Opini Redaksi Tamu

Dokter dan Petugas Medis adalah pejuang dan pahlawan bangsa pengendali corona, terimalah hormat kami seluruh bangsa Indonesia

Published

on

Jakarta, koin24 – Tidak perlu dijelaskan di sini bagaimana virus corona itu. Tidak perlu juga dijelaskan bagaimana efeknya pada tubuh jika sudah kemasukan virus tersebut. Tidak perlu dijelaskan bagaimana mudahnya menyebarnya virus ini sampai-sampai WHO menetapkannya menjadi pandemi sehingga banyak kota sudah menjalani karantina wilayah di dunia, bahkan beberapa negara mengambil kebijakan karantina wilayah dalam skala negara atau lebih dikenal sebagai lockdown.

Kontak antar orang dibatasi, forum-forum pertemuan disarankan dihindari, bekerja juga diperintahkan dari rumah (WFH), bahkan ibadah juga diarahkan di rumah saja, termasuk ibadah yang biasanya di rumah ibadah.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) sampai mengeluarkan Fatwa haram bagi penderita Corona untuk sholat Jum’at di Masjid. MUI sampai mengeluarkan Fatwa yang menghilangkan kewajiban sholat Jum’at dan menggantinya dengan sholat zuhur dalam situasi daerah yang tinggi potensi ketertularan virus corona.

Hal sebaliknya justru dijalankan oleh para Dokter dan Tenaga Medis. Setiap hari berinteraksi dalam jarak dekat dengan siapapun, bahkan dengan pasien positif corona, walaupun memakai alat pelindung, tapi siapa yang menjamin mereka tidak akan tertular.

Setiap hari harus mendiskusikan dalam forum-forum terbatas bagaimana menanggulangi penyebaran virus corona.

Para Dokter tidak bekerja dari rumah, langsung terjun dan berada di pusat paling banyak pasien positif corona atau orang yang mungkin sudah tertular tapi belum positif.

Dokter dan Tenaga Medis melakukan itu pada saat masih belum ada jawaban pasti apakah cukup peralatan pelindung bagi seluruh Dokter dan Tim Medis menjalankan tugas teramat sangat mulia tersebut.

Penulis tidak bisa membayangkan dan menggambarkan bagaimana persaan mereka, bagaimana persaan suami, istri, anak-anak, dan orang tua mereka yang menunggu di rumah.

Penulis tidak tahu bagaimana perasaan keluarga mereka. Satu yang tidak bisa Penulis bantah, air mata haru tidak bisa berhenti saat Penulis menulis tulisan ini.

Kepada para Dokter dan Tenaga Medias termasuk tenaga medis di laboratorium Penulis ingin menyampaikan kalian adalah patriot-patriot bangsa dan negara, pada pundak kalianlah kami letakkan harapan bangsa dan negara Indonesia untuk mengendalikan pandemi corona ini.

Kami bangga pada kalian semua, kami bangga pada istri kalian semua, kami bangga pada suami kalian semua, kami bangga pada anak-anak kalian semua, kami bangga pada orang tua kalian semua, kami bangga pada keluarga kalian semua.

Semoga ini menjadi amal jariah kalian semua dan keluarga yang akan diganjar syurga kelak oleh Allah SWT. Dan yang meninggal karena tugas ini (semoga tidak bertambah, amiiin) semoga dimasukan golongan syahid oleh Allah SWT, amiin

Terimalah rasa hormat tak terhingga dari kami seluruh bangsa dan negara Indonesia. Terimalah rasa hormat tak terhingga dari kami seluruh rakyat Indonesia. Terimalah ucapan terima kasih tulus dari keluarga kami semua untuk kalain para Dokter dan Petugas Medis yang sedang berjuang di medan juang Pandemi Corona.

Salam hormat kami semua.

Penulis:
Hendra J Kede
Wakil Ketua Komisi Informasi Pusat RI

Click to comment

Terpopuler

Exit mobile version