News

Momentum Hari Sumpah Pemuda, tanamkan nilai kejuangan Satuan Yonif 725/Wrg lakukan ini

Published

on

Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, koin24.co.id – Memperingati Hari Sumpah Pemuda yang ke-92 tahun, Batalyon Infanteri (Yonif) 725/Woroagi (Wrg) menggelar acara nonton bareng (Nobar) “Merah Putih Memanggil” bersama masyarakat di Desa Amokuni, Kec. Ranomeeto Barat, Kab. Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu malam, (28/10/2020).

Hal tersebut diungkapkan Perwira Seksi (Pasi) Intel Yonif 725/Wrg Lettu Inf Fuad, S.T.Han., dalam keterangan tertulis di Mako Yonif 725/Wrg Ranomeeto, Kab. Konsel, Sultra, Kamis, (29/10/2020).

“Sumpah Pemuda adalah hari yang paling bersejarah dalam pergerakan kemerdekaan bangsa Indonesia. Karena ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya Negara Indonesia. oleh sebab itu perlu kita pertahankan semangat itu kepada pemuda-pemuda Indonesia,” tutur Fuad.

“Seperti kata Alm. Soekarno, “Berikan Aku Sepuluh Pemuda, Maka Akan Ku Goncangkan Dunia Ini”. Artinya apa, bahwa pemuda – pemuda Indonesia mempunyai peranan penting dalam kemajuan Negara Indonesia. Apalagi di era milenial kemajuan tekhnologi saat ini, kita harus mempersiapkan diri dan mengimbangi kemajuan dunia saat ini untuk menghadapi berbagai ancaman yang akan datang suatua saat nanti,” tambahnya.

Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan nonton bareng bersama masyarakat ini, di samping menciptakan ruang alat kondisi juang yang tangguh dan kemanunggalan TNI-Rakyat, kegiatan ini juga diharapkan dapat menanamkan rasa cinta tanah air pada masyarakat.

Kegiatan ini juga disambut baik oleh warga dan masyarakat Desa Amokuni dengan berbondong-bondong mendatangi tempat Nobar yang disediakan oleh anggota Yonif 725/Wrg.

Pada kesempatan yang sama Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) 725/Wrg, Mayor Inf Muhammad Amin, S.Ip., juga menegaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan agar masyarakat tahu dan tidak melupakan akan sejarah bangsa Indonesia.

“Sebagai bagian dari bangsa yang besar, tentu kita tidak boleh melupakan sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Lahirnya Sumpah Pemuda sudah pasti melewati proses yang panjang hingga akhirnya menjadi sejarah Sumpah Pemuda hingga akhirnya diperingati sebagai Hari Nasional setiap tahunnya pada tanggal 28 Oktober,” ujar Muhammad Amin.

Untuk diketahui Sumpah Pemuda adalah keputusan Kongres Pemuda Kedua yang diselenggarakan dua hari, 27-28 Oktober 1928 di Batavia (Jakarta). Keputusan ini menegaskan cita-cita akan ada “tanah air Indonesia”, “bangsa Indonesia”, dan “bahasa Indonesia”. (***)

Click to comment

Terpopuler

Exit mobile version