News

Inggris tak berdaya di Wembley, GBD Denmark pesanan Bandar ?

Published

on

Posisi 90 menit dengan hasil imbang membuat petaruh atas berdarah-darah

Wembley, Kamis (Koin24) – Inggris dinihari tadi menjamu Denmark di Wembley. Sebagai tuan rumah, malah sempat ketinggalan 0 – 1, padahal pasar taruhan unggulkan tuan rumah.

Catatan dan pandangan mata ini belajar membuat judul click bait dengan # Inggris, # GBD, # Denmark, # Pesanan Bandar, # Wembley

Inggris yang diunggulkan sepanjang pertandingan dengan pasaran awal 3/4 bola ternyata tak berdaya.

Gol Damsgaard pada menit 30 membuyarkan harapan petaruh atas yang jagokan tuan rumah.

Petaruh Denmark bersuka ria karena skor menjadi 0 – 1 3/4. Itu artinya Inggris harus balas dua gol untuk petaruhnya.

Bermain di Stadion Wembley, Inggris akhirnya tertolong oleh gol bunuh diri (GBD) Kjaer, bek tengah Denmark.

Kalangan dunia Kang Ouw mempertanyakan GBD pada menit 38, apakah ada campur tangan bandar ?

Suhu Sakti, pengamat dunia Kang Ouw saat ditanyakan mengatakan sulit membuktikan.

Namanya judi ingin menang dengan berbagai cara, semua kemungkinan bisa saja terjadi termasuk pengaturan skor.

Kedudukan imbang 1 – 1 pada 90 menit pertama membuat petaruh atas yang jagokan tuan rumah berdarah-darah.

Selain kalah pada bola mati, pasaran awal juga kalah saat bola jalan karena Inggris selalu kasih voor bola.

Posisi draw juga membantu bandar untuk membayar uang taruhan model (Inggris – Draw – Denmark).

Bila Denmark menang 0 – 1 pada 90 menit pertama, bandar harus bayar 522 persen uang petaruh.

Hasil imbang berarti yang menang pemasang draw dan bandar hanya membayar 366 persen nilai pasangan.

Gol Kane pada menit 104 tidak membantu petaruh Inggris karena posisi 2 – 1 terjadi saat perpanjangan waktu.

Inggris sebagai tuan rumah boleh maju ke final menjamu Itali. Namun petaruhnya babak-belur, kalah berulang.

Kembali kepada Suhu Sakti, dia berulang kali ingatkan jangan mencoba berjudi bola karena terlalu banyak trik di sana.

Diakui judi meski dilarang di Indonesia baik pada Pasal 303 KUHP maupun Pasal 27 ayat (2) UU ITE namun sudah menjamur di mana-mana.

Judi, sekarang berada dalam genggaman tangan melalui smartphone. “Jangan berjudi, kalau menang itu awal dari kekalahan,” ujarnya mengutip lirik lagu dangdut.

Click to comment

Terpopuler

Exit mobile version