Entertainment

Masih 16 tahun, suara Meli LIDA setara penyanyi dangdut profesional

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – Kata-kata takkan cukup untuk Meli LIDA mengungkapkan rasa bahagianya ketika namanya disebut sebagai Pemenang pertama Liga Dangdut Indonesia 2020 (LIDA).

Bernama lengkap Meli Nuryani, gadis berusia 16 tahun ini mewakili Cianjur, Jawa Barat saat mengikuti kontes penyanyi dangdut yang digelar di Indosiar tersebut. Sebagai juara pertama, Meli patut bangga karena diberi kepercayaan membawakan sebuah lagu karya musisi dangdut ternama Hendro Saky, berjudul ‘Hikmah’.

Lagu ini bukan saja secara khusus diciptakan sebagai penanda kemenangannya, namun juga merupakan langkah awal dalam sejarah karier Meli sebagai penyanyi profesional.

Di bawah naungan label rekamannya 3D Entertainment dan artist management Stream Entertainment, Meli merilis single perdananya ini pada 24 Oktober 2020 melalui ‘music video’ yang diunggah youtube channel 3D Entertainment.

Meski usianya masih muda belia, Hendro Saky dalam keterangan tertulis yang diterima koin24.co.id di Jakarta, Selasa (27/10/2020), mengemukakan kualitas Meli yang di atas rata-rata. “Meli memiliki tehnik dan olah vokal yang sangat bagus bahkan hampir sempurna. Yang kedua, Meli ini karakter vokalnya memang dangdut banget, dia juga mampu melantunkan cengkok-cengkok dangdut yang sangat tajam, artinya cengkok-cengkok yang banyak sekali melibatkan not. Ini luar biasa, hanya penyanyi dangdut professional yang bisa melakukan ini”.

Selain itu Meli mampu disandingkan dengan Lesti (Juara Dangdut Academy 1) dan Selfi (Juara 1 LIDA 2018). Menurut Hendro Saky karena ketiganya sangat piawai melantunkan cengkok-cengkok dangdut.

Sejak awal diberikan lagu ini, Meli langsung jatuh hati sama lagunya. “Aku langsung suka banget sama lagunya sejak pertama kali dikasih tau ini lagu untuk Meli. Bahkan saking sukanya, aku benar-benar nggak sabar lagu ini rilis. Kebetulan aku juga suka banget sama lagu-lagunya ayah Hendro ya, jadi Alhamdulillah proses rekaman berjalan lancar dan cepat yah,” tutur Meli dalam keterangan tertulisnya.

Tak hanya lagunya, Meli juga sangat bersemangat saat pembuatan ‘music video’. “Jadi, syutingnya tuh kan 2 hari, tapi Meli lebih seneng tempat kedua. Kalau yang syuting hari pertama tuh di luar, nggak bisa charger HP dan banyak nyamuk, jadi Meli sambil nepokin nyamuk gitu, haha… Nah klo yang tempat kedua ada AC, bisa charger HP, trus serunya Meli syuting sama kak Randa dan bang Gunawan, Meli suruh adegan marah malah ketawa terus ngeliat ekspresi kak Randa, aku paling nggak bisa nahan ketawa,” cerita gadis yang masih duduk di kelas 1 SMA jurusan IPA ini.

Dibalik pengalaman syutingnya, ada hal yang bikin Meli tidak bisa lupa. “Meli tuh bener-bener nggak dikasih tahu ending syutingnya tuh gimana, cuma dibilang ada siram-siraman air dan Meli pikir air putih, ternyata pas udah sore udah saat adegan terakhir baru dikasih tahu, kalau Meli dan kak Randa harus nyiram kopi ke kepala masing-masing, haduuuh… kebayang kan lengketnya, udah memohon-mohon jangan kopi, air putih aja, tapi tetap nggak boleh sama mas Ryan sutradaranya. Ya udah deh kita pasrah aja demi hasil yang maksimal,” jelas Meli.

Usai syuting, Meli dibuat panik, karena ternyata tak ada kamar mandi di lokasi syuting hanya ada wastafel dan toilet. Namun, karakter Meli yang selalu ceria apapun keadaannya, semuanya justru menjadi cerita lucu yang tak terlupakan.

Dalam Music Video tersebut diceritakan Meli berpacaran dengan Randa dan membangun sebuah usaha bersama, yaitu kedai kopi. Namun usai mereka putus, banyak sekali permasalahan dan pertengkaran. Di tengah hubungan yang tak baik tersebut, Gunawan datang mendekati Meli.

Melalui ‘music video’ ini, Meli berharap pesan lagu Hikmah dapat tersampaikan, seperti yang yang tertulis dalam penggalan liriknya “Ku coba mencintai kehilangan, Seperti mencintai kehadiran, Karena ku yakin ada dan tiada, Hikmah hidup dari yang kuasa”. Penasaran…? Tonton Music Video-nya di youtube channel 3D Entertainment. (***)

Click to comment

Terpopuler

Exit mobile version