Opini Redaksi Koin

Hubungan Antar Mahluk

Published

on

Manusia dengan binatang, bisakah berkomunikasi. Jawabannya tentu saja bisa.

Manusia berhubungan dengan sesamanya lewat kata-kata atau bahasa isyarat sedangkan manusia dengan mahluk lain berhubungannya lewat rasa yang dilakukan dengan bentakan,belaian atau tatapan.

Tentu saja hubungan itu harus manusia yg mengelolanya.

Binatang cuma punya naluri .Cuma manusia mahluk yg punya akal budi yg buat aku merupakan salah satu anugrah yang menjadikan manusia sebagai mahluk paling mulia.Tentu harus bisa membuktikan kepantasannya atau jangan- jangan cuma meyebutkan predikat itu untuk sekadar penegasan ?

Kami tidak pernah memelihara kucing.Terus terang mungkin terpengaruh ungkapan, kucing tuh biar sudah dikasih makan tetap saja nyolong.

Itu yang terjadi pada Cu.Kepanjangan dari Culik atau Culas. Kl dibiarin suka nyolong. Tentu saja aku marah malah sampai kutendang. Setelah itu aku menyesal tapi kl Cu melakukan lagi tetap akan kuhajar.

Sejak itu Cu belum lagi berani nyolong. Tetap kami beri makan.

Cu melahirkan. Kejadian pertama di rumah kami. Dari tiga ekor cuma satu yang bertahan. Kami beri nama Ta. Lengkapnya Taft atau tabah.

Semula Ta tumbuh sebagai anak penakut dan penuh kecurigaan tapi perlahan mulai berani bahkan sudah manja. Hobinya gigit jempol kakiku yang nyembul dari sandal. Ta belum bisa mengukur kekuatannya jadi jempol kaki, jari lain atau malah tumitku sering baret. Aku harus maklum paling hanya mengibaskan kaki dan membunyikan bentakan kecil. Hush,hush. Ta lari tapi kemudian kembali dan menggigit atau mencakar lagi. Kadang keras kadang lembut. Kok lama-lama malah jadi hiburan buat aku.

Ta cantik. Kl kucing lain terkesan sipit, mata si Ta justru bulat dan teduh seperti permata.
Dari takut-takut Ta mulai sering menggoda. Lompat ke pangkuanku, menatap mataku bahkan berani menggigit daguku. Herannya Ta lakukan selalu lembut padahal sebenarnya aku agak khawatir juga.

Istriku yg biasanya tak pernah membelai kucing, kepada Ta dia berbeda. Cuma Ta yang boleh masuk rumah.
Kucing lain yang sering datang dan kemudian ” menjajah” halaman mungil kami namanya Bi. Tulisannya Be. Dari Cimeng wannabe.

Pasangan pendahulu mereka yg jantan namanya Cimeng yg betina Nyingnying.Setelah itu ada betina cantik namanya Triko. Dari Tricolor alias tiga warna. Setelah beberapa lama, ketiganya pergi entah ke mana. Datanglah Cu, Bi dan lahir Ta. Bi bawaannya rustig.Tenang,santai. Ekornya dijadikan permainan oleh Ta dia diam saja.

Sekitar sebulan lalu, sedang sayang sayangnya kami, Ta pergi. Bi juga. Sepuluh hari lalu Bi tiba-tiba nyelonong. Kalau biasanya dia tenang, sejak saat itu di ngeong-ngeong seolah mengatakan, ini aku kembali. Sediakan makanan. Kira kasih dia makan. Lahap,cenderung rakus..

Setelah itu Bi menghilang lagi. Tiga hari belakangan dia muncul lagi lantas datang-pergi sampai sekarang. Tetap cerewet kalau minta makan. Setelah itu kembali cuek dan santai tapi manja. Lho kok jadi seperti Ta.

Ta sendiri sampai sekarang belum kembali. Kami merasa ada yang hilang tapi sudahlah. Semoga Ta mendapatkan yang terbaik.

Ta, if you find better place and owner I try to understand but if you preferbto come it will be much more than verry welcome.

Click to comment

Terpopuler

Exit mobile version