Majene, Sulawesi Barat, koin24.co.id – Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo bersama Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Drs. Ali Baal Masdar, M.Si., serta Danrem 142/Tatag Brigjen TNI Firman Dahlan, S.I.P., mengunjungi Posko Induk pasca bencana gempa bumi kekuatan 6,2.SR yang terletak di Bukit Tinggi, Kec. Malunda, Kab. Majene. Rombongan berangkat menggunakan helikopter BNPB mendarat di Lapangan Tasinara Desa Lamungan Batu, Majene, Sulbar Rabu (20/01/21).
Putusnya transportasi ke daerah daerah terpencil akibat longsor sangat menghambat penyaluran bantuan logistik, sehingga diperlukan kecepatan untuk menangani persoalan tersebut.
Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo mengatakan, bantuan untuk pengungsi yang datangnya dari Makassar mulai saat ini tidak perlu diteruskan ke Mamuju, namun ditampung di Posko Induk dan secepatnya disalurkan kepada warga.
Kepala BNPB juga mengatakan akan mengirim helikopter BNPB untuk mengangkut bantuan ke desa yang tidak terjangkau transportasi melalui darat.
“Protokol kesehatan berupa jaga jarak dan menggunakan masker tetap diperhatikan untuk mengurangi penularan Covid-19,” tandas Kepala BNPB.
Pada kesempatan yang sama Gubernur Sulbar Drs. Ali Baal Masdar, M.Si., mengimbau agar warga tidak percaya terhadap isu yang mengatakan akan terjadi gempa yang besar mencapai 8 Magnitudo.
“Gempa-gempa kecil akan ada, setelah itu akan baik seperti semula,” ucap Gubernur Sulbar.
Kepala BNPB bersama rombongan membagikan masker dan bantuan logistik kepada warga Desa Kabiraan, Kec. Malunda. (***)
