Connect with us

News

Kantah ATR/BPN Kota Depok Bagikan 200 Sertipikat PTSL Tahun 2022 kepada warga Kelurahan Tugu Kecamatan Cimanggis

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

Depok,Koin24.co.id– Kantor Pertanahan ATR/BPN Kota Depok, Jawa Barat, membagikan sebanyak 200 sertipikat (tanda bukti hak) tanah dari Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2022 tahap 1 (satu) kepada warga pemilik lahan di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat, Rabu, (29/6/2022)siang.

Pembagian sertipikat yang diberikan secara simbolis kepada Ade Irma warga RT 08/03, Sukiman, warga RT 04/02, Jaenah, warga RT 06/01, Fatih Fahri, warga RT 08/07, Zaeti, warga RT 01/011 dan Supandi warga RT 04/09,penyerahan dilakukan di Kantor Kelurahan Tugu.

Ketua Koordinator Tim 1 PTSL, Agus Tresna yang mewakili Kepala Kantor Pertanahan Kota Depok, Setyo Anggraini mengatakan, penyelesaian 200 sertipikat tahap 1 ini merupakan hasil kerjasama dari tim dan seluruh staf PTSL yang bekerja lembur hingga larut malam. Sedangkan sisanya masih dalam proses penyelesaian.

“Pengajuan berkas sertipikat dari program PTSL tahun 2022 ini diterima pada Maret 2022 dan diproses pada awal April 2022. Alhamdulillah,penyerahan tahap 1 ini sebanyak 200 sertipikat dari 2100 kuota di Kelurahan Tugu bisa langsung kita bagikan. Sisanya masih dalam proses dan akan selesai pada September 2022 sesuai dengan target yang telah ditetapkan,” terang Agus Tresna di Aula Kantor Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Rabu, (29/6/2022) siang.

Menurut Agus, PTSL merupakan program nasional pemerintah untuk memudahkan masyarakat mendapatkan sertipikat tanah yang wajib diselesaikan dengan tepat waktu. Sehingga ketika sudah didapati sertipikat tersebut harus dijaga dengan baik,lanjut Agus, keberadaan sertipikat tanah cukup penting bagi warga untuk memberikan kepastian hukum dan hak atas miliknya sehingga bisa menghindari sengketa serta perselisihan di kemudian hari. Agus juga berpesan agar setipikat dan fisik tanah dan bangunan juga harus dijaga oleh masing-masing pemilik.

“Sertipikat yang ada pada bapak-ibu sekalian harus dijaga dengan baik. Begitu juga fisik bidang tanahnya. Apalagi yang masih berbentuk tanah kosong. Patok atau batas tanahnya harus dibuat dengan tanda yang baik dan tahan lama. Kalau perlu dibeton. Sebab BPN hanya bisa memfasilitasi dengan pemberian dokumen sertipikat sebagai tanda bukti kepemilikan saja, tak bisa menjaga bidang tanah bapak-ibu sekalian,” pesan Agus disambut dengan teriakan ‘siap pak’ dari para peserta penerima sertipikat.

Lebih lanjut Agus mengatakan, sertipikat bidang tanah di kelurahan lain yang ada di Kecamatan Cimanggis, Kota Depok juga sudah banyak yang diselesaikan. Namun untuk pembagiannya masih diatur secara bergiliran.

Di tempat yang sama, Sekretaris Camat (sekcam) Cimanggis, Bambang Eko Sukmono mengapresiasi setinggi-tingginya dan mengucapkan terima kasih kepada Kantah Kota Depok yang telah menyelesaikan berkas warga di wilayah kerjanya menjadi sertipikat.

“Terima kasih kepada BPN kota Depok yang telah menyelesaikan berkas menjadi sertipikat. Bapak dan ibu sekalian juga harus berterima kasih kepada RT dan RW karena telah mendampingi berkas bapak-ibu. Sebab kalau ada berkas yang kurang kan yang dipanggil duluan adalah pak RT dan RW-nya. Kita doakan mereka sehat terus, ya,” papar Bambang Eko Sukmono.

Bambang Eko Sukmono juga meminta warganya untuk membantu BPN menyelesaikan target penyelesaian sertipikat pada Bulan September mendatang dengan melengkapi berkas PTSL-nya.

Sementara itu, Sekretaris Kelurahan (Sekel) Tugu, Jumali mengatakan takjub atas kinerja Ketua Koordinator Tim 1 PTSL, Agus Tresna beserta timnya yang mewakili kantor BPN yang bekerja cepat dan terukur untuk mewujudkan impian masyarakat, khususnya warga di Kelurahan Tugu untuk mendapatkan sertipikat PTSL. Sebab menurut Jumali, memiliki sertipikat dari bidang tanah/bangunan merupakan keinginan yang sudah ditunggu-tungu sejak lama oleh warganya.

“Alhamdulillah program PTSL ini Berjalan dengan lancar sehingga kami bisa memberikan kebahagiaan untuk warga kami. Program ini program yang sangat ditunggu-tunggu setelah ada program tahun 2007, dulu namanya Prona. Setelah 15 tahun akhirnya ada lagi progam ini dengan nama PTSL. Dan tahun 2022 ini kami mendapatkan kuota terbanyak dan berjalan lancar sehingga hari ini bisa kita bagikan,” kata Jumali.

Menurut Jumali, pembagian sertipikat PTSL ini bisa menjadi penambah penyemangat staf dan jajaran Kelurahan Tugu untuk melayani warga masyarakat lebih baik lagi. Sebab program PTSL tersebut mengena dan sangat dibutuhkan masyarakat Kelurahan Tugu.

“Sekali lagi kami berterima kasih kepada seluruh tim yang bekerja. Baik BPN, mau pun tim kami dari kelurahan, pak RT, Pak RW dan seluruh pihak dan stakeholder kelurahan,” pungkas Jumali.

Dari kejauhan, rasa haru, gembira dan bahagia menyeruak dari sosok Muhlisin (53) dan Alvi Nuryani (24) warga Palsigunung, Cimangis, RT 06/01, penerima sertipikat PTSL ini merasa lega dan bahagia karena tanah dan bangunan yang mereka tempati sudah mempunyai sertipikat (tanda bukti hak) tanah dari program PTSL tahun 2022.

“Terima kasih kepada BPN yang diwakili pak Agus beserta tim PTSLnya yang sudah bekerja keras membela kami. Impian memiliki sertipikat bidang tanah/bangunan selama puluhan tahun ini bisa terwujud hari ini,” papar Muhlisin yang diamini Alvi.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

News

BPN Kota Depok Dorong Pemda dan BUMN Percepat Sertifikasi Aset demi Mencegah Sengketa Tanah dan Kerugian Negara

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

Depok, Koin24.co.id – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Depok berkomitmen untuk mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mempercepat proses sertifikasi aset.

Langkah ini diambil sebagai upaya preventif dalam mencegah sengketa tanah dan kerugian negara termasuk memutus mata rantai mafia tanah yang menjadi topik pembicaraan selama ini.

“Realisasi sertifikasi aset pemerintah, termasuk aset BUMN, menjadi salah satu strategi dalam mencegah potensi penyalahgunaan aset yang dapat merugikan keuangan negara. BPN Kota Depok sebagai kepanjangan tangan dari Kementerian ATR/BPN berperan aktif dalam proses ini,” jelas Indra Gunawan usai rapat koordinasi dengan Polres Metro Kota Depok, Selasa, (23/4/2024).

Ditambahkan Indra Gunawan, sertifikat aset juga memberikan kepastian hukum terhadap aset-aset milik BUMN. Dengan adanya sertifikat, diharapkan konflik atau sengketa pertanahan di atas tanah-tanah BUMN dapat diminimalisir.

“Kewajiban mereka (Pemda dan BUMN maupun BUMD, red) menjaga tanah yang dimiliki sebagaimana pemberian haknya,” kata Indra.

Administrasi pertanahan, sambung Indra, dikenal dengan istilah Right, Restriction, dan Responsibility (3R). Artinya, pemegang hak memiliki tanggung jawab untuk menjaga tanahnya dengan baik.

“Tanggungjawabnya tersebut menjadi domain pemilik tanah, bukan hanya masyarakat tetapi juga pemerintah. Maka, Kantor Pertanahan Kota Depok tak akan pernah bosan untuk selalu mengingatkan. Karena muaranya nanti ke kami juga jika ada gugatan, sanggahan dan sengketa yang berkaitan dengan aset tersebut,” tandas Indra.

Ditegaskan Indra Gunawan, Pemda dan BUMN, BUMD merupakan entitas yang memiliki aset dengan risiko tinggi terhadap munculnya gugatan, jika tanah tersebut tidak diamankan dan didaftarkan segera.

“Pada posisi ini BPN Kota Depok siap membantu penyertifikatan aset tanah milik Pemda, BUMN, BUMD dan stakeholder terkait sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi dengan Kementerian ATR/BPN,” pungkas Indra Gunawan.

Continue Reading

News

Prodi Akuntansi Universitas Mercu Buana Raih Akreditasi Unggul

Avatar

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – Universitas Mercu Buana berhasil meningkatkan kualitas pendidikan dan mutu lulusannya, yang diakui melalui pencapaian Akreditasi Unggul untuk program studi Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta Akreditasi untuk program studi Teknik Sipil di Fakultas Teknik.

Akreditasi unggul yang diperoleh oleh Prodi Akuntansi (S-1) merupakan pengakuan dari LAMEMBA (Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi) sebuah lembaga yang bertugas untuk melakukan proses Akreditasi untuk Program Studi di Bidang Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, yang diprakasai oleh Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), dan Asosiasi Fakultas Ekonomi, dan Bisnis Indonesia (AFEBI).

Sementara itu, Prodi Teknik Sipil (S-1) berhasil meraih Akreditasi dari badan akreditasi IABEE (Indonesian Accreditation Board for Engineering Education). IABEE merupakan sebuah organisasi independen nirlaba yang didirikan sebagai bagian dari lembaga Persatuan Insinyur Indonesia (PII) untuk menumbuhkembangkan budaya mutu dalam pengelolaan pendidikan tinggi di bidang teknik dan computing.

Pencapaian ini merupakan buah dari kerja keras seluruh civitas akademika Universitas Mercu Buana yang tidak pernah lelah berinovasi dan meningkatkan kualitas. Kami percaya bahwa pendidikan berkualitas adalah kunci utama dalam mempersiapkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga siap menghadapi tantangan global.” Kata Rektor Universitas Mercu Buana, Prof. Dr. Andi Adriansyah, M. Eng.

Penghargaan akreditasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan motivasi bagi prodi-prodi lain di Universitas Mercu Buana untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pendidikan. “Ini adalah langkah maju bagi kami dan akan menjadi motivasi untuk terus meningkatkan standar akademik di semua fakultas,” tambah Profesor Peneliti Robot Humanoid ini.

Universitas Mercu Buana, yang berlokasi di tiga lokasi berbeda di Jakarta; Meruya (Jakarta Barat), Menteng (Jakarta Pusat) dan Warung Buncit (Jakarta Selatan) telah lama dikenal sebagai perguruan tinggi yang mendorong inovasi dan ekselensi akademik. Dengan pencapaian ini, Universitas Mercu Buana, yang secara universitas sudah terakreditasi Unggul, semakin memantapkan dirinya sebagai pilihan utama bagi calon mahasiswa yang menginginkan pendidikan berkualitas dengan pengakuan nasional dan internasional.

Prestasi ini diharapkan dapat semakin menarik minat calon mahasiswa baru dan memperkuat posisi lulusan Universitas Mercu Buana di pasar kerja, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional. (*)

Continue Reading

News

Pentingnya Peran Masyarakat, IKWI dan TP PKK Kota Jakbar Gelar Seminar Stunting 23 April 2024

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

Jakarta,Koin24.co.id – Sebagai upaya pencegahan dan memberikan pemahaman serta edukasi terhadap masyarakat, Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) berkolaborasi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jakarta Barat menggelar seminar stunting pada Selasa, 23 April 2024.

Bertema ‘Pentingnya Peran Masyarakat Dalam Mencegah Stunting Terhadap Anak’, kegiatan seminar stunting tersebut akan diadakan di Aula Ali Sadikin Lt. 1 Gedung A Kantor Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat.

Dalam kegiatan tersebut, IKWI Jakarta Barat menggandeng Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Jakarta Barat dan Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat.

Tidak hanya itu, seluruh pimpinan RSUD dan Puskesmas Se-Jakarta Barat, serta sejumlah organisasi kewanitaan seperti Srikandi Pemuda Pancasila, Srikandi Nusantara, dan Forum Komunikasi Ustadzah juga ikut diundang dalam seminar tersebut.

Seminar Stunting ini akan menghadirkan 4 pemateri yaitu dari Kementerian Kesehatan RI oleh Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik dr Siti Nadia Tarmizi, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat dr Asri Yunita, Dosen Universitas Tarumanegara dr Herwanto, serta dr Sang Arifianto Fajar Adi Kusuma dari RSUD Kaliders.

Kestimona Sinaga Ketua IKWI Jakarta Barat menjelaskan, pihaknya sengaja mengadakan acara seminar stunting tersebut.

Selain jadi wujud nyata program IKWI terhadap program pemerintah, acara seminar itu menjadi upaya dan kontribusi dari IKWI Jakarta Barat terhadap pencegahan stunting di wilayah Jakarta Barat.

“Permasalahan stunting merupakan permasalahan yang cukup krusial, mengingat angka stunting masih cukup tinggi. Maka kami sebagai organisasi kewanitaan yang berada di bawah naungan Persatuan Wartawan Indonesia peduli terhadap permasalahan stunting ini,” kata Kestimona dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/4/2024).

Kestimona berharap melalui seminar ini masyarakat yang ikut menjadi peserta bisa mendapat informasi lengkap soal persoalan dan solusi mencegah stunting.

Para peserta yang ikut seminar juga bisa menjadi sumber informasi yang dapat disampaikan kepada masyarakat di lingkungan mereka masing-masing.

Selain Pemkot dan TP PKK Jakarta Barat, kegiatan seminar stunting ini, lanjut Kestimona mendapat apresiasi dari sejumlah stakeholder di wilayah Jakarta Barat, seperti Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Kejari Jakarta Barat, Suku Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) Jakarta Barat.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terpopuler