Connect with us

Metro

Terkait aksi damai tolak UU Cipta Kerja, ini pernyataan lengkap Pangdam Jaya

Avatar

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – Adanya berita TNI berikan tameng dan makanan saat demo aksi damai yang dilakukan oleh buruh, mahasiswa dan masyarakat tentang penolakan Undang Undang Omnibus Law Cipta Kerja Kamis (8/10/2020) kemarin, Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M., langsung memberikan keterangan bertempat di Aula Jenderal TNI Umar Wirahadikusumah Makodam Jaya/Jayakarta, Jl. Mayjen Sutoyo No 5 Cililitan Jakarta Timur, Jumat (9/10/2020).

Kepada awak media Pangdam Jaya menyampaikan, “Kemarin kami melaksakan tugas pengamanan bersama Kapolda Metro Jaya. Kodam Jaya mengdatangkan 1400 personel. Posko Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya berada di Monas”.

Lebih lanjut Pangdam menuturkan bahwa sebelum adanya demo pada pukul 09.00 WIB, pihak Kepolisian sudah mengamankan beberapa orang yang di curigai akan melakukan demo dari buruh, mahasiswa, dan masyarakat.

“Dari masyarakat ini, setelah kita pelajari sampai saat ini ada dari anarko (kelompok anarkisme, red). Saya lihat mereka sama sekali tidak memahami yang sebenarnya demo itu. Bahkan datang dari beberapa wilayah. Ada yang dari Subang, Banten, Tangerang dannsebagainya. Termasuk ada yang dari wilayah Jakarta juga, ” jelas Pangdam Jaya.

Mereka dari kelompok anak-anak muda. Ada yang terpelajar. Tapi rata-rata bukan terpelajar. Justru preman masih muda-muda. “Kalau mahasiswa dan buruh setelah kita berikan brosur tentang RUU Omnibus Law, mereka memahami beberapa buti-butir yang dibahas di DPR, ” ucap Mayjen TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M.

“Tapi bagi mereka mereka dari masyarakat yang tidak terpelajar itu justru mereka tidak paham sama sekali. Selanjutnya mereka berdatangan dari sektor barat dan timur kemudian masuk ke wilayah Jakarta”.

“Kemudian mereka melaksanakan demostrasi dan kita membantu polisi. Ada beberapa titik. Titik utama DPR RI, kemudian di Istana Negara. Kemudian yang masuk ke Istana Negara, kita bagi lagi. Ada jalur yang masuk di depan Pertamina atau sekitar Makostrad, perempatan Harmoni dan Patung Kuda. Sehingga diharapkan mereka tidak masuk ke Istana,” jelas Pangdam Jaya.

Pada saat di lingkungan Monas, anggota TNI ada yang mendapat jatah makan dari pimpinan yaitu Mabes TNI. Ada juga dari masyarakat yang empati kepada kita memberikan makanan juga. Sehingga makanan berlebih.

“Karena makanan tersebut lebih, kemudian di antara mahasiswa terpelajar yang melakukan demo aksi damai, ada yang minta, ya mungkin secara pribadi iba, anggota kita akhirnya mengasihkan makanan tersebut. Dari pada tidak dimakan, termasuk mengasihkan air minum juga, ” jelas mantan Gubernur Akmil ini.

“Begitu juga kemarin ada marinir. Setelah diimbau oleh bapak Gubernur, para mahasiswa kesulitan pulang malam. Pulangnya ke Pamulang sehingga disampaikan oleh pak Gubernur, akan diantar ke Pamulang. Kebetulan ada kendaraan Marinir yang standby di situ. Akhirnya diminta tolong untuk mengangkut mahasiswa yang akan kembali ke Pamulang”.

“Kebetulan di dalam truk itu ada tameng-tameng sebagai peralatan huru hara. Sehingga tameng-tameng tersebut diturunkan oleh anggota dan mahasiswa membantu menurunkan untuk dipindahkan ke kendaraan lain. Itu bukan berarti kemudian memberikan tameng-tameng kepada mahasiswa. Tameng itu dipindahkan secara bersama-sama, karena truknya akan digunakan ke Pamulang,” ujar Pangdam.

“Jadi itu saya sampaikan kepada rekan-rekan media. Bahwa kami dari TNI mendukung penuh tugas-tugas Kepolisian. Tidak ada mencari popularitas dan sebagainya,” tegas Pangdam Jaya.

“Kemarin pun ada mahasiswa yang akan mendekati Monas kemudian kita halau. Mereka menyampaikan aksi damai. Saya lihat ada dari beberapa perguran tinggi dan betul-betul mereka ingin aksi damai. Namun ada permintaan yang tidak saya penuhi, yaitu mereka akan ke Istana”.

“Kalau mau aksi damai silahkan. Apa yang disampaikan tetap akan kita fasilitasi. Bahkan setelah berkumandang adzan Maghrib, mereka salat dan mereka minta saya yang mimpin sebagai Imam, ya kita laksanakan. Saya yakin mahasiswa, buruh, betul-betul mereka akan melakukan aksi damai tidak ada yang melakukan anarkis sehingga berjalan dengan baik,” jelas Mayjen TNI Dudung Abdurachman.

“Setelah itu dari mahasiswa menyampaikan ke saya kesulitan untuk kembali. Karena di sana ada pasukan. Khawatir sudah gelap jangan sampai nanti ada persepsi berbeda akhirnya kita antar. Kanan kiri 15 orang sampai ke titik kumpul mereka. Sehingga mereka aman sampai tujuan”.

“Saya punya keyakinan, bahwa mahasiswa dengan buruh punya misi aksi damai dan rata-rata terpelajar. Paham dengan aksi yang ingin mereka sampaikan. Ada beberapa yang kita tangkap. Mereka ini ngak paham tujuannya demo untuk apa. Bahkan ada yang dari Subang. Terus saya tanya, siapa yang menggerakkan, jawabnya ada pak, saya disuruh ke sini. Dia nggak bawa uang sama sekali, bahkan ada yang cuma bawa uang itu 10 ribu. Kalau dia pulang enggak ada uang bagaimana ? Itu hasil dari Hp yang kita lihat, dia dijanjikan setelah demo dapat uang. Dan bahkan penggeraknya tidak datang ke Jakarta. Kan kasihan masyarakat yang tidak paham diberikan info-info yang salah,” kata Pangdam Jaya.

“Saya lihat yang melakukan pelemparan itu bukan mahasiwa. Karena mahasiswa itu biasanya pakai jaket almanater. Ketika ada yang melempar polisi dengan batu-batu besar, polisi masih sabar. Saya, personel Kodam Jaya dengan Marinir langsung kejar mereka, karena mereka itu terlalu berani. Menurut saya itu aparat negara jangan sampai dibegitukan lah”.

“Akhirnya kita lakukan tindakan bersama baik TNI-Polri. Jadi puncaknya tanggal 8 kemarin. Tanggal 6, masih bisa koordinasi dengan baik seperti di Bekasi itu sangat damai lah. Kemudian tanggal 7 dan puncaknya tanggal 8 itu memang di beberapa wilayah sama. Kemudian tetap kita waspada hari ini standby di Monas untuk antisipasi kemungkinan terjadi. Ya masih di DPR dan Istana juga”.

Lanjut Pangdam Jaya, “Mereka ini sipil, mereka yang diamankan ke Polda. Saya lihat lagsung rapid test. Saya yakin akan menibulkan klaster baru dan ini yang kita waspadai. Kemudian akan ada pemeriksaan penyelidikan dan penyidikan”.

Ada juga pendemo yang diamankan di Koramil-Koramil akan dilaksanakan juga rapid test. Sama seperti di Polda Metro Jaya dan apabila ditemukan hasil testnya postif Covid, pasti ditindak lanjuti dengan mendata berasal dari daerah mana dan keluarganya. “Serta akan usut siapa yang bertanggung jawab menggerakkan harus diusut,” pungkas Pangdam Jaya. (***)

Metro

Persentase Vaksinasi Tercapai, Serbuan Vaksinasi Tetap Berjalan

Avatar

Published

on

Kab Tangerang, koin24.co.id – Danramil 12/Rjg Kapten Inf Sudibyo bersama tiga pilar melaksanakan monitoring dan pengamanan dalam rangka kegiatan

Serbuan percepatan Vaksinasi massal Covid-19 Produksi Sinovac tahap ke 1 dan 2 yang ditujukan bagi warga masyarakat di wilayah Koramil 12/Rjg Kodim 0510/Trs, Minggu (07/11/2021).

Kegiatan ini di monitoring oleh Koramil 12/Rjg bersama Tiga Pilar dimana Kegiatan serbuan percepatan Vaksinasi massal jenis Sinovac tahap ke 1 dan ke 2 ini, menargetkan ± 1000 orang, warga Kecamatan Rajeg di wilayah teritorial Koramil 12/Rajeg ini dengan penanggung jawab H Ahmad Patoni S.IP, MM Camat Rajeg.

Pelaksanaan ini dalam rangka mensukseskan program vaksinasi nasional.

Disampaikan Dandim 0510/Trs Letkol Inf Bangun IE Siregar melalui Danramil 12/Rjg Kapten Inf Sudibyo bahwa pengamanan sangat perlu dilakukan demi mencegah terjadinya berkerumun dan diabaikannya protokol kesehatan.

“Unsur menjaga hal tersebut tidak terjadi, kita libatkan pengamanan dari Koramil/12 Rajeg, Intelrem 052/Wkr, Unit Inteldim 0510/Trs dibantu anggota Satpol PP dan anggota Linmas,” jelas Danramil.

Lebih lanjut Danramil mengatakan, warga selalu kita ingatkan bahwa protokol kesehatan wajib dijalankan baik disaat ikut vaksin dan menjalani aktivitas sehari – hari.

“Meskipun wilayah Kabupaten Tangerang sudah mencapai target vaksinasi, tetapi kita tidak akan hentikan pelaksanaannya. Serbuan vaksinasi akan terus dilaksanakan terutama kepada warga yang masih belum ikut vaksinasi khususnya di wilayah Koramil 12/Rjg,” papar Danramil.

“Alhamdulillah, dari awal pelaksanaan hingga selesai kegiatan ini, semua berjalan aman, tertib dan kondusif. Ini membuktikan tingkat kesadaran dan kedisiplinan warga terus meningkatkan dan memahami pentingnya vaksinasi dan disiplin protokol kesehatan.,” pungkasnya.

Dari hasil akhir laporan yang kita terima, kata Danramil, sebanyak 537 orang yang terdaftar, 174 orang di vaksin tahap I dan 354 orang di vaksin tahap II, sedangkan 9 orang tunda/darting.

“Untuk seluruh peserta vaksin, kita persiapkan 10 orang tim vaksinator dan 20 orang nakes. Semoga serbuan vaksinasi ini dapat mencegah penyebaran Virus Corona Covid – 19 di Wilayah Kecamatan Rajeg dan diharapkan warga tetap memperhatikan Prokes 5 M,” tmbahnya. (Iqb)

Continue Reading

Metro

Pemkot Tangerang Optimalkan Vaksinasi Untuk Memberikan Rasa Aman Masyarakat

Avatar

Published

on

Tangerang, koin24.co.id – Pemerintah Kota Tangerang juga terus mengoptimalkan kegiatan vaksinasi untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat sebagai salah satu upaya dalam penanganan pandemi Covid-19.

“Pemerintah Kota Tangerang melaksanakan vaksinasi secara door to door dan terus menerus dilakukan,” kata Wali Kota Tangerang H. Arief R. Wismansyah, dalam acara yang juga dihadiri oleh Ketua DPK Apindo Kota Tangerang Ismail, di kantor Dinas Tenaga Kerja Kota Tangerang, Sabtu (6/11/2021).

Wali Kota Tangerang juga meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Tangerang dengan kuota vaksin yang disediakan sebanyak 2.000 dosis vaksin.

Arief menyampaikan apresiasinya kepada pengurus Apindo Kota Tangerang yang telah membantu Pemkot Tangerang dalam menuju terbentuknya Herd Immunity (Kekebalan Komunitas) untuk menghadapi pandemi Covid-19.

“Vaksinasi dilaksanakan selama dua hari ini berlangdung di kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Tangerang,” ujarnya. Dalam satu hari disediakan sebanyak 1.000 dosis vaksin, kata Wali Kota.

“Untuk dosis satu sudah di angka 91,3 persen dan yang sudah lengkap dosis dua sebanyak 66,3 persen,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua DPK Apindo Kota Tangerang Ismail menjabarkan 2.000 vaksin jenis Sinovac dan Pfizer yang disediakan, dibagi masing-masing untuk dua hari pelaksanaan vaksinasi.

“Target hari pertama 1.000 orang, dan hari kedua 1.000 orang. Vaksin Sinovac dikhususkan bagi yang akan melakukan vaksin kedua, dan Pfizer bisa untuk vaksin pertama mau pun kedua,” ujar Ismail. (Iqb)

Continue Reading

Metro

Wartawan Koordinatoriat PWI Jakarta Selatan dapat vaksinasi Covid-19 tahap dua

Avatar

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – Guna memutus mata rantai dan penyebaran Covid-19, Koordinatoriat PWI Jakarta Selatan melakukan suntik vaksinasi Covid-19 tahap ke-dua bagi seluruh wartawan di Gedung A, Ruang Pola, lantai 3, kantor Walikota Jakarta Selatan. Giat vaksinasi Covid-19 ini sesuai dengan kebijakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tentang pemberian vaksin kepada pekerja dan petugas publik.

Vaksinasi Covid-19 tahap dua ini diikuti langsung oleh sebanyak 117 Wartawan. Baik wartawan PWI Provinsi DKI Jakarta, wartawan yang meliput Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Selatan mau pun Koordinatoriat PWI Jakarta Selatan.

Pelaksana tugas (Plt) Walikota Jakarta Selatan, Isnawa Adji mengatakan terima kasih kepada seluruh masyarakat, khususnya warga kota Jakarta Selatan karena meski pelaksanaan vaksin Covid-19 tahap kedua ini dlakukan di bulan Ramadhan, masyarakat tetap antusias melakukan suntik vaksin tahap kedua ini.

“Giat ini merupakan pelengkap atau melengkapi vaksin ke 1 ke vaksin 2. Vaksin ini dumaksudkan untuk mendapatkan untuk kekebalan tubuh. Terutaa rekan-rekan media diwajibakn karena kerja wartawan yang bertugas dilpangan dalam peliputan berita. Alhamdulillah pelaksanaan dan vaksin 2 ini tetap mengikuti protokol kesehatan secara ketat dan menyeluruh sebagai lahkah waspada terhadap penyebaran Virus Covid-19. Media sering turun kelapangan dan ketemu orang untuk buat berita. Makanya media penting juga untuk memutus mata rantai Covid-19 ini,” papar Isnawa Adji, di Ruang Pola, lantai 3, kantor Walikota Jakarta Selatan, Kamis, (22/4/2021).

Ditempat yang sama, Ketua PWI Provinsi DKI Jakarta Sayid Iskandarsyah mengatakan ucapan terima kasih kepada pemerintah Kota Jakarta Selatan yang telah memfasilitasi penyuntikan Vaksin Covid-19 untuk para pekerja jurnalistik.

“Semoga dengan diberikannya vaksin tahap kedua ini, diharapakan sistim kekebalan tubuh atau imun, lebih baik lagi, sehingga tubuh kita mampu melawan dan tidak mudah terserang atau terpapar covid-19 yang mematikan,” tutur Sayid.

Sementara itu, Ketua Koordinatoriat PWI Jakarta Selatan, Edi Kuswanto mengatakan, pemberian Vaksinasi Covid-19 tahap dua ini dilaksanakan selang tiga minggu setelah pelaksanaan vaksin tahap pertama.

“Alhamdulillah hari ini dilaksanakan Vaksin Covid-19 tahap kedua. Giat ini setelah ada jeda waktu dengan vaksin pertama untuk mengetahui reaksi tubuh/penyesuaian peserta vaksin pasca vaksin pertama,” papar Edi Kuswanto.

Menurut Edi Kuswanto, vaksin tahap kedua ini dilaksanakan untuk menambah imun tubuh kepada wartawan khususya Koordinatoriat PWI Jakarta Selatan mengingat dalam menjalankan tugas jurnalistiknya yang sering bertatap muka dengan masyarakat lain termasuk nara sumber. (***)

Continue Reading
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terpopuler