Connect with us

Metro

Catatan Egy Massadiah dari Markas Gugus Tugas Covid-19

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

Ajudan Doni Monardo Mencari Dokter Tugas

JAKARTA – “Dokter Tugas” menjadi pemicu senyum bahkan membuat sebagian penghuni Graha BNPB, yang terletak di Jl Pramuka, Jakarta Timur terpingkal-pingkal, wabil khusus, warga lantai 10, yang dikenal sebagai lantai Kaban (Kepala Badan), Letjen TNI Doni Monardo dan staf.

Apa pasal? Begini kisahnya: Pada Kamis (30/4), Doni Monardo yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19,baru saja mendapat kiriman paket ramuan dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Ramuan herbal ala NTT yang “terbukti ampuh menangkal virus corona”. Ramuan dari NTT tadi mengandung beberapa rempah lokal.

Doni Monardo tertarik, bukan semata-mata percaya ihwal khasiat ramuan NTT tadi. Ia tertarik lebih karena secara statistik daerah penghasil ramuan tadi memang minim kasus Covid-19.

Singkat kalimat, paket itu pun akhirnya mendarat di kantor Graha BNPB yang sekarang juga menjadi markas lintas kementerian/lembaga dan organisasi untuk menangani pandemi Covid-19. Demi menerima kiriman paket itu, Doni segera memanggil Sersan Gagan, ajudannya.

Sigap Sersan Gagan menghadap dan memberi hormat. “Tolong panggil Dokter Tugas atau Dokter Agung,” perintah Doni singkat dan tegas. Dengan sikap ‘correct’, Sersan Gagan pun menjawab, “Siap!”

Sersan Gagan melenting ke lantai 15, dan menanyakan dokter Tugas. Ketika mendapat jawaban Dokter Tugas tidak ada di tempat, Sersan Gagan bertanya, “Kalau Dokter Agung ada di mana?” Ia pun mendapat jawaban, “Dokter Agung sedang bertugas.”

Tanpa banyak tanya-jawab, Sersan Gagan yang pernah bertugas di Korps Paspampres turun satu lantai, ke lantai 14. Di situ berkantor Tim Pakar Gugus Tugas Prof Wiku Adisasmito.

Sersan Gagan juga tahu, di lantai 14, banyak bercokol para dokter muda yang siaga. Sersan Gagan kembali bertanya tentang dokter Tugas. Para dokter yang ditanya, saling tatap. Sersan Gagan memperjelas maksudnya, “Siapa dokter yang bertugas hari ini?”

Tentu saja Sersan Gagan mendapat jawaban, “Kami semua sedang bertugas.” Lega rasanya hati Gagan.

Sejurus kemudian ia segera menyambar salah satu dokter, “Mari, salah satu ikut saya, dipanggil Bapak.”
Berdua mereka turun ke lantai 10, dan bergegas pula menuju ruang kerja Doni Monardo. Ketuk pintu, beri hormat, dan melapor, “Izin, ini dokter tugasnya, pak!”

Doni Monardo menatap dokter dengan ekspresi yang sulit digambarkan. Antara kaget, tidak percaya, sekaligus tidak paham.

Kemudian Doni Monardo menatap Sersan Gagan, dengan ekspresi serupa. Lalu, Sersan Gagan dan dokter itu gantian yang saling pandang-memandang.

Untuk beberapa saat, suasana menjadi sangat hening. Jika bisa digambarkan, tiga orang: Doni Monardo, Sersan Gagan, dan dokter muda tadi, berkecamuk dengan pikiran yang mendadak kikuk dan membingungkan.

Doni Monardo mungkin saja berpikir, “Apa yang salah dengan perintahku, ya?

Sersan Gagan bisa jadi berpikir, “Katanya disuruh memanggil dokter tugas. Dokternya sudah saya bawa, kok Bapak diam saja?” telan Gagan dalam hati.

Si dokter muda bisa jadi berpikir, “Aduh… apakah aku ada salah?”

Ketegangan spontan mereda ketika Doni Monardo tertawa, dan menyadari apa yang terjadi.
Saat melihat Doni Monardo tertawa, Sersan Gagan dan dokter –boro-boro ikut tertawa—yang ada makin bingung.

“Gagan! Yang saya maksud, cari Dokter Tugas. Tugas itu nama orang. Dokter Tugas, bukan dokter yang sedang bertugas,” kata Doni menjelaskan sekaligus mencerahkan pikiran yang terlanjur bersimpang-siur di benak Sersan Gagan dan dokter tadi. Keduanya segera menghilang dari hadapan Doni Monardo, sambil menahan tawa.

Siapakah dokter Tugas? Dia adalah Mayor Jenderal TNI, Dr., dr.,Tugas Ratmono, Kepala Pusat Kesehatan TNI-AD (Kapuskesad). Sebelumnya, ia menjabat Ketua Komite Medik di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta.

Dokter Tugas Ratmono yang juga dokter spesialis syaraf (neurologi) merupakan lulusan Sekolah Perwira Militer Sukarela ABRI (Sepamilsuk) tahun 1989. Beberapa jabatan yang pernah diemban antara lain Kadep Syaraf, Dirjianbang dan Anggota Medik.

Hampir setiap hari, dokter Tugas kini berkantor di Graha BNPB, mem-back-up Letjen TNI Doni Monardo sebagai Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Begitulah keseluruhan “Tonil” Sersan Gagan Mencari Dokter Tugas. Cukup menghibur bagi penghuni Graha BNPB yang sudah memasuki minggu ke-8 menginap di kantor, sahur dan berbuka puasa di sana.

Alhasil, jelang buka puasa pada Kamis (30/4), saat saya berpapasan dengan Sersan Gagan di dekat mushola lantai 10, spontan saya melempar sapaan “mesra”… ,”Halooo dokter Tugas….”. Egy Massadiah.

Metro

Persentase Vaksinasi Tercapai, Serbuan Vaksinasi Tetap Berjalan

Avatar

Published

on

Kab Tangerang, koin24.co.id – Danramil 12/Rjg Kapten Inf Sudibyo bersama tiga pilar melaksanakan monitoring dan pengamanan dalam rangka kegiatan

Serbuan percepatan Vaksinasi massal Covid-19 Produksi Sinovac tahap ke 1 dan 2 yang ditujukan bagi warga masyarakat di wilayah Koramil 12/Rjg Kodim 0510/Trs, Minggu (07/11/2021).

Kegiatan ini di monitoring oleh Koramil 12/Rjg bersama Tiga Pilar dimana Kegiatan serbuan percepatan Vaksinasi massal jenis Sinovac tahap ke 1 dan ke 2 ini, menargetkan ± 1000 orang, warga Kecamatan Rajeg di wilayah teritorial Koramil 12/Rajeg ini dengan penanggung jawab H Ahmad Patoni S.IP, MM Camat Rajeg.

Pelaksanaan ini dalam rangka mensukseskan program vaksinasi nasional.

Disampaikan Dandim 0510/Trs Letkol Inf Bangun IE Siregar melalui Danramil 12/Rjg Kapten Inf Sudibyo bahwa pengamanan sangat perlu dilakukan demi mencegah terjadinya berkerumun dan diabaikannya protokol kesehatan.

“Unsur menjaga hal tersebut tidak terjadi, kita libatkan pengamanan dari Koramil/12 Rajeg, Intelrem 052/Wkr, Unit Inteldim 0510/Trs dibantu anggota Satpol PP dan anggota Linmas,” jelas Danramil.

Lebih lanjut Danramil mengatakan, warga selalu kita ingatkan bahwa protokol kesehatan wajib dijalankan baik disaat ikut vaksin dan menjalani aktivitas sehari – hari.

“Meskipun wilayah Kabupaten Tangerang sudah mencapai target vaksinasi, tetapi kita tidak akan hentikan pelaksanaannya. Serbuan vaksinasi akan terus dilaksanakan terutama kepada warga yang masih belum ikut vaksinasi khususnya di wilayah Koramil 12/Rjg,” papar Danramil.

“Alhamdulillah, dari awal pelaksanaan hingga selesai kegiatan ini, semua berjalan aman, tertib dan kondusif. Ini membuktikan tingkat kesadaran dan kedisiplinan warga terus meningkatkan dan memahami pentingnya vaksinasi dan disiplin protokol kesehatan.,” pungkasnya.

Dari hasil akhir laporan yang kita terima, kata Danramil, sebanyak 537 orang yang terdaftar, 174 orang di vaksin tahap I dan 354 orang di vaksin tahap II, sedangkan 9 orang tunda/darting.

“Untuk seluruh peserta vaksin, kita persiapkan 10 orang tim vaksinator dan 20 orang nakes. Semoga serbuan vaksinasi ini dapat mencegah penyebaran Virus Corona Covid – 19 di Wilayah Kecamatan Rajeg dan diharapkan warga tetap memperhatikan Prokes 5 M,” tmbahnya. (Iqb)

Continue Reading

Metro

Pemkot Tangerang Optimalkan Vaksinasi Untuk Memberikan Rasa Aman Masyarakat

Avatar

Published

on

Tangerang, koin24.co.id – Pemerintah Kota Tangerang juga terus mengoptimalkan kegiatan vaksinasi untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat sebagai salah satu upaya dalam penanganan pandemi Covid-19.

“Pemerintah Kota Tangerang melaksanakan vaksinasi secara door to door dan terus menerus dilakukan,” kata Wali Kota Tangerang H. Arief R. Wismansyah, dalam acara yang juga dihadiri oleh Ketua DPK Apindo Kota Tangerang Ismail, di kantor Dinas Tenaga Kerja Kota Tangerang, Sabtu (6/11/2021).

Wali Kota Tangerang juga meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Tangerang dengan kuota vaksin yang disediakan sebanyak 2.000 dosis vaksin.

Arief menyampaikan apresiasinya kepada pengurus Apindo Kota Tangerang yang telah membantu Pemkot Tangerang dalam menuju terbentuknya Herd Immunity (Kekebalan Komunitas) untuk menghadapi pandemi Covid-19.

“Vaksinasi dilaksanakan selama dua hari ini berlangdung di kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Tangerang,” ujarnya. Dalam satu hari disediakan sebanyak 1.000 dosis vaksin, kata Wali Kota.

“Untuk dosis satu sudah di angka 91,3 persen dan yang sudah lengkap dosis dua sebanyak 66,3 persen,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua DPK Apindo Kota Tangerang Ismail menjabarkan 2.000 vaksin jenis Sinovac dan Pfizer yang disediakan, dibagi masing-masing untuk dua hari pelaksanaan vaksinasi.

“Target hari pertama 1.000 orang, dan hari kedua 1.000 orang. Vaksin Sinovac dikhususkan bagi yang akan melakukan vaksin kedua, dan Pfizer bisa untuk vaksin pertama mau pun kedua,” ujar Ismail. (Iqb)

Continue Reading

Metro

Wartawan Koordinatoriat PWI Jakarta Selatan dapat vaksinasi Covid-19 tahap dua

Avatar

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – Guna memutus mata rantai dan penyebaran Covid-19, Koordinatoriat PWI Jakarta Selatan melakukan suntik vaksinasi Covid-19 tahap ke-dua bagi seluruh wartawan di Gedung A, Ruang Pola, lantai 3, kantor Walikota Jakarta Selatan. Giat vaksinasi Covid-19 ini sesuai dengan kebijakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tentang pemberian vaksin kepada pekerja dan petugas publik.

Vaksinasi Covid-19 tahap dua ini diikuti langsung oleh sebanyak 117 Wartawan. Baik wartawan PWI Provinsi DKI Jakarta, wartawan yang meliput Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Selatan mau pun Koordinatoriat PWI Jakarta Selatan.

Pelaksana tugas (Plt) Walikota Jakarta Selatan, Isnawa Adji mengatakan terima kasih kepada seluruh masyarakat, khususnya warga kota Jakarta Selatan karena meski pelaksanaan vaksin Covid-19 tahap kedua ini dlakukan di bulan Ramadhan, masyarakat tetap antusias melakukan suntik vaksin tahap kedua ini.

“Giat ini merupakan pelengkap atau melengkapi vaksin ke 1 ke vaksin 2. Vaksin ini dumaksudkan untuk mendapatkan untuk kekebalan tubuh. Terutaa rekan-rekan media diwajibakn karena kerja wartawan yang bertugas dilpangan dalam peliputan berita. Alhamdulillah pelaksanaan dan vaksin 2 ini tetap mengikuti protokol kesehatan secara ketat dan menyeluruh sebagai lahkah waspada terhadap penyebaran Virus Covid-19. Media sering turun kelapangan dan ketemu orang untuk buat berita. Makanya media penting juga untuk memutus mata rantai Covid-19 ini,” papar Isnawa Adji, di Ruang Pola, lantai 3, kantor Walikota Jakarta Selatan, Kamis, (22/4/2021).

Ditempat yang sama, Ketua PWI Provinsi DKI Jakarta Sayid Iskandarsyah mengatakan ucapan terima kasih kepada pemerintah Kota Jakarta Selatan yang telah memfasilitasi penyuntikan Vaksin Covid-19 untuk para pekerja jurnalistik.

“Semoga dengan diberikannya vaksin tahap kedua ini, diharapakan sistim kekebalan tubuh atau imun, lebih baik lagi, sehingga tubuh kita mampu melawan dan tidak mudah terserang atau terpapar covid-19 yang mematikan,” tutur Sayid.

Sementara itu, Ketua Koordinatoriat PWI Jakarta Selatan, Edi Kuswanto mengatakan, pemberian Vaksinasi Covid-19 tahap dua ini dilaksanakan selang tiga minggu setelah pelaksanaan vaksin tahap pertama.

“Alhamdulillah hari ini dilaksanakan Vaksin Covid-19 tahap kedua. Giat ini setelah ada jeda waktu dengan vaksin pertama untuk mengetahui reaksi tubuh/penyesuaian peserta vaksin pasca vaksin pertama,” papar Edi Kuswanto.

Menurut Edi Kuswanto, vaksin tahap kedua ini dilaksanakan untuk menambah imun tubuh kepada wartawan khususya Koordinatoriat PWI Jakarta Selatan mengingat dalam menjalankan tugas jurnalistiknya yang sering bertatap muka dengan masyarakat lain termasuk nara sumber. (***)

Continue Reading
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terpopuler