News

Kata Dandim 1418/Mamuju tenda pengungsian di dalam stadion dapat menampung sekitar 1.000 orang

Published

on

Mamuju, Sulawesi Barat, koin24.co.id – Tenda terpasang di Stadion Manakarra Mamuju yang dapat menampung sekitar 1000 orang pengungsi dilengkapi dengan dapur umum, MCK, tenda kesehatan dan tenda tempat belajar anak – anak yang dilengkapi dengan beberapa orang guru pengajar.

Menurut Dandim 1418/Mamuju Kolonel Inf. Tri Aji Sartono ketika ditemui di lapangan Stadion Manakarra mengatakan, sejak tanggal 16 Januari 2021 beberapa tenda telah didirikan oleh TNI dengan harapan para pengungsi yang berada di sekitar stadion yang menggunakan tenda plastik segera pindah ke tenda yang disiapkan oleh TNI.

“Tenda yang kita dirikan di dalam stadion dilengkapi dengan fasilitas mendasar yang dibutuhkan seperti MCK, penerangan, pelayanan kesehatan, tenda trauma healing dan dapur umum untuk melayani warga yang mengungsi,” ucap Dandim 1418/Mamuju, Rabu (20/1/2021).

Ditambahkan pula oleh Dandim, tenda yang didirikan dalam stadion, sudah mulai disiapkan dan dibangun sebelum ada informasi Kunjungan Presiden.

“Jadi bukan didirikan karena ada kunjungan Presiden,” tutur Dandim.

Dandim lebih jauh mengatakan, mengingat jumlah pengungsi cukup banyak sehingga ada penambahan tenda dari Kementerian Sosial.

“Tidak benar apabila ada yang mengatakan pengungsi dimasukkan di stadion hanya karena adanya kunjungan Presiden RI,” tandas Kolonel Inf. Tri Aji Sartono.

Lebih lanjut Dandim mengatakan tenda yang didirikan oleh warga di sekitar Stadion Manakarra tidak dapat dijamin keamanannya karena hanya diikat dengan tali dan mudah terbongkar ketika ditiup angin. Apalagi disekitarnya tidak dilengkapi dengan MCK sehingga untuk membuang kotoran tentunya mereka kewalahan.

“Tenda yang didirikan dalam stadion dibuat secara permanen dan dapat digunakan selama pengungsian,” terang Dandim 1418/Mamuju

Ny. Nurianti, 42 tahun, pengungsi dari Kel. Rimuku, Kec. Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) ketika ditemui mengatakan, dirinya bersama keluarga berada di tenda diluar stadion, namun ketika diimbau untuk masuk di stadion, dirinya bersama beberapa keluarganya masuk di tenda yang telah disiapkan oleh pemerintah.

“Pada awalnya saya dan keluarga tidak mau masuk di tenda dalam stadion, namun ketika saya melihat ada beberapa fasilitas disiapkan, saya dan keluarga memutuskan untuk masuk menempati tenda yang telah disiapkan,” ucapnya

Hal senada juga diucapkan Nursartika (27 tahun), pengungsi dari Kel. Binanga, Kec. Mamuju bahwa dirinya tidak pernah dipaksa untuk menempati tenda dalam stadion.

“Saya masuk atas kesadaran sendiri, dan saya sudah nyaman ditenda ini,” kata Nursartika.

Nursartika juga berharap di setiap tenda disiapkan ember dan gayung. (***)

Click to comment

Terpopuler

Exit mobile version