Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, koin24.co.id – Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, Forum Koordinasi Pimpinan Kabupaten (Forkopimkab) dari unsur (TNI/Polri, ASN) secara serentak melaksanakan sosialisasi penegakan disiplin mematuhi protokol kesehatan (PDMPK), dan kampanye gerakan massal 3M di wilayah Kepulauan Seribu, Sabtu (11/7/2020).
Dalam kunjungan tersebut Bupati Kepulauan Seribu didampingi, Dansatrol Lantamal III Kolonel Laut Tarus Rostiyadi, Asekminbang Iwan Samosir, Kasubag Perlengkapan Kepulauan Seribu Badri, Kasubag Protokol Kepulauan Seribu Yulihardi, Danramil Kepulauan Seribu Mayor Inf Ali Anwar Faola, Kapolsek Pulau Harapan AKP Feri, Camat Kepulauan Seribu Utara Ismail, Kasudin Kesehatan Pulau Harapan Sri Ratna, Lurah Pulau Harapan Adi Apandi, Lurah Pulau Pramuka Pepen, Ketua Gugus Pulau Kepala Khoirul.
Bupati Kepulauan Seribu Husein Murad mengatakan kepada pengelola home stay dan wisatawan yang berkunjung ke Pulau Seribu untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. “Ini penting agar wisatawan yang berkunjung ke destinasi Kepulauan Seribu dapat menikmati dengan suasana aman,” ucapnya.
Dirinya juga berharap kepada semua stekholder agar mengkampanyekan gerakan masif 3M, Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak.
“Saya minta semua Protap kesehatan ini harus dijalankan. Kalau tidak maka akan ada sanksi yang akan kita tegakkan,” jelas Husein
Danramil 04/KS, saat melaksanakan pendampingan juga mengatakan, untuk memutus mata rantai Covid-19 pengelola resort/pulau wisata harus menyiapkan segala fasilitas protokol kesehatan. Mulai dari pemeriksaan suhu tubuh, menyediakan tempat cuci tangan, handsanitizer serta pengaturan jarak aman.
“Saya juga berharap masyarakat lebih peduli, lebih disiplin untuk bisa mematuhi protokol kesehatan, demi kesehatan dan keselamatan kita bersama,” imbuhnya.
“Mari kita biasakan hidup lebih disiplin dengan memperhatikan Motto 3M “Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak,” ujar Ali.
Danramil juga meminta masyarakat yang berkunjung ke Kepulauan Seribu untuk tidak takut dengan kehadiran aparat TNI-Polri. ”Kehadiran personel TNI-Polri guna menegakan aturan-aturan masyarakat. Pendisiplinan untuk mematuhi protokol kesehatan sehingga mata rantai Covid-19 dapat diputus,” pungkasnya. (***)
