News

Satgas Yonif 713/ST terima penghargaan dari BBKSDA Papua

Published

on

Jayapura, Papua, koin24 – Bertempat di Kantor BKSDA Papua Jalan Raya Abepura, Kota Jayapura, Provinsi Papua Satgas Yonif 713/ST menerima sertifikat penghargaan dari BKSDA Papua, Rabu (22/4/2020).

Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kinerja Satgas Yonif 713/ST yang membantu mengamankan hewan langka, dalam hal ini burung yang dilindungi dari masyarakat ketika sedang melaksanakan pemeriksaan.

Di samping tugas utamanya melaksanakan pengamanan perbatasan Satgas Yonif 713/ST juga membantu instansi pemerintah lainnya. Seperti membantu BKSDA Papua mengamankan hewan dilindungi saat melakukan pemeriksaan.

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Papua (BBKSDA Papua) merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang berlokasi di Jayapura, Provinsi Papua. Lingkup wilayah kerjanya adalah seluruh kawasan konservasi yang berada di Provinsi Papua. Sampai saat ini terhitung berjumlah 19 kawasan konservasi.

BBKSDA Papua memiliki 2 Bidang wilayah yaitu di Merauke dan Nabire serta 4 Seksi wilayah yaitu Agats, Timika, Biak dan Sarmi.

Kepala BBKSDA Papua Edward Sembiring mengucapkan apresiasi yang setinggi tingginya kepada Satgas Yonif 713/ST yang selama ini telah membantu melestarikan ekosistem yang ada dengan menyelamatkan fauna yang di lindungi.

“Menjaga ekosistem alam merupakan tugas kita bersama. Untuk itu hal yang baik yang telah dilaksanakan oleh Satgas Yonif 713/ST ini kiranya dapat di ikuti oleh instansi lainnya,” ucap Kepala BBKSDA Papua Edward Sembiring.

Dansatgas Yonif 713/ST Letkol Inf Dony Gredinand, S.H., M.Tr.Han., M.I.Pol dalam keterangannya mengungkapkan bahwa apa yang dilaksanakan Satgas merupakan bentuk kepedulian terhadap ekosistem yang ada.

“Saya sendiri sebagai Dansatgas melarang personel kami memelihara burung. Karena yang pasti burung-burung itu adalah hewan yang dilindungi yang keberadaannya hampir punah. Kalau bukan kita yang menjaga ekosistem alam ini tetap terpelihara siapa lagi? Mari jangan kita biarkan ekosistem alam ini rusak demi kita yang hidup saat ini. Kita jaga demi anak cucu kita nantinya,” pungkas Dansatgas. (***)

Click to comment

Terpopuler

Exit mobile version