Connect with us

News

Dosen Universitas Esa Unggul Berikan Pembinaan bagi Pelaku UMKM

meldachaniago

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – Bertujuan meningkatkan produksi dan pendapatan para pengusaha UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah), para dosen dan mahasiswa Universitas Esa Unggul (UEU) menggelar program Pembinaan UMKM Berbasis Kemitraan di Hotel Grand Tjokro, Jakarta Barat. Kegiatan yang mengundang beberapa instruktur dari Badan POM dan pendamping UMKM sebagai pemateri ini dilaksanakan selama empat hari sejak Kamis (16/11/2023) sampai Minggu (19/11/2023).

Saat membuka acara bertajuk Kemitraan Pendidikan dan Pengembangan Produksi Rendang Meningkatkan Ekspor Melalui Manajemen Produksi Berkulitas ini, Wakil Rektor II UEU, Rian Adi Pamugkas, mengungkapkan, acara pembinaan ini diharapkan dapat memberikan penguatan pengetahuan dan keahlian bagi UMKM untuk berkembang lebih baik.

“Dalam program pembinaan ini tim dosen UEU membantu memberikan pendampingan agar pengusaha UMKM dapat mengemas produknya lebih baik, kualitas produknya memenuhi syarat BPOM dan HALAL, sehingga diharapkan setelah mengikuti program pembinaan ini produk mereka dapat dijual dengan harga yang lebih baik dari sebelumnya,” ungkapnya.

Rian menjelaskan, program pembinaan ini diberikan kepada para pengusaha UMKM khususnya yang bergerak dalam produksi rendang. Industri makanan tradisional asal Sumatera Barat ini memiliki pangsa pasar yang luas, bahkan memiliki pangsa besar untuk diekspor ke mancanegara.

“Beberapa waktu lalu saat saya ke Amerika, saya menemukan makanan rendang dijual di sana. Artinya produk rendang ini punya kesempatan besar sebagai produk ekspor, dan memiliki pangsa pasar besar di luar negeri,” ujarnya.

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UEU, Laras Sitoayu, menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dosen dan mahasiswa UEU. Kegiatan ini dibiayai oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

“Kegiatan ini merupakan upaya UEU dalam mentransfer iptek dari perguruan tinggi ke masyarakat,” imbuhnya.

Ketua tim PKM UEU, Dodi Ria Atmaja berharap dengan mengikuti kegiatan ini omset dan aset para pengusaha UMKM dapat meningkat, dan usahanya berkembang sehingga dapat memiliki banyak karyawan.

“Tim dosen memberikan pembinaan bagaimana mengelola rendang, baik dari segi produksi, manajemen keuangan, maupun pengemasan produk. Kami juga dampingi dan berikan pelatihan bagaimana produk rendang pelaku UMKM dapat awet tidak cepat basi, sehingga dapat dijual ke tempat yang jauh dari lokasi produksi, termasuk ke mancanegara,” tuturnya.

Tim dosen UEU, Gilang Pratama memaparkan, dalam program ini pelatihan manajemen produksi dan pengembangan produk yang diberikan berupa perencanaan produksi, pengadaan bahan baku, manajemen stok, proses produksi dan pengendalian kualitas.

Tim dosen UEU, Ummanah mengatakan, program ini mencakup pengenalan teknologi baru dengan memanfaatkan platform digital dan media sosial untuk memasarkan produk rendang secara efektif di pasar internasional.

“Pada program ini kami tim dosen UEU juga memberikan pembinaan dalam pengenalan inovasi produksi rendang yang dapat membantu meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi rendang,” jelas dosen ilmu komunikasi UEU ini.

Tim dosen UEU, Ferryal Abadi menuturkan, pembinaan diberikan dalam hal analisis pasar yang harus dilakukan oleh pelaku usaha untuk mempersiapkan usaha yang dibangun lebih optimal dalam pemasaran.

“Dalam hal ini kami dosen UEU membantu pengusaha UMKM dalam melakukan analisis pasar untuk mengidentifikasi peluang ekspor yang lebih baik, serta memahami tren pasar dan preferensi konsumen di luar negeri,” katanya.

Tim dosen, Andi Hidayat Muhmin, mengatakan, melalui kegiatan ini tim dosen UEU membantu pengusaha UMKM dalam sesi konsultasi dan pendampingan yang berkelanjutan untuk membantu usaha mikro dalam mengimplementasikan praktik-praktik manajemen produksi yang telah dipelajari,” tandasnya.

Salah seorang pemateri, Laela Purnamasari, yang juga merupakan instruktur, dan fasilitator nasional dari Badan POM di hadapan para pelaku UMKM mengungkapkan, untuk mendapatkan sertifikat dari Badan POM dan sertifikat HALAL, makanan yang diproduksi harus mengikuti cara produksi pangan olahan yang baik.

“Di antaranya yang harus diperhatikan adalah masalah keamanan pangan. Di antaranya cemaran mikroba dan cemaran kimia. Jangan gunakan bahan baku yang sudah tercemar, penyalahgunaan bahan berbahaya pada pangan, penggunaan bahan tambahan pangan melebihi batas maksimal yang diijinkan,” tandasnya.

Continue Reading

News

Indahnya Toleransi, Lanud Husein Sastranegara dan Masyarakat Umat Hindu Bagikan Takjil

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

Bandung, Koin24.co.id – Dalam rangka mempererat tali persaudaraan antarumat beragama di bulan suci Ramadan 1446 H sekaligus menyambut Hari Raya Nyepi Tahun 1947 Saka, Lanud Husein Sastranegara bersama dengan masyarakat umat Hindu Pasraman Widya Darma Bandung menggelar bakti sosial dengan membagikan takjil gratis kepada masyarakat sekitar lanud, pada Jumat (21/3/2025) petang.

Kegiatan pembagian ta’jil dipusatkan di halaman Pasraman Widya Darma, Jalan Supadio, Lanud Husein Sastranegara, Bandung. Puluhan relawan dari umat Hindu bersama personel Lanud Husein Sastranegara turut serta dalam aksi sosial ini. Takjil yang dibagikan terdiri dari makanan ringan, kurma, dan minuman segar untuk berbuka puasa.

Komandan Lanud Husein Sastranegara, Kolonel Pnb Alfian, S.E., M.Han., didampingi Ketua PIA Ardhya Garini Cabang 4/D.I Lanud Husein Sastranegara, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian dan solidaritas antarumat beragama. “Kami ingin menunjukkan bahwa keberagaman adalah sebuah kekuatan. Lanud Husein Sastranegara bersama umat Hindu, bersatu untuk berbagi kebahagiaan kepada masyarakat, terutama di bulan Ramadan yang penuh berkah ini,”ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umat Hindu Pasraman Widya Darma Bandung, Mangku Gede Agung Djanardhana, mengapresiasi kolaborasi ini. “Ini adalah bukti nyata bahwa perbedaan agama tidak menghalangi kita untuk bekerja sama dalam kebaikan. Semoga kegiatan ini dapat memperkuat toleransi dan persatuan di tengah masyarakat,” tuturnya.

Continue Reading

Kuliner

Maksimalkan Lahan Sempit, PIA Ardhya Garini Cabang 4/D.I Lanud Husein Sastranegara Panen Kangkung

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

Bandung, Koin24.co.id – PIA Ardhya Garini Cabang 4/D.I Lanud Husein Sastranegara memanen kangkung hasil budidaya hidroponik,pada Kamis(20/3/2025),sebagai salah satu upaya pemanfaatan lahan sempit secara optimal sekaligus mendukung program ketahanan pangan di lingkungan Lanud. Dengan metode hidroponik, tanaman dapat tumbuh lebih cepat dan berkualitas meskipun ditanam di area terbatas.

Ketua PIA Ardhya Garini Cabang 4/D.I Lanud Husein Sastranegara, Annisa Alfian, menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk menginspirasi keluarga besar Lanud Husein Sastranegara agar lebih kreatif dalam bercocok tanam.

 

“Dengan hidroponik, kita tidak memerlukan lahan luas, tetapi tetap bisa menghasilkan sayuran sehat dan bernutrisi. Ini juga bisa menjadi kegiatan positif bagi keluarga,” ujarnya.

“Panen kangkung ini menjadi bukti bahwa metode hidroponik dapat diterapkan secara sederhana dan efektif. Selain hemat tempat, sistem ini juga lebih efisien dalam penggunaan air dibandingkan metode konvensional. Para pengurus PIA Ardhya Garini telah aktif dalam perawatan tanaman sejak masa tanam hingga panen, sehingga pengurus PIA semakin memahami teknik budidaya hidroponik yang tepat.

Selain untuk konsumsi pribadi, hasil panen ini juga berpotensi dikembangkan lebih lanjut untuk kegiatan sosial atau usaha produktif.

Ke depan, PIA Ardhya Garini Cabang 4/D.I Lanud Husein Sastranegara berencana menanam berbagai jenis sayuran lainnya guna memperluas manfaat dari program ini.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semakin banyak keluarga yang termotivasi untuk memanfaatkan lahan terbatas secara kreatif dan produktif. Hidroponik bukan hanya solusi bagi keterbatasan lahan, tetapi juga mendukung pola hidup sehat dan mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan,”tutup Annisa Alfian.

Continue Reading

News

Fadli Zon Apresiasi Prestasi Film “Pangku” Melaju ke Cannes dari Hong Kong Asia Film Financing Forum

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

Hong Kong, Koin24.co.id – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada tim film Pangku, yang disutradarai Reza Rahadian, atas pencapaiannya sebagai salah satu dari lima proyek film yang memenangkan HAF Goes to Cannes dalam ajang Hong Kong-Asia Film Financing Forum (HAF) ke-23 di Hong Kong. Prestasi ini mengantarkan Pangku ke Festival FIlm Cannes 2025, sebuah capaian penting yang menegaskan daya saing industri film Indonesia di kancah internasional.

“Terima kasih kepada insan perfilman Indonesia yang telah membawa nama bangsa ke panggung dunia. Partisipasi 14 eksibitor Indonesia di Hong Kong FILMART 2025 adalah langkah nyata dalam memperluas jaringan dan membuka peluang global bagi film Indonesia. Dan hari ini, kita kembali mencatat prestasi dengan terpilihnya Pangku dalam program HAF Goes to Cannes. Selamat bagi Reza dan tim Gambar Gerak atas prestasi yang membanggakan ini,” ujar Fadli.

HAF, yang merupakan bagian dari HKIFF Industry Project Market, dikenal sebagai salah satu platform pembiayaan film terkemuka di Asia. Program HAF Goes to Cannes memilih proyek-proyek unggulan untuk dipresentasikan di Marché du Film selama Festival Film Cannes, memberikan kesempatan bagi para sineas untuk bekerja sama mitra distribusi global.

Film Pangku, yang digarap oleh Gambar Gerak Films, diproduseri oleh Arya Ibrahim dan Gita Fara, mengangkat kisah Sartika—seorang ibu yang berjuang menghadapi kerasnya kehidupan. Film ini terinspirasi dari tradisi kopi pangku di wilayah Pantura, menampilkan perspektif tentang dinamika sosial dengan pendekatan artistik yang kuat.

“Terpilihnya Pangku dalam program HAF Goes to Cannes menunjukkan kualitas dan kreativitas sineas Indonesia yang mampu bersaing di kancah internasional,” ujar Fadli. “Ini adalah prestasi penting, dan mudah-mudahan ke depan semakin banyak film Indonesia yang mendapatkan apresiasi dunia. Langkah ini tentunya membuka peluang lebih luas bagi sineas Indonesia untuk berkolaborasi, semakin dikenal dan diapresiasi di dunia internasional.”

Keberhasilan ini merupakan salah satu hasil keikutsertaan Indonesia di HAF, di mana pemerintah mendukung sineas nasional untuk membangun jejaring dan mengakses platform global. Fadli juga menegaskan dukungan pemerintah dalam memfasilitasi kolaborasi internasional dan akses ke platform global bagi pelaku industri film Indonesia. “Kementerian Kebudayaan berkomitmen untuk terus memperkuat ekosistem perfilman, mendukung karya-karya kreatif anak bangsa dan mempromosikan kekayaan budaya Indonesia, termasuk melalui perfilman,” tambahnya.

Dengan capaian ini, Indonesia semakin memperkuat posisinya di industri film dunia, membuka jalan lebih banyak bagi film nasional untuk mendapatkan pengakuan dan peluang produksi internasional. “Semoga prestasi Pangku dapat menginspirasi sineas untuk terus berkarya dan membawa cerita-cerita Indonesia ke panggung dunia,” tutup Fadli.

Hong Kong FILMART 2025 berlangsung pada 17-20 Maret 2025. Adapun eksibitor yang berpartisipasi sebagai bagian dari delegasi Paviliun Indonesia ialah TELKOM Group, Jakarta Film Week, KawanKawan Media, PT Aspirasi Adhya Aeron (Adhya Pictures), MNC Contents/IP Distribution, PT Tripar Multivision Plus Tbk., Gambar Gerak Film (PT. Raya Rasa Makmur), Metamora, Picklock Films, MD Entertainment,13 Entertainment, Visinema, Unlimited Production, dan Paragon Pictures.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terpopuler