News

GBD Jerman campur tangan rumah judi ?

Published

on

Gol Bunuh Diri Hummels membuat bandar menang besar

Jakarta, Rabu (Koin24) – Siaran langsung pertandingan sepak bola UEFA dan Copa America membuat media “putar otak” cari sudut pandang pemberitaan lain.

Menulis skor pertandingan katanya sudah basi, karena siaran langsung. Penggemar sepak bola sudah tahu hasil pertandingan dari hasil begadangnya.

Wartawan dan konten kreator mencoba cari sisi lain, gabungkan dua peristiwa yaitu olahraga dan judi dengan judul click baik.

Sejak hasil pengundian, Grup F masuk sebagai kelompok neraka karena tiga dari empat Timnas unggulan berada di sini.

Dua diantaranya duel dinihari tadi dengan hasil 1-0 untuk Perancis akibat gol bunuh diri (GBD) pemain belakang Jerman, Hummels.

Berimbangnya kualitas kedua Timnas membuat rumah taruhan di Inggris tidak berani memberikan voor bola pada pertandingan ini

Pasaran dibuka leg-leg-an, seperti taruhan di kampung-kampung.

Pengelola rumah taruhan hanya mengenakan key pilih Kong Go sebesar 5 persen.

Sejak awal pertandingan Jerman lebih menguasai permainan secara kasat mati dengan jumlah tendangan 10 ; 4 bola.

Petarung bola jalan pun lari ke Tim Panser karena melihat siaran langsung dan data statistik pertandingan.

Pasar taruhan menjadi tidak berimbang. Hal ini membuat rumah taruhan harus ikut berjudi main di Perancis.

Perancis yang hanya kuasai 38 persen permainan akhirnya bisa menang 1-0 bukan dari kaki pemain.

Hummels, pemain belakang Jerman bernomor punggung 5 membuat gol bunuh diri pada menit ke 20.

Setelah itu pasar taruhan berubah unggulkan Jerman dengan voor bola karena kuasai 62 persen permainan.

Tim Panser menghasilkan 692 operan bola dengan tingkat akurasi 89 persen.

Sementara Perancis hanya 435 operan dan tingkat akurasinya 82 persen.

Jadi secara pandangan mata dan statistik Jerman jauh lebih unggul dari lawannya.

Hal ini yang membuat lebih banyak petarung menjagokan meski harus memberi voor bola dan kena key.

Namun hasilnya tetap seperti pada menit ke 20, Jerman tertinggal 0-1 dari Timnas Ayam Jantan.

Pemain atas banyak yang kalah berulang dan semakin dalam. Sebaliknya bandar yang menampung pasangan tak berimbang, menang besar.

Apakah gol bunuh diri dan tak mampunya Jerman membalas gol meski kuasai pertandingan, bagian dari campur tangan rumah judi ?

Sulit menjawab hal ini dengan bukti. Namun, perjudian adalah permainan yang halalkan berbagai cara, jauh dari sportifitas.

Hasil akhir dua pertandingan Grup F dipimpin Portugal setelah menang telak 3-0 atas Hongaria. Perancis yang juga memiliki tiga poin kalah selisih gol.

Pandangan mata dan statistik bisa membuat orang salah memilih dan tersandung pada lubang yang semakin dalam. Jangan berjudi !

Click to comment

Terpopuler

Exit mobile version