News

Jalani rapid test Covid-19, antusiasme wartawan Depok tinggi

Published

on

Depok, Jawa Barat, koin24 – Sebanyak 100 wartawan yang sehari-hari melakukan kegiatan peliputan dan berdomisili di Depok menjalani Rapid Test Covid-19 di RSU Bunda, Margonda, Depok, Jawa Barat, Senin (06/04). Tercatat 50 wartawan dari berbagai media hadir pada test hari pertama ini

Wartawan merupakan salah satu profesi yang rentan terinfeksi ditengah pandemi Covid-19 saat ini. Tugas mencari dan mengumpulkan berita untuk kebutuhan medianya masing-masing memaksa insan pers ini harus turun langsung ke lapangan.

Sebagaimana diketahui Depok merupakan tempat di mana kasus suspect Virus Corona di Indonesia ditemukan pertama kali. Tak ayal lagi, intensitas kegiatan wartawan di kawasan Depok pun meningkat.

Beruntung di tengah makin meluasnya pandemi Covid-19 perhatian khusus kepada para wartawan di wilayah Depok diberikan Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna. Usai Depok mendapatkan bantuan alat Rapid Test sebanyak 2.400 buah dari Gubernur DKI DKI Jakarta Anies Baswedan, Pradi pun langsung mengalokasikan 100 buah untuk insan pers.

“Saya prihatin dengan kurang perhatiannya kita kepada teman-teman dengan wartawan. Padahal, dalam pandemi Covid-19 ini, wartawan tetap dan masih terus bekerja untuk mencari dan memberitakan segala sesuatu terkait pandemi ini,” kata Pradi Supriatna saat meninjau pelaksanaan Rapid Test di RSU Bunda, Margonda, Depok.

Antusiasme para wartawan menjalani Rapid Test terbilang sangat tinggi. Terbukti pada hari pertama pelaksanaan, sebanyak 50 dari 100 wartawan yang akan mengikuti test hadir. “Kita laksanakan selama dua hari. Senin dan Selasa (07/05), masing-masing diikuti 50 Orang,” kata Rusdy Nurdiansyah, Ketua Pembina Depok Media Center (DMC) selaku pemrakarsa kegiatan rapid test untuk wartawan ini.

Pradi menjelaskan, wartawan merupakan salah satu garda terdepan dalam penanganan pandemi Covid-19. “Saat melakukan peliputan wartawan bertemu dengan beragam orang. Ini sangat riskan terjangkit virus Corona. Saya prihatin dengan kondisi kesehatan teman-teman wartawan makanya saya tergerak menawarkan mengikuti rapid test Covid-19. Tidak ada maksud lain, selain untuk kebaikan kita bersama,” Pradi menambahkan.

Rusdy sendiri mengaku senang karena insan pers di Depok mendapat perhatian dari Pradi Supriatna. Perhatian yang sama terhadap wartawan juga ditunjukkan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Depok, Sidik Mulyono.

“Saya gembira karena antusiame teman-teman wartawan di Depok untuk mengikuti rapid test sangat tinggi,” ujar Rusdy, yang juga wartawan senior di Republika.

Rapid Test Covid-19 sendiri merupakan metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi, yaitu IgM dan IgG, yang diproduksi oleh tubuh guna melawan virus Corona. Antibodi ini akan dibentuk oleh tubuh bila ada paparan virus Corona.

Jika antibodi ini terdeteksi di dalam tubuh seseorang, tubuh orang tersebut pernah terpapar atau dimasuki oleh virus Corona. Namun, pembentukan antibodi ini memerlukan waktu, bahkan bisa sampai beberapa minggu.

Metode pengetesan pun terbilang simple. Setelah suhu badan dicek dan dalam keadaan normal, petugas medis melakukan pengambilan sample darah melalui alat yang diletakkan diujung jari kemudian diteteskan pada alat pengetasan tersebut. Dan, hanya sekitar 15 menit sudah dapat diketahui hasilnya, apakah positif atau negatif.

Hanya saja, dengan mempertimbangkan protokol kesehatan, hasil rapid test wartawan baru akan diserahkan pihak RSU Bunda Margonda Depok ke Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskomimfo) Kota Depok untuk diteruskan ke Dinas kesehatan (Dinkes) Kota dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok. (***)

Click to comment

Terpopuler

Exit mobile version