Palembang, koin24.co.id – Setelah dua tahun terakhir masyarakat lebih banyak berdiam diri di rumah dan melaksanakan aktivitas olahraga seadanya lantaran pandemi Covid-19, hadirnya ajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VI jelas menciptakan euforia tersendiri. Penonton membludak di hampir setiap venue FORNAS VI, di Palembang, Sumatera Selatan, 1-7 Juli 2022.
Sejatinya, pesta olahraga rekreasi masyarakat Indonesia ini digelar pada tahun 2021 lalu. Namun, agenda terpaksa harus diundur mengikuti tren penurunan pandemi Covid-19. Layaknya kegiatan yang melibatkan massa, tentu penyelenggaraan FORNAS harus benar-benar mempertimbangkan faktor keselamatan dan kesehatan masyarakat.
Di gelaran FORNAS ini, masyarakat tidak hanya berlomba melalui Induk Organisasi Olahraga (INORGA) yang telah ditetapkan, namun juga melakukan rekreasi serta bersilaturahmi. Tak jarang para peserta yang berdatangan ke Palembang bersama anggota keluarga mereka.
Di sela-sela pembukaan lomba yang digelar oleh Ikatan Olahraga Senam Kreasi Indonesia (IOSKI), Selasa (5/7/2022) di Palembang Trade Center, Suryati selaku Asisten Deputi Pengelolaan Olahraga Rekreasi di bawah Kedeputian Pembudayaan Olahraga Kemenpora menyebut jika masyarakat sangat antusias mengikuti FORNAS ke-VI ini.
“Bayangkan, jika pada FORNAS ke V di Samarinda lalu diikuti oleh 5 ribu peserta, saat ini diikuti oleh 12 ribu. Terlebih, di Palembang ini sarana dan pra-sarananya sangat mendukung untuk 56 INORGA menggelar perlombaan yang dulu pernah dipakai untuk ajang PON, sehingga tidak ada kesulitan bagi penyelenggara untuk mencari lokasi perlombaan,” ucap Suryati.
Melalui ajang FORNAS ini, Suryati mengatakan, rangkaian kegiatan secara otomatis membuat roda perekonomian lebih berputar pasca pandemi Covid-19. “Kehadiran banyak peserta membuat perekonomian di Palembang ini sudah tentu meningkat. Hampir semua hotel penuh dihuni para peserta, bahkan tempat kuliner pun penuh dan pastinya omzet pun meningkat dari pada sebelumnya,” tambah Suryati.
Lebih lanjut, wanita yang menggandrungi olahraga voli itu mengatakan, untuk agenda berikut, tidak ada ruginya sebuah daerah mencalonkan diri untuk menjadi tuan rumah FORNAS.
“Tidak ada ruginya untuk menjadi tuan rumah FORNAS, karena masyarakat yang akan berkunjung dua kali lipatnya dari multi event lainnya. Saya rasa FORNAS selanjutnya di Bandung tahun 2023 pesertanya akan lebih banyak lagi, terlebih jangkauan terhadap transportasinya lebih mudah,” pungkasnya.
