Madiun, Jawa Timur, koin24.co.id – Melalui Vicon, Kapenrem 081/DSJ, Kapten Arm Nurwahyu Sujatmiko, A.Md. menerima berbagai arahan dari Kadispenad, Brigjen TNI Nefra Firdaus, S.E., M.M., bertempat di Ruang Binter Makorem, Jl. Pahlawan No. 50 Kota Madiun, Selasa (22/9/2020).
Dalam arahannya, Kadispenad menerangkan terkait langkah-langkah dalam manajemen informasi pada saat krisis, seperti bersikap jujur (be truthful), menyampaikan informasi yang bermanfaat, membuat rencana manajemen krisis dan masukan yang berhubungan dengan media, menyiapkan juru bicara dan menjalin kerjasama yang berkelanjutan.
Kemudian hal-hal yang tidak boleh dilakukan menurutnya, mulai dari menganggap dan memperlakukan media sebagai musuh, tidak bergantung kepada media dan melupakan prajurit atau personel TNI AD.
Dari penyampaiannya itu, Kadispenad memberikan kesimpulannya bahwa, manajemen informasi dalam krisis bukanlah hal yang spontan, tetapi perlu disiapkan, direncanakan dan dipelihara.
Ia menambahkan, PR dalam situasi krisis memerlukan skill (keahlian) harus dipelajari dan dilatih, sehingga informasi yang disampaikan dapat bermanfaat dan bukan menjadi bumerang.
Lebih lanjut Kadispenad menekankan, agar hati-hati dalam memberikan informasi yang sangat penting, tetapi tidak dibatasi akses informasi secara total, karena dapat menimbulkan asumsi yang keliru dalam persepsi berita.
Untuk itu ia juga mengimbau, supaya memperhatikan hal-hal yang sudah menjadi protokol atau ketentuan dalam menyampaikan informasi dan klasifikasi berita.
Tak ketinggalan Jenderal Bintang Satu itu berpesan, supaya hubungan dengan media harus terus terjaga dan bukan sebagai hubungan jangka pendek dan kasuistis, tetapi direncanakan dan dieksekusi secara baik, karena dalam kondisi saat ini media memegang peranan penting.
Ditemui selesai melakukan Vicon, Kapenrem menegaskan kesiapannya untuk menjalankan dan menindaklanjuti berbagai arahan Kadispenad tersebut.
Terkait dengan media, Kapenrem menjelaskan jika saat ini dirinya terus berusaha memperkuat hubungan dan kerjasama dengan berbagai media, guna lebih meningkatkan peran mereka dalam mencerdaskan dan membangun bangsa. (***)
