Connect with us

Sport & Soccer

Menpora Amali Perintahkan Chandra Bhakti Jaga Atlet Panjat Tebing Menuju Olimpiade Paris 2024

meldachaniago

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – Panjat tebing merupakan salah satu cabang olahraga (cabor) unggulan yang terdapat dalam Perpres 86 tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Dalam Olimpiade Paris 2024 nanti, cabor ini diproyeksikan mampu mendulang medali, dalam hal ini emas, lantaran juara dunia dimiliki oleh Indonesia.

Oleh karena itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan jika pemerintah dalam hal ini Kemenpora akan mempersiapkan betul perjalanan cabor ini untuk memetik asil maksimal di Olimpiade Paris 2024 nanti.

Hal tersebut diungkapkan Menpora Amali dalam konferensi pers usai menerima audiensi Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Zannuba A.C. Wahid atau yang dikenal dengan Yenny Wahid, beserta pemecah rekor dan Juara Dunia panjat tebing Kiromal Katibin dan Veddriq Leonardo serta pelatih Hendra Bashir, di kantor Kemenpora, Senin (6/6/2022).

“Kita akan persiapkan betul mereka mulai dari Training Camp-nya (TC) yang jangka panjang. Kita serius mempersiapkan ini, karena mereka merupakan aset Nasional, aset Bangsa yang telah menjadi Juara Dunia, sehingga prestasinya akan tetap terjaga dan terkontrol hingga Olimpiade Paris 2024 nanti,” ucap Menpora Amali kepada awak media.

“Nanti Pak Chandra Bhakti sudah tau lah cara menjaga mereka, termasuk tadi saya sudah sampaikan, untuk mereka ke tempatnya atau ke kampungnya, itu harus diatur betul, dijaga dan diawasi, karena jangan sampai hal sepele tapi bisa mengganggu performa, kita jaga sampai Olimpiade Paris 2024, jangan sampai terganggu,” tegas Menpora Amali.

Ya, bisa dikatakan, panjat tebing tak henti-hentinya memberikan prestasi gemilang dipentas internasional untuk Indonesia khususnya dinomor speed. Mulai dari Evi Neliwati yang mencatatkan namanya sebagai pemanjat tebing Indonesia pertama Indonesia yang meraih peringkat pertama pada Seri Kejuaraan Dunia (World Cup Series) 2007 yang dilaksanakan di Singapura dengan mengalahkan saingan terberatnya dari Rusia.

Kemudian Aries Susanti Rahayu yang meraih medali emas pada Asian Games 2018 di nomor kecepatan perorangan putri, setelah pada babak final mencatatkan waktu 7.61 detik mengalahkan rekan senegaranya Puji Lestari. Catatan waktu ini sekaligus menjadi record Asian Games.

2019 Pada IFSC Climbing Worldcup di Xiamen, China, Aries Susanti Rahayu berhasil memecahkan rekor dunia Women Speed World Record dengan catatan waktu 6,995 detik menumbangkan rekor sebelumnya 7,101 detik atas nama YiLing Song dari China.

Selain itu, Alfian Muhammad Fajri juga pernah membuat harum nama Indonesia, setelah berhasil meraih gelar juara dunia dalam kejuaraan IFSC Climbing World Cup Chamonix, di Perancis pada 12 Juli 2019 lalu, melalui nomor speed world record dengan catatan waktu 5,764 detik, mengalahkan atlet China Zhong Qixin yang mengoleksi 6,382 detik.

Sebelumnya pada 2018, Alfian juga pernah meraih juara dunia di IFSC Worldcup Chongqing, China, pada April 2019. Kala itu Alfian menorehkan catatan waktu 5,970 detik.

Juara Dunia panjat tebing kembali hadir tiap tahunnya dari Indonesia. Kini giliran Veddriq Leonardo yang memenangkan lomba panjat cepat putra di Piala Dunia Panjat IFSC 2021 yang diadakan di Salt Lake City, AS, pada 28 Mei 2021, sekaligus meraih rekor dunia kategori Speed Men World Record dengan catatan waktu 5,25 detik.

Beberapa bulan kemudian hal serupa dilakukan Veddriq Leonardo yang meraih medali emas dalam nomor speed putra di IFSC Climbing World Cup Villars di Swiss pada Sabtu (3/7/2021), mengalahkan atlet Rusia Dmitrii Timofeev di final setelah mencatatkan waktu 5,329 detik, unggul 2,021 detik dari lawannya.

Veddriq pun kembali menjadi juara dunia pada Sabtu (28/5/2022) lalu yang berlangsung di Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat setelah mengalahkan wakil Austria Tobias Plangger dengan mencatatkan waktu 6,33 detik.

Kemudian nama Kiromal Katibin juga terpampang sebagai juara dunia usai mengalahkan wakil Amerika Serikat, Noah Bratschi dengan catatan waktu 5,64 detik, pada hari Jumat (20/5/2022) lalu, bahkan dirinya mampu mempertajam sekaligus memecahkan rekor dunia nomor speed putra dengan catatan waktu 5,10 detik pada babak kualifikasi di World Cup International Sport Climbing (IFSC) 2022 yang berlansgung di Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat.

Bahkan ini menjadi kali keduanya bagi Katibin sukses mempertajam rekor dunia dalam satu tahun terakhir, setelah mencetak rekor dengan catatan 5,17 detik pada ajang yang sama ketika berlangsung di Seoul, Korea Selatan, pada 6 Mei 2022 lalu, dengan mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang kompatriotnya Veddriq Leonardo pada World Cup International Sport Climbing (IFSC) 2021 di Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat dengan catatan waktu 5,25 detik.

Dengan demikian, pada Olimpiade Paris 2024 nanti, cabor panjat tebing diharapkan mampu menjadi cabor baru yang bisa mempersembahkan medali emas dalam multi event skala dunia ini, dimana sebelumnya tradisi emas dipersembahkan dari bulutangkis.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

News

Duta Poco-Poco Indonesia Menggoyang Washington DC USA

Avatar

Published

on

Washington DC, koin24.co.id – Federasi Olahraga Kreasi Budaya Indonesia (FOKBI) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dengan bangga mengumumkan keberhasilan acara “Poco-Poco Indonesia Goes To Washington DC, USA” yang diadakan dalam rangka Remarkable Indonesia Festival di Pennsylvania Ave, 6th St – 7th St, Washington DC, Amerika Serikat pada 4 November 2023.

Para duta yang berangkat ke Amerika Serikat ini adalah pemenang lomba Poco-Poco Indonesia Goes To USA di Sasana Langgeng Budaya TMII, Jakarta, bulan lalu.

Duta dari Indonesia yang tampil memukau di Washington DC adalah Tim Senam Poco-Poco binaan dari Dispora Kota Medan dan Viola Nailal Shafitri dari Muara Enim, Sumatera Selatan.

Para duta Poco-Poco Indonesia ini berhasil menggoyang warga Amerika Serikat dan Indonesia di jalanan Pennsylvania Avenue, yang terkenal tepat di depan Capitol Hills.

Sapta Nirwandar, Ketua Umum DPP FOKBI, menyatakan, “Kami mencoba untuk membawa Poco-Poco tampil di depan publik Washington untuk memberikan pengalaman berharga bagi para pemenang lomba Poco-Poco dari Indonesia dan untuk memamerkan kekayaan budaya Indonesia di dunia Internasional.”

Angeline Suryanti, Ketua Panitia, juga dalam sambutannya mengatakan Tari Poco-Poco dikenal dengan gerakan yang energetik dan riang. Gerakan sederhana seperti langkah ke samping, menendang kaki, dan melompat membuat tarian ini cocok untuk berbagai usia. Ketika masyarakat di Washington DC dan di seluruh dunia melihat orang-orang menari dengan semangat dan senyum di wajah mereka, hal ini dapat menghadirkan kebahagiaan dalam hidup sehari-hari.

Dengan dukungan yang luar biasa dari Tiket.com dan Bank BRI, para pemenang kompetisi ini mendapatkan kesempatan emas untuk tampil dalam Flash Mob Poco-Poco di acara “Remarkable Indonesia,” di Pennsylvania Ave, 6th St – 7th St, Washington DC, Amerika Serikat.

FOKBI dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan ikut serta dalam kesuksesan “Poco-Poco Indonesia Goes To Washington DC, USA.”

Continue Reading

Sport & Soccer

Menpora Dito Minta Event Internasional di Indonesia Bisa Dimaksimalkan

meldachaniago

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo meminta Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kemenpora bisa melihat potensi dari event-event internasional yang akan digelar di Indonesia. Hal ini disampaikan Menpora dalam soft launching LPDUK di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Sabtu (30/9) siang.

Menpora Dito mengatakan, ke depan ada banyak kejuaraan dunia yang akan ditangani Indonesia sebagai host atau tuan rumahnya. Mulai dari kejuaraan gimnastik dunia, piala dunia bola voli, hingga ultimate fighting championship (UFC) bakal digelar di Tanah Air.

“Di bulan Oktober insyaallah Indonesia akan mendapatkan award tuan rumah Gymnastic Dunia. Dan sekarang proses untuk voli dunia, dan bahkan Insyaallah tahun depan akhirnya UFC akan diselenggarakan resmi di Indonesia,” terang Menpora Dito disambut riuh tepuk tangan para hadirin.

Keputusan UFC menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah ini menurut Menpora tak terlepas dari kesuksesan event Piala Dunia Bola Basket FIBA. Kejuaraan tersebut telah mengundang Vice President UFC hadir ke Indonesia dan melihat langsung Indonesia Arena yang menjadi venue pertandingan.

“Insyaallah di akhir Oktober besok, dalam pembukaan fasilitas terbesar UFC di Shanghai, di sana akan ada seremoni peresmian kerja sama UFC dengan Indonesia,” sebut Menpora.

Karena itu Menpora Dito optimistis ke depan kolaborasi dari olahraga profesional, entertainment, dan juga media makin meningkatkan internasional trust atau kepercayaan dunia terhadap Indonesia. Dengan dipercaya sebagai tuan rumah beragam event dunia, diyakini berdampak pada industri olahraga nasional.

“Dan ini juga berkat peran besar Presiden kita Bapak Joko widodo,” tegas Menpora Dito.

Sementara itu Sekretaris Jenderal (Sekjen) LOC Piala Dunia FIBA 2023 Junas Miradiarsyah menyatakan, penyelenggaraan kejuaraan dunia bola basket itu mendapatkan apresiasi tingkat dunia. Di antara ketiga negara yang secara bersama menjadi tuan rumah yaitu Jepang dan Filipina, penyelenggaraan di Indonesia yang dianggap terbaik.

“Pihak dari FIBA-nya sendiri yang mengatakan bila event di Indonesia yang paling bagus dibandingkan Jepang dan Filipina,” tutur Junas yang menjadi narasumber dalam salah satu gelar wicara hari itu.

Continue Reading

Sport & Soccer

Menpora Dito Hadiri Soft Launching Logo LPDUK, Harap Bisa Berdampak pada Industri Olahraga

meldachaniago

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo menghadiri Soft Launching Logo Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kemenpora RI di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Sabtu (30/9) siang.

Menpora Dito menerangkan, LPDUK merupakan Badan Layanan Umum (BLU) yang berada di bawah Kemenpora yang didirikan sejak Asian Games 2018. Berkonsep seperti venture capital, saat ini LPDUK mengelola dana hingga Rp300 miliar, dengan pemasukan dari keuntungan sponsor-sponsor event olahraga yang digelar oleh negara sebagai tuan rumah.

“Saya melihat keberadaan LPDUK ini sebenarnya potensi sangat besar dan berlian yang belum dipoles di Kemenpora,” tutur Menpora.

Disampaikan, sebelumnya LPDUK lebih bersifat menjembatani kegiatan-kegiatan olahraga. Misalnya dalam penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON), biasanya vendor-vendor yang mendapatkan kontrak meminjam biaya kepada LPDUK. Sehingga perputarannya hanya ada di situ.
Karena itu Menpora meminta LPDUK ke depan melakukan transformasi.

“Diawali dengan simbolisasi dari simbol,
dan nanti mungkin pergantian nama. Tetapi yang paling penting substansi dari sektor-sektor yang LPDUK harus investasi di dalamnya,” sebut Menpora Dito.

Sebagai contoh, sambung Menpora, ke depan ada banyak platform digital yang bergerak di bidang sportainment yang akan digandeng oleh LPDUK. Seperti Vindest, RANS, Jebret Media, hingga Atta Halilintar. Keberadaan platform-platform ini menurut Menpora pasti akan mendapat dukungan dari Kemenpora.

“Itu pasti kami support, yang penting pengembaliannya aman. Tetapi yang pasti bagi LPDUK, walaupun itu wajib kembali dananya, tetapi yang harus kita dorong golnya itu dampak kepada industri dan olahraganya. Jadi tenang saja pasti kami support,” urai Menpora Dito.

Bukan hanya sportainment, LPDUK ini diarahkan juga pada event-event olahraga bertaraf internasional, termasuk juga motorsport. Khususnya kerja sama-kerja sama yang bersifat dukungan pada industri olahraga.

Sebagai contoh, LPDUK bekerja sama dengan Timnas U-17 dalam Piala Dunia sepak bola FIFA yang akan diselenggarakan November mendatang. Termasuk pada Piala Dunia bola basket FIBA lalu, LPDUK Kemenpora ikut memberikan kontribusinya.

“Jadi sebenarnya ini adalah andalan Kemenpora yang saya rasa akan menjadi platform yang sangat keren dan bisa mendukung anak muda pastinya. Ke depan Kemenpora akan memberikan tugas khusus dalam misi pengembangan industri olahraga,” tegas Menpora Dito.

Soft Launching logo LPDUK ini sendiri diisi serangkaian kegiatan gelar wicara yang mengangkat tema utama perkembangan industri olahraga di Indonesia. Sejumlah narasumber di bidang olahraga dihadirkan, di antaranya Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo, Waketum PSSI Ratu Tisha Destria, Direktur Utama (Dirut) Indonesian Basketball League (IBL) Junas Miradiarsyah, hingga selebritis Raffi Ahmad.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terpopuler