News

Pesan Letkol Inf Udjiono untuk tangkal Balatkom dan paham radikal

Published

on

Madiun, Jawa Timur, koin24 – Guna mencegah dan menangkal berkembangnya bahaya laten komunis (Balatkom) dan paham radikal, Korem 081/DSJ memberikan sosialisasi anggotanya, baik itu Prajurit TNI, PNS dan Persit, bertempat di Aula Jenderal Sudirman Makorem, Jl. Pahlawan No. 50 Kota Madiun, Jawa Timur, Jumat (19/6/2020).

Kegiatan yang mengambil tema ‘Waspada Komunisme dan Paham Radikal Demi Keselamatan NKRI’ itu, dipimpin oleh Plh. Kasrem 081/DSJ Letkol Inf Udjiono.

Dalam sambutannya Letkol Inf Udjiono mengatakan, tujuan diadakannya sosialisasi itu adalah agar seluruh Prajurit TNI, PNS dan Persit Korem 081/DSJ senantiasa waspada dan mampu mengambil langkah-langkah yang tepat dalam mengamankan dan menjaga keselamatan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari segala bentuk ancaman, terutama bangkitnya kembali bahaya laten komunis dan paham radikal.

Selanjutnya ia mengingatkan tentang perjalanan panjang sejarah gerakan PKI untuk mewujudkan masyarakat komunis di Indonesia tidak pernah berhenti.

Menurutnya, guna mencapai tujuan tersebut, komunis menggunakan berbagai cara mulai dari mempengaruhi hingga penetrasi, infiltrasi, provokasi dan adu domba ke dalam organisasi massa dan masyarakat.

Terkait gerakan komunis gaya baru yang telah banyak menyusup ke berbagai elemen masyarakat, Letkol Inf Udjiono menegaskan bahwa, komunis di Indonesia merupakan bahaya laten yang tidak pernah mati, tapi hanya berubah bentuk, serta akan terus berkembang dengan strategi gaya baru.

“Begitu juga dengan paham radikal yang selalu berupaya untuk menggunakan kedok syariat islam dalam sendi-sendi keagamaan dan kenegaraan yang dapat mengganggu solidaritas kerukunan antar umat beragama, serta persatuan dan kesatuan bangsa dalam wadah,” jelasnya.

Untuk itu, guna menangkal gerakan komunis gaya baru dan paham radikal, ia senantiasa mengajak untuk dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila, serta upaya deteksi dini dan cegah dini. (***)

Click to comment

Terpopuler

Exit mobile version