News

Pangdam IV/Diponegoro: Pemuda harus pantang menyerah dan berinovasi di tengah revolusi industri 4.0

Published

on

Semarang, Jawa Tengah, koin24.co.id – Dalam rangka membina kebersamaan, agar kondisi persatuan dan kesatuan senantiasa dapat dipelihara dan dipertahankan, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari, S.I.P., M.Si., menghadiri acara pelantikan Pengurus Markas Daerah Pemuda Panca Marga (PPM) Provinsi Jawa Tengah di Balai Diponegoro, Jl. Perintis Kemerdekaan, Watugong, Sekarang, Jawa Tengah, Seni (9/11/2020).

Dengan dilantiknya pengurus Markas Daerah PPM Provinsi Jawa Tengah periode 2020-2025 ini diharapkan dapat memperbaharui tekad dan semangat seluruh keluarga besar Pemuda Panca Marga Provinsi Jawa Tengah dalam pengabdiannya. TNI dengan segenap keluarga besarnya temasuk PPM harus terus bersinergi dalam menghadapi tantangan bersama demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia.

Pangdam IV/Diponegoro mengungkapkan bahwa kondisi global saat ini  telah memasuki era baru yang bernama revolusi industri 4.0. Kondisi ini secara menyeluruh telah mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berhubungan satu sama lain.  Dengan luas dan masifnya perubahan menandai transformasi seluruh lini kehidupan dan tentunya ini merupakan tantangan bangsa Indonesia untuk bisa beradaptasi.

Jenderal bintang dua ini mengimbau agar Pemuda Panca Marga mampu menjadi pelopor dalam menularkan semangat untuk berjuang mengikuti kemajuan zaman.

“PPM mempunyai tugas bersama dengan LVRI menggelorakan jiwa, semangat dan nilai-nilai 45 baik di lingkungan sendiri maupun di lingkungan masyarakat,” ungkapnya.

Semangat dan nilai-nilai juang itu secara prinsip telah diteladankan oleh para pejuang saat mengusir para penjajah. Sampai kapan pun karakter itu harus tetap ada dalam diri setiap pemuda Indonesia. Setiap hal baru harus mampu dipelajari dan dikuasai agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang modern.

“Semangat sebagai pejuang pantang menyerah tidak boleh hilang, sama juga menghadapi industri 4.0 tidak boleh menyerah, tidak boleh kalah, tidak boleh ketinggalan,” tegas Pangdam.

Dalam konteks sekarang nilai-nilai juang itu tentu masih sama untuk bisa disinkronisasikan, hanya saja berbeda dalam hal obyek implementasinya sehingga dengan menguasai tegnologi, setiap kemajuan dapat dikejar.

“Pada era sekarang tantangannya seperti itu, semangatnya tidak boleh pudar untuk mengejar ketertinggalan, untuk menguasai teknologi, untuk bersaing dengan negara lain,” pungkas Pangdam.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan dari Polda Jateng, perwakilan dari Pemprov Jateng, pengurus PPM, LVRI, FKPPI dan Hipakad. (***)

Click to comment

Terpopuler

Exit mobile version