Connect with us

News

Revitalisasi Pasar Baru, Aat Surya Safaat: Kebijakan Srategis Dongkrak Perekonomian

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

Wisatawan asing mengunjungi satu peserta Pameran Flona 2024 yang sedang berlangsung di Lapangan Banteng. ( Ist)

Jakarta, Koin24.co.id – Anggota Tim Monitoring dan Evaluasi Percepatan Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Aat Surya Safaat mendukung gagasan besar yang ingin menjadikan Pasar Baru Jakarta Pusat sebagai area Cagar Budaya untuk Kepariwisataan.

“Maka, revitalisasi Pasar Baru adalah sebuah keniscayaan karena merupakan kebijakan strategis guna mendongkrak perekonomian melalui sektor kepariwisataan bertaraf internasional,” katanya pada pertemuan dengan Ketua Dewan Pembina Asosiasi Pedagang Ritel Pasar Baru, IE Buharudin atau akrab disapa “Ayung” di Pasar Baru Jakarta Pusat, Kamis (11/7).

Teks foto:
Aat Surya Safaat ( kiri) menerima buku Aspirasi Revitalisasi Pasar Baru dari Ayung, Ketua Asosiasi Pedagang Ritel Pasar Baru.(ist)

Wartawan senior peraih “Press Card Number One” PWI tersebut lebih lanjut menjelaskan, argumen yang mendasari pernyataannya itu adalah karena area perbelanjaan Pasar Baru tergolong legendaris.

Sejak awal berdirinya, Pasar Baru memiliki pesona multi entis dan kultur tingkat dunia. Pasar Baru sebagai bagian dari area Weltevreden dibangun oleh Gubernur Jenderal W. Daendels pada 1828.

Pada masa itu Sang Gubernur Jenderal memindahkan satus Ibukota Batavia yang semula di Sunda Kelapa Jakarta Barat ke kawasan Weltevreden, sekarang berada di wilayah administratif Kecamatan Sawah Besar, Kecamatan Menteng, Kecamatan Gambir, dan Kecamatan Senen Jakarta Pusat.

Buku berisi aspirasi revitalisasi kawasan Pasar Baru. ( ist)

“Kami akan sampaikan aspirasi pedagang Pasar Baru itu kepada Menparekraf Sandiaga Uno agar mendapatkan perhatian khusus dan respons positif,” ungkapnya.

Aat optimistis, revitalisasi sesuai aspirasi para pedagang di daerah itu akan dapat menyedot kunjungan wisatawan, termasuk dari mancanegara. “Mulai sekarang kami kawal aspirasi ini,” sambungnya.

Dewan Penasihat

Aat Surya Safaat sendiri mendapat amanah untuk duduk di Tim Penasihat Asosiasi Pedagang Ritel Pasar Baru. Kepala Biro Kantor Berita ANTARA New York periode 1993-1998 dan Pemred ANTARA 2016 itu juga menerima buku berikut video berisi aspirasi seputar revitalisasi Pasar Baru dari Ayung selaku Ketua Dewan Pembina Asosiasi tersebut.

Buku yang berisi aspirasi revitalisasi Pasar Baru itu disusun oleh tim dari Yayasan Jakarta Weltevreden bersama Asosiasi Pedagang Ritel Pasar Baru.

Ketua Yayasan Jakarta Weltevreden Toto Irianto yang turut hadir dalam pertemuan dengan Ketua Dewan Pembina Asosiasi Pedagang Ritel Pasar Baru menyatakan turut berempati dengan menggalang dukungan bagi pelestarian sekaligus pemanfaatan kawasan Cagar Budaya Weltevreden Pasar Baru menjadi destinasi wisata unggulan bertaraf internasional.

Menurut Toto, Pasar Baru dalam sudut pandang yayasan yang dipimpinnya adalah mata rantai pariwisata. “Serupa sumur tua yang dapat mengairi kehidupan industri pariwisata,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Ayung menyatakan, harapan para pedagang di Pasar Baru kepada pemangku kepentingan, antara lain Menteri Sandiaga Uno, adalah agar memberi perhatian khusus terhadap usulan yang tertuang di dalam buku maupun video Revitalisasi Pasar Baru.

“Kondisi perdagangan di Pasar Baru kini sangat memprihatinkan. Kerusakan infrastruktur jalan adalah bagian dari penyebab kesemrawutan itu,” kata Ayung.

Masa Daendels hingga sekarag

Pasar Baru dibangun Gubernur Jenderal Daendels sebagai pelengkap Ibukota Batavia. Tidak jauh dari tempat perdagangan tersebut atau di sekitar Lapangan Banteng, penguasa kolonial mendirikan gedung pusat pemerintahan, dikenal dengan nama Istana Daendels.

Sekitar lokasi itu antara lain dilengkapi Kantor Pos Pusat, Stasiun Gambir, Gereja Katedral, Gereja Immanuel, Lembaga Perguruan Stovia, rumah sakit yang kini bernama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Markas Militer, Gedung Kesenian, dan permukiman tertata Menteng
Memasuki era Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di bawah kepemimpinan Bung Karno, Pemerintah membangun masjid terbesar se-Asia Tenggara, yaitu Masjid Istiqlal dan Taman Medan Merdeka atau Monas yang semula dikenal dengan sebutan Lapangan IKADA.

Masih di seputar Medan Merdeka, Pemerintah Kolonial meninggalkan jejak berupa gedung Museum Gajah, Museum Prasasti, Istana Merdeka dan Istana Negara.

Dua gedung cagar budaya terakhir disebut-sebut bakal tidak lagi menjadi properti pusat pemerintahan karena Presiden Joko Widodo memindahkan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur.

Menurut Ketua Yayasan Jakarta Weltevreden, Pusat Perbelanjaan Pasar Baru pada masa Gubernur DKI Jakarta dijabat Letjen (Pur) Sutiyoso ditetapkan sebagai Destinasi Wisata Belanja Bertaraf Internasional. Kemudian, Gubernur DKI Jakarta Anies R. Baswedan menetapkan koridor Jl. Pasar Baru sebagai Situs Cagar Budaya.

Saat ini, selain kondisi infrastruktur jalan rusak, tampak di sana-sini pada aliran Sungai Ciliwung serta pada area pedesterian atau trotoar seputar Lapangan Banteng, Istiqlal – Kathedral, Immanuel, dan Gedung Kesenian terlihat kotor dan semrawut.

Continue Reading

News

Surat Palsu PWI Bermunculan, Ketum PWI Pusat Tegaskan Tindakan Hukum

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

Jakarta, Koin24.co.id – Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, memperingatkan masyarakat agar waspada terhadap klaim pengurus PWI ilegal. Menurutnya, hanya surat resmi PWI yang ditandatangani olehnya dan Sekretaris Jenderal Iqbal Irsyad yang sah, serta dilengkapi barcode SK Kemenkumham di bagian kiri bawah. “Surat palsu ini diduga dikeluarkan untuk merusak reputasi pengurus yang sah,” ujar Hendry di Sekretariat PWI Pusat, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat,(6/9/2024).

Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat, Hendra J Kede, menambahkan bahwa pihaknya siap mengambil langkah hukum terhadap individu atau lembaga yang mengatasnamakan PWI secara ilegal. “Kami akan menindak tegas setiap pelanggaran terkait keanggotaan, termasuk memberi sanksi berat jika diperlukan,” kata Hendra. Salah satu kasus yang ditangani saat ini adalah surat yang ditandatangani Sasongko Tedjo dan Nurcholish M.A. Basyari, yang dianggap tidak sah dan akan diproses sesuai aturan.

Hendra juga mengingatkan seluruh Plt Ketua PWI di 10 provinsi agar tetap menjalankan tugas sesuai aturan. Ia menegaskan bahwa PWI yang sah adalah hasil Kongres ke-25 di Bandung, yang telah disahkan melalui SK Menkumham Nomor AHU-0000946.AH.01.08. TAHUN 2024. “Barcode di surat resmi PWI bisa dipindai dan akan terhubung langsung ke situs Kemenkumham,” jelasnya.

Jika ada pihak yang mengklaim sebagai pengurus PWI dengan susunan berbeda dari SK Menkumham tersebut, Hendra menyebut tindakan mereka ilegal. “Laporkan ke Sekretariat PWI Pusat jika menemukan hal semacam itu,” tegasnya.

Continue Reading

News

PWI Tingkatkan Tata Kelola dengan Sertifikasi GRC

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

Jakarta, Koin24.co.id – Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia(PWI) Pusat, Hendry Ch Bangun, menekankan pentingnya peningkatan kualitas tata kelola organisasi PWI melalui kerja sama sertifikasi Governance, Risk, Compliance(GRC). Hal ini disampaikan Hendry saat menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Bataro Persada Indonesia, di Sekretariat PWI Pusat, Kebon Sirih, Jakarta Pusat,Rabu,(4/9/2024)siang.

“Saya ingin MoU ini menjadi momentum bagi PWI untuk meningkatkan tata kelola organisasi yang lebih baik. Saya harap PWI di tingkat provinsi ikut mensosialisasikan program GRC ini sebagai bagian dari kebutuhan manajemen modern,” ujar Hendry.

Ia juga berharap, MoU ini dapat mendukung proses kaderisasi calon ketua PWI di daerah maupun pusat. “Dengan adanya sertifikasi ini, calon ketua PWI diharapkan memiliki kemampuan kepemimpinan yang lebih baik,” tambahnya.

Sementara itu, Chairman Lembaga Sertifikasi Profesi Tata Kelola Risiko dan Kepatuhan, Jerry Mermen, menilai MoU ini penting untuk memastikan sertifikasi profesional di bidang tata kelola, risiko, dan kepatuhan. “Proses sertifikasi ini harus didukung dengan pelatihan yang baik, dan kerja sama dengan PWI menjadi bagian penting dari itu,” jelas Jerry.

Jerry juga menyampaikan apresiasinya kepada PWI atas kemitraan ini. “Kami berharap MoU ini dapat meningkatkan kompetensi dalam mengelola organisasi,” katanya.

Direktur Utama PT Bataro Persada Indonesia, Yusuf Surbaki, menambahkan bahwa perusahaannya telah bekerja sama dengan berbagai perusahaan swasta dan BUMN dalam pelatihan sertifikasi. “Kami berharap PWI dapat membantu mensosialisasikan pentingnya GRC ke seluruh Indonesia, karena ini adalah elemen penting dalam pengelolaan organisasi,” pungkasnya.

Continue Reading

News

Kunjungan Paus Fransiskus Miliki Pesan Kuat Arti Pentingnya Merayakan Perbedaan

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

Jakarta, Koin24.co.id — Pemimpin Gereja Katolik Sedunia yang juga Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus tiba di Istana Negara Jakarta Pusat pada Rabu (4/9/2024)sekitar pukul 09.35 WIB.

Paus Fransiskus tiba dengan menumpangi mobil medium MPV berpelat SCV 1 dengan dikawal Paspamres dan tim Pengamanan Vatikan. Paus terlihat duduk di depan sebelah sopir dan melambaikan tangan dan tersenyum kepada anak – anak yang telah menunggu di area Istana Negara.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang berada di pintu masuk Istana Merdeka langsung menyambut kedatangan Paus Fransiskus. Jokowi terlihat menyapa dan menyalami Paus sambil tersenyum. Keduanya masuk ke Istana Negara untuk memulai acara kenegaraan.

Dalam sambutan kenegaraannya Presiden Joko Widodo mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya atas kunjungan Paus Fransiskus.

“Tadi saya sampaikan ke Bapa Suci. Kita memiliki 714 suku bangsa atau etnis dan juga memiliki 17 ribu pulau yang kita tinggali, yang semuanya berbeda agama, budaya, dan suku bangsa. Terus berusaha menjaga harmoni di tengah kebinekaan yang kita miliki. Bagi Indonesia perbedaan anugerah. Toleransi adalah pupuk bagi persatuan dan perdamaian sebagai sebuah bangsa. Indonesia sangat beruntung memiliki Pancasila,” ungkap Presiden Joko Widodo dalam pidatonya di acara kenegaraan.

Hadir dalam acara tersebut Wakil Presiden Ma’ruf Amin, juga Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Sementara Paus Fransiskus didampingi oleh Pastor Markus Solo Kewuta SVD, Staf Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama Tahta Suci Vatikan, Ketua KWI Mgr Antonius Bunjamin, Mgr Ignatius Kardinal Suharyo, Duta Besar Vatikan untuk RI Trias Kuncahyono.

Dalam acara tersebut, Presiden Joko Widodo dan Paus Fransiskus melakukan penandatanganan dokumen terkait kunjungan kenegaraan Paus Fransiskus di Indonesia selama 4 hari.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terpopuler