News

Masyarakat perbatasan menjerit susah air, Satgas Yonif 713/ST sigap selesaikan masalah

Published

on

Jayapura, Papua, koin24 – Satgas Yonif 713/ST langsung bergerak ketika kebutuhan masyarakat di perbatasan RI-PNG Skouw, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua kesulitan air.

Ternyata, hasil patroli ke bak penampungan, sumber masalah karena pipa air terputus akibat tertimpa pohon tumbang.

Melihat kondisi tersebut Satgas Yonif 713/ST bersama warga, dibantu PT. Nindya Karya Kamis (12/3) berinisiatif memperbaiki dengan menyambung pipa yang terputus tersebut dengan pipa baru.

Wilayah di perbatasan RI-PNG Skouw ini tidak terdapat sumber mata air sehingga mengandalkan air hujan. Air tersebut ditampung di bak-bak penampungan yang telah disiapkan oleh pemerintah.

Ketika musim penghujan maka air akan melimpah dan ketika musim kemarau air akan sulit didapati.

Ketika sumber air sulit maka Satgas mencari sumber air lain dengan mengambil air ke sungai Mosso dengan menggunakan truk tangki air milik PT Nindya Karya (Persero) yang ada di perbatasan. Hal itu lantaran Satgas belum mempunyai truk tangki air.

Lewat bak-bak penampungan air inilah air dialirkan ke rumah-rumah warga dan perkantoran yang ada di sekitar perbatasan wilayah Skouw Distrik Muara Tami.

Dansatgas Yonif 713/ST Letkol Inf Dony Gredinand, S.H., M.Tr.Han., M.I.Pol mengungkapkan, usaha yang dilakukan Satgas Yonif 713/ST memperbaiki dan menyambung pipa yang terputus membawa hasil. Kini kebutuhan air bisa terpenuhi. “Apalagi sekarang sudah masuk musim penghujan. Harapannya ketersediaan air akan melimpah sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dan perkantoran yang ada di wilayah perbatasan RI-PNG Skouw ini,” tegasnya. (***)

Click to comment

Terpopuler

Exit mobile version