Semarang, Jawa Tengah, koin24.co.id – Tim Teknis Satgas TMMD Reguler-109 berjibaku merehab rumah tidak layak huni milik Karmin (38 tahun), salah satu warga Dusun Kutagaluh, Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Untuk menyelesaikan 5 unit RTLH Tim Teknis di bawah pimpinan Peltu Maulana juga melibatkan anggota Yonzipur 4 Tanpa Kawandya Tegal, Denzibang IV/I Purwokerto serta ahli tukang bangunan dari warga Kalinusu. Dengan melibatkan beberapa tim ahli dari berbagai kesatuan TNI diharapkan kualitas konstruksi RTLH bisa maksimal.
Dijelaskan Peltu Maulana bahwa pekerjaan di rumah Karmin meliputi pemasangan dinding bata, plester dinding serta pemasangan rangka atap rumah. Sebelumnya kondisi bangunan hanya pondasi dan struktur semi permanen sehingga perlu direnovasi.
“Khusus untuk pekerjaan pembangunan rumah, dikerjakan oleh tim khusus dari TNI dan para tukang dari masyarakat. Sementara untuk rehab rumah, pekerjaan dilakukan anggota Satgas TMMD dari Brigif 4 Dewa Ratna, Polri dan juga tukang warga setempat,” ungkapnya.
Sinergi antar unsur masyarakat terlihat sangat solid dalam pelaksanaan program renovasi tersebut. Terbukti dari pendanaan untuk mendukung program tersebut tidak hanya berasal dari Kodim Brebes senilai Rp. 10 juta tetapi juga partisipasi dari Pemerintah Desa Kalinusu, swadaya warga setempat serta pihak keluarga pemilik rumah.
Sebagai informasi di hari ke-23 ini dari 5 unit sasaran RTLH, 1 unit rumah sudah mencapai 100 % yaitu milik Mbah Raad (66 tahun), warga Dusun Karanganyar RT. 02 RW. 01, Kalinusu. Sementara keempat RTLH lainnya milik Damad (33 tahun) mencapai 91%, rumah Sarto (43 tahun) mencapai 91%, dan rehab rumah milik Makmuri (30 tahun) dengan hasil 80 %. Direncanakan sebelum penutupan tanggal 21 Oktober 2020 mendatang sebanyak 5 unit rumah yang letaknya berdekatan itu sudah selesai dikerjakan.
Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Kav Susanto, S.I.P., M.A.P., Kamis, (15/10/2020) mengungkapkan bahwa tujuan pembangunan RTLH salah satunya adalah untuk membantu meningkatkan kesetaraan masyarakat agar memiliki tempat tinggal yang layak untuk ditinggali bersama keluarga. Dengan harapan apabila sudah memiliki rumah layak huni maka dapat lebih fokus kepada pekerjaan dan mata pencahariannya, sehingga hidupnya akan lebih mapan dan sejahtera.
“Bila masyarakat sudah memiliki tempat tinggal yang layak, mereka dapat lebih fokus bekerja untuk memenuhi kebutuhannya sehingga hidupnya dapat lebih mapan dan sejahtera,” pungkasnya. (***)
