Connect with us

Sport & Soccer

Mengenang almarhum Lukman Niode, PB PRSI gelar diskusi online

Avatar

Published

on

Jakarta, koin24- Dunia akuatik baru saja kehilangan legenda renang terbaik yakni Lukman Niode, semifinal Olimpiade 1984 Los Angeles, Amerika Serikat.

Almarhum Lukman Niode meninggal di usia 56 tahun, pada 17 April 2020 lalu.
Lukman merupakan salah satu atlet renang terbaik yang dimiliki Indonesia, serta aktif di berbagai organisasi olahraga.

Segudang prestasi berhasil diukirnya mulai dari PON, SEA Games, Asian Games hingga Olimpiade.

Untuk mengenang teladan Lukman Niode, Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia atau PB PRSI menggelar diskusi online bertajuk “Tribute to Lukman Niode, A Legacy to Continue”.
Diskusi online ini akan menggunakan aplikasi zoom meeting dan akan disiarkan langsung di berbagai platform media digital seperti akun youtube PB PRSI yakni www.youtube.com/renangindonesia. Selain itu juga disiarkan langsung youtube ANTV Sports Official, tvOneNews, tvOneconnect dan viva serta vlix.id.

“Rencana diskusi online ini akan dimulai Kamis 23 April 2020 pukul 09.00 WIB. Banyak hal yang kita bisa pelajari dari keberhasilan Luki sebagai atlet. Akan banyak testimoni dari sahabat-sahabat almarhum yang tahu betul dedikasi dan semangat almarhum. Ini kita bisa contoh dan teladani dari perjuangan Luki,” ucap Anindya Bakrie, Ketua Umum PB PRSI.

“Acara ini selain untuk mengenang prestasi dan dedikasi Almarhum sebagai pahlawan olahraga yang telah membawa nama harum Indonesia, juga untuk memberikan inspirasi kepada atlet-atlet muda dan orang tua atlet untuk bisa mengikuti jejak almarhum sebagai atlet berprestasi sampai tingkat Asia bahkan dunia. Diharapkan nantinya legacy dan cita-cita Almarhum untuk memajukan olahraga Indonesia bisa dilanjutkan oleh para generasi muda penerusnya,” jelas Anin.

Lukman Niode, lahir 26 Oktober 1953 lahir dari pasangan M. Niode dan J. Niode. Luki – panggilan akrabnya – mulai belajar renang di klub Tirta Kencana Jakarta. Namanya jadi pusat perhatian di tahun 1977 saat memborong 10 emas PON 1977 dan juga mempersembahkan 2 emas di SEA Games 1977. Almarhum dikenal sebagai rajanya nomor gaya punggung.

Selanjutnya Luki tidak pernah absen menyumbang emas di PON dan SEA Games selanjutnya.
Saat SEA Games 1983, Luki meraih emas sekaligus memecahkan rekor Asia nomor 100 meter gaya punggung dengan catatan 59,72 detik atau melampaui rekor Asian Games 1982 yakni 59,91 detik.

Ini juga yang membawa Luki lolos ke multi event tertinggi di dunia yakni Olimpiade 1984 Los Angeles. di Olimpiade Luki sampai babak semifinal.

Dalam diskusi online turut hadir Idrus Niode (kakak almarhum), lalu ada sahabat-sahabat Luki sewaktu masa kecil dan jadi atlet diantaranya Ronny Suwito, Johny Item, Wirmandi Sugriat, Richard Sambera, Sabeni Sudiono, serta atlet nasional saat ini seperti Siman Sudartawa. Juga ada pesaing dari luar negeri saat menjadi atlet yakni David Lim dan Ang Peng Siong dari Singapura.

Dipandu moderator Wisnu Wardhana dan Zoraya Perucha juga akan hadir para pengurus bebeapa organisasi, seperti Ketum PB PRSI Anindya Bakrie, Menpora Zainudin Amali, Ketum KONI Pusat Marciano Norman, Ketua NOC Raja Sapta Oktohari, mantan Ketum PB PRSI seperti Sandiaga Uno, Rahardi Ramelan dan juga Purnomo Yusgiantoro. Juga hadir wartawan senior Mahfudin Nigara.

Dalam diskusi ini juga akan ada beberapa kuiz menarik. (***)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

News

Duta Poco-Poco Indonesia Menggoyang Washington DC USA

Avatar

Published

on

Washington DC, koin24.co.id – Federasi Olahraga Kreasi Budaya Indonesia (FOKBI) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dengan bangga mengumumkan keberhasilan acara “Poco-Poco Indonesia Goes To Washington DC, USA” yang diadakan dalam rangka Remarkable Indonesia Festival di Pennsylvania Ave, 6th St – 7th St, Washington DC, Amerika Serikat pada 4 November 2023.

Para duta yang berangkat ke Amerika Serikat ini adalah pemenang lomba Poco-Poco Indonesia Goes To USA di Sasana Langgeng Budaya TMII, Jakarta, bulan lalu.

Duta dari Indonesia yang tampil memukau di Washington DC adalah Tim Senam Poco-Poco binaan dari Dispora Kota Medan dan Viola Nailal Shafitri dari Muara Enim, Sumatera Selatan.

Para duta Poco-Poco Indonesia ini berhasil menggoyang warga Amerika Serikat dan Indonesia di jalanan Pennsylvania Avenue, yang terkenal tepat di depan Capitol Hills.

Sapta Nirwandar, Ketua Umum DPP FOKBI, menyatakan, “Kami mencoba untuk membawa Poco-Poco tampil di depan publik Washington untuk memberikan pengalaman berharga bagi para pemenang lomba Poco-Poco dari Indonesia dan untuk memamerkan kekayaan budaya Indonesia di dunia Internasional.”

Angeline Suryanti, Ketua Panitia, juga dalam sambutannya mengatakan Tari Poco-Poco dikenal dengan gerakan yang energetik dan riang. Gerakan sederhana seperti langkah ke samping, menendang kaki, dan melompat membuat tarian ini cocok untuk berbagai usia. Ketika masyarakat di Washington DC dan di seluruh dunia melihat orang-orang menari dengan semangat dan senyum di wajah mereka, hal ini dapat menghadirkan kebahagiaan dalam hidup sehari-hari.

Dengan dukungan yang luar biasa dari Tiket.com dan Bank BRI, para pemenang kompetisi ini mendapatkan kesempatan emas untuk tampil dalam Flash Mob Poco-Poco di acara “Remarkable Indonesia,” di Pennsylvania Ave, 6th St – 7th St, Washington DC, Amerika Serikat.

FOKBI dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan ikut serta dalam kesuksesan “Poco-Poco Indonesia Goes To Washington DC, USA.”

Continue Reading

Sport & Soccer

Menpora Dito Minta Event Internasional di Indonesia Bisa Dimaksimalkan

meldachaniago

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo meminta Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kemenpora bisa melihat potensi dari event-event internasional yang akan digelar di Indonesia. Hal ini disampaikan Menpora dalam soft launching LPDUK di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Sabtu (30/9) siang.

Menpora Dito mengatakan, ke depan ada banyak kejuaraan dunia yang akan ditangani Indonesia sebagai host atau tuan rumahnya. Mulai dari kejuaraan gimnastik dunia, piala dunia bola voli, hingga ultimate fighting championship (UFC) bakal digelar di Tanah Air.

“Di bulan Oktober insyaallah Indonesia akan mendapatkan award tuan rumah Gymnastic Dunia. Dan sekarang proses untuk voli dunia, dan bahkan Insyaallah tahun depan akhirnya UFC akan diselenggarakan resmi di Indonesia,” terang Menpora Dito disambut riuh tepuk tangan para hadirin.

Keputusan UFC menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah ini menurut Menpora tak terlepas dari kesuksesan event Piala Dunia Bola Basket FIBA. Kejuaraan tersebut telah mengundang Vice President UFC hadir ke Indonesia dan melihat langsung Indonesia Arena yang menjadi venue pertandingan.

“Insyaallah di akhir Oktober besok, dalam pembukaan fasilitas terbesar UFC di Shanghai, di sana akan ada seremoni peresmian kerja sama UFC dengan Indonesia,” sebut Menpora.

Karena itu Menpora Dito optimistis ke depan kolaborasi dari olahraga profesional, entertainment, dan juga media makin meningkatkan internasional trust atau kepercayaan dunia terhadap Indonesia. Dengan dipercaya sebagai tuan rumah beragam event dunia, diyakini berdampak pada industri olahraga nasional.

“Dan ini juga berkat peran besar Presiden kita Bapak Joko widodo,” tegas Menpora Dito.

Sementara itu Sekretaris Jenderal (Sekjen) LOC Piala Dunia FIBA 2023 Junas Miradiarsyah menyatakan, penyelenggaraan kejuaraan dunia bola basket itu mendapatkan apresiasi tingkat dunia. Di antara ketiga negara yang secara bersama menjadi tuan rumah yaitu Jepang dan Filipina, penyelenggaraan di Indonesia yang dianggap terbaik.

“Pihak dari FIBA-nya sendiri yang mengatakan bila event di Indonesia yang paling bagus dibandingkan Jepang dan Filipina,” tutur Junas yang menjadi narasumber dalam salah satu gelar wicara hari itu.

Continue Reading

Sport & Soccer

Menpora Dito Hadiri Soft Launching Logo LPDUK, Harap Bisa Berdampak pada Industri Olahraga

meldachaniago

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo menghadiri Soft Launching Logo Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kemenpora RI di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Sabtu (30/9) siang.

Menpora Dito menerangkan, LPDUK merupakan Badan Layanan Umum (BLU) yang berada di bawah Kemenpora yang didirikan sejak Asian Games 2018. Berkonsep seperti venture capital, saat ini LPDUK mengelola dana hingga Rp300 miliar, dengan pemasukan dari keuntungan sponsor-sponsor event olahraga yang digelar oleh negara sebagai tuan rumah.

“Saya melihat keberadaan LPDUK ini sebenarnya potensi sangat besar dan berlian yang belum dipoles di Kemenpora,” tutur Menpora.

Disampaikan, sebelumnya LPDUK lebih bersifat menjembatani kegiatan-kegiatan olahraga. Misalnya dalam penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON), biasanya vendor-vendor yang mendapatkan kontrak meminjam biaya kepada LPDUK. Sehingga perputarannya hanya ada di situ.
Karena itu Menpora meminta LPDUK ke depan melakukan transformasi.

“Diawali dengan simbolisasi dari simbol,
dan nanti mungkin pergantian nama. Tetapi yang paling penting substansi dari sektor-sektor yang LPDUK harus investasi di dalamnya,” sebut Menpora Dito.

Sebagai contoh, sambung Menpora, ke depan ada banyak platform digital yang bergerak di bidang sportainment yang akan digandeng oleh LPDUK. Seperti Vindest, RANS, Jebret Media, hingga Atta Halilintar. Keberadaan platform-platform ini menurut Menpora pasti akan mendapat dukungan dari Kemenpora.

“Itu pasti kami support, yang penting pengembaliannya aman. Tetapi yang pasti bagi LPDUK, walaupun itu wajib kembali dananya, tetapi yang harus kita dorong golnya itu dampak kepada industri dan olahraganya. Jadi tenang saja pasti kami support,” urai Menpora Dito.

Bukan hanya sportainment, LPDUK ini diarahkan juga pada event-event olahraga bertaraf internasional, termasuk juga motorsport. Khususnya kerja sama-kerja sama yang bersifat dukungan pada industri olahraga.

Sebagai contoh, LPDUK bekerja sama dengan Timnas U-17 dalam Piala Dunia sepak bola FIFA yang akan diselenggarakan November mendatang. Termasuk pada Piala Dunia bola basket FIBA lalu, LPDUK Kemenpora ikut memberikan kontribusinya.

“Jadi sebenarnya ini adalah andalan Kemenpora yang saya rasa akan menjadi platform yang sangat keren dan bisa mendukung anak muda pastinya. Ke depan Kemenpora akan memberikan tugas khusus dalam misi pengembangan industri olahraga,” tegas Menpora Dito.

Soft Launching logo LPDUK ini sendiri diisi serangkaian kegiatan gelar wicara yang mengangkat tema utama perkembangan industri olahraga di Indonesia. Sejumlah narasumber di bidang olahraga dihadirkan, di antaranya Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo, Waketum PSSI Ratu Tisha Destria, Direktur Utama (Dirut) Indonesian Basketball League (IBL) Junas Miradiarsyah, hingga selebritis Raffi Ahmad.

Continue Reading
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terpopuler