News

Terus berupaya atasi pandemi Covid-19, Forkopimda Kabupaten Madiun lakukan ini

Published

on

Madiun, Jawa Timur, koin24.co.id – Dalam upaya meningkatkan penanganan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Madiun, Bupati Madiun H. Ahmad Dawami Ragil, S.Sos., yang didampingi Dandim 0803/Madiun Letkol Inf. Edwin Charles, Kapolres Madiun AKBP R. Bagoes Wibisono, H.K, S.I.K., M.Si., dan Kajari Kabupaten Madiun Agung Mardiwibowo, SH., MH., menggelar zoom meeting bertempat di Joglo Polres Madiun Jalan Raya Ponorogo – Madiun No.66, Madiun, Jawa Timur, Rabu malam (3/02/2021).

Hadir dalam zoom meeting yang membahas penanganan Covid- 19 di wilayah Kabupaten Madiun tersebut, Ketua MUI, Ketua FKUB, Ketua PD Muhamadiyah, Ketua BAMAG, Ketua PCNU, Wakapolres, PJU Polres Madiun, Muspika, tokoh masyarakat, tokoh agama dan Ketua Ranting Pencak silat Se-Kabupaten Madiun.

Saat memimpin kegiatan tersebut, Bupati Madiun H. Ahmad Dawami Ragil, S.Sos., mengatakan, Madiun termasuk wilayah zona merah dengan positif rate tinggi sehingga diberlakukan PPKM. Pemberlakuan pbatasan kegiatan masyarakwt (PPKM) ini dimulai setelah libur tahun baru akibat mobilitas masyarakat dan meningkatnya kasus Covid- 19.

“Tujuan dari penanganan Covid-19 ini adalah untuk menyelamatkan masyarakat. Kita memohon kepada seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan semua lapisan masyarakat membantu upaya pemerintah dalam penanggulangan Covid-19 ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut Bupati menambahkan. Penanganan Covid-19 tidak boleh terlambat dan harus segera ditangani. Seluruh sumber daya yang ada di pemerintahan dan dibantu oleh lapisan masyarakat dikerahkan semuanya untuk menghadapi Covid-19 agar kita semua segera terbebas dari pandemi dan ekonomi pulih kembali.

Bupati juga mengajak pihak terkait untuk saling bahu membahu menanggulangi Covid-19 ini demi keselamatan dan kesehatan masyarakat.

Senada dengan itu, Kapolres mengatakan, ‘one gate system’ ini kita terapkan untuk melindungi masyarakat. Dan peran ini tidak hanya tanggung jawab Forkopimda tetapi semua pihak harus aktif. Mulai dari diri kita, Ketua RT, RW, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan semua lapisan masyarakat untuk aktif mengedukasi masyarakat.

“One gate system ini dilakukan di setiap kelurahan/desa, dijaga 24 jam, sistemnya diatur oleh masing-masing Kelurahan/desa,” tegasnya.

Dalam kegiatan itu Dandim menyampaikan, ‘one gate system’ diterapkan untuk keselamatan dan kebaikan bersama, dan telah menjadi kesepakatan bersama. Dengan program ini diharapan nantinya angka Covid-19 di Kabupaten Madiun semakin menurun.

Semua upaya pencegahan dan penanggulangan Covid-19 harus tetap dijalankan, demi keselamatan masyarakat. Muspika, tiga pilar dan elemen masyarakat lainnya diharapkan mampu mensosialisasikan dan menerapkan program ‘one gate system’ kepada masyarakat

“Covid-19 harus diperangi bersama. Meskipun sulit kita harus terus tetap berusaha sekuat tenaga, dan kesadaran masyarakat akan bahayanya Covid-19 harus tetap dijaga,” tegas Dandim 0803/Madiun. (mc0803)

Click to comment

Terpopuler

Exit mobile version