjian Yuressalem yang dibuat Umar bin Khathab saat penyerahan kota itu dari penguasa Romawi kepada pasukan Muslim bahwa isinya hampir sama dengan Perjanjian Najran.

Bahkan kunci Gereja Bukit Golgota tempat Jesus dibaringkan hingga kini dipercayakan kepada keluarga Muslim. Usai shalat Subuh gerbang gereja itu dibuka keluarga Muslim dan usai shalat Isa ditutup oleh keluarga ini. Dan itu sudah ratusan tahun terjadi, mereka lakukan secara turun temurun.

Salam Damai. Selamat Natal 2020

Click to comment

Terpopuler

Exit mobile version