Connect with us

News

Anin Bakrie: SDM andal diperlukan dalam mewujudkan kolaborasi untuk negeri

Avatar

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – Jika ingin berjalan cepat, maka jalanlah sendiri. Jika ingin berjalan jauh, maka jalanlah bersama-sama. Hal ini menguatkan pentingnya kebersamaan dalam mencapai tujuan. Kebersamaan dalam masyarakat Indonesia telah dikenal lama dengan istilah “Gotong Royong”. Nilai ini telah menjadi salah satu nilai luhur bangsa dan semangat ini pula yang perlu dilestarikan dalam berbagai aktivitas kebaikan, termasuk pembangunan nasional.

Kolaborasi Untuk Negeri yang menjadi tema Bakrie Amanah di tahun 2021 ini dilandasi oleh tiga nilai utama di kelompok Bakrie, yaitu: Keindonesiaan, Kemanfaatan dan Kebersamaan. Nilai Keindonesiaan terdapat dalam visi Bakrie Amanah yaitu terwujudnya masyarakat Indonesia yang mandiri dan sejahtera.

Hal inilah yang senantiasa disampikan Anindya Bakrie selaku Ketua Pembina Bakrie Amanah di berbagai kesempatan dalam pernyataan tekad kelompok Bakrie untuk memberikan kontribusi terbaik untuk negeri.

“Kami akan terus memberikan sumbangsih terbaik untuk negeri, sebagaimana tertuang dalam TriMatra Bakrie: keindonesiaan, Kemanfaatan dan Kebersmaan.” Ungkap Anindya, Sabtu, 8 Mei 2021.

Adapun nilai kemanfaatan diwujudkan dalam mengupayakan dan memaksimalisasi nilai guna dari dana zakat, infaq dan sedekah (ZIS) serta dana sosial keagamaan lainnya (DSKL) yang dihimpun Bakrie Amanah untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia. Sementara untuk nilai Kebersamaan, diwujudkan dalam kolaborasi program di dalam pendayagunaan dana ZIS dan DSKL.

Untuk kedua nilai: Kemanfaatan dan Kebersamaan ini, Anindya senantiasa mendorong agar seluruh kegiatan Bakrie Amanah dapat memberi manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat di saat yang sulit ini. Anindya juga berpesan kepada insan Bakrie untuk memperkuat kebersamaan di berbagai sektor, baik usaha ataupun aktivitas sosial.

“Inilah saat dimana kita harus memperlihatkan rasa kebersamaan kita untuk bangkit bersama. Dalam mewuujudkan kebersamaan ini diperlukan Orchestrating Mastery, yaitu Sumber Daya Manusia yang handal dalam mengelola sistem kolaborasi,” ungkap Anindya Bakrie.

Mengenai sumber daya manusia yang handal ini Anindya menekankan kepada kekuatan pada visi, ide, inovasi, team work, penguasaan teknologi, program berkelanjutan, dan kompetisi. Di Kelompok Bakrie, untuk visi, misalnya, dimulai dengan visi entrepreneur sebagai DNA sekaligus edukasi yang memadukan antara akal dan hati dalam menyeimbangkan pencapaian tujuan juga seni dalam pencapaiannya, jelas Anindya.

“Dengan demikian visi kemandirian dan kesejahteraan yang ingin dicapai merupakan DNA kelompok Bakrie sebagai entrepreneur juga sekaligus edukasi yang dipenuhi sejumlah pembelajaran dalam upaya pencapian selama ini,” pungkasnya. 

Memanfaatkan momentum bulan Ramadan, Bakrie Amanah terus berupaya menebarkan manfaatkan kebanyak wilayah di Indonesia. Terutama pada wilayah 3T dan juga wilayah penyintas bencana, Bakrie Amanah memiliki perhatiaan yang tinggi. Seperti yang diungkapkan Hendrajanto Marta Sakti, Ketua Pengurus Bakrie Amanah.

“Pada bulan ramadan ini, Bakrie Amanah telah menjangkau banyak layanan manfaat di berbagai wilayah di Indonesia, terumatama untuk wilayah 3T, yaitu tertinggal, tertular dan terdepan, juga wilayah penyintas bencana serta wilayah binaan Bakrie Amanah. Besarnya tantangan ini mengharuskan Bakrie Amanah untuk tidak berjalan sendirian agar bisa terus menjangkau layanan manfaat yang lebih luas dan efektif. Oleh karena itu diperlukan Kolaborasi Untuk Negeri,”ujar Hendrajanto, yang biasa disapa Roy.

Dalam menjalankan programnya, lanjut Roy, saat ini Bakrie Amanah telah menjalin kolaborasi dengan beberapa Organisasi Pengelola Zakat (OPZ), beberapa pesantren, rumah yatim, komunitas, pemerintahan, dan juga dengan banyak perusahaan di Kelompok Bakrie.

“Alhamdulillah sampai dengan minggu ke-3 bulan Ramadan ini sudah terdistribusikan donasi ZIS dan DSKL dalam berbagai program kolaborasi kepada 11.458 penerima layanan manfaat yang terdistribusi di 29 Kabupaten/Kota di 15 provinsi, termasuk Kabupaten Pakpak Barat, Papua Barat menjadi wilayah terjauh yang telah dijangkau oleh Bakrie Amanah” tambah Roy.

Insya Allah, masih menurut Roy, Bakrie Amanah akan terus berupaya menjangkau lebih banyak provinsi lagi. Masih ada 8 provinsi yang masih menjadi waiting list dalam hal penyebaran layanan manfaat di bulan Ramadan, yaitu Sumatera Barat, D.I Aceh, Riau, Kepri, Lampung, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah dan Kalimantan Selatan.

Sementara itu Teguh Ananta Wikrama selaku Wakil Ketua Pengurus Bakrie Amanah, menambahkan bahwa selain program di bulan Ramadan, program-program lain yang dijalankan Bakrie Amanah adalah program recovery di Sulawesi Barat dan Kalimantan Tengah.
“Insyaa Allah di bulan Ramadan ini, kami bekerja sama dengan Bakrie Tanggap dan sejumlah OPZ, seperti Daarut Tauhid, Baitul Maal Muamalat, dan Sinergi Foundation, di Mamuju Sulawesi Barat, sedang membangun 75 rumah recycle, fasilitas umum, seperti: Bale Warga, PAUD dan sejumlah MCK yang ke depannya akan dilanjutkan dengan program pemberdayaan masyarakat,” jelas Teguh.

Teguh juga menyampaikan bahwa program pemberdayaan ini berjalan di bawah arahan Dewan Pembina Bakrie Amanah, Anindya Bakrie yang mendorong kegiatan sosial Bakrie Amanah untuk berjalan secara berkesinambungan dan bisa meningkatkan taraf ekonomi masyarakat, khususnya di era pandemic Covid-19 ini. (***)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

News

BPN Kota Depok Dorong Pemda dan BUMN Percepat Sertifikasi Aset demi Mencegah Sengketa Tanah dan Kerugian Negara

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

Depok, Koin24.co.id – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Depok berkomitmen untuk mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mempercepat proses sertifikasi aset.

Langkah ini diambil sebagai upaya preventif dalam mencegah sengketa tanah dan kerugian negara termasuk memutus mata rantai mafia tanah yang menjadi topik pembicaraan selama ini.

“Realisasi sertifikasi aset pemerintah, termasuk aset BUMN, menjadi salah satu strategi dalam mencegah potensi penyalahgunaan aset yang dapat merugikan keuangan negara. BPN Kota Depok sebagai kepanjangan tangan dari Kementerian ATR/BPN berperan aktif dalam proses ini,” jelas Indra Gunawan usai rapat koordinasi dengan Polres Metro Kota Depok, Selasa, (23/4/2024).

Ditambahkan Indra Gunawan, sertifikat aset juga memberikan kepastian hukum terhadap aset-aset milik BUMN. Dengan adanya sertifikat, diharapkan konflik atau sengketa pertanahan di atas tanah-tanah BUMN dapat diminimalisir.

“Kewajiban mereka (Pemda dan BUMN maupun BUMD, red) menjaga tanah yang dimiliki sebagaimana pemberian haknya,” kata Indra.

Administrasi pertanahan, sambung Indra, dikenal dengan istilah Right, Restriction, dan Responsibility (3R). Artinya, pemegang hak memiliki tanggung jawab untuk menjaga tanahnya dengan baik.

“Tanggungjawabnya tersebut menjadi domain pemilik tanah, bukan hanya masyarakat tetapi juga pemerintah. Maka, Kantor Pertanahan Kota Depok tak akan pernah bosan untuk selalu mengingatkan. Karena muaranya nanti ke kami juga jika ada gugatan, sanggahan dan sengketa yang berkaitan dengan aset tersebut,” tandas Indra.

Ditegaskan Indra Gunawan, Pemda dan BUMN, BUMD merupakan entitas yang memiliki aset dengan risiko tinggi terhadap munculnya gugatan, jika tanah tersebut tidak diamankan dan didaftarkan segera.

“Pada posisi ini BPN Kota Depok siap membantu penyertifikatan aset tanah milik Pemda, BUMN, BUMD dan stakeholder terkait sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi dengan Kementerian ATR/BPN,” pungkas Indra Gunawan.

Continue Reading

News

Prodi Akuntansi Universitas Mercu Buana Raih Akreditasi Unggul

Avatar

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – Universitas Mercu Buana berhasil meningkatkan kualitas pendidikan dan mutu lulusannya, yang diakui melalui pencapaian Akreditasi Unggul untuk program studi Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta Akreditasi untuk program studi Teknik Sipil di Fakultas Teknik.

Akreditasi unggul yang diperoleh oleh Prodi Akuntansi (S-1) merupakan pengakuan dari LAMEMBA (Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi) sebuah lembaga yang bertugas untuk melakukan proses Akreditasi untuk Program Studi di Bidang Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, yang diprakasai oleh Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), dan Asosiasi Fakultas Ekonomi, dan Bisnis Indonesia (AFEBI).

Sementara itu, Prodi Teknik Sipil (S-1) berhasil meraih Akreditasi dari badan akreditasi IABEE (Indonesian Accreditation Board for Engineering Education). IABEE merupakan sebuah organisasi independen nirlaba yang didirikan sebagai bagian dari lembaga Persatuan Insinyur Indonesia (PII) untuk menumbuhkembangkan budaya mutu dalam pengelolaan pendidikan tinggi di bidang teknik dan computing.

Pencapaian ini merupakan buah dari kerja keras seluruh civitas akademika Universitas Mercu Buana yang tidak pernah lelah berinovasi dan meningkatkan kualitas. Kami percaya bahwa pendidikan berkualitas adalah kunci utama dalam mempersiapkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga siap menghadapi tantangan global.” Kata Rektor Universitas Mercu Buana, Prof. Dr. Andi Adriansyah, M. Eng.

Penghargaan akreditasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan motivasi bagi prodi-prodi lain di Universitas Mercu Buana untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pendidikan. “Ini adalah langkah maju bagi kami dan akan menjadi motivasi untuk terus meningkatkan standar akademik di semua fakultas,” tambah Profesor Peneliti Robot Humanoid ini.

Universitas Mercu Buana, yang berlokasi di tiga lokasi berbeda di Jakarta; Meruya (Jakarta Barat), Menteng (Jakarta Pusat) dan Warung Buncit (Jakarta Selatan) telah lama dikenal sebagai perguruan tinggi yang mendorong inovasi dan ekselensi akademik. Dengan pencapaian ini, Universitas Mercu Buana, yang secara universitas sudah terakreditasi Unggul, semakin memantapkan dirinya sebagai pilihan utama bagi calon mahasiswa yang menginginkan pendidikan berkualitas dengan pengakuan nasional dan internasional.

Prestasi ini diharapkan dapat semakin menarik minat calon mahasiswa baru dan memperkuat posisi lulusan Universitas Mercu Buana di pasar kerja, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional. (*)

Continue Reading

News

Pentingnya Peran Masyarakat, IKWI dan TP PKK Kota Jakbar Gelar Seminar Stunting 23 April 2024

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

Jakarta,Koin24.co.id – Sebagai upaya pencegahan dan memberikan pemahaman serta edukasi terhadap masyarakat, Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) berkolaborasi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jakarta Barat menggelar seminar stunting pada Selasa, 23 April 2024.

Bertema ‘Pentingnya Peran Masyarakat Dalam Mencegah Stunting Terhadap Anak’, kegiatan seminar stunting tersebut akan diadakan di Aula Ali Sadikin Lt. 1 Gedung A Kantor Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat.

Dalam kegiatan tersebut, IKWI Jakarta Barat menggandeng Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Jakarta Barat dan Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat.

Tidak hanya itu, seluruh pimpinan RSUD dan Puskesmas Se-Jakarta Barat, serta sejumlah organisasi kewanitaan seperti Srikandi Pemuda Pancasila, Srikandi Nusantara, dan Forum Komunikasi Ustadzah juga ikut diundang dalam seminar tersebut.

Seminar Stunting ini akan menghadirkan 4 pemateri yaitu dari Kementerian Kesehatan RI oleh Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik dr Siti Nadia Tarmizi, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat dr Asri Yunita, Dosen Universitas Tarumanegara dr Herwanto, serta dr Sang Arifianto Fajar Adi Kusuma dari RSUD Kaliders.

Kestimona Sinaga Ketua IKWI Jakarta Barat menjelaskan, pihaknya sengaja mengadakan acara seminar stunting tersebut.

Selain jadi wujud nyata program IKWI terhadap program pemerintah, acara seminar itu menjadi upaya dan kontribusi dari IKWI Jakarta Barat terhadap pencegahan stunting di wilayah Jakarta Barat.

“Permasalahan stunting merupakan permasalahan yang cukup krusial, mengingat angka stunting masih cukup tinggi. Maka kami sebagai organisasi kewanitaan yang berada di bawah naungan Persatuan Wartawan Indonesia peduli terhadap permasalahan stunting ini,” kata Kestimona dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/4/2024).

Kestimona berharap melalui seminar ini masyarakat yang ikut menjadi peserta bisa mendapat informasi lengkap soal persoalan dan solusi mencegah stunting.

Para peserta yang ikut seminar juga bisa menjadi sumber informasi yang dapat disampaikan kepada masyarakat di lingkungan mereka masing-masing.

Selain Pemkot dan TP PKK Jakarta Barat, kegiatan seminar stunting ini, lanjut Kestimona mendapat apresiasi dari sejumlah stakeholder di wilayah Jakarta Barat, seperti Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Kejari Jakarta Barat, Suku Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) Jakarta Barat.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terpopuler