Connect with us

News

Fikom Universitas Esa Unggul Gelar Sosialisasi Strategi Tembus Jurnal Bereputasi

meldachaniago

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Esa Unggul menggelar sosialisasi bertajuk, “Strategi Tembus Jurnal Nasional dan Internasional Bereputasi” di kampus Universitas Esa Unggul, Kebon Jeruk, Jakarta pada Jumat (3 Mei 2024). Acara ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dosen Fikom dalam menerbitkan artikel jurnal nasional dan internasional bereputasi.

Dekan Fikom, Erna Febriani mengharapkan, kegiatan ini dapat memotivasi dosen-dosen Fikom untuk lebih produktif dalam menulis dan menerbitkan jurnal nasional dan internasional bereputasi.

“Semoga pemaparan para pemateri hari ini akan memberikan ide dan motivasi bagi para dosen Fikom dalam menulis dan menerbitkan artikel jurnal,” kata Erna saat membuka acara sosialisasi.

Erna mengungkapkan, acara sosialisasi ini juga diharapkan dapat melahirkan kolaborasi penelitian para dosen Fikom dengan dosen dari kampus di luar Universitas Esa Unggul.

Dosen Pascasarjana Ilmu Komunikasi, Fisip, Universitas Indonesia, Irwansyah mengatakan, ada banyak hal yang bisa menjadi motivasi para dosen untuk menembus jurnal internasional dan nasional bereputasi. Di antaranya adalah memenuhi kewajiban Beban Kerja Dosen (BKD), sebagai luaran hibah penelitian, dan sebagai syarat kenaikan jabatan fungsional akademik.

“Selain itu juga keuntungan bagi dosen menulis artikel jurnal internasional dan nasional bereputasi adalah dosen dapat membentuk jejaring komunikasi, memenuhi kewajiban rekognisi, dan mendapatkan insentif,” urainya.

Menurut Irwansyah, dalam menulis artikel jurnal dapat dimulai dari topik yang paling ringan atau fenomena yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini bisa menjadi strategi dalam menumbuhkan kesabaran dalam menulis artikel jurnal.

“Dalam tahap membiasakan menulis jurnal, cari topik yang ringan dulu seputar kehidupan atau kegiatan sehari-hari. Selain itu targetnya yang penting terbit dulu jurnalnya, tidak usah pikirkan apakah akan terbit di jurnal terindeks sinta atau scopus. Terpenting pokoknya jurnal kita terbit, sehingga tidak ada beban bagi kita dalam menulis jurnal,” urainya.

Kepala Lembaga Penerbitan, Universitas Esa Unggul, Erwan Baharudin, saat memaparkan materinya mengatakan, sebelum mengirim artikel ke penerbitan jurnal ada beberapa hal yang harus diperhatikan, di antaranya sesuaikan nama penulis dengan akun ID Orcid, dan koordinasikan dengan tim peneliti atau penulis jurnal.

“Di samping itu juga pastikan paper kita jangan diupload di internet, seperti repository, media sosial. Kemudian lakukan pengecekan similarity artikel, dan sesuaikan artikel yang kita tulis dengan template jurnal yang dituju,” urainya.

Wakil Rektor Bidang Riset, Pengembangan dan Inovasi, Universitas Esa Unggul, Rian Adi Pamungkas mengatakan, kegiatan penelitian merupakan salah satu dari tiga kewajiban yang harus dilakukan dosen selain mengajar dan pengabdian masyarakat. Hasil penelitian maupun kegiatan pengabdian masyarakat (abdimas) diterbitkan dalam publikasi jurnal.

“Muara dari hasil penelitian dan abdimas yang dilakukan dosen adalah untuk meningkatkan Sinta skor, IKU Perguruan Tinggi, BKD dosen, dan akreditasi fakultas maupun universitas, sebab itu dosen minimal satu tahun sekali harus menerbitkan satu artikel jurnal,” ujarnya.

Untuk mendukung publikasi dosen Universitas Esa Unggul, Rian menjelaskan, bahwa dosen dapat memperoleh dana bantuan penelitian dan abdimas sesuai skema, bantuan biaya proofread dan submission fee, serta bantuan konferensi luaran litabmas dan insentif. ***

News

Surat Palsu PWI Bermunculan, Ketum PWI Pusat Tegaskan Tindakan Hukum

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

Jakarta, Koin24.co.id – Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, memperingatkan masyarakat agar waspada terhadap klaim pengurus PWI ilegal. Menurutnya, hanya surat resmi PWI yang ditandatangani olehnya dan Sekretaris Jenderal Iqbal Irsyad yang sah, serta dilengkapi barcode SK Kemenkumham di bagian kiri bawah. “Surat palsu ini diduga dikeluarkan untuk merusak reputasi pengurus yang sah,” ujar Hendry di Sekretariat PWI Pusat, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat,(6/9/2024).

Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat, Hendra J Kede, menambahkan bahwa pihaknya siap mengambil langkah hukum terhadap individu atau lembaga yang mengatasnamakan PWI secara ilegal. “Kami akan menindak tegas setiap pelanggaran terkait keanggotaan, termasuk memberi sanksi berat jika diperlukan,” kata Hendra. Salah satu kasus yang ditangani saat ini adalah surat yang ditandatangani Sasongko Tedjo dan Nurcholish M.A. Basyari, yang dianggap tidak sah dan akan diproses sesuai aturan.

Hendra juga mengingatkan seluruh Plt Ketua PWI di 10 provinsi agar tetap menjalankan tugas sesuai aturan. Ia menegaskan bahwa PWI yang sah adalah hasil Kongres ke-25 di Bandung, yang telah disahkan melalui SK Menkumham Nomor AHU-0000946.AH.01.08. TAHUN 2024. “Barcode di surat resmi PWI bisa dipindai dan akan terhubung langsung ke situs Kemenkumham,” jelasnya.

Jika ada pihak yang mengklaim sebagai pengurus PWI dengan susunan berbeda dari SK Menkumham tersebut, Hendra menyebut tindakan mereka ilegal. “Laporkan ke Sekretariat PWI Pusat jika menemukan hal semacam itu,” tegasnya.

Continue Reading

News

PWI Tingkatkan Tata Kelola dengan Sertifikasi GRC

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

Jakarta, Koin24.co.id – Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia(PWI) Pusat, Hendry Ch Bangun, menekankan pentingnya peningkatan kualitas tata kelola organisasi PWI melalui kerja sama sertifikasi Governance, Risk, Compliance(GRC). Hal ini disampaikan Hendry saat menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Bataro Persada Indonesia, di Sekretariat PWI Pusat, Kebon Sirih, Jakarta Pusat,Rabu,(4/9/2024)siang.

“Saya ingin MoU ini menjadi momentum bagi PWI untuk meningkatkan tata kelola organisasi yang lebih baik. Saya harap PWI di tingkat provinsi ikut mensosialisasikan program GRC ini sebagai bagian dari kebutuhan manajemen modern,” ujar Hendry.

Ia juga berharap, MoU ini dapat mendukung proses kaderisasi calon ketua PWI di daerah maupun pusat. “Dengan adanya sertifikasi ini, calon ketua PWI diharapkan memiliki kemampuan kepemimpinan yang lebih baik,” tambahnya.

Sementara itu, Chairman Lembaga Sertifikasi Profesi Tata Kelola Risiko dan Kepatuhan, Jerry Mermen, menilai MoU ini penting untuk memastikan sertifikasi profesional di bidang tata kelola, risiko, dan kepatuhan. “Proses sertifikasi ini harus didukung dengan pelatihan yang baik, dan kerja sama dengan PWI menjadi bagian penting dari itu,” jelas Jerry.

Jerry juga menyampaikan apresiasinya kepada PWI atas kemitraan ini. “Kami berharap MoU ini dapat meningkatkan kompetensi dalam mengelola organisasi,” katanya.

Direktur Utama PT Bataro Persada Indonesia, Yusuf Surbaki, menambahkan bahwa perusahaannya telah bekerja sama dengan berbagai perusahaan swasta dan BUMN dalam pelatihan sertifikasi. “Kami berharap PWI dapat membantu mensosialisasikan pentingnya GRC ke seluruh Indonesia, karena ini adalah elemen penting dalam pengelolaan organisasi,” pungkasnya.

Continue Reading

News

Kunjungan Paus Fransiskus Miliki Pesan Kuat Arti Pentingnya Merayakan Perbedaan

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

Jakarta, Koin24.co.id — Pemimpin Gereja Katolik Sedunia yang juga Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus tiba di Istana Negara Jakarta Pusat pada Rabu (4/9/2024)sekitar pukul 09.35 WIB.

Paus Fransiskus tiba dengan menumpangi mobil medium MPV berpelat SCV 1 dengan dikawal Paspamres dan tim Pengamanan Vatikan. Paus terlihat duduk di depan sebelah sopir dan melambaikan tangan dan tersenyum kepada anak – anak yang telah menunggu di area Istana Negara.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang berada di pintu masuk Istana Merdeka langsung menyambut kedatangan Paus Fransiskus. Jokowi terlihat menyapa dan menyalami Paus sambil tersenyum. Keduanya masuk ke Istana Negara untuk memulai acara kenegaraan.

Dalam sambutan kenegaraannya Presiden Joko Widodo mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya atas kunjungan Paus Fransiskus.

“Tadi saya sampaikan ke Bapa Suci. Kita memiliki 714 suku bangsa atau etnis dan juga memiliki 17 ribu pulau yang kita tinggali, yang semuanya berbeda agama, budaya, dan suku bangsa. Terus berusaha menjaga harmoni di tengah kebinekaan yang kita miliki. Bagi Indonesia perbedaan anugerah. Toleransi adalah pupuk bagi persatuan dan perdamaian sebagai sebuah bangsa. Indonesia sangat beruntung memiliki Pancasila,” ungkap Presiden Joko Widodo dalam pidatonya di acara kenegaraan.

Hadir dalam acara tersebut Wakil Presiden Ma’ruf Amin, juga Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Sementara Paus Fransiskus didampingi oleh Pastor Markus Solo Kewuta SVD, Staf Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama Tahta Suci Vatikan, Ketua KWI Mgr Antonius Bunjamin, Mgr Ignatius Kardinal Suharyo, Duta Besar Vatikan untuk RI Trias Kuncahyono.

Dalam acara tersebut, Presiden Joko Widodo dan Paus Fransiskus melakukan penandatanganan dokumen terkait kunjungan kenegaraan Paus Fransiskus di Indonesia selama 4 hari.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terpopuler