News

Ridwan Kamil minta Presiden bantu peningkatan kapasitas tes Covid-19 di Jawa Barat

Published

on

Bandung, Jawa Barat, koin24.co.id – Presiden Joko Widodo memantau langsung pelaksanaan uji klinis vaksin di Bandung, Jawa Barat.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam rapat penanganan Covid-19 di Jawa Barat, melalui saluran YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (11/8/2020), menyampaikan, wilayahnya merupakan provinsi yang paling rawan dari penyebaran wabah tersebut.

Kepada Presiden Jokowi, Ridwan Kamil melaporkan penduduk Jawa Barat saat ini hampir mencapai 50 juta jiwa. “Kami menyampaikan situasi di Jawa Barat. sendiri, bapak Presiden bisa monitor, kalau dalam teori kerawanan, kami ini paling rawan, karena penduduknya hampir 50 juta. Karena Covid ini penyakit yang berhubungan dengan jumlah populasi, kami punya potensi yang paling tinggi,” terang Ridwan Kamil, Selasa (11/8/2020).

Hingga kini, menurut Ridwan Kamil, kasus positif corona di Jawa Barat berada dikisaran angka 2.900 kasus. Untuk kesembuhan sudah mencapai 4.400. “Tapi berkat kekompakan, kami selalu rapat tiap hari Senin yang sudah 4 bulan (berjalan), kasus kami ini sekarang yang aktif kurang lebih tinggal 2.900, yang sembuh sudah 4.400,” jelas Gubernur yang akrab dipanggil Kang Emil ini.

“Total untuk penduduk sebesar 50 juta, kami ini di urutan ke-5. Salah satu keputusan terbaik, kalau boleh saya laporkan, kami mem-PSBB-kan seluruh provinsi. Itu keputusan paling masif mengendalikan 50 juta manusia, 27 kota/kabupaten, perbatasan antarkota kita atur sedemikian rupa,” sambung Kang Emil.

Dalam kesempatan itu, Kang Emil juga meminta dukungan Presiden terkait peningkatan kapasitas tes virus corona (Covid-19). Sebab, jumlah pengetesan di Jawa Barat saat ini terpaut jauh dari DKI Jakarta. “Kapasitas testing Pak Presiden, kami ini punya kelemahan walaupun untuk level provinsi kami ini tertinggi setelah Jakarta. Kami sudah melakukan. Jawa Barat sudah melakukan 175 ribu, bisa dilihat agak jomplang dengan DKI Jakarta. Jadi kami mohon dukungan untuk mengejar rasio pengetesan setinggi-tingginya,” paparnya.

Tidak sampai di situ, Gubernur Jawa Barat ini juga memberikan 2 usulan dalam kegiatan tes Covid-19. Pertama, bekerja sama dengan pihak swasta dan yang kedua, penggunaan alat polymerase chain reaction (PCR) portable. (Gigs)

Click to comment

Terpopuler

Exit mobile version