Connect with us

News

KLGV berpotensi jadi investasi strategis untuk masa depan bangsa Indonesia

Avatar

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – Sebuah pekerjaan rumah besar tengah dihadapi pemerintah Indonesia saat ini. Negara ini tengah menghadapi sebuah masa transisi menuju negara maju. Namun jika tidak berhati-hati, maka bisa mengalami middle income trap, dimana daya saing Indonesia sebagai negara dengan buruh murah kalah bersaing dengan negara berkembang lainnya di dunia.

Untuk itu pemerintah secara  radikal membuat berbagai perubahan yang memudahkan investasi di dalam negeri. Salah satunya lewat UU Cipta Kerja. Bahkan pemerintah juga menggantungkan pada sektor pariwisata yang harus digenjot untuk menjadi penarik devisa sekaligus membuka lapangan kerja bagi masyarakat dengan skill yang mumpuni.

Salah satu daerah wisata kini tengah dibangun oleh sejumlah investor di kawasan Kepulauan Riau. Misalnya pembangunan tempat wisata Pulau Katang Lingga. Area wisata yang dikembangkan oleh PT Angkasa Wijaya Group (AWG) ini sangat strategis karena berada di dekat Pulau Batam. Bahkan bisa ditempuh beberapa jam saja dengan perjalanan via kapal laut dari Singapura.

Nilai investasi yang akan digelontorkan PT AWG untuk membangun infrastruktur pariwisata di atas pulau seluas 78,58 hektar itu, mencapai Rp 600 miliar. Namun mereka juga memberikan kesempatan kepada masyarakat baik dalam dan luar negeri, untuk berpartisipasi dalam investasi pembangunan kawasan wisata ini.

Salah satu caranya dengan menerbitkan Token KLGV yang memiliki underlying yakni aset riil dan bisnis riil di Pulau Katang Lingga. Bisnis digital berbasis aplikasi blockchain yang mereka kembangkan berbeda dengan Bitcoin atau crypto asset lainnya, karena KLGV mengakuisisi atau mewakili aset yang jelas dan diyakini harganya tidak akan turun, bahkan terus naik.

Pemilik KLGV akan mendapat Share Profit dari bisnis pariwisata di Pulau Katang Lingga. Token KLGV mempunyai harga dasar yang selalu naik, karena sama dengan aset riil.

Ketika Pulau Katang Lingga menjadi kawasan tujuan wisata dunia maka harganya akan sangat mahal. KLGV pun demikian, sehingga tergantung dari pemilik Token KLGV akan melepas atau tidak dari penawaran yang  masuk.

“Ketika Token KLGV dilepas otomatis  melepas kepemilikan dan tidak mendapatkan sharing profit lagi atas bisnis wisata di Pulau Katang Lingga,” ucap Atoek Koesmoeryantati, salah satu pegiat bisnis blockchain yang mengakrabi KLGV.

Lewat dukungan program wisata yang tengah digadang-gadang pemerintah, maka ke depan Token KLGV berpotensi besar akan menjadi bernilai tinggi. “Bisa sama dengan harga Bitcoin yang pada awal tahun 2010 harganya masih murah namun sekarang sudah melambung 67 ribu kali lipat,” ungkap Atoek.

Saat ini harga Token KLGV masih murah dan bisa dijangkau semua lapisan Masyarakat. “Sekarang untuk memiliki Token KLGV bisa dibeli mulai dari harga Rp 150.000 atau yang punya asset Tron bisa ditukar KLGB mulai dari 200 trx,” tambah Atoek.

Investasi ini bahkan bisa dijangkau oleh pebisnis mikro atau UMKM. Uang Rp150.000 sangat terjangkau masyarakat Indonesia dan 200 Tron sangat terjangkau masyarakat dunia.  Ketika seseorang memiliki 150.000 di dompetnya bisa saja segera habis untuk makan atau berbelanja. Uang Rp150.000 disimpan di bank juga akan berkurang karena dipotong biaya admin setiap bulan. Sementara jika dibelikan aset tanah juga kurang.

“Sekarang masyarakat bisa menyisihkan Rp150.000 untuk membeli aset KLGV yang jelas suatu saat akan berkembang dan menjadi aset masa depan,” ucap pungkas Atoek Koesmoeryantati. Bahkan masyarakat umum pun bisa ambil bagian dan memiliki kemerdekaan aset atas kepemilikan KLGV.

Untuk membangun Katang Lingga tahap pertama, sudah dialokasikan 404.600 KLGV dari Total supply 999.999 KLGV. “Jadi sangat terbatas dibanding bitcoin yang total Supply sudah mencapai 21.000.000.

Diyakini untuk setiap 200 Token KLGV yang terjual maka harga akan naik sebesar Rp 2.000. Kalau seorang investor membeli sekarang dengan harga 1 KLGV masih Rp 1.202.000 maka ketika sudah tercapai 404.600 KLGV maka harga sudah menjadi Rp 5.246.000.

Kenaikan lebih dari 450 % bisa tercapai kurang lebih 1 tahun. Harga dasar akan selalu meningkat menyesuaikan pembangunan dan pariwisata di Pulau Katang Lingga.

Jika seorang investor berinvestasi di Token KLGV walau dari nilai yang terkecil, untuk aset masa depan kita, maka akan bisa berkembang. “Jadilah investor yang menginvestasikan sebagian dana kita walau sedikit untuk investasi jangka panjang agar bisa kita nikmati di  masa depan,” pungkas Atoek Koesmoeryantati. (***)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

News

BPN Kota Depok Dorong Pemda dan BUMN Percepat Sertifikasi Aset demi Mencegah Sengketa Tanah dan Kerugian Negara

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

Depok, Koin24.co.id – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Depok berkomitmen untuk mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mempercepat proses sertifikasi aset.

Langkah ini diambil sebagai upaya preventif dalam mencegah sengketa tanah dan kerugian negara termasuk memutus mata rantai mafia tanah yang menjadi topik pembicaraan selama ini.

“Realisasi sertifikasi aset pemerintah, termasuk aset BUMN, menjadi salah satu strategi dalam mencegah potensi penyalahgunaan aset yang dapat merugikan keuangan negara. BPN Kota Depok sebagai kepanjangan tangan dari Kementerian ATR/BPN berperan aktif dalam proses ini,” jelas Indra Gunawan usai rapat koordinasi dengan Polres Metro Kota Depok, Selasa, (23/4/2024).

Ditambahkan Indra Gunawan, sertifikat aset juga memberikan kepastian hukum terhadap aset-aset milik BUMN. Dengan adanya sertifikat, diharapkan konflik atau sengketa pertanahan di atas tanah-tanah BUMN dapat diminimalisir.

“Kewajiban mereka (Pemda dan BUMN maupun BUMD, red) menjaga tanah yang dimiliki sebagaimana pemberian haknya,” kata Indra.

Administrasi pertanahan, sambung Indra, dikenal dengan istilah Right, Restriction, dan Responsibility (3R). Artinya, pemegang hak memiliki tanggung jawab untuk menjaga tanahnya dengan baik.

“Tanggungjawabnya tersebut menjadi domain pemilik tanah, bukan hanya masyarakat tetapi juga pemerintah. Maka, Kantor Pertanahan Kota Depok tak akan pernah bosan untuk selalu mengingatkan. Karena muaranya nanti ke kami juga jika ada gugatan, sanggahan dan sengketa yang berkaitan dengan aset tersebut,” tandas Indra.

Ditegaskan Indra Gunawan, Pemda dan BUMN, BUMD merupakan entitas yang memiliki aset dengan risiko tinggi terhadap munculnya gugatan, jika tanah tersebut tidak diamankan dan didaftarkan segera.

“Pada posisi ini BPN Kota Depok siap membantu penyertifikatan aset tanah milik Pemda, BUMN, BUMD dan stakeholder terkait sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi dengan Kementerian ATR/BPN,” pungkas Indra Gunawan.

Continue Reading

News

Prodi Akuntansi Universitas Mercu Buana Raih Akreditasi Unggul

Avatar

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – Universitas Mercu Buana berhasil meningkatkan kualitas pendidikan dan mutu lulusannya, yang diakui melalui pencapaian Akreditasi Unggul untuk program studi Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta Akreditasi untuk program studi Teknik Sipil di Fakultas Teknik.

Akreditasi unggul yang diperoleh oleh Prodi Akuntansi (S-1) merupakan pengakuan dari LAMEMBA (Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi) sebuah lembaga yang bertugas untuk melakukan proses Akreditasi untuk Program Studi di Bidang Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, yang diprakasai oleh Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), dan Asosiasi Fakultas Ekonomi, dan Bisnis Indonesia (AFEBI).

Sementara itu, Prodi Teknik Sipil (S-1) berhasil meraih Akreditasi dari badan akreditasi IABEE (Indonesian Accreditation Board for Engineering Education). IABEE merupakan sebuah organisasi independen nirlaba yang didirikan sebagai bagian dari lembaga Persatuan Insinyur Indonesia (PII) untuk menumbuhkembangkan budaya mutu dalam pengelolaan pendidikan tinggi di bidang teknik dan computing.

Pencapaian ini merupakan buah dari kerja keras seluruh civitas akademika Universitas Mercu Buana yang tidak pernah lelah berinovasi dan meningkatkan kualitas. Kami percaya bahwa pendidikan berkualitas adalah kunci utama dalam mempersiapkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga siap menghadapi tantangan global.” Kata Rektor Universitas Mercu Buana, Prof. Dr. Andi Adriansyah, M. Eng.

Penghargaan akreditasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan motivasi bagi prodi-prodi lain di Universitas Mercu Buana untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pendidikan. “Ini adalah langkah maju bagi kami dan akan menjadi motivasi untuk terus meningkatkan standar akademik di semua fakultas,” tambah Profesor Peneliti Robot Humanoid ini.

Universitas Mercu Buana, yang berlokasi di tiga lokasi berbeda di Jakarta; Meruya (Jakarta Barat), Menteng (Jakarta Pusat) dan Warung Buncit (Jakarta Selatan) telah lama dikenal sebagai perguruan tinggi yang mendorong inovasi dan ekselensi akademik. Dengan pencapaian ini, Universitas Mercu Buana, yang secara universitas sudah terakreditasi Unggul, semakin memantapkan dirinya sebagai pilihan utama bagi calon mahasiswa yang menginginkan pendidikan berkualitas dengan pengakuan nasional dan internasional.

Prestasi ini diharapkan dapat semakin menarik minat calon mahasiswa baru dan memperkuat posisi lulusan Universitas Mercu Buana di pasar kerja, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional. (*)

Continue Reading

News

Pentingnya Peran Masyarakat, IKWI dan TP PKK Kota Jakbar Gelar Seminar Stunting 23 April 2024

Berman Nainggolan Lumbanradja

Published

on

Jakarta,Koin24.co.id – Sebagai upaya pencegahan dan memberikan pemahaman serta edukasi terhadap masyarakat, Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) berkolaborasi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jakarta Barat menggelar seminar stunting pada Selasa, 23 April 2024.

Bertema ‘Pentingnya Peran Masyarakat Dalam Mencegah Stunting Terhadap Anak’, kegiatan seminar stunting tersebut akan diadakan di Aula Ali Sadikin Lt. 1 Gedung A Kantor Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat.

Dalam kegiatan tersebut, IKWI Jakarta Barat menggandeng Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Jakarta Barat dan Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat.

Tidak hanya itu, seluruh pimpinan RSUD dan Puskesmas Se-Jakarta Barat, serta sejumlah organisasi kewanitaan seperti Srikandi Pemuda Pancasila, Srikandi Nusantara, dan Forum Komunikasi Ustadzah juga ikut diundang dalam seminar tersebut.

Seminar Stunting ini akan menghadirkan 4 pemateri yaitu dari Kementerian Kesehatan RI oleh Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik dr Siti Nadia Tarmizi, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat dr Asri Yunita, Dosen Universitas Tarumanegara dr Herwanto, serta dr Sang Arifianto Fajar Adi Kusuma dari RSUD Kaliders.

Kestimona Sinaga Ketua IKWI Jakarta Barat menjelaskan, pihaknya sengaja mengadakan acara seminar stunting tersebut.

Selain jadi wujud nyata program IKWI terhadap program pemerintah, acara seminar itu menjadi upaya dan kontribusi dari IKWI Jakarta Barat terhadap pencegahan stunting di wilayah Jakarta Barat.

“Permasalahan stunting merupakan permasalahan yang cukup krusial, mengingat angka stunting masih cukup tinggi. Maka kami sebagai organisasi kewanitaan yang berada di bawah naungan Persatuan Wartawan Indonesia peduli terhadap permasalahan stunting ini,” kata Kestimona dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/4/2024).

Kestimona berharap melalui seminar ini masyarakat yang ikut menjadi peserta bisa mendapat informasi lengkap soal persoalan dan solusi mencegah stunting.

Para peserta yang ikut seminar juga bisa menjadi sumber informasi yang dapat disampaikan kepada masyarakat di lingkungan mereka masing-masing.

Selain Pemkot dan TP PKK Jakarta Barat, kegiatan seminar stunting ini, lanjut Kestimona mendapat apresiasi dari sejumlah stakeholder di wilayah Jakarta Barat, seperti Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Kejari Jakarta Barat, Suku Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) Jakarta Barat.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terpopuler