Connect with us

News

Pamit pulang, Satgas 413 Kostrad dikejutkan pemberian senjata secara sukarela oleh Kepala Suku Kampung Kufu

Avatar

Published

on

Jayapura, Papua, koin24.co.id – Niat pamit kembali dari tugas operasi kepada warga perbatasan, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad justru dikejutkan dengan pemberian pucuk senjata organik jenis CR BSAC9 SHT 1918 L.E III secara sukarela oleh LS yang merupakan salah satu tokoh masyarakat Kampung Kufu, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom.

Menjelang purna tugas operasi pengamanan perbatasan RI-PNG di Sektor Utara Provinsi Papua, Pos Skofro Baru Satgas Yonif Mekanis Raider 413/Bremoro Kostrad bersama warga Kampung Kufu, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom menggelar acara syukuran sekaligus perpisahan warga dengan Satgas Yonif 413.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413 Kostrad Mayor Inf. Anggun Wuriyanto, S.H., M.Han., dalam keterangan tertulisnya di Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Jumat (12/02/2021).

“Puji syukur saat ini kami sudah berada di penghujung tugas operasi dan menginjak di bulan kedelapan masa penugasan. Dengan demikian maka satuan kami tidak lama lagi akan kembali ke homebase dan meninggalkan banyak kisah kebersamaan dengan masyarakat Perbatasan RI-PNG,” ujar Dansatgas.

Mayor Anggun mengungkapkan pada hari Kamis (11/02/2022) bertempat di Kampung Kufu, Pos Skofro Baru menggelar acara perpisahan bersama warga kampung yang memang sangat berat untuk dilakukan karena banyaknya suka duka yang telah mereka lalui bersama.

Dansatgas yang kala itu menerima undangan acara perpisahan tersebut, tidak dapat menghadirinya dikarenakan ada kegiatan yang tidak dapat ditinggalkan. “Saya mendapat undangan tersebut, namun dengan berat hati saya tidak bisa menghadiri undangan dari warga Kampung Kufu karena memang di hari yang sama ada kegiatan yang tidak bisa saya tinggalkan, sehingga saya perintahkan Wadansatgas Kapten Inf. Hervin Rahadian Jannat beserta beberapa staf untuk hadir dalam acara penginjak Satgas di Kampung Kufu,” tambahnya.

Acara berlangsung dalam suasana begitu haru. Diawali Kapten Hervin yang datang mewakili Dansatgas memberikan sambutannya kepada warga Kufu. “Saya mewakili Dansatgas dan atas nama pribadi mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada warga Kufu yang telah menerima Satgas Yonif MR 413 Kostrad dengan tangan terbuka dan menganggap kami seperti keluarga menjadi bagian dari Kampung ini,” katanya. 

“Perpisahan ini bukan akhir dari kebersamaan dan persaudaraan yang telah kita bangun, kita masih bisa berkomunikasi melalui telepon. Dan yang pasti warga Kufu akan selalu di hati kami,” ucap Hervin dalam sambutannya.

Sementara itu, terlihat seluruh warga Kufu yang hadir tertunduk sedih seolah tidak merelakan kepergian Satgas Yonif MR 413 Kostrad. Dengan suara lirih, LS, salah satu tokoh masyarakat setempat berdiri dihadapan warga yang hadir dalam acara itu. 

“Saya tidak bisa berkata banyak, saya hanya meminta anak-anak Pos Skofro Baru tetap tinggal di sini tapi tidak mungkin. Kalian merupakan utusan Tuhan yang mau menginjakkan kaki di kampung kami serta berhasil membangun gereja suci yang sudah lama diimpikan oleh warga Kufu. Hanya itu saja, saya tidak mau terlalu banyak bicara,” tutur LS sambil meneteskan air matanya.

Kebersamaan Kampung Kufu dengan Pos Skofro Baru memang sulit untuk dipisahkan. Sejak pertemuan pertama mereka di awal bulan September 2020 lalu, sudah banyak kebersamaan dan kekeluargaan yang terjalin. Pembangunan gereja, pengobatan keliling, dan jalinan tali silaturahmi merupakan saksi bisu dari eratnya hubungan yang mereka bina, telah meninggalkan kesan yang sangat mendalam.

Bahkan salah satu tokoh pemuda Kampung Kufu bernama Niko (34 tahun) mengungkapkan rasa haru dan syukurnya. “Puji Tuhan, Tuhan telah mengirimkan Satgas Yonif MR 413 Kostrad di wilayah kami sehingga cita-cita kami selama ini untuk memiliki gereja bisa terwujud. Selama ini saya sudah berusaha bersuara ke distrik bahkan kabupaten, namun tidak pernah suara kami didengar,” ucapnya.

“Mungkin ini jawaban Tuhan atas doa kami, mengirimkan Satgas Yonif MR 413 Kostrad Pos Skofro Baru hadir di tengah-tengah kami. Terima kasih Tuhan, terimakasih Satgas Yonif MR 413 Kostrad,” jelas Niko.

Sesaat sebelum acara berakhir, seluruh warga dan prajurit yang hadir dalam acara perpisahan tersebut dikejutkan oleh LS, Kepala Suku Kampung Kufu yang memberikan pucuk senjata yang telah lama ia simpan kepada Wadansatgas Yonif MR 413 Kostrad. “Sebelum kalian kembali, saya berikan senjata ini kepada Satgas Yonif MR 413 Kostrad. Kami sudah tidak membutuhkan lagi senjata ini, karena peperangan antar kampung sudah lama selesai. Untuk itu, barang ini saya serahkan secara sukarela kepada negara melalui kalian Satgas Yonif MR 413 Kostrad,” ungkap LS.

Rupanya senjata yang diberikan oleh LS merupakan senjata organik jenis CR BSAC9 SHT 1918 L.E III yang dulu ia gunakan saat situasi keamanan di wilayah Kampung Kufu tidak terkendali. Saat itu Kampung Kufu ingin menjadi kampung yang berdiri sendiri, terpisah dari Kampung Sangke yang berada sekitar 8 KM jaraknya. “Kami ingin menjadi kampung tersendiri yang diakui oleh pemerintah secara administrasi. Saat ini kami sudah terpisah dari Kampung Sangke dan sedang dalam proses pembentukan Kampung Kufu secara administrasi di Distrik Arso Timur,” tambah LS.

Kapten Hervin yang menerima spontan senjata itu dari LS mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. “Terima kasih bapak, kami akan serahkan senjata ini kepada pimpinan TNI melalui Kolakopsrem 172/PWY,” ujarnya.

“Semoga tidak ada lagi peperangan di kampung ini yang sampai menyebabkan pertumpahan darah, karena sejatinya kita semua adalah saudara. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih banyak kepada warga Kampung Kufu khususnya kepada bapak LS,” harap Kapten Hervin.

Acara perpisahan pun berakhir dengan tangis haru. Para prajurit Bremoro harus tegar menyembunyikan kesedihannya meninggalkan saudara mereka warga Kampung Kufu, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom. Pelukan hangat antara Prajurit dan warga Kampung Kufu setidaknya menjadi sejarah bagi keduanya yang pernah menjalin ikatan persaudaraan satu sama lain yang tidak akan pernah lekang oleh waktu. (Pen Satgas Yonif Mekanis Raider 413/Bremoro)

News

Fikom Universitas Esa Unggul Gelar Sosialisasi Strategi Tembus Jurnal Bereputasi

meldachaniago

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Esa Unggul menggelar sosialisasi bertajuk, “Strategi Tembus Jurnal Nasional dan Internasional Bereputasi” di kampus Universitas Esa Unggul, Kebon Jeruk, Jakarta pada Jumat (3 Mei 2024). Acara ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dosen Fikom dalam menerbitkan artikel jurnal nasional dan internasional bereputasi.

Dekan Fikom, Erna Febriani mengharapkan, kegiatan ini dapat memotivasi dosen-dosen Fikom untuk lebih produktif dalam menulis dan menerbitkan jurnal nasional dan internasional bereputasi.

“Semoga pemaparan para pemateri hari ini akan memberikan ide dan motivasi bagi para dosen Fikom dalam menulis dan menerbitkan artikel jurnal,” kata Erna saat membuka acara sosialisasi.

Erna mengungkapkan, acara sosialisasi ini juga diharapkan dapat melahirkan kolaborasi penelitian para dosen Fikom dengan dosen dari kampus di luar Universitas Esa Unggul.

Dosen Pascasarjana Ilmu Komunikasi, Fisip, Universitas Indonesia, Irwansyah mengatakan, ada banyak hal yang bisa menjadi motivasi para dosen untuk menembus jurnal internasional dan nasional bereputasi. Di antaranya adalah memenuhi kewajiban Beban Kerja Dosen (BKD), sebagai luaran hibah penelitian, dan sebagai syarat kenaikan jabatan fungsional akademik.

“Selain itu juga keuntungan bagi dosen menulis artikel jurnal internasional dan nasional bereputasi adalah dosen dapat membentuk jejaring komunikasi, memenuhi kewajiban rekognisi, dan mendapatkan insentif,” urainya.

Menurut Irwansyah, dalam menulis artikel jurnal dapat dimulai dari topik yang paling ringan atau fenomena yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini bisa menjadi strategi dalam menumbuhkan kesabaran dalam menulis artikel jurnal.

“Dalam tahap membiasakan menulis jurnal, cari topik yang ringan dulu seputar kehidupan atau kegiatan sehari-hari. Selain itu targetnya yang penting terbit dulu jurnalnya, tidak usah pikirkan apakah akan terbit di jurnal terindeks sinta atau scopus. Terpenting pokoknya jurnal kita terbit, sehingga tidak ada beban bagi kita dalam menulis jurnal,” urainya.

Kepala Lembaga Penerbitan, Universitas Esa Unggul, Erwan Baharudin, saat memaparkan materinya mengatakan, sebelum mengirim artikel ke penerbitan jurnal ada beberapa hal yang harus diperhatikan, di antaranya sesuaikan nama penulis dengan akun ID Orcid, dan koordinasikan dengan tim peneliti atau penulis jurnal.

“Di samping itu juga pastikan paper kita jangan diupload di internet, seperti repository, media sosial. Kemudian lakukan pengecekan similarity artikel, dan sesuaikan artikel yang kita tulis dengan template jurnal yang dituju,” urainya.

Wakil Rektor Bidang Riset, Pengembangan dan Inovasi, Universitas Esa Unggul, Rian Adi Pamungkas mengatakan, kegiatan penelitian merupakan salah satu dari tiga kewajiban yang harus dilakukan dosen selain mengajar dan pengabdian masyarakat. Hasil penelitian maupun kegiatan pengabdian masyarakat (abdimas) diterbitkan dalam publikasi jurnal.

“Muara dari hasil penelitian dan abdimas yang dilakukan dosen adalah untuk meningkatkan Sinta skor, IKU Perguruan Tinggi, BKD dosen, dan akreditasi fakultas maupun universitas, sebab itu dosen minimal satu tahun sekali harus menerbitkan satu artikel jurnal,” ujarnya.

Untuk mendukung publikasi dosen Universitas Esa Unggul, Rian menjelaskan, bahwa dosen dapat memperoleh dana bantuan penelitian dan abdimas sesuai skema, bantuan biaya proofread dan submission fee, serta bantuan konferensi luaran litabmas dan insentif. ***

Continue Reading

News

Mendagri Tito Karnavian Minta PWI Ikut Sosialisasikan Pilkada Damai

Avatar

Published

on

By

Jakarta, koin24.co.id – Pengurus PWI Pusat beraudensi dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pada Kamis (2/5/2024) pagi, bertempat di ruang kerja Mendagri.

Audiensi tersebut bertujuan untuk menjajagi kerjasama PWI dan Kemendagri untuk kampanye Pilkada Damai terkait Pilkada yang melibatkan 37 provinsi dan 415 Kabupaten, 93 Kota sehingga totalnya 545 yang berlangsung serentak pada 27 November mendatang, dengan melibatkan seluruh pengurus dari 38 PWI Provinsi se Indonesia ditambah satu cabang khusus, PWI Solo.

Mendagri dalam kesempatan itu menilai sukses Pemilu Pilpres dan Pileg pada Februari lalu tidak lepas dari peran pers, yang mampu mengawal hajatan nasional itu sehingga minim gesekan sampai pada selesainya gugatan di Mahkamah Konstitusi.

Tito mengharapkan pers dapat menjalankan fungsinya sebagai penyampai informasi, edukasi dan kontrol sosial secara optimal. Selain itu, tambahnya, pers diharapkan dapat menjalankan fungsi kontrolnya, mengawasi seluruh pemangku kepentingan, termasuk penyelenggara pemilu, yakni KPU dan Bawaslu, agar melakukan tugasnya sesuai harapan masyarakat yakni menjadi wasit yang adil dan independen dari kepentingan siapapun.

Sementara Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun mengatakan bahwa Keberhasilan PWI mendatangkan tiga Calon Presiden untuk menyampaikan visi misi di hadapan anggota PWI baik secara offline maupun online untuk anggotanya di 38 provinsi (plus Solo) dapat diterapkan pula untuk Pilkada Gubernur maupun Bupati Walikota.

Dengan meningkatkan kapasitas wartawan khususnya anggota PWI, mereka diharapkan dapat menghasilkan karya jurnalistik berkualitas sesuai Surat Edaran Dewan Pers Nomor 01/SE-DP/XII/2022 tentang Kemerdekaan Pers yang Bertanggung Jawab Untuk Pemilu 2024 yang Berkualitas.

Hendry menyatakan, PWI berencana melakukan pertemuan lanjutan dengan KPU dan Bawaslu agar sosialisasi Pilkada Damai dapat terlaksana. Dengan anggota mencapai 22.000an yang tersebar di seluruh 38 provinsi, PWI memiliki kemampuan untuk ambil bagian dalam pesta demokrasi ini.

Dalam pertemuan tsb Mendagri didampingi PLT Sekjen Kemendagri Komjen Pol Tomsi Tohir, PLH Kapuspen Aang Witarsa dan Karo Hukum Chandra Purwonegoro. Sedangkan Ketum PWI Pusat Hendry Ch Bangun, didampingi Sekjen Sayid Iskandarsyah, Wakil Sekjen Raja Pane, Ketua Bidang Kerjasama Sarwani, Ketua Bidang Pendidikan M Nasir, Wakil Bidang Multi Media Tatang Suherman dan Humas Herry Sinamarata.

Continue Reading

News

BPN Kota Depok Dorong Pemda dan BUMN Percepat Sertifikasi Aset demi Mencegah Sengketa Tanah dan Kerugian Negara

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

Depok, Koin24.co.id – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Depok berkomitmen untuk mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mempercepat proses sertifikasi aset.

Langkah ini diambil sebagai upaya preventif dalam mencegah sengketa tanah dan kerugian negara termasuk memutus mata rantai mafia tanah yang menjadi topik pembicaraan selama ini.

“Realisasi sertifikasi aset pemerintah, termasuk aset BUMN, menjadi salah satu strategi dalam mencegah potensi penyalahgunaan aset yang dapat merugikan keuangan negara. BPN Kota Depok sebagai kepanjangan tangan dari Kementerian ATR/BPN berperan aktif dalam proses ini,” jelas Indra Gunawan usai rapat koordinasi dengan Polres Metro Kota Depok, Selasa, (23/4/2024).

Ditambahkan Indra Gunawan, sertifikat aset juga memberikan kepastian hukum terhadap aset-aset milik BUMN. Dengan adanya sertifikat, diharapkan konflik atau sengketa pertanahan di atas tanah-tanah BUMN dapat diminimalisir.

“Kewajiban mereka (Pemda dan BUMN maupun BUMD, red) menjaga tanah yang dimiliki sebagaimana pemberian haknya,” kata Indra.

Administrasi pertanahan, sambung Indra, dikenal dengan istilah Right, Restriction, dan Responsibility (3R). Artinya, pemegang hak memiliki tanggung jawab untuk menjaga tanahnya dengan baik.

“Tanggungjawabnya tersebut menjadi domain pemilik tanah, bukan hanya masyarakat tetapi juga pemerintah. Maka, Kantor Pertanahan Kota Depok tak akan pernah bosan untuk selalu mengingatkan. Karena muaranya nanti ke kami juga jika ada gugatan, sanggahan dan sengketa yang berkaitan dengan aset tersebut,” tandas Indra.

Ditegaskan Indra Gunawan, Pemda dan BUMN, BUMD merupakan entitas yang memiliki aset dengan risiko tinggi terhadap munculnya gugatan, jika tanah tersebut tidak diamankan dan didaftarkan segera.

“Pada posisi ini BPN Kota Depok siap membantu penyertifikatan aset tanah milik Pemda, BUMN, BUMD dan stakeholder terkait sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi dengan Kementerian ATR/BPN,” pungkas Indra Gunawan.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terpopuler