Manado, Sulawesi Utara, koin24 – Komandan Pangkalan Utama TNI AL VIII Brigadir Jenderal TNI (Mar) Donar Philip Rompas melakukan video converence (Vicon) dengan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, S.E., membahas permasalah penyebaran Covid-19 di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Serba Guna Markas Komando (Mako) Lantamal VIII, Jalan Yos Sudarso No.1 Kairagi Weru, Pall Dua Manado, Sulawesi Utara, Rabu (8/4).
Vicon tersebut juga diikuti Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi Sulut diantaranya Ketua DPRD Sulut, Wakil Gubernur Sulut, Pangdam XIII/Merdeka, Kapolda Sulut, Danlanudsri, Kajari, Ketua Pengadilan Tinggi dan Kabinda Sulut.
Gubernur Sulut pada kesempatan tersebut menyampaikan permasalahan terkait Covid-19 di Sulut. Mulai dari jumlah orang yang positif terjangkit, Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Orang Dalam Pemantaun (ODP), Rumah Sakit rujukan dan Rumah Sakit pendukung, rumah singgah untuk masyarakat yang datang ke Sulut sampai dengan dua laboratorium untuk pemeriksaan swab yang dalam waktu dekat akan dioperasikan.
Sementara itu Danlantamal VIII menyampaikan kepada Gubernur bahwa dalam pelaksanaan kegiatan di Lantamal VIII selama Covid-19 sudah sesuai prosedur dan petunjuk dari Mabesal. Kemudian terkait dengan penyebaran Covid-19 di Sulut yang semakin bertambah dan jika perlu diterapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) maka perlu adanya ketegasan kepada seluruh warga masyarakat.
Lebih lanjut Danlantamal VIII mengatakan tentang rumah singgah yang sudah disiapkan pemerintah dibeberapa tempat dan mendapat penolakan dari masyarakat, harus diberikan pengamanan serta edukasi kepada masyarakat bahwa pentingnya rumah singgah tersebut sebagai tempat isolasi dan menampung para pendatang untuk memutus penyebaran Covid-19.
Selama Covid-19 mewabah, Lantamal VIII telah meningkatkan pengamanan di Pelabuhan Bitung bekerjasama dengan instansi terkait lainnya dengan menerapkan prosedur penanggulangan Covid-19 pada semua orang yang tiba di pelabuhan. Baik masyarakat Sulut maupun Warga Negara Asing. “Hal itu juga diberlakukan kepada seluruh Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) yang sandar di dermaga dalam rangka bekul, baik BBM maupun bahan makanan,” ujar Danlantamal VIII.
Dalam Vicon tersebut Danlantamal VIII didampingi Wadan Lantamal VIII dan para Asisten Danlantamal VIII. (***)
