Connect with us

Wisata

Archipelago tourism dan marine tourism potensial jadi modal pariwisata berkelanjutan

Avatar

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menyatakan archipelago tourism dan marine tourism sangat potensial menjadi modal bagi destinasi wisata dalam membangun pariwisata berkelanjutan di era adaptasi kebiasaan baru.

Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi Kemenparekraf/Baparekraf, Frans Teguh, dalam webinar STDev Forum bertajuk “Pengembangan dan Penataan Model Archipelago Tourism and Marine Tourism Di Era Adaptasi Kenormalan Baru” di Jakarta, Kamis (24/9/2020), mengatakan potensi wisata bahari dan kepulauan di Indonesia sangat besar dan beranekaragam. Hal ini diyakini dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara.

“Dalam konteks yang strategis ini, kita ingin memastikan bahwa potensi bahari dan potensi kepulauan di Indonesia dapat menjadi modal dalam meningkatkan kualitas pariwisata serta membangun sustainable tourism. Karena, Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah, mulai dari pantainya yang indah serta berbagai macam kepulauan unik yang dapat kita gali potensi wisatanya. Sehingga wisata bahari dan wisata kepulauan Indonesia dapat menjadi top of mind bagi wisatawan,” kata Frans.

Melalui webinar ini, Frans berharap masyarakat Indonesia khususnya pelaku usaha pariwisata akan mendapatkan insight atau pemahaman baru mengenai pengembangan dan penataan archipelago tourism dan marine tourism. Selain itu dapat memperkuat pendekatan dan strategi baru untuk meningkatkan kualitas pariwisata dan pembangunan berkelanjutan yang sesuai dengan referensi pasar nusantara maupun mancanegara.

Foto: Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi Kemenparekraf/Baparekraf, Frans Teguh.

Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa narasumber, yaitu Kelompok Ahli Gubernur Bali Bidang Pariwisata Cipto Aji, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur Wayan Darmawan, Gunawan, Kelapa Balai Taman Nasional Wakatobi Darman, CEO Sustainable Management Group David Makes, dan Guru Besar dan Tenaga Ahli Pusat Studi Pariwisata Universitas Gajah Mada (UGM), Prof. Dr. M. Baiquni, M.A.

Kelompok Ahli Gubernur Bali Bidang Pariwisata, Cipto Aji Gunawan mengatakan bahwa Indonesia mendapat predikat terbaik dalam kategori marine tourism. Hal ini dapat dilihat dari pusat terumbu karang dunia yang 65 persen dimiliki oleh Indonesia.

“Pusat terumbu karang menjadi penting karena memberikan kontribusi yang cukup besar bagi sektor pariwisata. Ada tiga jenis wisata yang terkait dengan terumbu karang yaitu wisata diving snorkling atau sering disebut wisata bawah air, lalu wisata memancing, dan pusat surfing dunia. Oleh karena itu, tidak bisa disanggah bahwa marine tourism Indonesia memang unggul,” ujar Cipto.

Cipto melanjutkan, untuk wisata surfing terdapat 52 lokasi di Indonesia. Lalu, terdapat 68 lokasi untuk wisata diving. Terakhir, terdapat 20 lokasi wisata memancing. “Lokasi tersebut kemungkinan akan bertambah dikarenakan adanya pembukaan destinasi wisata baru. Untuk itu, kita perlu membuat suatu pemetaan terbaru terkait dimana saja lokasi destinasi wisata yang dapat kita kembangkan lagi serta menjadikan lokasi tersebut sebagai sustainable tourism,” kata Cipto.

Hal senada juga disampaikan Kelapa Balai Taman Nasional, Wakatobi Darman, bahwa Indonesia merupakan salah satu segitinga terumbu karang dunia. Destinasi wisata yang memiliki potensi terumbu karang yakni di Wakatobi, karena memiliki luas terumbu karang 54,500 hektare.

Selain itu potensi sumber daya alam lainnya yang ada di Wakatobi, antara lain mangrove, habitat penyu, ekosistem lamun, habitat burung pantai, habitat mamalia laut, dan ikan ekonomis.

“Dengan segala potensi sumber daya alam yang ada di Wakatobi, kebijakan pengelolaan yang kita terapkan yaitu penataan zonasi wisata sesuai dengan fungsinya, menyusun kajian daya dukung ekowisata bahari, menyusun SOP layanan pengunjung dan etika wisata, melakukan pengembangan sarana prasarana wisata alam, konservasi sumber daya perairan, pemberdayaan masyarakat di Wakatobi, serta meningkatkan promosi dan informasi di berbagai platform,” jelas Darman.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur, Wayan Darmawan menyebutkan Nusa Tenggara Timur merupakan provinsi kepulauan dengan jumlah pulaunya sebanyak 1.192 buah. Dimana keberadaan pulau yang cukup banyak itu membawa manfaat yang luar biasa, karena di dalamnya memiliki kandungan potensi pariwisata yang sangat eksotik, baik wisata alam, wisata budaya, dan wisata baharinya.

Untuk memanfaatkan potensi archipelago tourism dan marine tourism provinsi NTT melakukan beberapa rencana strategis dalam percepatan peningkatan pariwisata di era normal baru ini. Salah satunya dengan pembangunan pariwisata kepulauan dan bahari sebagai ring of beauty tourism yang harus menyiapkan sesuatu yang berbeda, seperti penyiapan kapal pesiar bagi wisatawan nusantara untuk berkeliling ke seluruh destinasi wisata yang ada di NTT.

“Hal ini dilakukan, karena sering kali kita lebih memanjakan wisatawan mancanegara dari pada wisatawan nusantara. Padahal potensi wisatawan nusantara cukup baik. Tinggal bagaimana sarana transportasi lautnya diperbaiki, sehingga tidak lagi menggunakan kapal penumpang biasa,” kata Wayan.

Menurut Wayan untuk menjamin archipelago and marine tourism berkesinambungan, maka dalam pembangunanya perlu diperhatikan aspek kultur budaya setempat.

Wayan juga mengatakan, saat ini yang terpenting dalam membangun sustainable tourism adalah membangun kepercayaan wisatawan dalam penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) di tiap destinasi wisata di Indinesia. “Hal ini harus dilakukan secara konsisten dan taat,” katanya. (Biro Komunikasi Kemenparekraf)

Wisata

Kisah Sukses Red Koki, Berbagi Ilmu dan Mengedukasi Masyarakat Terhadap Masakan Halal di ajang Halal Fair 2023

Avatar

Published

on

JAKARTA, koin24.co.id – Indonesia menjadi peringkat satu dalam Global Muslim Travel Index tahun 2023, yang menjadikan suatu komitmen dalam mengembangkan industry halal di Indonesia, sehingga dapat membentuk fondasi ekonomi berkelanjutan.

Adanya event Pameran Halal Fair 2023 di ICE BSD City Tangerang yang berlangsung pada tanggal 8-10 Desember 2023 ini, menjadi momentum tampilnya produk UMKM lokal berkualitas yang dapat memberikan solusi dan pilihan yang tepat bagi konsumen.

Mengusung tema The Most Inspriring Halal Event, menjadi komitmen Hahal Fair memberikan insprasi wisata halah akhir tahun dengan hadirkan 250 exhibitor dari dalam dan luar negeri yang salah satunya diikuti oleh Red Koki, Henny Maria Angelica.

Henny Maria yang dikenal dengan ‘Red Koki” ini adalah salah satu Ambassador Horison Hotel School yang memiliki keahlian khusus dalam western food. Karena kemampuan serta jiwa entepreneurship di bidang kuliner saat ini usahanya “Steak Twogether” telah memiliki beberapa cabang di bilangan Jakarta Selatan

Tak hanya itu, Keberhasilannya mendapat sertifikat dalam kompetisi memasak taraf internasional, yakni Halal Super Chef International Fine Dining di Singapura pada bulan Juli 2023 lalu sekaligus menjadi satu-satunya perwakilan peserta Wanita dari Indonesia di kompetisi ini, menjadikannya lebih semangat dalam mengedukasi masyarakat terhadap masakan halal.

Dalam Halal Fair- HIITS 2023 Henny menyalurkan pengetahuannya di bidang halal food sebagai narasumber dalam salah satu talkshow di acara ini dengan mengusung tema “Titik Kritis Kehalalan dalam Brand International”.
Sebagai koki khususnya di bidang western food yang ia geluti dalam usaha kulinernya , Henny mengedukasi sebagai seorang muslim tentunya makanan yang kita konsumsi baiknya sesuai dengan kaidah syariat islam.

“Sebagai seorang muslimin dan Muslimah kita harus selektif dalam memeriksa kehalalan dalam makanan, terutama jika kita menggunakan brand internasional. Kita harus berjuang keras agar tidak mengubah citra rasa dan ke-khasan masakan yang kita buat, namun tetap halal dan toyyib untuk dinikmati.” ujar Henny.

Pada kesempatan yang sama Henny Maria juga melakukan demo masak Bersama chef Rinto yang merupakan salah satu finalis Master Chef Indonesia musim ke-10. Acara masak Bersama ini disambut meriah oleh pengunjung Halal Fair yang sangat bersemangat untuk mengetahui serta mencicipi hasil dari keahlian kedua chef muda Indonesia tersebut.

Continue Reading

Wisata

Wisata Aman Era Adaptasi Kebiasaan Baru: Semarang Sehat, Semarang Siap!

Avatar

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – Di tengah situasi pandemi COVID-19, roda ekonomi perlu terus berputar, termasuk dari sektor pariwisata. Tentu pergerakan ini dibutuhkan kerja sama banyak pihak guna patuh terhadap protokol kesehatan. Penerapan protokol CHSE di sektor pariwisata ini akan membantu mewujudkan pariwisata yang sehat. Gerakan Wisata Sehat hadir untuk mengembangkan wisata dengan memperhatikan protokol kesehatan meliputi penyediaan tempat cuci tangan, penggunaan masker hingga social distancing atau jaga jarak. Selain itu, pengelola wisata juga harus tetap waspada terhadap berbagai celah dan peluang yang justru semakin menyebarkan virus.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) melalui Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik kembali menyelenggarakan Webinar Generasi Positive Thinking (Genposting) dengan tema Wisata Aman di Era Adaptasi Kebiasaan Baru: “Gerakan Wisata Sehat Kota Semarang”, pada tanggal 1 November 2021.

Kegiatan ini diselenggarakan secara hybrid di Semarang Creative Hub serta live melalui Zoom dan kanal Youtube Ditjen IKP Kominfo, serta dihadiri oleh lebih dari 400 orang peserta. Narasumber yang hadir memberikan sambutan antara lain Ketua APJII Jateng, Priyo Suyono, Wakil Wali Kota Semarang, Ir. Hj. Hevearita G. Rahayu, M.Sos, dan Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kemkominfo, Septriana Tangkary, SE, MM.
Septriana dalam sambutannya mengingatkan pentingnya untuk meningkatkan daya saing industri dan ekosistem usaha pariwisata.

“Rancangan sasaran dan target pembangunan pariwisata 2020-2024 adalah meningkatnya citra, daya saing dan kontribusi pariwisata dalam mendukung perbaikan kesejahteraan masyarakat serta pertumbuhan ekonomi yang berkualitas,” jelasnya.
Selanjutnya Priyo Suyono mengatakan dampak lain dari pandemi adalah akselerasi di bidang pariwisata semakin cepat tercapai, dengan adanya peningkatan jumlah pengguna internet, masyarakat dapat berpromosi mengenai destinasi wisata melalui media sosial.
Sejalan dengan hal itu Wakil Wali Kota Semarang mengatakan bahwa, “Wisata aman dan nyaman, harus berkelanjutan dan dikembangkan sehingga Semarang dapat sehat aman dan menjadi tujuan utama pariwisata.”
Acara dilanjutkan dengan diskusi panel dengan narasumber yang hadir antara lain Koordinator Informasi dan Komunikasi Maritim, Kemkominfo, Yudi Syahrial, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Indriyasari, Ketua Kadin Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara, Ketua BPPD Jawa Tengah, Sugeng Sugiantoro, dan Ketua ASITA Jawa Tengah, Joko Suratno.
Indriyasari memulai diskusi dengan menyampaikan bahwa Kota Semarang kini sudah mencapai level satu zona aman COVID-19 dan kini Kota Semarang percaya diri untuk menerima kunjungan wisatawan.

Indriyasari juga menambahkan semua pelaku wisata dan tempat wisata sudah menerapkan protokol CHSE dan juga terintegrasi dengan aplikasi peduli lindungi.

Joko Suratno turut menyampaikan paradigma masyarakat telah berubah, faktor kesehatan menjadi nomor satu ketika harus bepergian. Protokol kesehatan harus dipenuhi oleh pihak penyedia jasa dan juga peserta wisata itu sendiri.

“Kultur dan tren harus diinovasikan untuk menjadi hal yang bagus, kunci untuk suksesnya adalah sinergi dengan masyarakat yang ada di Kota Semarang,” tambah Arnaz Agung melanjutkan diskusi.

Senada dengan Arnaz, Sugeng menambahkan penggunaan sosial media secara efisien akan membantu untuk menambah jaringan dan mendorong konsumen untuk memilih.

Yudi Syahrial pun menyambut baik hal tersebut dan menyatakan bahwa pemerintah juga tidak tinggal diam untuk selalu melakukan inovasi dan terobosan untuk memperbaiki dan memajukan pariwisata.

“Upaya yang sudah dilakukan pemerintah untuk pemulihan pariwisata selain pembangunan infrastruktur juga edukasi kepada pengguna internet untuk dapat bijak bersosmed karena hal itu bisa berdampak negatif, jika kita termakan isu-isu yang tidak benar maupun hoax,” ujar Yudi. (***)

Continue Reading

Wisata

Dharma Pertiwi Kembangkan UMKM Lokal Lewat Gebyar Karya Pertiwi 2021

Avatar

Published

on

Jakarta, koin24.co.id – Dharma Pertiwi dan Ladara Indonesia mengadakan perhelatan Gebyar Karya Pertiwi 2021 untuk mendukung dan mengembangkan UMKM lokal. Acara ini diselenggarakan di Plaza Museum Satria Mandala, Jakarta Selatan, Senin (1/11/2021), dan akan berlangsung hingga 30 November 2021.

Kegiatan Gebyar Karya Pertiwi yang digagas oleh Dharma Pertiwi ini telah memasuki perhelatan yang ketiga, dan di tahun ini tema yang diangkat adalah “Dharma Pertiwi Berkarya untuk Indonesia Bangkit”. Selain itu, Dharma Pertiwi juga meresmikan museum dan perpustakaan Dharma Pertiwi, serta pembukaan galeri tenun dan songket, dan galeri UMKM Dharma Pertiwi.

Dalam sambutannya Nanny Hadi Tjahjanto selaku Ketua Umum Dharma Pertiwi mengatakan bahwa kegiatan Gebyar Karya Pertiwi dilaksanakan sebagai wujud melestarikan wastra dan kerajinan juga kuliner nusantara serta untuk menggali potensi keterampilan istri-istri prajurit TNI dan masyarakat sekitarnya.

“Kegiatan ini banyak memberikan manfaat positif khususnya dari kemandirian ekonomi keluarga serta menambah wawasan yang luas tentang kekayaan budaya Indonesia”, kata Nanny.

Nanny juga menambahkan bahwa tema yang diangkat tahun ini semakin memantapkan langkah Dharma Pertiwi untuk selalu mendukung anggotanya dalam berkarya serta mewadahi UMKM yang ada di lingkungan keluarga besar TNI dan masyarakat sekitarnya.

Ia mengatakan bahwa Gebyar Karya Pertiwi 2021 bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan keanekaragaman kerajinan dan bidang usaha dari sektor ekonomi kreatif. Sementara itu menurutnya, di tahun sebelumnya lebih banyak menampilkan pertunjukan seni dan budaya nusantara kepada negara-negara sahabat.

Melalui kegiatan syarat manfaat ini Dharma Pertiwi juga turut memperkenalkan sistem baru pemasaran produk unggulan berbasis digital atau yang lebih dikenal dengan istilah finansial teknologi dan dikemas secara membanggakan oleh keluarga besar TNI dalam sebuah platform marketplace bernama LaDaRa.

“Harapannya, melalui LaDaRa kita dapat mendukung dan memperkenalkan produk-produk karya anak bangsa baik di tingkat lokal, nasional bahkan internasional terutama di masa pandemi seperti ini, di mana proses jual beli lebih banyak dilakukan secara online,” ujar Nanny.

Keberadaan LaDaRa yang berkolaborasi dengan Gebyar Karya Pertiwi juga dalam rangka meningkatkan kompetensi pelaku usaha dan kesejahteraan agar lebih termotivasi dalam memantapkan kreativitas kewirausahaan dikalangan masyarakat pada umumnya dan keluarga prajurit TNI khususnya.
Kedepannya, Nanny berharap kegiatan yang baik ini dapat terus berjalan dan tentunya akan lebih berwarna lagi dibawah pembinaan ibu-ibu hebat yang luar biasa.

Bersamaan dengan pembukaan Gebyar Karya Pertiwi 2021 sekaligus peresmian museum dan perpustakaan Dharma Pertiwi yang merupakan interpretasi dari kepedulian kita terhadap organisasi.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono yang hadir mewakili Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, mengatakan bahwa Gebyar Karya Pertiwi merupakan perwujudan semangat Dharma Pertiwi untuk tetap berkarya memperkenalkan dan melestarikan keanekaragaman seni dan budaya nusantara.

“Tujuannya agar terus menumbuhkembangkan rasa cinta Tanah Air, khususnya bagi generasi muda yang selaras dengan nilai luhur bangsa dan negara Indonesia,” kata Yudo.

Ia mengatakan bahwa di masa pandemi ini terdapat pelaku usaha yang yang justru semakin maju. Menurutnya, melalui kemajuan teknologi, para pelaku usaha tersebut dinilai berhasil menjangkau pasar yang lebih luas dan lebih potensial.
“Upaya seperti itu perlu dikembangkan dan dimiliki oleh UMKM untuk membangun kreativitas serta kemampuan UMKM dengan mengedepankan seni dan budaya nusantara layaknya pepatah, sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui,” ujarnya. (***)

Continue Reading
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terpopuler