Mamuju, Sulawesi Barat, koin24.co.id – Pasien rujukan dari Puskesmas Topore, Desa Topore, Kec. Papalang, Kab. Mamuju, Sulawesi Barat atas nama Rani (18 tahun), alamat Tarailu, Kec. Campaga melahirkan secara prematur di Rumah Sakit Lapangan TNI AD, Jumat (12/02/21).
Rani yang umur kandungannya baru berjalan 22 minggu ini (5 bulan 2 minggu) terpaksa harus melahirkan secara prematur karena hasil pemeriksaan dokter, janin dalam kandungannya ada kelainan berupa kematian janin dalam rahim.
Persalinan yang dipandu oleh Mayor Ckm dr. I gede Manu Mahendra, Sp.OG., berjalan normal namun karena adanya plasenta yang tertinggal akhirnya dilakukan tindakan kuretase.
Dandenkesyah 14.04.02 Parepare Letkol Ckm. Asnawi, S.Kep.Ners., ketika dihubungi mengatakan, pasien (Rani,- red) ketika datang memeriksakan kandungannya didampingi suaminya, dan hasil USG janin dalam rahimnya sudah tidak ada denyut jantung dan dinyatakan meninggal. Diperkirakan sudah beberapa hari yang lalu meninggal sehingga dokter mengambil tindakan untuk mengeluarkan janin tersebut.
“Persalinannya berjalan lancar termasuk tindakan kuretase,” tutur Letkol Ckm. Asnawi, S.Kep.Ners.
Menurut Rani selama ini, ia tidak pernah memeriksakan kandungannya lewat USG karena di Puskesmas tidak dilengkapi sarana seperti itu.
“Lewat perawat setempat (Puskesmas,-red) saya dianjurkan untuk memeriksakan kandungan di Rumah Sakit Lapangan TNI AD karena sarananya lengkap,” ucap Rani didampingi suaminya.
Ibu muda ini juga mengatakan, kehamilannya ini merupakan yang pertama sejak ia menikah pada bulan Juni tahun 2020.
“Terima kasih saya ucapkan pada pihak rumah sakit TNI AD yang telah membantu mengeluarkan janin dalam rahim istri saya,” kata Haeril, suami Rani. (***)
