Connect with us

News

Brigjen Rizal Ramdhani beroleh petuah dan perintah

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

Jakarta, Koin24 – Di bawah kepemimpinan Letjen TNI Doni Monardo, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerja spartan(tak kenal menyerah). Posisinya sebagai jenderal aktif serta kewenangan meminta bantuan TNI untuk menopang percepatan kerja penanganan bencana, menjadikan semua bencana tertangani dengan cepat.

Salah satu unsur TNI yang terlibat aktif menangani bencana alam adalah Komandan Korem 162/Wira Bhakti, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kolonel Ahmad Rizal Ramdhani, menjabat Danrem Lombok hari Sabtu (19/5/2018). Dua bulan kemudian, datanglah musibah gempa yang meluluhlantakkan sebagian besar wilayah Lombok dan Sumbawa.

Sejak itu pula, lelaki kelahiran Jakarta 19 November 1970 itu bekerja tak kenal waktu. Tak jarang, lupa hari, lupa tanggal. Kepala BNPB Doni Monardo beberapa kali berkunjung ke Lombok. Presiden, Wapres, dan banyak pejabat negara berkunjung ke sana. Seolah semua mata bangsa tertuju ke Lombok.

“Ketika itu saya ingat benar pesan pak Doni. Jangan kerja kalau tidak total. Kalau mau kerja, harus maksimal. Jangan pikirkan hambatan dan tantangan, pokoknya kerjakan saja. Kalau kita kerja sungguh-sungguh, bekerja maksimal, semua persoalan akan bermuara pada solusi,” ujar Ahmad Rizal Ramdhani, 10/6/2020 saat berkunjung ke Graha BNPB, Jl. Pramuka Jakarta Timur.

Saat datang dan hendak menghadap Kepala BNPB yang juga Ketua Gugus Tugas Covid-19, ada yang berbeda dari PDL loreng yang dikenakan Rizal. Simbol pangkat tiga melati yang dulu tersemat di kerah baju kiri-kanan, saat ini sudah berganti bintang. Benar, ia baru saja promosi menjadi Brigadir Jenderal TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos, SH.

“Alhamdulillah, bintang sudah turun. Saya bersyukur kepada Tuhan, dan berterima kasih antara lain kepada Pak Doni. Beliau yang banyak membimbing saya selama menangani bencana Lombok. Tidak hanya bimbingan dan arahan, tetapi juga dukungan penuh sehingga kami bisa bekerja supercepat. Tidak nalar kalau dikalkulasi dengan waktu. Hari ini saya sowan ke beliau untuk laporan,” ujar Rizal, membenarkan ihwal kenaikan pangkatnya, serta tujuan datang ke Markas BNPB.

Tetap Humble

Kata pertama yang diucapkan Doni kepada Rizal adalah ucapan selamat (atas kenaikan pangkatnya). Mata Rizal memancarkan perasaan bahagia. Mulutnya pasti tersenyum. Hanya saja tidak kelihatan karena baik Rizal maupun Doni tetap disiplin mengenakan masker selama pertemuan.

Di antara obrolan yang mengalir akrab, prinsipnya ada dua hal yang bisa disimpulkan. Pertama adalah nasihat senior kepada yunior. Kedua, perintah penuntasan pekerjaan rehab-rekon pasca gempa Lombok, yang masih menjadi tanggung jawab Rizal.

Doni berpesan kepada Rizal untuk selalu rendah hati ‘humble’ dan tidak sombong. Humble, adalah kata yang beberapa kali diulang Doni. Selain itu, semakin tinggi pangkat seorang prajurit, harus paralel dengan meningkatnya kadar kebijaksanaan dalam mengambil kebijakan dan keputusan.

Terkait bidang tugas, Doni mengisyaratkan Rizal untuk tetap dalam posisi Danrem 162/Wira Bhakti. Sebab, masih ada pekerjaan rehab-rekon yang harus dituntaskan. Doni menaruh harapan besar terhadap Rizal untuk menuntaskan pekerjaan. “Kalau diganti, belum tentu bisa nyambung, dan belum tentu etos kerjanya sama seperti Rizal,” kata Doni Monardo, memberi komplimen kepada juniornya.

Doni mengapresiasi kerja spartan prajurit TNI yang diperbantukan mempercepat proses rehab rekon. Di bawal kendali Rizal Ramdhani, dalam kurun waktu sembilan bulan, total rumah progres mencapai 88.877 unit (Januari – September 2019). Kurun waktu yang sama, tercatat 85.983 unit rumah selesai dibangun. “Itu untuk kategori rumah dengan tingkat kerusakan berat, sedang, dan ringan,” ujarnya.

Kerja spartan itu kini hanya menyisakan 5 persen saja dari keseluruhan bangunan yang harus direhab-rekon. “Yang lima persen sisanya pun karena kami masih menunggu turunnya dana dari BNPB,” ujar Rizal melaporkan.

Doni terkesiap, demi menyadari ada dana rehab-rekon Lombok yang belum turun. Seketika Doni diminta menghadap Sestama BNPB, Ir. Harmensyah, Dipl. SE, M,M. Sejurus kemudian, Rizal pun melaksanakan perintah Doni, menghadap Sestama.

Dalam pertemuan dengan Sestama, suasana akrab langsung terbangun. Keduanya sama-sama mengikuti progres rehab-rekon di Lombok. Sestama juga tahu betul kinerja Rizal Ramdhani. Bahkan, ketika Rizal sakit dan harus opname, Harmensyah termasuk yang memberi perhatian khusus, mendoakan dan memotivasi Rizal untuk segera sembuh, dan bisa kembali berbakti untuk negeri.

Selesai melepas kenangan, Harmen meminta Danrem Rizal membuat konsep usulan, rincian, jenis rumah, tingkat kerusakan, dan data-data lain yang dibutuhkan. Semua data harus dibuat by name by address seperti sebelum-sebelumnya.

Kembali Rizal melaporkan hasil pertemuannya dengan Sestama. Doni menimpali, “Sisa lima persen, itu kecil. Saya harap lekas beres. Kerja harus tuntas, jangan setengah-setengah.”

“Siap!” tukas Rizal, seraya berpamitan. Berpamitan untuk kembali ke medan tugas. Dengan bintang di pundak, Rizal segera menuntaskan proses rehab-rekon pasca gempa Lombok.

Selamat, jenderal! (RR)

News

BPN Kota Depok Dorong Pemda dan BUMN Percepat Sertifikasi Aset demi Mencegah Sengketa Tanah dan Kerugian Negara

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

Depok, Koin24.co.id – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Depok berkomitmen untuk mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mempercepat proses sertifikasi aset.

Langkah ini diambil sebagai upaya preventif dalam mencegah sengketa tanah dan kerugian negara termasuk memutus mata rantai mafia tanah yang menjadi topik pembicaraan selama ini.

“Realisasi sertifikasi aset pemerintah, termasuk aset BUMN, menjadi salah satu strategi dalam mencegah potensi penyalahgunaan aset yang dapat merugikan keuangan negara. BPN Kota Depok sebagai kepanjangan tangan dari Kementerian ATR/BPN berperan aktif dalam proses ini,” jelas Indra Gunawan usai rapat koordinasi dengan Polres Metro Kota Depok, Selasa, (23/4/2024).

Ditambahkan Indra Gunawan, sertifikat aset juga memberikan kepastian hukum terhadap aset-aset milik BUMN. Dengan adanya sertifikat, diharapkan konflik atau sengketa pertanahan di atas tanah-tanah BUMN dapat diminimalisir.

“Kewajiban mereka (Pemda dan BUMN maupun BUMD, red) menjaga tanah yang dimiliki sebagaimana pemberian haknya,” kata Indra.

Administrasi pertanahan, sambung Indra, dikenal dengan istilah Right, Restriction, dan Responsibility (3R). Artinya, pemegang hak memiliki tanggung jawab untuk menjaga tanahnya dengan baik.

“Tanggungjawabnya tersebut menjadi domain pemilik tanah, bukan hanya masyarakat tetapi juga pemerintah. Maka, Kantor Pertanahan Kota Depok tak akan pernah bosan untuk selalu mengingatkan. Karena muaranya nanti ke kami juga jika ada gugatan, sanggahan dan sengketa yang berkaitan dengan aset tersebut,” tandas Indra.

Ditegaskan Indra Gunawan, Pemda dan BUMN, BUMD merupakan entitas yang memiliki aset dengan risiko tinggi terhadap munculnya gugatan, jika tanah tersebut tidak diamankan dan didaftarkan segera.

“Pada posisi ini BPN Kota Depok siap membantu penyertifikatan aset tanah milik Pemda, BUMN, BUMD dan stakeholder terkait sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi dengan Kementerian ATR/BPN,” pungkas Indra Gunawan.

Continue Reading

News

Prodi Akuntansi Universitas Mercu Buana Raih Akreditasi Unggul

Avatar

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – Universitas Mercu Buana berhasil meningkatkan kualitas pendidikan dan mutu lulusannya, yang diakui melalui pencapaian Akreditasi Unggul untuk program studi Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta Akreditasi untuk program studi Teknik Sipil di Fakultas Teknik.

Akreditasi unggul yang diperoleh oleh Prodi Akuntansi (S-1) merupakan pengakuan dari LAMEMBA (Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi) sebuah lembaga yang bertugas untuk melakukan proses Akreditasi untuk Program Studi di Bidang Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, yang diprakasai oleh Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), dan Asosiasi Fakultas Ekonomi, dan Bisnis Indonesia (AFEBI).

Sementara itu, Prodi Teknik Sipil (S-1) berhasil meraih Akreditasi dari badan akreditasi IABEE (Indonesian Accreditation Board for Engineering Education). IABEE merupakan sebuah organisasi independen nirlaba yang didirikan sebagai bagian dari lembaga Persatuan Insinyur Indonesia (PII) untuk menumbuhkembangkan budaya mutu dalam pengelolaan pendidikan tinggi di bidang teknik dan computing.

Pencapaian ini merupakan buah dari kerja keras seluruh civitas akademika Universitas Mercu Buana yang tidak pernah lelah berinovasi dan meningkatkan kualitas. Kami percaya bahwa pendidikan berkualitas adalah kunci utama dalam mempersiapkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga siap menghadapi tantangan global.” Kata Rektor Universitas Mercu Buana, Prof. Dr. Andi Adriansyah, M. Eng.

Penghargaan akreditasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan motivasi bagi prodi-prodi lain di Universitas Mercu Buana untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pendidikan. “Ini adalah langkah maju bagi kami dan akan menjadi motivasi untuk terus meningkatkan standar akademik di semua fakultas,” tambah Profesor Peneliti Robot Humanoid ini.

Universitas Mercu Buana, yang berlokasi di tiga lokasi berbeda di Jakarta; Meruya (Jakarta Barat), Menteng (Jakarta Pusat) dan Warung Buncit (Jakarta Selatan) telah lama dikenal sebagai perguruan tinggi yang mendorong inovasi dan ekselensi akademik. Dengan pencapaian ini, Universitas Mercu Buana, yang secara universitas sudah terakreditasi Unggul, semakin memantapkan dirinya sebagai pilihan utama bagi calon mahasiswa yang menginginkan pendidikan berkualitas dengan pengakuan nasional dan internasional.

Prestasi ini diharapkan dapat semakin menarik minat calon mahasiswa baru dan memperkuat posisi lulusan Universitas Mercu Buana di pasar kerja, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional. (*)

Continue Reading

News

Pentingnya Peran Masyarakat, IKWI dan TP PKK Kota Jakbar Gelar Seminar Stunting 23 April 2024

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

Jakarta,Koin24.co.id – Sebagai upaya pencegahan dan memberikan pemahaman serta edukasi terhadap masyarakat, Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) berkolaborasi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jakarta Barat menggelar seminar stunting pada Selasa, 23 April 2024.

Bertema ‘Pentingnya Peran Masyarakat Dalam Mencegah Stunting Terhadap Anak’, kegiatan seminar stunting tersebut akan diadakan di Aula Ali Sadikin Lt. 1 Gedung A Kantor Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat.

Dalam kegiatan tersebut, IKWI Jakarta Barat menggandeng Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Jakarta Barat dan Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat.

Tidak hanya itu, seluruh pimpinan RSUD dan Puskesmas Se-Jakarta Barat, serta sejumlah organisasi kewanitaan seperti Srikandi Pemuda Pancasila, Srikandi Nusantara, dan Forum Komunikasi Ustadzah juga ikut diundang dalam seminar tersebut.

Seminar Stunting ini akan menghadirkan 4 pemateri yaitu dari Kementerian Kesehatan RI oleh Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik dr Siti Nadia Tarmizi, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat dr Asri Yunita, Dosen Universitas Tarumanegara dr Herwanto, serta dr Sang Arifianto Fajar Adi Kusuma dari RSUD Kaliders.

Kestimona Sinaga Ketua IKWI Jakarta Barat menjelaskan, pihaknya sengaja mengadakan acara seminar stunting tersebut.

Selain jadi wujud nyata program IKWI terhadap program pemerintah, acara seminar itu menjadi upaya dan kontribusi dari IKWI Jakarta Barat terhadap pencegahan stunting di wilayah Jakarta Barat.

“Permasalahan stunting merupakan permasalahan yang cukup krusial, mengingat angka stunting masih cukup tinggi. Maka kami sebagai organisasi kewanitaan yang berada di bawah naungan Persatuan Wartawan Indonesia peduli terhadap permasalahan stunting ini,” kata Kestimona dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/4/2024).

Kestimona berharap melalui seminar ini masyarakat yang ikut menjadi peserta bisa mendapat informasi lengkap soal persoalan dan solusi mencegah stunting.

Para peserta yang ikut seminar juga bisa menjadi sumber informasi yang dapat disampaikan kepada masyarakat di lingkungan mereka masing-masing.

Selain Pemkot dan TP PKK Jakarta Barat, kegiatan seminar stunting ini, lanjut Kestimona mendapat apresiasi dari sejumlah stakeholder di wilayah Jakarta Barat, seperti Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Kejari Jakarta Barat, Suku Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) Jakarta Barat.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terpopuler