Connect with us

News

Dari panen bersama, Danrem 172/PWY ajak masyarakat perkuat ketahanan pangan

Avatar

Published

on

Abepura, Papua, koin24.co.id – Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan selaku Dankolakops melaksanakan panen raya bersama seluruh elemen masyarakat bertempat di Kampung Skouw Mabo, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Kamis (29/10).

Danrem mengatakan dalam sambutannya bahwa, panen raya tersebut merupakan program ketahanan pangan yang dilaksanakan oleh Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413/Bremoro selama kurang lebih 3 bulan masa penugasan, dengan memanfaatkan potensi lahan masyarakat yang belum termanfaatkan secara baik.

Menurutnya, dengan lahan yang luas di Papua dan tersebar di seluruh wilayah dengan potensi alam yang dimiliki di Papua, memungkinkan untuk pengembangan bidang agro bisnis, khususnya pertanian.

“Seperti kita ketahui bahwa geografi Papua sangat lengkap, mulai dari dataran rendah (low land), penyanggah gunung, sampai ketinggian (high land), dapat dikembangkan komditi sesuai dengan karteristik tumbuhannya pada ketinggian yang sesuai. Demikian juga dengan curah hujan yang tidak mengenal musim kemarau, karena hampir tiap minggu pasti ada hujan, menyediakan air yang cukup untuk pertumbuhan tanaman. Sehingga tidak salah apabila disebut Papua adalah surga kecil yang jatuh ke bumi, dan memiliki potensi dibidang pertanian yang lebih bisa di maksimalkan untuk dikembangkan dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional, sehingga dapat dimanfaatkan lahannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua, dengan lahan yang luas, pemberdayaan lahan yang tepat, komoditi yang tepat, serta didukung dengan SDM yang baik. Sebagai contoh kegiatan yang dilakukan oleh Satgas Yonif MR 413/Bremoro juga terkait dengan upaya pemerintah untuk mendorong ketahanan pangan,” jelasnya.

“Dari hasil panen hari ini, setelah dibagi kepada seluruh masyarakat di sekitar lahan, masih tersisa banyak. Artinya pemanfaatan lahan yang tidak seberapa besar, dapat memberi kebutuhan pangan untuk masyarakat sekitar, dan masih ada cadangan yang tersisa. Apabila hal ini dilakukan diseluruh Papua, maka tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Papua, tetapi juga dapat menjadi cadangan pangan Indonesia, bahkan menjadi komoditi ekspor. Dengan demikian dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat,” terang Danrem.

“TNI ada di Papua adalah untuk menjaga stabilitas keamanan di daerah ini. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua. Karena permasalahan sosial pada dasarnya terkait erat dengan kondisi kesejahteraan masyarakat. Demikian juga permasalahan keamanan di Papua tidak bisa dipisahkan dari permasalahan kesejahteraan. Itulah sebabnya pemerintah terus mendorong pembangunan kesejahteraan di seluruh daerah di Papua. TNI akan terus mendorong semua upaya pembangunan kesejahteraan itu, antara lain dengan pemberdayaan lahan yang ada,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, program ini juga dirasa sangat tepat dalam menghadapi situasi yang berkembang saat ini. “Yang pertama, kita menghadapi konflik di Papua yang saat ini masih terus berlangsung. Pemanfaatan lahan dapat menjadi solusi konflik. Pemanfaatan lahan dapat menjadi media konektifitas sosial antara masyarakat lokal (OAP) dengan pendatang. Masyarakat pendatang dapat mentransfer ketrampilan dibidang pertanian yang dimilikinya kepada masyarakat lokal. Sedangkan masyarakat lokal dapat memberikan kesempatan kepada masyarakat pendatang untuk mengambil bagian dalam kehidupan masyarakat setempat. Sehingga kohesi sosial akan terbangun semakin baik. Segala kecurigaan, kesenjangan ekonomi dan permasalahan sosial lainnya dengan sendirinya dapat teratasi. Kondisi ini selaras dengan upaya pembangunan kesejahteraan di Papua. Sehingga ini menjadi satu solusi karena dari kegiatan ini banyak hal yang akan terbangun seperti kesejahteraan masyarakat akan meningkat, meningkatkan kohesi sosial dengan terciptanya kebersamaan antara masyarakat lokal dengan masyarakat pendatang, TNI-Polri dan semua unsur yang terkait,” tuturnya.

Selanjutnya yang kedua, adanya pandemi Covid-19 dan penularan masih terus berlangsung di semua daerah, tidak hanya di Indonesia, tetap juga sedang melanda seluruh negara. Belum dapat dipastikan, kapan wabah ini akan berakhir.

“Dalam situasi Covid dibutuhkan langkah-langkah dan upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan sebagai wujud kesiapan masyarakat dalam mengantisipasi dampak lanjutan dari pandemi ini karena kita tidak tahu kapan pandemi ini akan berakhir. Ketersedian pangan harus tetap dapat dipastikan tersedia untuk mendukung kebutuhan pangan masyarakat,” tegasnya.

Dalam kaitan dengan upaya penanganan yang sedang dilakukan, banyak lapangan kerja melakukan berbagai pembatasan untuk mencegah terjadinya penularan. Akibatnya terjadi peningkatan PHK, masyarakat menurun kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam kondisi ini masyarakat harus tetap makan. Pemanfaatan lahan adalah salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan ini.

“Saya ucapkan terima kasih pada masyarakat Kampung Skouw Mabo yang telah meminjamkan lahannya untuk digarap oleh Satgas. Ke depan diharapkan kampung-kampung lain juga akan melakukan hal serupa. Saya juga berpesan untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan, dan menjaga kesehatan untuk meningkatkan daya tahan tubuh selama masa pandemi,” ajak pria berpangkat Bintang satu ini.

Sementara itu, Dansatgas Yonif MR 413 Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto, S.H., M.Han., menjelaskan bahwa jenis tanaman yang dibudidayakan pada lahan seluas 1 hektar tersebut diantaranya semangka, melon, jagung dan singkong dan beberapa komoditi pertanian.

“Hasilnya adalah yang kita panen bersama pada hari ini, kualitasnya baik, hasilnya melimpah. Dari sini diharapakan dapat mendorong pemanfaatan lahan yang ada di sekitar Kampung Skouw Sae, Skouw Mabo dan Skouw Yambe, Distrik Muara Tami Kota Jayapura dan Papua secara keseluruhan,” katanya.

Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan pembagian masker kepada masyarakat yang hadir. Masyarakat merasa senang dengan kegiatan panen raya tersebut, dan tentunya akan menjadikan contoh yang baik untuk ditiru. (Penrem172)

News

Fikom Universitas Esa Unggul Gelar Sosialisasi Strategi Tembus Jurnal Bereputasi

meldachaniago

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Esa Unggul menggelar sosialisasi bertajuk, “Strategi Tembus Jurnal Nasional dan Internasional Bereputasi” di kampus Universitas Esa Unggul, Kebon Jeruk, Jakarta pada Jumat (3 Mei 2024). Acara ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dosen Fikom dalam menerbitkan artikel jurnal nasional dan internasional bereputasi.

Dekan Fikom, Erna Febriani mengharapkan, kegiatan ini dapat memotivasi dosen-dosen Fikom untuk lebih produktif dalam menulis dan menerbitkan jurnal nasional dan internasional bereputasi.

“Semoga pemaparan para pemateri hari ini akan memberikan ide dan motivasi bagi para dosen Fikom dalam menulis dan menerbitkan artikel jurnal,” kata Erna saat membuka acara sosialisasi.

Erna mengungkapkan, acara sosialisasi ini juga diharapkan dapat melahirkan kolaborasi penelitian para dosen Fikom dengan dosen dari kampus di luar Universitas Esa Unggul.

Dosen Pascasarjana Ilmu Komunikasi, Fisip, Universitas Indonesia, Irwansyah mengatakan, ada banyak hal yang bisa menjadi motivasi para dosen untuk menembus jurnal internasional dan nasional bereputasi. Di antaranya adalah memenuhi kewajiban Beban Kerja Dosen (BKD), sebagai luaran hibah penelitian, dan sebagai syarat kenaikan jabatan fungsional akademik.

“Selain itu juga keuntungan bagi dosen menulis artikel jurnal internasional dan nasional bereputasi adalah dosen dapat membentuk jejaring komunikasi, memenuhi kewajiban rekognisi, dan mendapatkan insentif,” urainya.

Menurut Irwansyah, dalam menulis artikel jurnal dapat dimulai dari topik yang paling ringan atau fenomena yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini bisa menjadi strategi dalam menumbuhkan kesabaran dalam menulis artikel jurnal.

“Dalam tahap membiasakan menulis jurnal, cari topik yang ringan dulu seputar kehidupan atau kegiatan sehari-hari. Selain itu targetnya yang penting terbit dulu jurnalnya, tidak usah pikirkan apakah akan terbit di jurnal terindeks sinta atau scopus. Terpenting pokoknya jurnal kita terbit, sehingga tidak ada beban bagi kita dalam menulis jurnal,” urainya.

Kepala Lembaga Penerbitan, Universitas Esa Unggul, Erwan Baharudin, saat memaparkan materinya mengatakan, sebelum mengirim artikel ke penerbitan jurnal ada beberapa hal yang harus diperhatikan, di antaranya sesuaikan nama penulis dengan akun ID Orcid, dan koordinasikan dengan tim peneliti atau penulis jurnal.

“Di samping itu juga pastikan paper kita jangan diupload di internet, seperti repository, media sosial. Kemudian lakukan pengecekan similarity artikel, dan sesuaikan artikel yang kita tulis dengan template jurnal yang dituju,” urainya.

Wakil Rektor Bidang Riset, Pengembangan dan Inovasi, Universitas Esa Unggul, Rian Adi Pamungkas mengatakan, kegiatan penelitian merupakan salah satu dari tiga kewajiban yang harus dilakukan dosen selain mengajar dan pengabdian masyarakat. Hasil penelitian maupun kegiatan pengabdian masyarakat (abdimas) diterbitkan dalam publikasi jurnal.

“Muara dari hasil penelitian dan abdimas yang dilakukan dosen adalah untuk meningkatkan Sinta skor, IKU Perguruan Tinggi, BKD dosen, dan akreditasi fakultas maupun universitas, sebab itu dosen minimal satu tahun sekali harus menerbitkan satu artikel jurnal,” ujarnya.

Untuk mendukung publikasi dosen Universitas Esa Unggul, Rian menjelaskan, bahwa dosen dapat memperoleh dana bantuan penelitian dan abdimas sesuai skema, bantuan biaya proofread dan submission fee, serta bantuan konferensi luaran litabmas dan insentif. ***

Continue Reading

News

Mendagri Tito Karnavian Minta PWI Ikut Sosialisasikan Pilkada Damai

Avatar

Published

on

By

Jakarta, koin24.co.id – Pengurus PWI Pusat beraudensi dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pada Kamis (2/5/2024) pagi, bertempat di ruang kerja Mendagri.

Audiensi tersebut bertujuan untuk menjajagi kerjasama PWI dan Kemendagri untuk kampanye Pilkada Damai terkait Pilkada yang melibatkan 37 provinsi dan 415 Kabupaten, 93 Kota sehingga totalnya 545 yang berlangsung serentak pada 27 November mendatang, dengan melibatkan seluruh pengurus dari 38 PWI Provinsi se Indonesia ditambah satu cabang khusus, PWI Solo.

Mendagri dalam kesempatan itu menilai sukses Pemilu Pilpres dan Pileg pada Februari lalu tidak lepas dari peran pers, yang mampu mengawal hajatan nasional itu sehingga minim gesekan sampai pada selesainya gugatan di Mahkamah Konstitusi.

Tito mengharapkan pers dapat menjalankan fungsinya sebagai penyampai informasi, edukasi dan kontrol sosial secara optimal. Selain itu, tambahnya, pers diharapkan dapat menjalankan fungsi kontrolnya, mengawasi seluruh pemangku kepentingan, termasuk penyelenggara pemilu, yakni KPU dan Bawaslu, agar melakukan tugasnya sesuai harapan masyarakat yakni menjadi wasit yang adil dan independen dari kepentingan siapapun.

Sementara Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun mengatakan bahwa Keberhasilan PWI mendatangkan tiga Calon Presiden untuk menyampaikan visi misi di hadapan anggota PWI baik secara offline maupun online untuk anggotanya di 38 provinsi (plus Solo) dapat diterapkan pula untuk Pilkada Gubernur maupun Bupati Walikota.

Dengan meningkatkan kapasitas wartawan khususnya anggota PWI, mereka diharapkan dapat menghasilkan karya jurnalistik berkualitas sesuai Surat Edaran Dewan Pers Nomor 01/SE-DP/XII/2022 tentang Kemerdekaan Pers yang Bertanggung Jawab Untuk Pemilu 2024 yang Berkualitas.

Hendry menyatakan, PWI berencana melakukan pertemuan lanjutan dengan KPU dan Bawaslu agar sosialisasi Pilkada Damai dapat terlaksana. Dengan anggota mencapai 22.000an yang tersebar di seluruh 38 provinsi, PWI memiliki kemampuan untuk ambil bagian dalam pesta demokrasi ini.

Dalam pertemuan tsb Mendagri didampingi PLT Sekjen Kemendagri Komjen Pol Tomsi Tohir, PLH Kapuspen Aang Witarsa dan Karo Hukum Chandra Purwonegoro. Sedangkan Ketum PWI Pusat Hendry Ch Bangun, didampingi Sekjen Sayid Iskandarsyah, Wakil Sekjen Raja Pane, Ketua Bidang Kerjasama Sarwani, Ketua Bidang Pendidikan M Nasir, Wakil Bidang Multi Media Tatang Suherman dan Humas Herry Sinamarata.

Continue Reading

News

BPN Kota Depok Dorong Pemda dan BUMN Percepat Sertifikasi Aset demi Mencegah Sengketa Tanah dan Kerugian Negara

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

Depok, Koin24.co.id – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Depok berkomitmen untuk mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mempercepat proses sertifikasi aset.

Langkah ini diambil sebagai upaya preventif dalam mencegah sengketa tanah dan kerugian negara termasuk memutus mata rantai mafia tanah yang menjadi topik pembicaraan selama ini.

“Realisasi sertifikasi aset pemerintah, termasuk aset BUMN, menjadi salah satu strategi dalam mencegah potensi penyalahgunaan aset yang dapat merugikan keuangan negara. BPN Kota Depok sebagai kepanjangan tangan dari Kementerian ATR/BPN berperan aktif dalam proses ini,” jelas Indra Gunawan usai rapat koordinasi dengan Polres Metro Kota Depok, Selasa, (23/4/2024).

Ditambahkan Indra Gunawan, sertifikat aset juga memberikan kepastian hukum terhadap aset-aset milik BUMN. Dengan adanya sertifikat, diharapkan konflik atau sengketa pertanahan di atas tanah-tanah BUMN dapat diminimalisir.

“Kewajiban mereka (Pemda dan BUMN maupun BUMD, red) menjaga tanah yang dimiliki sebagaimana pemberian haknya,” kata Indra.

Administrasi pertanahan, sambung Indra, dikenal dengan istilah Right, Restriction, dan Responsibility (3R). Artinya, pemegang hak memiliki tanggung jawab untuk menjaga tanahnya dengan baik.

“Tanggungjawabnya tersebut menjadi domain pemilik tanah, bukan hanya masyarakat tetapi juga pemerintah. Maka, Kantor Pertanahan Kota Depok tak akan pernah bosan untuk selalu mengingatkan. Karena muaranya nanti ke kami juga jika ada gugatan, sanggahan dan sengketa yang berkaitan dengan aset tersebut,” tandas Indra.

Ditegaskan Indra Gunawan, Pemda dan BUMN, BUMD merupakan entitas yang memiliki aset dengan risiko tinggi terhadap munculnya gugatan, jika tanah tersebut tidak diamankan dan didaftarkan segera.

“Pada posisi ini BPN Kota Depok siap membantu penyertifikatan aset tanah milik Pemda, BUMN, BUMD dan stakeholder terkait sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi dengan Kementerian ATR/BPN,” pungkas Indra Gunawan.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terpopuler